DISEKOLAH DASAR
“Disusun untuk memenuhi tugas Mini Riset dalam Mata Kuliah Konsep Dasar
IPA”
Dosen Pengampu :Lidia Manihuruk,S.Si, M.Pd
Disusun oleh :
Winda Maria Habeahan
Siti Aisyah
Yoel Cristian
2017
1
Daftar Isi
A. Bagian Muka .................................................................................................
1. Sampul Muka ..........................................................................................
2. Daftar Isi ..................................................................................................
3. Ringkasan ................................................................................................
B. Bagian Utama ................................................................................................
Bab 1 : Pendahuluan...................................................................................................
(a) Latar Belakang Masalah .......................................................................................
(b)Tujuan dan Manfaat ..............................................................................................
Bab 2 : Kerangka Pemikiran / Gambaran Umum .....................................................
Bab 3 : Metode Pelaksanaan ......................................................................................
Bab 4 : Pembahasan ...................................................................................................
Bab 5 : Kesimpulan dan Saran ...................................................................................
C. Bagian Akhir .................................................................................................
1. Daftar Pustaka ..............................................................................
2. Lampiran Biodata .........................................................................
3. Ringkasan
2
IPA merupakan salah satu mata pelajaran pokok dalam kurikulum
pendidikan di Indonesia, termasuk pada jenjang sekolah dasar. Susanto
(2013:166), Ilmu Pengetahuan Alam adalah usaha manusia dalam memahami
alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan
prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapatkan suatu
kesimpulan. Dari uraian tentang pengertian IPA tersebut, dapat disimpulkan
bahwa ilmu pengetahuan alam merupakan pembelajaran berdasarkan pada
prinsip-prinsip, proses yang dapat menumbuhkan sikap ilmiah siswa terhadap
konsep-konsep IPA melalui pengamatan, diskusi dan penyelidikan sederhana.
Tujuan Pembelajaran IPA di SD Pembelajaran IPA di SD/MI bertujuan
agar siswa:
Mengembangkan rasa ingin tahu dan suatu sikap positif terhadap sains,
teknologi dan masyarakat.
Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep sains yang
akan bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Mengembangkan kesadaran tentang peran dan pentingnya sains dalam
kehidupan sehari-hari.
Mengalihkan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman ke bidang
pengajaran lain.
Ikut serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam.
Menghargai berbagai macam bentuk ciptaan Tuhan di alam semesta ini
untuk dipelajari
Salah satu materi dari IPA di SD adalah system peredaran darah. Sistem
peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang
berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi
suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis). Ada dua jenis sistem peredaran
darah: sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup. sistem
peredaran darah, yang merupakan juga bagian dari kinerja jantung dan jaringan
pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk. Sistem ini menjamin
kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel dalam
tubuh dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh.
3
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Pembelajaran merupakan suatu proses penyampaian pengetahuan, yang
dilaksanakan dengan menuangkan pengetahuan kepada siswa (Oemar Hamalik,
2008: 25). Bila pembelajaran dipandang sebagai suatu proses, maka pembelajaran
merupakan rangkaian upaya atau kegiatan guru dalam rangka membuat siswa
belajar.
IPA adalah pengetahuan khusus yaitu dengan melakukan observasi,
eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori dan demikian seterusnya kait
mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lain (Abdullah, 1998: 18). IPA
berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga
IPA bukan hanya penguasaan kumpulan sistematis dan IPA bukan hanya
penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau
prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan (Sri
Sulistyorini, 2007: 39).
Pendidikan IPA SD tentu juga tidak lepas dari kurikulum. Adapun latar
belakang dibutuhkannya kurikulum pendidikan IPA SD adalah pendidikan IPA
diharapkan menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan
alam sekitar. Dengan demikian, akan selalu ada hubungan dengan prospek
pengembangan lebih lanjut dala menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan pembelajaran IPA SD/MI yang disuratkan dalam latar belakang
mata pelajaran IPA SD/MI menegaskan bahwa pembelajaran IPA bertujuan untuk
menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja, dan bersikap ilmiah melalui inkuiri
ilmiah, dan mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan
hidup; untuk mengembangkan kemampuan menerapkan konsep IPA yang dimiliki
siswa melalui pembelajaran Salingtemas, dalam bentuk kegiatan merancang dan
membuat suatu karya.
Pelaksanaan pembelajaran IPA harus selalu menerapkan pesan dalam 2
tujuan pembelajaran, yaitu dilaksanakan dengan:
Inkuiri ilmiah (penyelidikan)à memberi pengalaman belajar secara
langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan
silap ilmiah.
Berorientasi pada pembelajaran SALINGTEMAS (Sains, Lingkungan,
Teknologi, dan Masyarakat).
Salah satu materi yang dipelajari dalam pelajaran IPA SD adalah Sistem
peredaran darah. Dalam system peredaran darah siswa diajarkan bagaimana darah
itu mengalir di seluruh tubuh, system peredaran darah ada dua yaitu system
peredaran darah terbuka dan system perederan darah terbuka. Dalam praktiknya
siswa SD sering kesulitan dalam memahami materi karena karna hanya di ajarkan
lewat teori, berdasarkan hal ini kami membuat suatu alat peraga system peredaran
darah yang kemudian kami mempraktekkan sekaligus mengajarkan bagaimana
penggunaannya pada siswa.a
4
B. Tujuan Dan Manfaat
Adapun tujuan dari diakukan observasi dan pembautan maklah iniadalah
sebagai berikut :
Untuk lebih memahami materi dari system peredaran darah .
Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa-siswi tentang
system peredaran darah
Untuk mengetahui bagaimana implimentasi langsung dari
penerapan alat peraga system peredaran darah manusia.
Untuk mengetahui peranan guru dan sejauh mana siswa memahami
materi system peredaran darah dalam pelajaran IPA
Untuk menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah Konsep dasar
IPA
Adapun manfaat dari dilakukannya observasi dan pembuatan laporan ini
adalah sebagai berikut :
5
2. Kerangka Pemikiran
IPA adalah pengetahuan khusus yaitu dengan melakukan observasi,
eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori dan demikian seterusnya kait
mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lain (Abdullah, 1998: 18). IPA
berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga
IPA bukan hanya penguasaan kumpulan sistematis dan IPA bukan hanya
penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau
prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan (Sri
Sulistyorini, 2007: 39.
IPA pada hakikatnya meliputi empat unsur utama yaitu: (1) sikap: rasa ingin tahu
tentang benda, fenomena alam, makhluk hidup, serta hubungan sebab akibat yang
menimbulkan masalah baru yang dapat dipecahkanmelalui prosedur yang benar;
IPA bersifat open ended; (2) proses: prosedur pemecahan masalah melalui metode
ilmiah; metode ilmiah meliputi penyusunan hipotesis, perancangan eksperimen
atau percobaan, evaluasi, pengukuran, dan penarikan kesimpulan; (3) produk:
berupa fakta, prinsip, teori, dan hukum; dan (4) aplikasi: penerapan metode ilmiah
dan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari. Empat unsur utama IPA ini
seharusnya muncul dalam pembelajaran IPA.
Pada umumnya materi yang dipelajari dalam anak SD biasanya hanya
pengenalan saja dan tidak terlalu sulit. Namun walaupun begitu pada dasarnya
apabila anak sudah salah mulai dari awal maka akan mengganggu pemahamn
materi yang lebih dalam lagi di jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Ada banyak materi pelajaran dalam IPA di SD, mulai dari rangka manusia,
tumbuhan, hewan hingga system perederan darah manusia. Dalm system
peredaran darah terdapat dua system peredaran darah. Yang pertama Sistem
peredaran darah terbuka adalah peredaran darah yang cukup sederhana dimana
jantung mengalirkan darah ke seluruh tubuh dengan cara mengalirkan darah ke
rongga-rongga tubuh. Sistem peredaran darah terbuka tidak menggunakan
pembuluh darah dalam mengedarkan sirkulasi darah. Pada sistem peredaran darah
terbuka, biasanya pembuluh darah belum terbentuk secara sempurna sehingga
penyaluran darah terkadang tanpa melewati pembuluh darah. Pembuluh darah
terhubung dengan sinus terbuka karena tidak ada jantung yang sejati atau kapiler.
Aliran darah sangat lambat. Kemudian ada Sistem Peredaran darah tertutup adalah
peredaran darah dimana sirkulasinya melalui pembuluh darah sejati yaitu yang
terdiri dari pembuluh arteri, vena, dan kapiler. Sistem peredaran darah ini memilki
aliran darah yang cukup deras karena adanya pemompa darah yaitu jantung sejati.
Darah membawa nutrisi dan zat-zat yang diperlukan oleh tubuh.
Dalam parakteknya siswa mengaku ada bebrapa materi yang sulit di
pahami dan kurang di mengerti dengan teori saja, salah satunya adalah materi
system peredaran darah ini. Menurut siswa mereka kurang paham bagaimana
darah itu bisa mengalir di dalam tubuh.
6
Berdasarkan hal ini kami membuat alat peraga system peredaran darah
manusia yang dapat membantu siswa lebih mudah memahami materi yang ada.
Dengan adanya alat peraga ini kami berharap dapat meminimilisir
ketidakpahaman siswa dalam materi tersebut.
SUBJECT PENELITIAN
Subject dalam penelitian ini adalah seorang Ibu Guru walikelas 6 SD yang
bernama Sarlina Sihite. Selian itu kami juga sedikit mewawancarai anak sd sekitar
3 orang anak kelas 6 SD.
7
BAB 4 : PEMBAHASAN
Kami melakukan wawancara dengan beberapa anak kelas 6 SD dan
wali kelas 6 SD. Untuk anak Sd kami hanya menanyakan pertanyaan-
pertanyaan dasar saja tentang IPA.
Bagi Siswa :
Adik-adik udh belajar IPA gak?
Mereka menjawab, udah dong kak.