Setiap sekolah di finlandia memiliki tim kesejahteraan siswa yang terdiri dari kepala
sekolah , guru pendidikan khusus , perawat sekolah ,psikolog, dan guru kelas . Tim bertemu
dua kali setiap bulan untuk membahas kemajuan siswa yang menerima bantuan tambahan .
Garis besar sistem pendidikan di Finlandia, sehingga menjadi salah satu yang terbaik
di dunia?
Pada awal abad setelah Perang Dunia II, Finlandia masih negara miskin. Tahun 1980
capaiannya masih di bawah rata-rata negara OECD (Organisation for Economic Co-operation
and Development-red), kami lantas membuat sekolah dasar komprehensif 9 tahun dengan
penekanan yang kuat untuk kesempatan yang sama dalam pendidikan.
Kami juga meluncurkan model pendidikan guru yang baru, satu yang kami kenalkan,
berbicara tentang reformasi pembangunan berkelanjutan, kemudian diikuti pembentukan
kembali fungsi sistem pendidikan. Hasil saintifik yang kami dapat dari studi ini, memang ada
ketegangan kecil dalam meningkatkan sistem pendidikan ini lebih tinggi.
Mengapa anak-anak di Finlandia, tak diizinkan sekolah sebelum berusia 7 tahun, jam
pelajaran SD hanya 3-4 jam sehari, waktu istirahat mencapai 75 menit, jarang ada PR,
tidak ada PR hingga tak ada UN sama sekali untuk 9 tahun pertama sekolah?
Pendidikan dasar di Finlandia berbeda dengan negara lain. Kami sangat menghargai anak-
anak bermain bebas dan melakukan hal-hal lain dari pada hanya duduk di kelas. Ini pada
awal-awal tingkat sekolah. Secara umum kalau sudah sekolah, waktunya tak terlalu lama.
Kami harus memperhatikan kualitas pengajaran, bukan panjangnya jam belajar. Ada
keseimbangan yang bagus adanya PR dan kegiatan anak muda dan pendidikan menengah
atas, untuk menghasilkan tekanan dan stres yang lebih sedikit dan lebih kuat motivasi dan
pengembangan belajarnya.
Untuk anak usia dini atau pendidikan dasar, pembentukan karakter lebih penting?
Kami mencoba pengembangan kepribadian siswa, bukan skill, bukan belajar konten
kurikulum yang spesifik. Kami kembangkan kepribadian sepenuhnya, belajar mengetahui
dunia, belajar mengenal perbedaan mata pelajaran, juga kehidupan sosial, kesempatan untuk
memenuhi kebutuhan dirinya sendiri, itu sangat penting untuk anak-anak muda.
Jadi pelajaran matematika, fisika, kimia ini tak diperkenalkan pada pendidikan dasar
namun pendidikan lebih tinggi?
Matematika adalah subyek penting untuk tingkat pendidikan dini, kemudian, pelajaran sains
untuk yang pertama sekali adalah lebih banyak praktik, kemudian kami
mengkombinasikannya dengan suasana ilmiah. Di primary level (pendidikan dasar) ada
pelajaran sains yang umum, dan pada lower secondary level (pendidikan menengah)
menjurus ke spesifik kimia dan biologi.
Di Finlandia sistem kelasnya kelas inklusif, di mana siswa yang pintar dan kurang
pintar dijadikan satu. Di negara lain, justru ada kelas akselerasi, mengumpulkan siswa
yang pintar-pintar. Mengapa Finlandia menerapkan sistem kelas inklusif ini?
Salah satu yang penting di pendidikan 9 tahun, nilai utamanya adalah kesetaraan dan
membawa semua siswa ke dalam level yang sama. Tentu ada beberapa siswa pintar yang bisa
melangkah lebih jauh, tapi kami mempertahankan kebijakan ini untuk menjamin, bahwa
siswa dari semua latar belakang keluarga dan kesulitan belajar juga punya kesempatan yang
sama untuk belajar.
Kami punya sistem yang melacak kemampuan anak-anak itu saat pendidikan dasar 9 tahun
itu. Tentu, anak-anak berkebutuhan khusus butuh diperhatikan secara khusus, ini butuh upaya
yang sangat besar dari segi pendidik atau guru, dan untuk itulah mengapa kami sangat
mendorong upaya pendidikan untuk guru.
Ada dua kunci, skill dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk mendidik siswa berkebutuhan
khusus dalam ruang kelas, ada pengaturan khusus. Kadang tidak hanya 1 orang guru dalam
ruang kelas, tapi ada orang dewasa lain yang membantu siswa yang mengalami kesulitan
belajar itu.
Siswa berkebutuhan khusus itu kadang memerlukan waktu pengajaran yang lebih banyak,
atau di sekolah luar biasa, bisa dalam kelompok kecil dan dukungan intensif.
Kelas inklusif itu mencampurkan satu murid pintar dan yang tidak begitu pintar dalam
satu kelas, apakah ada bullying karena adanya perbedaan itu? Bagaimana mencegah
terjadinya bullying?
Bullying terjadi di mana saja, orang-orang bersama, anak-anak, orang muda, orang tua,
terjadi di mana saja, sangat menyedihkan. Itu juga terjadi di dalam kelas sekolah-sekolah di
Finlandia. Dan itu juga menjadi pertanyaan dan sangat menjadi perhatian kami.
Dan di universitas ini kami melakukan riset sekitar 20 tahun, dan hasilnya membuat program
khusus yang disebut Kiva koulu, untuk menghindari bullying. Program yang berorientasi
sistem. Ada banyak komponen yang membantu sekolah untuk memperlambat bullying, dan
program ini sudah dilakukan di banyak negara-negara di dunia.
(Dalam situs UNESCO, program anti-bullying Kiva di Finlandia ini dikembangkan di
Universitas Turku Finlandia dan didanai Kementerian Pendidikan Finlandia dan
diaplikasikan sejak 2009. Kiva melibatkan orangtua, guru dan murid dan berhasil mengurangi
bullying sekolah pada siswa tingkat 4-6-red)
Jadi berarti harus ada lebih dari satu guru dalam kelas?
Ini bukan berarti ada beberapa guru di kelas. Bila kelas itu ada kesulitan, kadang di ruang
kelas ada seorang dewasa yang tidak mengajar, biasanya anak-anak SMA yang sudah lulus
atau mahasiswa yang menjadi asisten guru untuk mengawasi anak-anak di sekolah itu. Dan
ini sangat membantu bagi guru, ada orang dewasa lain di kelas itu. Orang dewasa yang tidak
mengajar tapi bisa membantu.
Untuk situasi normal ada satu (orang). Dan sering sekali terjadi kelas itu membutuhkan
bantuan orang dewasa lain. Dan di situasi yang berbeda dan sangat khusus, ada guru kelas
dan guru untuk pendidikan anak berkebutuhan khusus bekerja sama.
Biasanya satu kelas di Finlandia itu maksimal 20 orang untuk tingkat pendidikan dasar, dan
20-30 orang untuk pendidikan menengah.
Jadi di sana guru dipandang sama bergengsinya seperti dokter dan pengacara?
Iya, sangat sama dengan dokter dan pengacara. Itu karena guru sangat bekerja keras
mempersiapkan materi ajar untuk proses belajar mengajar yang mereka lakukan di kelas, dan
berpikir sangat hati-hati bila ada murid yang membutuhkan intervensi dan motivasi belajar.
Jadi profesi ini adalah profesi yang mengutamakan kepakaran.
Betulkah di sana tak ada merit pay (gaji sesuai prestasi) untuk guru?
Ya ada, tapi tidak merupakan bagian penting dalam sistem gaji guru kami. Ada negosiasi di
tingkat sekolah antara kepala sekolah dan guru tentang pengembangan profesional, kadang
mereka dapat tambahan gaji tergantung prestasinya. Tapi tidak dominan di sekolah.
Benarkah di Finlandia, tidak ada Ujian Nasional (UN) pada tingkat pendidikan dasar?
Di pendidikan dasar tidak ada, UN ada di sekolah menengah, akhir dari pendidikan secondary
education (sekolah menengah), ujian matrikulasi.
Apa yang kami punya adalah sample base test examination, badan yang menggelar test ini
harus mengatur, mereka menguji sampel, beberapa siswa. Tes ini berkaitan dengan aspek
pengajaran, motivasi siswa, kondisi kelas dan sebagainya.
Tidak ada rangking, tak digunakan langsung untuk kegiatan administrasi, kami tak punya
sistem itu. Informasi ini sangat penting untuk penembangan sistem pendidikan, hasilnya
tugas guru untuk menjamin semua siswa belajar dengan pantas.
Jenis national sample base test ini untuk guru, bukan dalam rangka membandingkan siswa
mereka, menggunakan informasi bukan administrasi, atau untuk melihat peringkat sekolah
atau kelas tertentu, kami menghindari sistem itu. Dari pengalaman internasuional, UN itu
punya banyak konsekuensi negatif.
Jadi dari mana dana untuk pendidikan gratis itu? Apakah warga bayar pajak sangat
tinggi?
Kami punya Sistem Kesejahteraan Skandinavia. Di Finlandia, tingkat pajak penghasilannya
relatif tinggi, tapi kemudian, warga banyak dapat pelayanan mulai dari kesehatan,
pemeliharaan kesehatan yang sangat murah, pendidikan gratis, dan banyak pelayanan lainnya
dari pemerintah. Itu model negara-negara Skandinavia.
Sistem pendidikan di Finlandia ini sudah sempurna, masih akan dikembangkan atau
masih ada tantangan yang dihadapi?
Tidak sempurna, tapi standarnya tinggi, lebih sulit untuk diraih. Ini tantangan besar, kami
meningkatkan kualitas pengajaran. Tentu ada banyak ketegangan di masyarakat tentang
tantangan-tantangan ini, tentang aktifnya teknologi mobile, orang-orang muda menghabiskan
banyak waktu dengan gadget, dan mereka lebih sedikit membaca dibanding generasi
sebelumnya.
Saya percaya pengalaman kami mengembangkan sistem pendidikan saat kondisi negara kami
saat itu, seperti Indonesia saat ini. Negara kami saat itu juga masih berpendapatan rendah,
tingkat pendidikan warga kami juga banyak yang tidak tinggi, kami tertinggal di belakang
negara yang pencapaiannya maju, itu sekitar tahun 1970-80-an.
Tapi kami punya satu kasus di mana kami mungkin melakukan hal substansi di bidang sistem
pendidikan, utamanya kulitas guru dan pembelajaran, proses ini sangat membantu untuk
Indonesia. Tapi kami tak menyarankan mencontoh persis modelnya karena faktor-faktor
perbedaan budaya, struktur masyarakat dan sebagainya.
Anda sudah melihat sekilas sistem pendidikan Indonesia dan apa hal fundamental yang
mesti diubah?
Ini kedatangan saya pertama kali, banyak diskusi dengan kolega saya di sini, dengan guru,
dengan Kemendikbud. Saya membaca berhati-hati, membaca rekam jejak dunia dari OECD
yang mendeskripsikan sistem pendidikan Indonesia di tahun 2013 . Permulaan yang sangat
baik dengan sistem pendidikan.
Kesimpulan saya, Indonesia telah membuat perkembangan bernilai dengan sisetm pendidikan
di negara ini, semua orang diusahakan punya akses ke pendidikan, telah menjamin sertifikasi
guru, semua dokumen dan pakar pendidikan teman saya berdiskusi mendorong pada fokus
kualitas pembelajaran, pengajaran, guru dan sistem. Sistemnya sudah ada dan sekarang
upayanya mengembangkan kualitas.