Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS JURNAL

MEMPERKIRAKAN TINGKAT KEEFEKTIFAN


INTERVENSI ERGONOMI MELALUI STUDI KASUS:
IMPLIKASI ANALISIS BIAYA-MANFAAT TERPREDIKSI
Etimating The Effectiveness Of Ergonomics Interventions
Through Case Studies: Implications For Predictive Cost-Benefit Analysis
Richard W. Gogginsa, Peregrin Spielholz, Greg L. Nothstein
Journal of Safety Research 39 (2008) 339–344

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ergonomi

Dosen pengampu:
Rr. Chusnu Syarifa D.K.S.A.B.,M.Si.

Oleh:
LAILY NURHALIZAH
1780241021

PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2018
A. Isi Jurnal
Analisis biaya-manfaat atau yang biasa disebut dengan cost-benefit analysis (CBA) dapat
digunakan untuk mendukung investasi dalam intervensi ergonomi. Model CBA terprediksi dapat
membantu praktisi dalam mengelola perkiraan biaya selama tahap perencanaan, namun model ini
membutuhkan perhitungan manfaat dari intervensi ergonomic yang factual.
Analisis biaya-manfaat adalah pendekatan sistematis untuk mempertimbangakn
kelemahan (biaya) dan kekuatan (manfaat) terhadap pilihan yang ada.
Untuk mengetahui keefektifan model ini, maka dilakukan penelitian melalui ulasan
literatur dan pencarian internet yang menghasilkan 250 studi kasus yang mempresentasikan
manfaat metode ergonomi.
B. Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian yang didapatkan memang menunjukkan bahwa model CBA terbukti efektif
dalam meningkatkan produktivitas dan mengurangi kelainan muskuloskeletal yang disebabkan
oleh pekerjaan atau WMSDs (work-related musculoskeletal disorders), namun masih terdapat
banyak keterbatasan untuk menggunakan data-data tersebut dikarenakan perbedaan laporan
produktivitas yang ditemui dalam setiap organisasi. Misalnya pada organisasi A biaya yang
dikeluarkan untuk WMSD berkurang sebanyak 80% dalam periode satu tahun, sedangkan
organisasi lainnya membutuhkan waktu lebih dari 3 tahun untuk mendapatkan hasil yang sama.
Hal ini mempersulit perhitungan dalam memperkirakan keefektifan intervensi ergonomi.
C. Keunggulan
1. Peneliti menggunakan 250 studi kasus untuk menghasilkan pernyataan yang kuat.
2. Peneliti berani menunjuk kelemahan dalam data yang digunakan.
D. Kelemahan
1. Peneliti tidak mencari alternative lain untuk menutupi kelemahan dalam data yang
digunakan.
2. Kesimpulan tidak menyatakan dengan jelas keefektifan model CBA.

Anda mungkin juga menyukai