PENDAHULUAN
melalui proses akuntansi yang panjang. Pada proses tersebut terdapat tahap-
tahap yang harus dipenuhi untuk mendapatkan hasil laporan yang baik, valid
dan penyajian jujur.2 Dan yang terpenting dari semua itu adalah sistem
keuangan tertentu akan mendapatkan hasil yang lebih baik dan maksimal.
1
Nur Hidayati, Penerapan Siklus Akuntansi Untuk Meningkatkan Jumlah Usaha Mikro Kecil
Dan Menengah Di Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Jurnal Bisnis
Darmajaya, Vol. 01. No.02, Juli 2015
2
Ikatan Akuntan Indonesia. (November 2014). Standar Akuntansi Keuangan Per Efektif 1
Januari 2015. Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia
3
Martani, D., Veronica, S., Farahmita, A., Tanudjaya, E., 2014, Akuntansi Keuangan Menengah
Berbasis PSAK, Jakarta : Penerbit salemba Empat, Edisi 1 Jilid 1.
BAB II
KERANGKA TEORI
A. SIKLUS AKUNTANSI
perusahaan baik kecil atau menengah yang mencatat keuangan hanya sebatas
mencatat jumlah pengeluaran dan pemasukan secara sederhana. Tentu hal ini
laporan keuangan4.
4
Soemarso S.R. (2014). Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi Kelima. Buku 2. Jakarta: Salemba
Empat
5
Muhammad Elsa Tomisa Dan Sutrisno, Analisis Sistem Akuntansi Pengelolan Dana Bantuan
Operasional Sekolah Daerah (Bosda) Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis Menurut
Perspektif Syariah. JAS Jurnal Akuntansi Syariah. Vol 2 No 2 (2018):
BUKU TRANSAKSI
Buku Besar
Laporan Keuangan
Laporan surplus/Defisit
Laporan Arus Kas
Laporan Perubahan Ekuitas
Neraca
Laporan Arus Kas
6
Dina Fitria. 2014. Buku Pintar Akuntansi Untuk Orang Awam & Pemula, Jakarta Timur:
Laskar Aksara. Hal 28
7
Pura, Rahman, Pengantar Akuntansi 1 Pendekatan Siklus Akuntansi, Jakarta: Penerbit
Erlangga, 2013. Hal 18
tahapan aktivitas atau kegiatan akuntansi secara sistematika dengan
2. Lalu data akuntansi yang ada dalam jurnal diposting ke buku besar.
3. Seluruh saldo akhir yang terdapat pada masing- masing buku besar akun
yang terkait.
yang terkait.
8
Hery. 2014. Akuntansi Dasar 1 dan 2. Jakarta: Kompas Gramedia
9. Menyiapkan neraca saldo setelah penutupan (post closing trial balance).
dalam kondisi ini kertas kerja yang sifatnya optional tentu tidak dipergunakan
lagi.
B. TRANSPARANSI
UU17/2003.9
9
Agustinus Salle, Makna Transparansi Dalam Pengelolaan Keuangan Daerah. Jurnal Kajian
Ekonomi Dan Keuangan Daerah. https://media.neliti.com/media/publications/217576-makna-
transparansi-dalam-pengelolaan-keu.pdf. Diakses pada tanggal 24 November 2019.
2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU14/2008). Sejumlah
10
Farid Hamid dan Heri Budianto, Ilmu Komunikasi: Sekarang dan Tantangan Masa Depan,
(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), 331.
11
Ibid., 332.
12
Peraturan Pemerintah Nomor Nomor 71 tahun 2010.
atas pertanggungjawaban pemerintah dalam pengelolaan sumber daya yang
undangan.
dan tepat waktu kepada semua pemangku kepentingan. Tidak boleh ada hal-
pengungkapannya.13
Maka dari itu, ada dua prinsip dasar yang harus dipenuhi terkait keterbukaan
tersebut, yakni:
13
Agoes, Sukrisno dan I Cenik Ardana. 2009. Etika Bisnis dan Profesi, Tantangan Membangun
Manusia Seutuhnya. Jakarta. Penerbit: Salemba Empat. Hal 104
14
Abdul Hafiz Tanjung. (2011). Akuntansi, Transparansi, dan Akuntabilitas Keuangan Publik
(Sebuah Tantangan). BPFE UGM
1. Komunikasi publik, dan
C. AKUNTABILITAS
Akuntabilitas adalah kata atau diksi yang biasa kita dengan dizaman
publik dan yang bersangkutan dengannya untuk dapat menjawab hal-hal yang
arti antara lain, hal ini sering digunakan secara sinonim dengan konsep-
fungsi serta misi organisasi.16 Dalam pandangan yang lebih luas, bahwa
15
Djalil, Rizal. 2014. Akuntabilitas Keuangan Daerah, Implementasi Pasca Reformasi. Edisi 1.
Jakarta: Semester Rakyat Merdeka. Hal 63
16
Adisasmita, Rahardjo. (2011). Manajemen Pemerintah Daerah. Yogyakarta: Penerbit Graha
Ilmu
dimana pengelola keuangan yang ada di sekolah berkewajiban untuk
lokal, nasional, dan global. Pada tahun 2012, pemerintah telah mencanangkan
di semua wilayah.
perbedaan biaya operasional karena variasi besar dan lokasi sekolah. Sekolah-
dana BOS yang diterima sekolah dan kebutuhan operasional actual, dengan
didukung Uni Eropa dan Pemerintah Kerajaan Belanda. Program ini telah
1. Alokasi dasar untuk semua sekolah terlepas dari jumlah siswa dan lokasi
geografis.
2. Alokasi keadilan, untuk mengatasi keterpencilan sekolah, kondisi sekolah
berikut:
MA Swasta;
17
Enhancing Equity And Performance Through Local School Grants In Indonesia.
https://www.worldbank.org/in/news/feature/2013/07/30. diakses tanggal 24 November 2019
3. Memberikan kesempatan yang setara bagi siswa miskin/tidak mampu
Nasional;
Pendidikan;
Penyelenggaraan Pendidikan;
18
Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah Daerah Pendidikan Menengah (Bosda Dikmen)
Daerah Istimewa Yogyakarta. Dinas Pendidikan, Pemuda, Dan Olahraga Daerah Istimewa
Yogyakarta 2018
10. Peraturan Gubernur No 46.1 Tahun 2012, tentang Tata Cara Hibah dan
Bantuan Sosial;
1. SMA Swasta
2. SMK Swasta
3. MA Swasta
(www.pendidikan-diy.go.id/simbosda);
3. Sisa dana BOSDA DIKMEN periode sebelumnya (saldo bank dan saldo
tunai)
(bermaterai 6000);
agar menyampaikan : foto copy rekening bank BPD DIY atas nama
sekolah/madrasah.
1. Setiap pengeluaran uang harus didukung dengan bukti yang sah, disertai
2. Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus diberi materai yang
dibayar, tanggal dan nomor bukti. Tidak boleh ada coretan pada kuitansi
(ketikan ditindas);
DIKMEN;
pengeluaran ;
E. PENELITIAN TERDAHULU
adalah:
BOS sudah dilengkapi dengan bukti pendukung, yaitu: a). kwitansi yang
pre-number, nota beli, faktur (invoice) dan selalu diotorisasi oleh kepala
sekolah dan bendahara BOS; b). Pencatatan transaksi dana BOS dicatat
dalam Buku besar; C). Buku besar pembantu yang digunakan dalam
pembukuan dana BOS adalah Buku pembantu pajak dan Kartu inventaris
ruangan.
pendidikan (Formulir BOS-01A, BOS 01B dan BOS 01C) secara lengkap
Syahputri.
Desa berjumlah Rp. 390.342.144 dan Dana Desa yang dari Pusat
belanja ATK, untuk belanja pegawai, dan untuk belanja modal. Faktor-
F. Kerangka Pemikiran
dari itu semua adalah bagaimana sistem pelaporan dari pemanfaatan anggaran
biaya tersebut.
keuangan yang baik dan akuntabel. Bagi pemerintah daerah menjadi suatu
penggunaan dana yang diperuntukan untuk para peserta didik seperti dana
Dan tentu saja bendahara sekolah sebagai pengelola pemanfaatan dana BOS
baik atau mendapatkan opini yang wajar tanpa pengecualian dari lembaga
keuangan institusi pendidikan atau dalam hal ini adalah pengurus SMK
19
Adhi dan Suhardjo 2013. Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan dan Kualitas
Aparatur Pemerintah Daerah terhadap Kualitas Laporan Keuangan (studi kasus pada Pemerintah
Kota Tual). Jurnal STIE Semarang, 3(3).
Penerapan Standar Akuntansi yang baik dan sesuai dalam pemenuhan
Standar Akuntansi yang baik merupakan salah satu aspek penting yang
keuangan nantinya.
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Observasi pendahuluan,
teknik paling awal dan mendasar dalam penelitian, tetapi juga teknik
2. Studi kepustakaan
Mirzaqon dan Budi Purwoko bahwa adalah suatu studi yang digunakan
20
Hasyim Hasanah, Teknik-Teknik Observasi (Sebuah Alternatif Metode Pengumpulan Data
Kualitatif Ilmu-ilmu Sosial) Jurnal at-Taqaddum, Volume 8, Nomor 1, Juli 2016
21
Ibit
dalam mengeumpulkan informasi dan data dengan bantuan berbagai
3. Teknik dokumentasi,
4. Wawancara
yang terdiri dari 3 orang, karena mereka yang paling mengetahui seluk
5. Kuesioner.
22
Abdi Mirzaqon dan Budi Purwoko. Studi Kepustakaan Mengenai Landasan Teori Dan Praktik
Konseling Expressive Writing Library Research Of The Basic Theory And Practice Of Expressive
Writing Counseling. https://media.neliti.com/media/publications/253525-studi-kepustakaan-
mengenai-landasan-teor-c084d5fa.pdf diakses pada tanggal 25 November 2019
Kuesioner disusun sebagian besar dengan mengadopsi kriteria yang
selebihnya berasal dari data yang diolah sendiri oleh penulis. Dan dalam
Yogyakarta
pendukung transaksi.
d. Menganalisis proses pencatatan transaksi mulai dari penjurnalan,
Yogyakarta
kinerja;
kinerja.
1. Variabel
Sugiyono variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
yang telah dikemukakan diatas, maka dalam penelitian ini berlaku dua
23
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta
24
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. 118
25
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta,2011), 3.
Yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
4
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian., 118.
5
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta,2011), 3.
6
Ibid., 4.
7
Opcit., 4.
Definisi Operasional
26
Ibid., 4.
27
Opcit., 4
a. Akuntabilitas Keuangan Sekolah
1. Populasi
Menurut Ibnu Hajar, populasi adalah kelopok besar individu yang mempunyai
15
Kunaryo Hadikusumo, Pengertian Orang Tua.. diakses pada sabtu 10 November
2016
16
http//www.wikipedia.org.com.
17
Ibnu Hajar, Dasar-dasar Metodologi Kuantitatif dalam Pendidikan, (Jakarta:
1999), 133.
18
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, 130.
Populasi dari penelitian ini adalah Tim Manajemen BOS yang terdiri dari 3 orang,
Dewan Guru yang terdiri dari 83 orang, dan Komite Sekolah yang terdiri dari 15
Dari para pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan
subyek / obyek yang mempunyai karakteristik yang sama. Adapun yang menjadi
populasi penelitian ini adalah seluruh wali murid SDN Sekarputih Bagor Nganjuk
2. Sampel
Menurut Suharsimi Arikunto, sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang
penelitian populasi.19
Jadi dapat disimpulkan, bahwa sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang
dapat diteliti. Sampel pada teknik ini dihitung berdasarkan populasi berstrata
3.
Sampling.21
19
Ibid., 131.
20
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, 62.
21
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
Random Sampling.
Untuk ukuran Sampel karena populasi penelitian ini adalah seluruh wali murid
SDN Sekarputih Bagor Nganjuk yang berjumlah 73 dan kurang dari 100, maka
a. Data Kualitatif
Yaitu data yang berbentuk kalimat, data atau gambar.22 Data kualitatif yang
Data Kuantitatif
Yaitu data yang berbentuk angka. Adapun data kuantitatif yang diperlukan dalam
Sumber Data
Sumber data adalah subyek dari mana data dapat diperoleh.23 Sumber data yang
a. Data Primer
22
Ibid,.23.
23
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta:
129.
Data primer adalah berbagai informasi dan keterangan yang diperoleh langsung
dari sumbernya, yaitu para pihak yang dijadikan informan peneliti.Jenis data ini
yang menjadi sumber data primer disini adalah Wali Murid SDN Sekarputih
Nganjuk.
b. Data Sekunder
Sumber data sekunder adalah berbagai teori dan informasi yang diperoleh tidak
langsung dari sumbernya, yaitu berbagai buku yang berisi teori akuntabilitas
keuangan, partisipasi wali murid dan juga data lainnya yang relevan dengan
secara tertulis yang harus dijawab atau diisi oleh responden sesuai dengan
a) Kuesioner berstruktur
24
Ibid.,225.
b) Kuesioner tak berstruktur
Kuesioner ini disebut juga kuesioner terbuka, dimana jawaban responden terhadap
setiap pertanyaan kuesioner bentuk ini dapat diberikan secara bebas menurut
pendapat sendiri.
Kuesioner ini sesuai dengan namanya, maka pertanyaan ini di satu pihak memberi
alternative jawaban yang harus dipilih, di lain pihak member kebebasan kepada
sediakan sebelumnya.
Dengan demikian, berdasarkan jenis angket tersebut, dalam penelitian ini peneliti
Metode pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode skala.
Metode skala yang digunakan penulis adalah skala likert. Skala Likert adalah
kategori SS, S, TS, STS. Skala Likert meniadakan jawaban ditengah (R)
Kategori undencinded, yaitu mempunyai arti ganda, bisa diartikan belum dapat
memutuskan atau memberi jawaban (menurut konsep asli bisa diartikan netral,
tengah (central tendency effect) terutama bagi mereka yang ragu atas arah
Maksud kategori jawaban SS, S, TS, STS adalah terutama untuk melihat
kecenderungan pendapat responden kearah setuju atau kearah tidak setuju. Oleh
netral akan menimbulkan jawaban ketengah. Selain itu untuk melihat jawaban
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan Rentang skor skala yaitu nilai 1
Metode Dokumentasi
Dokumentasi adalah data sekunder yang disimpan dalam bentuk dokumen atau
2009), 104.
menelusuri data historis. Sebagaian besar data yang tersedia adalah berbentuk
dari data ini tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga memberi peluang kepada
peneliti untuk hal-hal yang telah silam. Kumpulan data bentuk tulisan ini disebut
dokumen dalam arti luas termasuk monument, artefak, foto, tape, mikro film,
Jadi dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa
catatan atau transkip, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan
sebagainya.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam
mengumpulkan data yang diteliti dan untuk mengukur nilai variable yang
diteliti.27 Dengan demikian jumlah insrumen penelitan tergantung pada jumlah
pengukuran dengan tujuan menghasilkan data kuantitatif yang akurat, maka setiap
murid.
26
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif(Jakarta: Prenada Media
a. Definisi
Akuntabilitas keuangan sekolah adalah pertanggungjawaban terhadap
b. Alat Ukur
Metode skala yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode skala. Metode
skala yang digunakan penulis adalah skala likert. Skala likert adalah skala yang
sekelompok orang tentang suatu gejala atau fenomena pendidikan. Ada dua
bentuk pertanyaan positif untuk mengukur sikap positif dan bentuk pertanyaan
Pada penelitian ini menggunakan skala menggunakan skala likert dengan empat
jawaban alternatif yang digunakan, yaitu: sangat sesuai, ragu-ragu, tidak sesuai,
Rentang skor pada skala ini adalah 1 – 4. Sistem penilaiannya adalah sangat setuju
Tabel 3. 1.
Variabel
Butir Jum
Indikator
Soal Soa
keuangan sekolah
2, 3, 4, 3
jawaban
laporan keuangan
9 1
7 1
Pembukuan dana
8 1
Keterlibatan pihak
10 1
Jumlah 10
Namun pernyataan angket pada blueprint diatas merupakan adopsi dan
Magelang). Ada beberapa item yang peneliti adopsi dari penelitian sebelumnya,
sendiri. Angket penelitian yang sebelumnya pernah diteliti dapat dilihat pada
lampiran.
a. Definisi
Partisipasi wali murid adalah kesadaran dan kepedulian orangtua / wali murid
Metode skala yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode skala. Metode
skala yang digunakan penulis adalah skala likert. Skala likert adalah skala yang
sekelompok orang tentang suatu gejala atau fenomena pendidikan. Ada dua
bentuk pertanyaan positif untuk mengukur sikap positif dan bentuk pertanyaan
Pada penelitian ini menggunakan skala menggunakan skala likert dengan empat
jawaban alternatif yang digunakan, yaitu: sangat sesuai, ragu-ragu, tidak sesuai,
Rentang skor pada skala ini adalah 1 – 4. Sistem penilainannya adalah sangat
Tabel 3. 2.
Butir Jumlah
Variabel Indikator
Soal Soal
Menghimpun bentuk-bentuk 1, 2,
partisipasi 3, 4 4
Menghimpun macam-macam
Partisipasi
partisipasi 5, 6, 7 3
Wali
mempengaruhi partisipasi 8, 9 2
10 1
Jumlah
10
Berbeda dengan pernyataan pada variabel X yaitu Akuntabilitas, untuk pernyataan
angket pada blueprint diatas merupakan pernyataan yang dibuat oleh peneliti
sebelum-sebelumnya.
H. Analisis Data
dikembangkan responden.
Koding (pengkodean), yaitu memberi tanda (simbol) yang berupa angket pada
sesuai dengan jenis data pada variabel tersebut, maka penulis menggunakan
Teknik ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang pertama dan kedua.
Semua data-data yang diambil dari sumber-sumber penelitian akan dibahas oleh
30
Hermawan Warsito, Pengantar Metodologi Penelitian (Jakarta: Gramedia
87-88.
P= x 100 %
Keterangan :
P = Angket prosentase31
sebagai berikut :
1994), 40-41.
M=
Keterangan:
= Number Of Casses32
Untuk menafsirkan hasil perhitungan dengan mean, skala yang
a) 4 = sangat tinggi
b) 3 = tinggi
c) 2 = rendah
d) 1 = sangat rendah
Sedangkan untuk menjelaskan data-data variabel partisipasi wali murid (Y) yang
sebagai berikut:
M=
Keterangan:
Ibid,.
a) 4 = sangat tinggi
b) 3 = tinggi
c) 2 = rendah
d) 1 = sangat rendah
b. Teknik Analisis Product Moment
Teknik ini peneliti gunakan untuk menjawab rumusan masalah yang ketiga serta
untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua variabel, yaitu Hubungan
N.XY ( x)( Y)
rxy =
[N. X 2 ( X )2 ][N. Y 2 ( Y )2 ]
Keterangan :
r : Koefisien korelasi
y : Variable terikat
x : Variable bebas
N : Jumlah sampel
Dengan rumus di atas, maka akan diperoleh nilai korelasi (rxy) nilai r ini akan
Tabel 3. 3.
Besarnya Nilai r
Interpretasi
sangat lemah.
tinggi.34
wali murid digunakan analisis regresi linear sederhana. Teknik ini digunakan
hubungan secara linier antara satu variabel independen (X) dengan variabel
dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel
independen dan variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk
berikut:
Y’ = a + bX
Keterangan:
X = variabel independen
34
Anas Sudjana, Pengantar Statistik Pendidikan, 180.