Anda di halaman 1dari 3

Agriocnemis femina, capung ini yaitu menempati genangan air

favoritku ☺ yang terdapat enceng gondok, parit-


parit dan sawah yang memiliki
Kingdom : Animalia genangan air.
Filum : Arthropoda

Kelas : Insecta

Ordo : Odonata
Agriocnemis femina jantan belum dewasa
Family : Coenagrionidae (http://www.allodonata.com)

Genus : Agriocnemis

Species : Agriocnemis femina

(Brauer 1868)
Agriocnemis femina jantan dewasa
Agriocnemis femina disebut juga (https://singaporeodonata.wordpress.com)
capung jarum centil. Menurut Joko
Setiyono (2017: 101), capung jarum
ini memiliki ukuran tubuh kecil.
Capung jantan dewasa didominasi
warna hitam dan hijau. Mata Agriocnemis femina betina belum dewasa
majemuk bagian atas berwarna hitam (http://allodonata.com)
dan bagian bawah berwarna hijau.
Toraks berwarna hijau dengan garis
hitam tebal pada bagian samping dan
atas. Berangsur-angsur tertutup
serbuk putih ketika dewasa.
Abdomen hitam di bagian atas dan Agriocnemis femina betina dewasa
hijau di bagian bawah. Umbai (http://allodonata.com)
berwarna jingga, serki lebih pendek
daripada paraprok. Sayap transparan Menurut buku Dragonflies of
dengan pterostigma hitam. Singapore karangan Tang Hung Bun
(2010: 52-54) , spesies Agriocnemis
Betinanya memiliki banyak variasi femina cukup membingungkan untuk
warna (polimorfisme). Individu diidentifikasi, karena perubahan
muda berwarna merah cerah – hitam. warna yang terjadi seiring dengan
Sedangkan individu dewasa kedewasaan. Pejantan muda
berwarna hitam – hijau – hijau berwarna hijau dan hitam dengan
kekuningan. Ciri utama terdapat pada ujung abdomen berwarna oranye,
tepi posterior dari toraks depan yang tetapi pejantan yang lebih tua
mencuat meninggi berbentuk kehilangan warna oranye pada ujung
persegi. Kebiasaan spesies capung
abdomennya, serta thorax menjadi www.thepicta.com
tertutup serbuk pruinescence putih.
Betina muda berwarna merah cherry
terang, sementara itu betina dewasa
berwarna hijau olive dengan tanda
coklat gelap.

Adapun alasan saya memilih


Agriocnemis femina adalah karena
capung ini memiliki tubuh yang kecil
(panjang tubuh total ± 20-22 mm)
yang hampir tidak terlihat jika tidak
jeli memperhatikan sekitar; warna
tubuhnya dapat berkamuflase di Pada tanggal 25 Februari 2018, KS
rerumputan; mempunyai dua warna Odonata mengadakan pengamatan
pada matanya sehingga terlihat capung pertama sebagai alur
seperti memiliki kelopak mata; perekrutan anggota, bertempat di
kemudian yang utama yaitu karena Jupiter Adventure Zone. Pada hari
capung ini memiliki “kembaran” itu juga saya bertemu dengan
yang apabila kita tidak jeli dalam Agriocnemis femina secara langsung
mengidentifikasi morfologi untuk pertama kalinya. Pada awalnya
keduanya, dapat salah menebak saya berpikir bahwa capung ini
spesies apakah mereka. terlihat biasa saja. Kemudian pada
tanggal 5 Maret 2018, ada seekor
“Kembaran” dari Agriocnemis
Agriocnemis yang mendatangi rumah
femina yaitu Agriocnemis pygmaea
saya. Waktu itu saya masih tidak
yang memiliki nama lain capung
yakin mengenai spesies capung
jarum kecil. Adapun perbedaannya
tersebut. Setelah berdiskusi dengan
yaitu pada Agriocnemis pygmaea
kakak-kakak dari KSO dan melihat
memiliki bagian serki yang lebih
literatur, ternyata capung tersebut
panjang daripada paraproknya.
adalah Agriocnemis pygmaea! Hal
Selain itu, menurut Joko Setiyono
tersebut juga melatarbelakangi
(2017: 103) tepi posterior dari
keinginan saya untuk menulis karya
protoraks betina tidak mencuat
tentang Agriocnemis femina 
meninggi bila dibandingkan dengan
milik Agriocnemis femina. Agriocnemis pygmaea lebih jarang
ditemukan dari pada Agriocnemis
femina,meskipun keduanya suka
berada di area persawahan berair.
Menurut Joko Setiyono (2017: 102),
panjang tubuh Agriocnemis pygmaea
lebih pendek dari pada Agriocnemis
femina, yaitu ±17,5 mm.
Sebab itulah, saya merasa beruntung Daftar Pustaka :
dapat bertemu langsung dengan
mereka berdua   Buku

Setiyono, J., S. Diniarsih, E.N.R.


Oscilata & N.S. Budi. 2017.
Dragonflies of Yogyakarta.
Yogyakarta : Indonesia Dragonfly
Agriocnemis Society.
pygmaea
jantan belum Tang, H. B., L. K. Wang and M.
dewasa yang Hamalainen. 2010. Dragonflies of
berkelana ke Singapore. Singapore: Kepmedia
rumah saya
International Pte Ltd.

 Web

http://allodonata.com diakses pada


16 Maret 2018 pukul 11.33 WIB

https://singaporeodonata.wordpress.c
om diakses pada16 Maret pukul
11.49 WIB

www.thepicta.com diakses pada 16


Agriocnemis pygmaea jantan dewasa Maret 2018 pukul 12.04 WIB
(http://allodonata.com)

Demikianlah tulisan singkat dari


saya, Ananda Virgiana Prima Dewi
yang berharap dapat menjadi
pemerhati capung yang berguna di
masa mendatang ♥

Anda mungkin juga menyukai