Anda di halaman 1dari 3

LTM Konsep Kolaborasi

Dewi Aryani
1806194630
IPE-24

3. Apa saja model-model/jenis kolaborasi tim kesehatan?


Kolaborasi tim kesehatan dikategorikan berdasarkan tingkat interdependensinya menjadi :
a. Independent Parallel Practice (Praktek Paralel Independen)
Pada kategori ini tenaga kesehatan cenderung bergerak secara paralel dan otonom.
b. Consultation/Referral (Konsultasi/Rujukan)
Pada kategori ini antar tenaga kesehatan saling bertukar informasi melalui konsultasi
atau rujukan.
c. Interdependence Co-Provision of Care (Penyediaan Perawatan Interdependen)
Pada kategori ini keputusan tidak diambil oleh seorang tenaga kesehtan secara sepihak,
melainkan diambil secara interdependen oleh lebih dari satu tenaga kesehatan.

4. Apa saja prinsip-prinsip kolaborasi tim kesehatan?


a. Patient-centered care
Prinsip ini berarti pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan harus sesuai
dengan nilai-nilai dan kebutuhan pasien. Tenaga kesehatan harus memberikan
informasi mengenai perawatan yang akan diberikan kepada pasien dan mendukung
pasien dan keluarganya untuk membuat keputusan mengenai pelayanan kesehatan.
b. Recognition of the patient-physician relationship
Hubungan antara dokter dan pasien sangatlah penting, karena landasan dari sebuah
pelayanan kesehatan adalah rasa saling menghormati dan saling percaya antara pasien
dengan dokter.
c. Physician as the clinical leader
Berdasarkan pelatihan, pengetahuan, latar belakang, dan hubungan dengan pasien,
dokter merupakan pilihan terbaik untuk diposisikan sebagai pemimpin dalam
kolaborasi kesehatan. Namun dalam kondisi tertentu dokter juga dapat
mendelegasikan posisinya sebagai pemimpin kepada tenaga kesehatan profesional
lainnya.
d. Mutual respect and trust
Hal ini menunjukkan bahwa antar tenaga kesehatan harus bida saling menghormati
atas ilmu dan kontribusi yang diberikan oleh masing-masing pihak.Sikap saling
percaya dapa membuat para tenaga kesehatan bekerja dengan maksimal sesuai
bidangnya sehingga dapat menciptakan kolaborasi yang efektif dan efisien.
e. Clear communication
Agar pelayanan yang diberikan kepada pasien dapat terkoordinasi dengan baik
sesuai kebutuhan pasien, maka harus ada komunikasi yang baik dan jelas antar tenaga
kesehatan yang bekerja dan juga antara tenaga kesehatan dan pasien.
f. Clarification of roles and scopes of practices
Para tenaga kesehatan harus memahami ruang lingkup dan peran yang mereka
pertanggungjawabkan pada saat melayani pasien sesuai dengan yang digambarkan
dalam deskripsi pekerjaan dan kontrak kerja.
g. Clarification of accountability and responsibility
Semua tenaga kesehatan harus bisa bertanggung jawab atas pelayanan kesehatan
yang mereka berikan untuk meningkatkan kesehatan pasien.
h. Liability protection for all members of the team
Setiap tenaga kesehatan harus memiliki perlindungan pertanggungjawaban yang
memadai untuk mengakomodasi ruang lingkup praktik kerjanya.
i. Sufficient human resources and infrastructure
Untuk meningkatkan pelayanan yang diberikan kepada pasien maka jumlah tenaga
kesehatan harus ditingkatkan disertai dengan fasilitas penunjang yang memadai.
j. Sufficient funding and payment arrangements
Jumlah upah yang diterima tidak menentukan kemampuan seorang dokter dalam
bekerja. Hubungan antara dokter dan tenaga kesehatan lainnya harus terus
ditingkatkan melalui alokasi sumber daya yang tepat di setiap tingkatan system
kesehatan.
k. Supportive education system
Pendidikan profesi kesehatan sangatlah penting dalam menentukan tingkat
pemahaman dan kemampuan para tenaga kesehatan dalam melakukan pekerjaannya.
Oleh karena itu, setiap tenaga kesehatan harus memperoleh pendidikan yang cukup.
l. Research and evaluation
Penelitian dan evaluasi mengenai keefektifan model kolaborasi pada kepuasan
pasien dan keefektifan biaya pelayanan kesehatan harus dilakukan secara terus
menerus, transparan, dan dengan dukungan dari pemerintah.

Referensi :

Oandasan I, Baker GR, et al. Teamwork in healthcare: promoting effective teamwork in healthcare
in India. Ottawa: Canadian Health Services Research Foundation; 2006 Jun. p. 4

Canadian Medical Association. Putting patients first: patient-centred collaborative care. Canada:
Canadian Medical Association; 2007 Jul. p. 4-11

Anda mungkin juga menyukai