Anda di halaman 1dari 1

D.

Desain Media Audio


Media audio disibut sebagai media mengandung pesan dalam bentuk audiktif (pita
suara atau piringan suara), perhatian, perasaan yang dapat merangsang pikiran dan
kemauan siswa, sehingga dapat terjadi proses belajar dan mengajar. Media audio ini
dapat disebut juga sebagai alat media yang berisi pesannya yang dapat diterima
melalui indra pendengaran saja. Desain media audio terbentuk dari format media
audio, bahasa audio, musik dan sound effect media audio
Prosedur produksi media audio :
 Pra-produksi
a) Melibatkan peranan ahli materi yaitu untuk menjaga agar materi tetap
harus benar dan sesuai dengan sasaran tidak lebih dan tidak kurang.
Selain itu ahli materi harus menginformasikan perkembangan ilmu
tersebut yang terkini (update). Dan ahli media harus mengkaji dan
memastikan pemilihan materi yang akan diangkat kedalam media
audio sesuai dengan karakteristik media tersebut,karena tidak semua
materi yang ada didalam kurikulum dapat dibuat kedalam media audio
secara menarik.
b) Ahli materi akan menkaji kebenaran, kecukupan dan ketepatan
pemilihan aplikasi. Kalau ahli media akan mengkaji kemenarikan
penyampaian materi sesuai karakteristik media audio,contonya pemain,
konflik, sound, musik perwatakan, pilihan kata/bahasa effect, dll
 Produksi
 Team produksi (sutradara, operator, teknisi, penata musik, editor
 Rembug naskah
 Pemilihan pemain
 Latihan kering
 Rekaman
 Editing dan mixing
 Preview
 Pembuatan master audio pembelajaran
 Pasca produksi
Jika memproduksi sebuah rekaman suara, memerlukan peralatan elektronik
yang bisa mengubah suara menjadi gelombang elektronik untuk bisa disimpan
dalam bentuk rekaman pitamagnetik atau piringan suara.
Jadi untuk desain media audio yang dapat dinggunakan dengan efisien dan efektif
dalam prose pembelajaran, yang telah direncanakan oleh guru sebelumnya demi
tersampaikannya ilmu pengetahuan untuk disampaikan oleh siswanya.

Anda mungkin juga menyukai