Gabungan Cover PDF
Gabungan Cover PDF
BEDAH ONKOLOGI
2009
REVISI KEDUA
1
DAFTAR ISI
2
DAFTAR TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM DAN KHUSUS
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
Penatalaksanaan penyakit kanker tidak hanya terbatas pada terapi, tetapi
meliputi pula aspek-aspek prevensi, deteksi dini, diagnostik, penatalaksanaan
paliatif dan rehabilitasi sehingga dalam kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis
Konsultan Bedah Onkologi, semua aspek tersebut harus dipelajari.
Kurikulum pendidikan merupakan sesuatu yang dinamis, yang berubah dan
berkembang dari waktu ke waktu sejalan dengan berbagai perkembangan yang
timbul di dunia kedokteran dan perubahan yang timbul di masyarakat. Ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam bidang kedokteran dan kesehatan berkembang
dengan pesat, demikian pula halnya dengan pengetahuan dalam bidang onkologi,
khususnya mengenai pengetahuan tentang biologi molekuler, sarana diagnostic,
kemoterapi, radioterapi, terapi hormonal, imunoterapi, bioterapi, terapi target,
onkoplasti, rehabilitasi dan pengelolaan nyeri kanker.
5
BAB II
MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN
6
2.2.2. Tujuan Khusus
7
BAB III
PERSONALIA DAN SARANA
PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS KONSULTAN BEDAH ONKOLOGI
3.1. PENYELENGGARA
8
3.3. KLASIFIKASI TENAGA PENGAJAR
9
Pendidikan Dokter Spesialis Konsultan Bedah Onkologi yang
bersangkutan.
3.3.4. Penguji Board Nasional
Adalah anggota Kolegium PERABOI yang terdiri dari Dokter
Spesialis Konsultan Bedah Onkologi yang menjadi anggota pendiri
PERABOI atau yang telah lulus pendidikan lebih dari 10 tahun yang
dipilih pada Muktamar Nasional PERABOI.
Kualifikasi:
Tenaga pengajar yang telah mempunyai pengalaman kerja sebagai
penilai di Pendidikan Dokter Spesialis Konsultan Bedah Onkologi
atau tenaga pengajar yang mengabdikan diri dalam ilmu bedah
onkologi pada Pusat Pendidikan Spesialis Bedah.
3.4.1. Kuantitatif
Penambahan jumlah tenaga pengajar dapat dilakukan sesuai dengan
kebutuhan dan berdasarkan pada rapat staf Pusat Pendidikan Dokter
Spesialis Konsultan Bedah Onkologi yang dipimpin oleh Kepala
Pusat Pendidikan / KPS yang bersangkutan.
Tenaga pengajar dapat dipilih dari peserta didik yang telah lulus
dengan prestasi terbaik, memenuhi kriteria yang ditentukan dan
mendapat persetujuan dari Dekan Fakultas Kedokteran dan Direktur
Rumah Sakit yang bersangkutan.
3.4.2. Kualitatif.
Tenaga pengajar harus senantiasa mengikuti pelatihan peningkatan
kemampuan mendidik dan mengikuti kegiatan-kegiatan ilmiah yang
berhubungan dengan onkologi pada umumnya dan bedah onkologi
pada khususnya baik di dalam maupun di luar negeri.
10
Memberi kesempatan kepada tenaga pengajar untuk mengikuti
program pendidikan magister (S2) atau program pendidikan doktoral
ilmu kedokteran (S3).
11
BAB IV
12
4.2. PROSEDUR PENDAFTARAN DAN PENERIMAAN
13
BAB V
PELAKSANAAN PENDIDIKAN
L
Tutorial/Kuliah tentang
S M
onkoplasti dst. seperti pada tabel
E KOGNITIF
A jumlah SKS pada semester
M I
F ketiga
E Melanjutkan
E A
S menyusun
K
T Karya
T Mendiagnosis, merencanakan Ilmiah Akhir H
E
I terapi, operasi, kemoterapi dan
R
F PSIKOMOTOR merawat pasca operasi kasus
III onkologi bedah terutama kanker
kelenjar ludah, kanker rongga
mulut dan tumor sistem limfe
14
S
E KOGNITIF Menyelesaikan disertasi
A
M
F
E
E Persiapan
S Mendiagnosis, merencanakan Ujian Karya
K
T terapi, operasi, kemoterapi dan Ilmiah Akhir
T
E PSIKOMOTOR merawat pasca operasi semua
I
R kasus onkologi bedah
F
IV
UJIAN BOARD NASIONAL SUBSPESIALIS ONKOLOGI
BEDAH
1. Semester Pertama
15
2. Semester Kedua
3. Semester Ketiga
16
4. Semester Keempat
5. Semester Kelima
6. Semester Keenam
17
Jumlah SKS keseluruhan:
Semester Pertama : 20 SKS
Semester Kedua : 20 SKS
Semester Ketiga : 20 SKS
Semester Keempat : 18 SKS
Semester Kelima : 0 SKS
Semester Keenam : 0 SKS
==========
Jumlah : 78 SKS
5.3.1. Kognitif:
5.3.1.1. Mengikuti kuliah / tutorial / pembacaan jurnal / presentasi
kasus dan diskusi yang meliputi:
Filsafat Ilmu
Metodologi Penelitian
Analisis Statistika Kedokteran
Bioteknologi Molekuler dan Onkogenesis
Epidemiologi dan Registrasi Kanker
Kanker Payudara dan Penatalaksanaannya
Kanker Tiroid dan Penatalaksanaannya
Humaniora dan Sejarah Perkembangan Onkologi
5.3.1.2. Mempelajari dan mempresentasikan tentang epidemiologi,
patologi, gambaran klinis, terapi dan prognosis serta
mempresentasikan teknik operasi yang berhubungan
dengan kasus kanker payudara dan kanker tiroid.
18
5.3.2. Psikomotor:
5.3.2.1 Melakukan kegiatan-kegiatan yang meliputi penegakkan
diagnosis, merencanakan terapi, persiapan operasi,
tindakan operasi, perawatan pasca operasi, kemoterapi,
hormonal terapi, radio terapi dan imunoterapi untuk kasus-
kasus bedah onkologi, dengan rincian kegiatan sebagai
berikut:
Melakukan kegiatan di instalasi rawat jalan/gawat
darurat
Mengikuti kegiatan di instalasi rawat inap
Dididik dalam melakukan tindakan operasi dalam
bidang bedah onkologi terutama kanker payudara dan
tiroid
Mengikuti kegiatan di klinik konsultasi Tim
Penanggulangan Kanker rumah sakit yang
bersangkutan
Ikut aktif dalam melaksanakan registrasi kanker
Membimbing residen bedah dan mahasiswa Fakultas
Kedokteran
19
5.2.2.3 Jenis Tindakan Lain yang dipelajari
Kemoterapi adjuvan pada karsinoma payudara operabel
Kemoterapi pra bedah / radiasi pra bedah untuk
karsinoma payudara T3N0-1M0
Kemoterapi neo adjuvan untuk karsinoma payudara
lanjut lokal
Kemoterapi primer pada karsinoma payudara lanjut
Radiasi interna / radiasi eksterna / terapi hormonal dan
kemoterapi pada kanker tiroid
5.3.3. Penelitian
Pada awal semester pertama peserta didik harus merancang usulan
penelitian dan pada akhir semester pertama, peserta didik harus
mengikuti seminar usulan penelitian.
5.4.1. Kognitif:
5.4.1.1. Mengikuti kuliah / tutorial / pembacaan jurnal / presentasi
kasus dan diskusi yang meliputi:
Dasar-dasar Bedah Onkologi
Dasar-dasar Onkologi Medik dan Kemoterapi
Imunologi dan Imunoterapi
Dasar-dasar Pemeriksaan Histopatologi, Sitologi dan
Imunohistokimia
Ilmu Kedokteran dan Biologi Nuklir Terapan dan Dasar-
dasar Radioterapi
20
Kanker Kulit dan Penatalaksanaannya
Sarkoma Jaringan Lunak dan Penatalaksanaanya
5.4.2. Psikomotor:
5.4.2.1. Sama dengan 5.2.2.1
5.4.3. Penelitian
Pada semester kedua peserta didik harus dibimbing untuk menyusun
karya ilmiah akhir dan memulai penelitian.
21
5.5. PENDIDIKAN SEMESTER KETIGA
5.5.1. Kognitif
5.5.1.1. Mengikuti kuliah / tutorial / pembacaan jurnal / presentasi
kasus dan diskusi yang meliputi:
Onkoplasti dan endoskopi bedah onkologi
Penatalaksanaan Kasus Onkologi Bedah Digestif,
Bedah Anak, Ortopedi, Urologi, Bedah Saraf dan Bedah
Toraks Vaskuler
Perawatan Paliatif dan Tindakan Suportif pada Penyakit
Kanker Lanjut
Kanker Kelenjar Ludah dan Penatalaksanaannya
Kanker Rongga Mulut dan Penatalaksanaannya
Tumor Sistem Limfe dan Penatalaksanaannya
5.5.2. Psikomotor
5.5.2.1. Sama dengan 5.2.2.1
5.5.2.2. Jenis operasi yang dipelajari
Parotidektomi superfisialis
Parotidektomi total dengan atau tanpa preservasi n.fasialis
Parotidektomi total dengan diseksi leher radikal
Lobektomi kelenjar ludah submandibularis
Mandibulektomi parsial atau total dan rekonstruksinya
Maksilektomi parsial atau total dan rekonstruksinya
Glosektomi parsial dan diseksi leher radikal
Hemiglosektomi dan diseksi leher radikal
Eksisi luas tumor rongga mulut dan rekonstruksinya
Biopsi tumor kelenjar getah bening
22
5.5.2.3. Jenis kemoterapi yang dipelajari
Kemoradioterapi untuk kasus kanker kepala dan leher
Kemoterapi untuk kasus NHML (Non Hodgkin Malignant
Lymphoma)
5.5.3. Penelitian
Peserta didik dibimbing untuk melanjutkan penyusunan karya ilmiah
akhir
5.6.1. Kognitif
Peserta didik dibimbing untuk menyelesaikan karya ilmiah akhir
5.6.2. Psikomotor
Melakukan penatalaksanaan meliputi tindakan diagnosis, rencana
terapi, tindakan operasi, kemoterapi, hormonal terapi dan imunoterapi
untuk semua kasus bedah onkologi.
5.6.3. Penelitian
Diakhir semester empat peserta didik harus telah menyelesaikan karya
ilmiah akhir
23
5.7. PENDIDIKAN SEMESTER KELIMA & KEENAM
Jika peserta didik belum menyelesaikan karya ilmiah akhir, maka diharuskan
menyelesaikannya dalam semester 5 atau semester 6 tanpa perhitungan nilai
SKS.
Melakukan penatalaksanaan meliputi tindakan diagnosis, rencana terapi,
tindakan operasi, kemoterapi, hormonal terapi dan imunoterapi untuk semua
kasus bedah onkologi.
24
BAB VI
EVALUASI
6.1 Selama menjalani pendidikan, peserta didik akan dinilai hal-hal yang
berhubungan dengan sikap, kognitif dan psikomotor
6.2 Setiap akhir semester, akan diadakan evaluasi, apakah materi pendidikan
yang dijalani telah sesuai dengan program pendidikan
6.3 Ujian Board Nasional dilakukan untuk peserta yang telah memenuhi semua
persyaratan yaitu:
6.3.1 Telah mempelajari semua pengetahuan teori mengenai onkologi
terutama bedah onkologi
6.3.2 Telah melaksanakan semua kegiatan psikomotor bedah onkologi
sesuai program pendidikan dan jumlah minimal tindakan operasi yang
harus dikerjakan adalah sebagai berikut :
Mastektomi simpleks 2
Mastektomi modifikasi / radikal 20
Breast conserving treatment 2
Lobektomi Tiroid 20
Subtotal Lobektomi Tiroid 5
Tiroidektomi Totalis + RND 6
Tiroidektomi Totalis 6
RND dan Modifikasi 5
Eksisi Luas Tumor Ganas Kulit + Rekonstruksi 10
Eksisi Luas Tumor Ganas Kulit + Groin Dissection 3
Group / Compartmental Muscle Excision 2
Eksisi Luas Tumor Ganas Jaringan Lunak 5
Parotidektomi Superfisial 3
Parotidektomi Totalis 2
25
Lobektomi Kelenjar Ludah Submandibularis 5
Eksisi Luas Tumor Ganas Rongga Mulut 3
Mandibulektomi Parsialis / Totalis + Rekonstruksi 3
Maksilektomi Parsial / Totalis + Rekonstruksi 1
Commando Operation 1
Hemiglosektomi + RND 5
26
3. Kepala Pusat Pendidikan mendaftarkan kandidat untuk mengikuti ujian
nasional kepada Ketua Kolegium PERABOI dengan tembusan kepada
Ketua PP PERABOI dengan melampirkan daftar kegiatan dan hasil
penelitian kandidat untuk selanjutnya Ketua Kolegium PERABOI
menentukan tim penguji Board Nasional dan waktu ujian setelah
mendapat asupan dari Kepala Pusat Pendidikan yang bersangkutan
4. Tim penguji board nasional terdiri dari satu orang penguji board
nasional yang berasal dari luar Pusat Pendidikan yang bersangkutan dan
dua orang penguji lokal dengan salah seorang diantaranya adalah
pembimbing kandidat yang bersangkutan
5. Tim penguji nasional mendapat kelengkapan ujian paling lambat 1
minggu sebelum hari ujian yaitu karya ilmiah akhir dan daftar kegiatan
selama mengikuti pendidikan
27
Mata Kuliah : Filsafat Ilmu
Semester : I
Kredit : 1 SKS
28
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian
Semester : I
Kredit : 1 SKS
29
menarik kesimpulan SpesifisitasAkurasi
Prediktif value positif
Prediktif value negative
dll
30
Mata Kuliah : Analisis Statistika Kedokteran
Semester : I
Kredit : 2 SKS
31
Mata Kuliah : Bioteknologi Molekuler dan Onkogenesis
Semester : I
Kredit : 2 SKS
32
Mata Kuliah : Epidemiologi
Semester : 1
Kredit : ½ SKS
33
cara melakukan penelitian
studi kasus kelola dan mampu
melakukan penelitian
tersebut.
- Dapat mengerti apa yang
dimaksud dengan studi kohor
dan mampu
mempergunakannya dalam
penelitian kanker.
- Mampu membuat usulan
penelitian dengan baik.
Epidemiologi kanker - Mampu menerapkan ilmu Penerapan epidemiologi klinik Idem Idem Idem
epidemiologi klinik pada pada penyakit kanker
penelitian penyakit kanker,
baik di dalam rumah sakit
maupun di kelompok
masyarakat.
34
Mata Kuliah : Registrasi Kanker
Semester : I
Kredit : ½ SKS
35
Mata Kuliah : Humaniora dan Sejarah Perkembangan Onkologi
Semester : I
Kredit : 1 SKS
36
Mata Kuliah : Tumor Payudara dan Penatalaksanaannya
Semester : I
Kredit : 1 SKS
37
payudara
Pemeriksaan Penunjang Mampu menentukan Mamografi, USG CT Scan, - Studi - Buku Ajar Idem
pemeriksaan penunjang yang tumor marker kepustakaan - Jurnal
tepat untuk membantu diagnosa - Pembacaan - Internet
maupun untuk follow up referat
- Presentasi kasus
- Diskusi
Rehabilitasi penderita tumor Mengetahui cara merehabilitasi Pengelolaan nyeri Idem Idem Idem
ganas payudara penderita tumor ganas payudara Fisioterapi
Mamoplasti
Pemeriksaan Klinis tumor Mampu melakukan pemeriksaan Pemeriksaan fisik dan Idem Idem Idem
ganas payudara stadium dini klinis untuk menegakkan penunjang sederhana
diagnosis tumor ganas payudara
stadium dini secara klinis
Memilih pemeriksaan Mampu memilih pemeriksaan Biopsi jarum halus Idem Idem Idem
penunjang yang tepat penunjang yang tepat untuk Biopsi terbuka
membantu mempertajam
diagnosis tumor ganas payudara
stadium dini
Jenis operasi pada tumor Mampu melakukan berbagai Kuadranektomi Idem Idem Idem
ganas payudara stadium dini jenis operasi pada tumor ganas Mastektomi radikal
payudara stadium dini Modifikasi mastektomi radikal
Terapi ajuvan Mengetahui terapi ajuvan pada Khemoterapi ajuvan Idem Idem Idem
tumor ganas payudara stadium
dini
Follow up pada tumor ganas Mampu merencanakan tindakan Pemeriksaan klinis Idem Idem Idem
payudara stadium dini follow up pada penderita tumor Mamografi
ganas payudara stadium dini Petanda tumor
yang telah diterapi
Terapi hormone tumor Mampu melakukan tindakan Terapi hormone bedah dan non - Studi - Buku Ajar Idem
38
ganas payudara stadium terapi hormone, bedah dan non bedah Kepustakaan - Jurnal
lanjut bedah pada tumor ganas - Pembacaan - Penderita
payudara stadium lanjut Referat - Internet
- Presentasi
Kasus
- Diskusi
Khemoterapi Mengetahui cara pemberian Macam-macam obat Idem Idem Idem
khemoterapi dengan follow up Cara pemberian Obat
dan penanganan efek samping Efek samping
obat pada tumor ganas payudara Cara mengatasi efek samping
stadium lanjut
Plerodesis pada efusi Mampu melakukan plerodesis Tehnik plerodesis Idem Idem Idem
pada efusi pleura karena tumor Indikasi plerodesis
ganas payudara stadium lanjut
Rehabilitasi Mengetahui pengelolaan Tehnik rehabilitasi Idem Idem Idem
rehabilitasi penderita tumor Indikasi Rehabilitasi
ganas payudara stadium lanjut
Pengelolaan nyeri kanker Mampu melakukan pengelolaan WHO stepladder Idem Idem Idem
nyeri pada tumor ganas payudara
stadium lanjut
39
Mata Kuliah : Tumor Tiroid dan Penatalaksanaannya
Semester : I
Kredit : 1 SKS
40
masing jenis penyakit tersebut
diatas.
Gambaran Klinis Mampu menegakkan diagnosis Cara mengambil anamnesis, Idem Idem Idem
klinik onkologi tumor ganas melakukan pemeriksaan fisik,
tiroid/paratiroid pemeriksaan penunjang
termasuk tumor marker,
imaging, radioaktif,
menegakkan diagnosa banding
dan diagnosis klinis onkologi
termasuk tumor marker
imaging, radioaktif.
Terapi Mampu mengelola semua struma Pengelolaan pertama kali pada Idem Idem Idem
dengan tepat, sehingga terseleksi struma lalu menyusun rencana
tumor ganas tiroid/paratiroid dan terapi bila ganas
mampu menyusun rencana terapi
serta melakukan operasi tumor
ganas tiroid/paratiroid, mampu
pula mengawasi keadaan pasca
bedah dan terapi tambahannya.
Prognosis Mampu menerangkan prognosis Prognosis masing-masing jenis Idem Idem Idem
tumor ganas tiroid/paratiroid neoplasma tiroid/paratiroid.
41
Mata Kuliah : Dasar-dasar Onkologi Bedah
Semester : II
Kredit : 1 SKS
42
ganas Komplikasi biopsi
Operasi Onkologi Dapat memahami teknik operasi Rencana dan teknik operasi Idem Idem Idem
dan mampu melaksanakan dengan menerapkan prinsip-
operasi tumor ganas secara prinsip Onkologi bedah
onkologi Indikasi/kontraindikasi operasi
Tujuan tindakan operasi
Komplikasi/mutilasi
43
Mata Kuliah : Dasar-dasar Onkologi Medik
Semester : II
Kredit : ½ SKS
44
Mata Kuliah : Imunologi dan Imunoterapi
Semester : II
Kredit : ½ SKS
45
Mata Kuliah : Dasar – Dasar Pemeriksaan Histopatologi, Sitologi dan Imunohistokimia Penyakit Kanker
Semester : II
Kredit : 1 SKS
46
Kulit Memahami diagnosis tumor Melanoma maligna
ganas secara patologi dan Karsinoma epidermoid
Idem Idem Idem
memahami tehnik potong beku Karsinoma sel basa
dalam menentukan batas sayatan Tepi sayatan yang bebas tumor
Jaringan Lunak Memahami diagnosis tumor Tumor jinak jaringan lunak
jinak/ganas jaringan lunak secara Fibrosarkoma
patologi Liposarkoma
Idem Idem Idem
MFH
Rhabdomyosarkoma
Leiomyosarkom
Kelenjar Ludah Memahami Diagnosis tumor Adenoma
jinak/ganas kelenjar ludah secara Tumor ganas parotis
patologi Tumor ganas submandibularis
Idem Idem Idem
Tumor ganas ublingualis
Tumor ganas kelenjar ludah
minor
Rongga Mulut Memahami diagnosis lesi jinak/ Lesi jinak rongga mulut
tumor ganas rongga mulut secara Tumor ganas bibir
patologi serta memahami Tumor ganas mukosa pipi
gambaran patologi pada KGB Tumor ganas lidah
Idem Idem Idem
metastasis Tumor ganas dasar mulut
Tumor ganas ginggiva
Tumor ganas mandibula
Tumor ganas palatum durum
47
Mata Kuliah : Ilmu Kedokteran dan Biologi Nuklir Terapan untuk Diagnostik dan Terapi
Semester : II
Kredit : ½ SKS
48
Mata Kuliah : Dasar-dasar Onkologi Radiologik
Semester : II
Kredit : ½ SKS
49
Mata Kuliah : Kanker Kulit Melanoma dan Penatalaksanaannya
Semester : II
Kredit : ½ SKS
50
bandingnya diagnosis banding dan
diagnosos klinis onkologi
Terapi Mampu menyusun rencana Menyusun rencana terapi Idem Idem Idem
terapi, melakukan pembedahan tumor ganas kulit melanoma
dan pengawasan pasca operasi
tumor ganas melanoma
Prognosis Mampu menerangkan prognosis Menyusun rencana terapi Idem Idem Idem
tumor ganas melanoma tumor ganas kulit melanoma
51
Mata Kuliah : Kanker Kulit Non Melanoma dan Penatalaksanaannya
Semester : II
Kredit : ½ SKS
52
membantu diagnosis PA yang
tepat
Gambaran Klinis Mampu menegakkan diagnosis Cara mengambil anamnesis, Idem Idem Idem
klinis onkologik tumor ganas melakukan pemeriksaan fisik,
non melanoma serta diagnosis menegakkan diagnosis banding
bandingnya dan diagnosis klinik onkologi
dan diagnosis klinis onkologi
Terapi Mampu menyusun rencana Menyusun rencana terapi Idem Idem Idem
terapi, melakukan pembedahan tumor ganas kulit non
dan pengawasan pasca operasi melanoma
dari tumor ganas non melanoma
Prognosis Mampu menerangkan prognosis Prognosis tumor ganas kulit Idem Idem Idem
non melanoma
53
Mata Kuliah : Sarkoma Jaringan Lunak dan Penatalaksanaaanya
Semester : II
Kredit : 1 SKS
54
Mata Kuliah : : Onkoplasti, Endoskopi dan Pemeriksaan Penunjang dalam Bidang Onkologi
Semester : III
Kredit : 1 SKS
55
- Mengetahui cara pemeriksaan
indikasi, syarat, kegunaan dan
apa yang dapat diperoleh
bantuan dari pemeriksaan
USG hati, limpa kelenjar para
aorta, iliaka, payudara, tiroid
- Mengetahui cara pemeriksaan
indikasi, syarat, kegunaan dan
apa yang dapat diperoleh
bantuan dari pemeriksaan CT
scan kepala toraks, abdomen
dan pelvis.
- Mengetahui cara pemeriksaan
indikasi, syarat, kegunaan dan
apa yang dapat diperoleh
bantuan dari pemeriksaan
sidik tulang.
- MRI
Pemeriksaan Patologi Klinik - Mengetahui cara Petanda Idem Idem Idem
pemeriksaan, indikasi,m - CEA
syarat, kegunaan dan apa - MCA
yang dapat diperoleh bantuan - CA 125
dari petanda tumor yang - Tiroglobulin
sering dipakai, yaitu CEA, Petanda tumor yang lain
MCA, CA125, Tiroglobulin
- Mengetahui cara pemeriksaan
indikasi, syarat, kegunaan dan
apa yang dapat diperoleh
bantuan dari petanda tumor
yang jarang/belum terpakai di
Indonesia
56
Mata Kuliah : Penatalaksanaan Kasus Onkologi Bedah Digestive, Bedah Anak, Orthopaedi, Urologi, Bedah Saraf dan Bedah Toraks
Vasckuler
Semester : III
Kredit : 1 SKS
57
dan mediastinum
6. Bedah Vaskuler Mengetahuisemua teori Idem Idem Idem Idem
mengenai tumor ganas pembuluh
darah dan pembuluh limfatik
7. Bedah Syaraf Mengetahui semua teori Idem Idem Idem Idem
mengenai tumor ganas system
syaraf
58
Mata Kuliah : : Perawatan Paliatif dan Tindakan Suportif pada Penyakit Kanker Lanjut
Semester : III
Kredit : ½ SKS
59
Mata Kuliah : Rehabilitasi pada Penyakit Kanker
Semester : III
Kredit : ½ SKS
60
Mata Kuliah : Tumor Ganas Kelenjar Ludah dan Penatalaksanaannya
Semester : III
Kredit : 1 SKS
61
Mengetahui cara penanganan Radioterapi
tumor ganas submandibularis in Khemoterapi
operable.
6. Tumor kelenjar ludah Mengetahui cara penanganan Teknik operasi marsupialisasi Idem Idem Idem
sublingualis tumor sublingualis
7. Tumor kelenjar ludah Mengetahui cara penanganan Tehnik operasi Idem Idem Idem
minor kasus operable dan inoperabel lobektomi/eksisi luas
Radioterapi
62
Mata Kuliah : Tumor Ganas Rongga Mulut
Semester : III
Kredit : 1 SKS
63
Mengetahui cara pengobatan Khemoterapi pada tumor ganas
khemoterapi untuk tumor ganas rongga mulut
rongga mulut.
Tumor ganas maksila Mengetahui anatomi bedah dari Anatomi maksila Idem Idem Idem
maksila
Tumor mandibula Dapat menjelaskan jenis-jenis Jenis tumor ganas dan jinak Idem Idem Idem
tumor mandibula mandibula
64
Mata Kuliah : Tumor Sistem Limfe dan Penatalaksanaannya
Semester : III
Kredit : 1 SKS
65
DAFTAR BUKU BACAAN
1. Umum
1. UICC Manual of Clinical Oncology, Springer-Verleg, 1984
2. UICC, TNM Classification Of Malignant Tumor, Springer-Verlag, 1992.
3. McKenna Jr. R.J., Cancer Surgery, JB Lippincott Co, 1994
4. deVita Jr. V.T, Biologic therapy Of cancer, JB Lippincott, 1995
5. McDonald J.S. Manual Of Oncologic Therapeutics, JB Lippincott Co,
1995.
6. Bland R.I/Karakousis C.P/Copeland III E.M., Atlas of Surgical Oncology,
WB Saunders Co, 1995
7. Robbb-Smith A.H.T./Taylor C.R, Lymph Node Biopsy, Muller Heyden,
1981
8. DeVita Jr. V.T., Cancer, Principle & Practice of Oncology, JB Lippincott-
Raven, 2008
9. Rubin P, Hansen JT. TNM Staging Atlas, Lippincot William Wilkins,
2008
10. del Regate J.A/Spjut H.I/Cox J.D, Ackerman and del regato’s Cancer
Diagnosis treatment, and Prognosis, CV Mosby Company, 1985
11. Lukitto P, petunjuk diagnostic dan Tindakan terap, Penerbit Alumni
Bandung.
12. Sukardja, IDG, Onkologi Klinik, Airlangga University Press, 1996
13. Tjindarbumi, D, Perkembangan Ilmu dan Organisasi Bedah Onkologi di
Indonesia Kuliah memorial Dr. W.M Tamboenan, Muktamar Nasional
PERABOI, Ujung Pandang 1997.
14. Tannock IF, Hill RP, Bristow RG, Harrington. Thje Basic Sciance of
Oncology. McGraw-Hill. 2005
15. Abbas K. Cellular and Molecular Immnunology. Saunders Elsevier.2007
16. Audisio R. Atlas of Prosedures in Surgical Oncology. World
Scientific.2010.
17. Shan R. Baker Local Flap on Facial Reconstruction, Mosby Elsevier, 2007
18. Wei FC, Mardini S, Flap and Reconstructive Surgery. 2009
19. Boyiadzis MM, Lebowitz PF, Frame JN, Fojo T. Hematology-Oncology
Therapy, McGraw-Hill.2007
2. Breast
66
3. Head & Neck
4. Soft Tissue
5. Skin
6. Patology
1. Rosai J, Askerman’s Surgical Pathology, CV Mosby Co, 2004.
67
PEDOMAN PENDIDIKAN
BEDAH ONKOLOGI
2009
REVISI KEDUA
TIM PERUMUS :