Dosen pengampu:
Rr. Chusnu Syarifa D.K.S.A.B.,M.Si.
Oleh:
LAILY NURHALIZAH
1780241021
B. Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian yang didapatkan memang menunjukkan bahwa model CBA terbukti efektif
dalam meningkatkan produktivitas dan mengurangi kelainan muskuloskeletal yang disebabkan
oleh pekerjaan atau WMSDs (work-related musculoskeletal disorders), namun masih terdapat
banyak keterbatasan untuk menggunakan data-data tersebut dikarenakan perbedaan laporan
produktivitas yang ditemui dalam setiap organisasi. Misalnya pada organisasi A biaya yang
dikeluarkan untuk WMSD berkurang sebanyak 80% dalam periode satu tahun, sedangkan
organisasi lainnya membutuhkan waktu lebih dari 3 tahun untuk mendapatkan hasil yang sama.
Hal ini mempersulit perhitungan dalam memperkirakan keefektifan intervensi ergonomi.
C. Keunggulan
1. Peneliti menggunakan 250 studi kasus untuk menghasilkan pernyataan yang kuat.
2. Peneliti berani menunjuk kelemahan dalam data yang digunakan.
D. Kelemahan
1. Peneliti tidak mencari alternative lain untuk menutupi kelemahan dalam data yang
digunakan.
2. Kesimpulan tidak menyatakan dengan jelas keefektifan model CBA.