Anda di halaman 1dari 3

MANAJEMEN ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN TAHUN 2019

Penilaian Skala Kolaborasi Tim Interprofessional (AITSC)


AITCS adalah instrumen diagnostik yang dirancang untuk mengukur kolaborasi interprofessional di dalam
anggota suatu tim. Ini terdiri dari 48 pernyataan yang dianggap merupakan ciri dari kolaborasi interprofessional
(bagaimana tim bekerja dan bertindak). Item skalanya mewakili empat subskala yang ditentukan secara rasional
dan dianggap mewakili domain utama dari AITCS. Subskalanya adalah: (1) Kemitraan — 14 item, (2) Kerjasama
— 15 item, (3) Koordinasi — 7 item, dan (4) Pengambilan Keputusan Bersama — 12 item.

Pemberian Skor AITCS


Responden menunjukkan tingkat persetujuan umum mereka pada item dengan skala penilaian 5 poin:
(1) "Tidak Pernah" (2) "Jarang" (3) "Kadang-kadang" (4) "Hampir Selalu" (5) "Selalu".
Skala ini menghasilkan skor dari 48 hingga 240. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan kuesioner
adalah 15-20 menit.

Informasi Demografis:

Jenis Kelamin : …………………………………………………


Usia : …………………………………………………
Profesi : …………………………………………………
Status Pegawai : …………………………………………………
Lama Bekerja : …………………………………………………

Silakan baca setiap pernyataan dan lingkari nilai yang paling mencerminkan bagaimana
perasaan Anda saat ini terhadap tim Anda dan bagaimana Anda sebagai anggota tim
bekerja atau bertindak.

1 2 3 4 5
Tidak pernah Jarang Kadang-Kadang Hampir tiap waktu Selalu

Bagian 1: Kemitraan

Menerapkan definisi dari praktik kolaboratif interprofessional ke


1 1 2 3 4 5
dalam praktek kerja
2 Berbagi power ke yang lain 1 2 3 4 5
3 Sangat kohesif 1 2 3 4 5
4 Merasa nyaman bekerja dengan satu sama lain 1 2 3 4 5
5 Menolong dan mendukung satu sama lain 1 2 3 4 5
Memiliki komunikasi yang sangat baik di antara tom, pasien dan
6 1 2 3 4 5
keluarga
7 Hormat dan percaya satu sama lain 1 2 3 4 5
8 Terbuka dan jujur satu sama lain 1 2 3 4 5
9 Menegoisasikan perbedaan pendapat 1 2 3 4 5
Mendorong anggota tim, pasien dan keluarga untuk menggunakan
10 pengetahuan dan keterampilan mereka, sehingga bisa digunakan di 1 2 3 4 5
dalam perawatan
11 Protektif terhadap masalah yang bisa merusak minat tim 1 2 3 4 5
12 Membuat perjanjian dengan suatu tujuan kepada pasien yang dirawat 1 2 3 4 5
13 Ada rasa memiliki terhadap anggota tim 1 2 3 4 5
14 Berusaha untuk mencapai solusi atas perbedaan pendapat 1 2 3 4 5

Bagian 2: Kerjasama

Menyertakan pasien dalam menetapkan tujuan atas perawatan


1 1 2 3 4 5
mereka
2 Memilih ketua tim 1 2 3 4 5
3 Mengambil tanggung jawab untuk peduli dalam lingkup praktik 1 2 3 4 5
Mendengarkan keinginan pasien saat menentukan proses perawatan
4 1 2 3 4 5
yang dipilih oleh tim
Mendorong dan mendukung komunikasi terbuka, termasuk pasien
5 1 2 3 4 5
selama pertemuan tim
6 Merasa puas dengan hasil dari manajemen konflik 1 2 3 4 5
7 Memahami batas-batas apa yang bisa dilakukan oleh satu tim lain 1 2 3 4 5
Mengerti bahwa ada pengetahuan dan keterampilan bersama antara
8 1 2 3 4 5
profesi kesehatan
Menunjukkan prioritas tinggi untuk mendapatkan wawasan dari apa
9 1 2 3 4 5
yang diinginkan pasien
Mendengarkan dan mempertimbangkan pendapat anggota lain sesuai
10 1 2 3 4 5
dengan proses rencana perawatan perorangan
Menciptakan suasana kerja yang kooperatif di antara anggota ketika
11 1 2 3 4 5
menangani pasien
12 Fokus kerja tim adalah pasien 1 2 3 4 5
13 Menyelesaikan tugas untuk berkontribusi pada kekompakan tim 1 2 3 4 5
Bekerja sama dengan klien dan kerabat dalam menyesuaikan rencana
14 1 2 3 4 5
perawatan
15 Mendiskusikan secara terbuka pesan profesional 1 2 3 4 5

Bagian 3: Koordinasi

Anggota tim bertemu dan mendiskusikan perawatan pasien secara


1 1 2 3 4 5
rutin
2 Ada dukungan dari organisasi untuk kerja sama 1 2 3 4 5
Sistem menyediakan peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan
3 1 2 3 4 5
untuk mendukung rencana perawatan tim
Anggota tim mengkoordinasikan layanan kesehatan dan sosial
4 (misalnya keuangan, pekerjaan, perumahan, koneksi, dengan 1 2 3 4 5
komunitas, spiritual) berdasarkan kebutuhan perawatan pasien
Anggota tim menetapkan tenggat waktu untuk langkah-langkah dan
5 1 2 3 4 5
penanda hasil dalam hal perawatan pasien
Anggota tim menggunakan berbagai sarana komunikasi (misalnya
6 pesan tertulis, email, catatan pasien elektronik, telepon, diskusi 1 2 3 4 5
informasi, dll.)
Ada komunikasi yang konsisten dengan anggota tim untuk
7 1 2 3 4 5
mendiskusikan perawatan pasien
Bagian 4: Pengambilan Keputusan Bersama

Semua anggota tim terlibat dalam penetapan tujuan untuk setiap


1 1 2 3 4 5
pasien
Anggota tim sering mengevaluasi kembali efektivitas praktik
2 1 2 3 4 5
kolaboratif mereka
3 Pemimpin tim bervariasi tergantung pada kebutuhan pasien kami 1 2 3 4 5
Anggota tim mendengarkan keinginan pasien mereka saat
4 1 2 3 4 5
menentukan proses perawatan yang dipilih oleh tim
Anggota tim secara terbuka mendukung keterlibatan pasien dalam
5 1 2 3 4 5
pertemuan tim
6 Pasien memiliki keputusan akhir tentang rencana perawatan 1 2 3 4 5
Ketika keputusan perawatan dibuat, pemimpin sebaiknya berusaha
7 1 2 3 4 5
untuk melakukan konsensus pada proses yang direncanakan
8 Anggota tim berkomitmen pada tujuan yang ditetapkan oleh tim 1 2 3 4 5
Semua anggota tim berkomitmen pada tujuan yang ditetapkan oleh
9 1 2 3 4 5
tim
Anggota tim sepakat untuk mengkomunikasikan rencana untuk
10 1 2 3 4 5
perawatan pasien
Anggota tim mempertimbangkan pendekatan alternatif demi
11 1 2 3 4 5
tercapainya tujuan bersama
Sasaran yang disetujui oleh anggota tim dibagi secara merata di
12 1 2 3 4 5
antara tim

Anda mungkin juga menyukai