REFLECTIVE THINKING
DISUSUN OLEH :
1. Nanda Eka Putri I1011161066
2. Salsabila Zahra I1011191017
3. Victor Lawira I1011191022
4. Ayudha Naufal Ramadhani I1011191024
5. Marsha Patricia Christi L.D I1011191038
6. Herlangga Chandra Wijaya I1011191042
7. Nisrina Qutratu’ain F.N.M.P I1011191044
8. Gabriella Martina A.H I1011191056
9. Desi Purwaningsih I1011191067
10. Ahmad Shofiyulhuda I1011191083
11. Tiara Fika Fadilla I1011191089
12. Irfan Lefrandi Maulana I1011191093
1.1 Pendahuluan
Belajar melibatkan proses berpikir dalam diri setiap manusia, untuk
mencapai berbagai macam kompetensi, keterampilan dan sikap. Berpikir
selalu dilakukan oleh setiap orang atau individu, dengan demikian berpikir
bersifat internal, muncul dalam diri individu dan berlangsung terus-menerus.
Melalui berpikir, manusia dapat belajar meningkatkan kualitas hidupnya di
masyarakat.
Chee menyatakan bahwa pemikiran reflektif merupakan kesadaran tentang
apa yang diketahui dan apa yang dibutuhkan, hal ini sangat penting untuk
menjembatani kesenjangan situasi belajar.8 Gurol mendefinisikan berpikir
reflektif sebagai proses kegiatan terarah dan tepat dimana individu menyadari
untuk diikuti, menganalisis, mengevaluasi, memotivasi, mendapatkan makna
yang mendalam, menggunakan strategi pembelajaran yang tepat.9 Dengan
demikian berpikir reflektif dosen bertujuan untuk mencapai target belajar dan
menghasilkan pendekatan pembelajaran baru yang berdampak langsung pada
proses belajar. Lebih jauh dijelaskan bahwa proses pemikiran reflektif dapat
digunakan dalam proses belajar dan mengajar (pembelajaran) oleh dosen dan
siswa.
1.2 Mindmap
Definisi
Manfaat
Reflective John
Thinking Dewey
Komponen
Mezirow
Proses
Skemp
King dan
Kitchener
1.3 Analisis Masalah
1. Apa definisi dari reflective thinking ?
2. Mengapa reflective thinking penting untuk diterapkan ?
3. Apa saja karakteristik keadaan yang mendorong dan mendukung
reflective thinking ?
4. Apa saja komponen yang diperlukan dalam melaksanakan reflective
thinking ?
5. Bagaiamana proses pelaksanaan reflective thinking ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi