Syukur Alhamdulillah, atas berkat rahmat Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan
Makalah yang berjudul Konsep Refleksi kritis dalam pelayanan kebidanan, Penulisan
Makalah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk Mata Kuliah
Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari
masa perkuliahan sampai pada penyusunan makalah ini, sangatlah sulit bagi penulis untuk
menyelesaikan Masalah ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu
Bdn.Ika Choirin Nisa,SST.,M.Kes. Selaku Dosen dari mata kuliah Praktik Profesionalisme
Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga ini membawa manfaat bagi
pengembangan ilmu.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORI
Model konseptual adalah model representasi untuk suatu ide atau konseptual .
1) Memonitor kesejahteraan ibu baik fisik, psikologi maupun social dalam siklus
kehamilan dan persalinan
2) Mempersiapkan ibu dengan memberikan pendidikan, konseling, asuhan prenatal,
dalam proses persalinan dan
bantuan masa post partum
3) Intervensi teknologi seminimal mungkin
4) Mengidentifikasi dan memberikan bantuan obstetric yang dibutuhkan
5) Melakukan rujukan
Model asuhan kebidanan adalah suatu bentuk pedoman / acuan yang merupakan
kerangka kerja seorang bidan dalam memberikanasuhan kebidanan dipengaruhi oleh
filosofi yang dianut bidan (filosofi asuhan kebidanan) meliputi unsur-unsuryang
terdapat dalam paradigma kesehatan (manusia-perilaku, lingkungan dan pelayanan
kesehatan).
Memiliki 4 unsur berikut:
• Primary Care
• Continuity of Care
• Collaborative Care
• Partnership
Primary Care Kehamilan dan persalinan adalah kehidupantahap normal bagi
kebanyakan perempuan Bidan sbgai Pemberi asuhan bertanggung jawab dalam
memberikan asuhan yang berkesinambungan sejak hamil, melahirkan dan post
partum sesuai kewenangannya.
Prinsip Asuhan Primer:
a) Asuhan Kesinambungan
b) Manajemen & dan pelayanan oleh komunitas
c) Sifatnya Umum, mudah diakses, dan adil
d) Bekerja sama dengan masyarakat lokal
Contoh praktik kebidanan di Indonesia :
• Di Klinik Pratama
• Di Puskesmas
• Polindes
• PMB (Praktik Mandiri Bidan)
Continuity of Care
Diselenggarakan oleh sekelompok bidan dengan standard praktik yang sama filosofi
dan proses pelayanannya adalah Partneship dengan perempuan.
Setiap bidan mempunyai komitmen sebagai berikut:
a) Mengembangkan hubungan yang baik dengan pasien sejak hamil
b) Mampu memberikan pealyanan yang aman secara individu
c) Memberikan dukungan pada pasien dalam persalinan
d) Memberikan perawatan yang komprehensif kepada ibu dan bayi
Collaborative Care
Bidan perlu berkolaborasi dengan professional lain untuk menjamin kliennya
menerima pelayanan yang baik bila terjadi sesuatu dalam asuhan.
Kolaborasi dilaksanakan dengan informed choice (menghargai hak perempuan
untuk memilih tentang semua aspek dalam asuhan kebidanan) demi keuntungan ibu
dan bayi.
Bidan secara aktif memberikan informasi dengan lengkap, relevan, dan objektif
tanpa pemaksaan kehendak.
• Inter profesional • Pelayanan RS • Pelayanan di Puskesmas • Di rumah • Polindes.
Partnership
Partnership model mengimplementasikan filosofi kebidanan terhadap apa yang
dikerjakan bidan
“Partnership merupakan asuhan yang sifatnya saling berbagi antara bidan dengan
perempuan.
Dalam Partnership care tercipta:
a) Kepercayaan
b) Kebersamaan dalam pengambilan keputusan
c) Berbagi tanggung jawab
d) Ada negosiasi
e) Saling mengerti
KESIMPULAN
Berpikir kritis merupakan dasar bagi setiap bidan untuk melakukan manajemen
asuhan kebidanan, sehingga tepatnya pembuatan keputusan dan tepatnya asuhan yang
diberikan. Berpikir kritis harus diintegrasikan kepada seluruh profesi bidan dan dimulai
pada mahasiswa kebidanan untuk setiap manajemen asuhan kebidanan yang akan
dilakukan sehingga menghasilkan asuhan yang tepat dan bermutu.