Anda di halaman 1dari 25

PEMANTAUAN DAN EVALUASI

KINERJA STAF MEDIK


SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN
Mengapa ini Perlu Dilakukan?
• Standar SQE 11
RS menggunakan proses berkelanjutan yang
terstandar untuk melakukan evaluasi pada
kualitas dan keselamatan proses perawatan
pasien yang diberikan oleh staf medik
Mengapa ini Perlu Dilakukan?
• Meningkatkan praktik individu – perawatan yang
bermutu dan aman
• Menyediakan dasar untuk menghindari banyaknya
variasi dalam satu departemen/layanan melalui
pembandingan antar kolega dan pengembangan
panduan/protokol klinis
• Menyediakan dasar untuk memerbaiki capaian
departemen/layanan melalui berbagai patok duga
Apa yang Dinilai?
• Perilaku

Sebagai model dan mentor

budaya keselamatan di RS
(membangun partisipasi, saling
menghargai)

Survei
(pasien - sejawat dan mitra)
Laporan perilaku
Apa yang Dinilai?
• Pertumbuhan Profesionalisme
• Promosi kesehatan, pencegahan penyakit, tatalaksana,
Patient Care perawatan paliatif (instrumen, persentase layanan
pencegahan, laporan pasien dan keluarga)

Pengetahuan • Pengetahuan untuk penerapan teknologi dan sains


medik/klinik (kesesuaian dengan panduan/protokol, P2KB, publikasi)

Practice-Based • Menggunakan scientific evidence dan metode untuk


Learning and investigasi, evaluasi, dan melakukan perbaikan layanan
terus menerus (riset, penambahan clinical privillege)
Improvement
Apa yang Dinilai?
• Pertumbuhan Profesionalisme
Keterampilan • Pertukaran informasi dan kolaborasi bersama
pasien, keluarga, tenaga kesehatan lain (partisipasi
Komunikasi dan dalam ronde, tim konsultasi, tim kepemimpinan, dan
Hubungan Interpersonal umpan balik pasien dan keluarga

• Komitmen untuk pengembangan profesionalisme


terus menerus, praktik etik, pemahaman akan
Profesionalisme keberagaman, perilaku bertanggung jawab (opini,
ketepatan waktu, partisipasi komunitas)

• Kesadaran dan tanggung jawab untuk berperan


System-based practices dalam sistem layanan kesehatan
Apa yang Dinilai?
• Pertumbuhan Profesionalisme
Pemanfaatan • Menunjukan perilaku layanan yang efisien
sumber daya (pemeriksaan penunjang, obat, dll)
Apa yang Dinilai?
• Capaian Klinis
Sumber data RS
• LOS, frekuensi penggunaan tes untuk diagnosis,
penggunaan darah, obat, dll

Sumber data Departemen/Unit Pelayanan


• Kinerja prosedur klinis, komplikasi, keluaran/outcome,
penggunaan sumber daya termasuk konsultasi, dll
Pertanyaan Dasar?
• Bagaimana seorang staf medik dibandingkan
dengan kinerja kolega di dalam Divisi /
Departemen / RS Lain / Regional / Negara?
• Penting untuk memunculkan pemikiran
apakah layanan yang diberikan sesuai (tidak
terlalu bervariasi), merupakan praktik terbaik
Panduan Penyusunan?
• Disesuaikan dengan tipe staf medik dan/atau
departemen/unit pelayanan
• Menggunakan data pembanding internal dan
eksternal
• Dilakukan pengkajian terus menerus oleh
pimpinan di Departemen/Unit Pelayanan
• Menjadi umpan balik bagi staf medik 
personal file
Kemana selanjutnya?
• Penghargaan  remunerasi
• Pertimbangan clinical privillege
• Pertimbangan pengembangan staf medik
• Pertimbangan pengembangan layanan
PENILAIAN KINERJA STAF MEDIK
RSUP Nasional Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO
PENILAIAN KINERJA STAF MEDIK
RS CIPTO MANGUNKUSUMO

Indikator dinilai sesuai dengan 6 area core competencies:


• Patient care :
o Outcome
o Complication
 Benchmark
• Medical/clinical knowledge
• Practice-based learning improvement
• Interpersonal and communication skill
• System-based practiced
• Professionalism
PATIENT CARE

 Disusun dan diusulkan oleh


Divisi/Departemen
 Dapat berupa indikator yang umum
(spesialis) maupun khusus
(subspesialis)
 Disesuaikan dengan layanan yang
diberikan
 Indikator yang digunakan:
Outcome dan Complication
 Petugas yang mengumpulkan: PIC
Pengumpul Data di Departemen
 Target: berbeda-beda sesuai
dengan yang telah ditetapkan
MEDICAL/CLINICAL KNOWLEDGE (SKP)

Data diperoleh dari


pelatihan dari dalam
dan luar negeri

Target: 10 SKP per


semester atau 20 SKP
per tahun
PRACTICE –BASED LEARNING IMPROVEMENT
&
SYSTEM-BASED PRACTICED

Data diperoleh dari pengisian


rekam medik di unit rawat inap
maupun rawat jalan

Setiap DPJP dinilai dengan


mengambil 2 status (minimal)
secara acak setiap bulannya

Target ≥ 90%
FORMULIR PENILAIAN KELENGKAPAN REKAM MEDIK DPJP
INTERPERSONAL AND COMMUNICATION SKILL
& PROFESIONALISME

6 pasien rawat jalan/ rawat


inap.

6 orang rekan sejawat disatu


departemen yang sama

Periode penilaian setahun


sekali

Target : ≥4
No Departemen/ Unit kerja
1 UPT PKIA RSCM Kiara (Rawat Jalan)
2 UPT RSCM Kencana
3 UPK Perinatologi
4 UPT RSCM Kirana
5 Dept. Radioterapi
6 Dept. Rehabilitasi Medik
7 ICU Dewasa
8 Dept. Psikiatri
9 BCH
10 Unit Gedung A PEMBAGIAN
11 PJT ZONA
12 ULB
13 URJT
PENGUKURAN
14 Unit PESC
15 Dept. Urologi
16 PKG Adityawarman
17 Poli Geriatri
18 Poli Bedah Saraf
19 Cranio Cleft Center
20 Poliklinik Hemodialisa
BATAS WAKTU PENGUMPULAN DATA

Indikator patient care • tanggal 15 bulan berikutnya

Medical/ clinical knowledge • tanggal 15 Juli dan 15 Januari

• tanggal 15 bulan berikutnya


Kelengkapan rekam medik • tanggal 15 Juli dan 15 Januari
(Rekap)

Survei • Maksimal 15 Desember

REMINDER PER TIGA BULAN


DAMPAK TIDAK MENGUMPULKAN DATA

NILAI REMUNERASI

CLINICAL PRIVELLEGE
PROSES PENGUMPULAN DATA PKM
Mekanisme
Komplain
PKM terkait
Kinerja KMKK

Anda mungkin juga menyukai