Anda di halaman 1dari 7

KELOMPOK :

TASYA NURULLITA (18144100016)

MEITA HASNA HAMIDAH ( 18144100007)

DEVI ARYA PUSPA ( 18144100004)

Analisis Sistem Pendidikan Di Finlandia


Sistem pendidikan di finlandia tidak menerapkan adanya pekerjaan rumah.Finlandia
memiliki pandangan bahwa aktifitas anak di luar jam sekolah adalah untuk aktifitas
bersosialisasi dengan keluarga atau masyarakat , aktifitas bermain , hingga aktifitas untuk
menerapkan keilmuannya .

Ujian juga tidak diterapkan dalam pembelajaran dari SD-SMA.Finlandia tidak


menerapkan adanya ujian karena beranggapan penilaian paling otentik adalah penilaian
proses,yaitu penilaian yang di berikan selama proses belajar berlangsung. Pembelajaran di
sana setiap rombongan belajar hanya bersi beberapa siswa saja dan di ampu oleh seorang
guru . Dengan begitu guru akan bisa lebih memahami karakteristik belajar setiap siswa , lebih
bisa mengontrol kemajuan belajar siswa dan lebih bisa memberi solusi kesulitan belajar dari
setiap siswa.

Setiap sekolah di finlandia memiliki tim kesejahteraan siswa yang terdiri dari kepala
sekolah , guru pendidikan khusus , perawat sekolah ,psikolog, dan guru kelas . Tim bertemu
dua kali setiap bulan untuk membahas kemajuan siswa yang menerima bantuan tambahan .

Sistem pendidikan di finlandia tidak memberlakukan pemeringkatan pendidikan ,


dimana semua siswa di anggap setara dalam haknya untuk mendapatkan pendidikan . dengan
begitu , tidak ada pembagian kelas menurut kompetensi akademis maupun bagi anak-anak
berkebutuhan khusus .Murid berkebutuhan khusus tetap bersekolah di sekolah umum
bersama dengan siswa regular dan berhak mendapatkan bantuan dan dukungan tambahan
yang bertujuan untuk membuka peluang bagi siswa berkebutuhan khusus agar terbiasa dan
mampu melanjutkan ke tingkat pendidikan menengah atas. Di kelas menengah atas siswa
berkebutuhan khusus tetap mendapatkan dukungan .

Garis besar sistem pendidikan di Finlandia, sehingga menjadi salah satu yang terbaik
di dunia?
Pada awal abad setelah Perang Dunia II, Finlandia masih negara miskin. Tahun 1980
capaiannya masih di bawah rata-rata negara OECD (Organisation for Economic Co-operation
and Development-red), kami lantas membuat sekolah dasar komprehensif 9 tahun dengan
penekanan yang kuat untuk kesempatan yang sama dalam pendidikan.
Kami juga meluncurkan model pendidikan guru yang baru, satu yang kami kenalkan,
berbicara tentang reformasi pembangunan berkelanjutan, kemudian diikuti pembentukan
kembali fungsi sistem pendidikan. Hasil saintifik yang kami dapat dari studi ini, memang ada
ketegangan kecil dalam meningkatkan sistem pendidikan ini lebih tinggi.

Mengapa anak-anak di Finlandia, tak diizinkan sekolah sebelum berusia 7 tahun, jam
pelajaran SD hanya 3-4 jam sehari, waktu istirahat mencapai 75 menit, jarang ada PR,
tidak ada PR hingga tak ada UN sama sekali untuk 9 tahun pertama sekolah?
Pendidikan dasar di Finlandia berbeda dengan negara lain. Kami sangat menghargai anak-
anak bermain bebas dan melakukan hal-hal lain dari pada hanya duduk di kelas. Ini pada
awal-awal tingkat sekolah. Secara umum kalau sudah sekolah, waktunya tak terlalu lama.
Kami harus memperhatikan kualitas pengajaran, bukan panjangnya jam belajar. Ada
keseimbangan yang bagus adanya PR dan kegiatan anak muda dan pendidikan menengah
atas, untuk menghasilkan tekanan dan stres yang lebih sedikit dan lebih kuat motivasi dan
pengembangan belajarnya.

Untuk anak usia dini atau pendidikan dasar, pembentukan karakter lebih penting?
Kami mencoba pengembangan kepribadian siswa, bukan skill, bukan belajar konten
kurikulum yang spesifik. Kami kembangkan kepribadian sepenuhnya, belajar mengetahui
dunia, belajar mengenal perbedaan mata pelajaran, juga kehidupan sosial, kesempatan untuk
memenuhi kebutuhan dirinya sendiri, itu sangat penting untuk anak-anak muda.

Jadi pelajaran matematika, fisika, kimia ini tak diperkenalkan pada pendidikan dasar
namun pendidikan lebih tinggi?
Matematika adalah subyek penting untuk tingkat pendidikan dini, kemudian, pelajaran sains
untuk yang pertama sekali adalah lebih banyak praktik, kemudian kami
mengkombinasikannya dengan suasana ilmiah. Di primary level (pendidikan dasar) ada
pelajaran sains yang umum, dan pada lower secondary level (pendidikan menengah)
menjurus ke spesifik kimia dan biologi.

Di Finlandia sistem kelasnya kelas inklusif, di mana siswa yang pintar dan kurang
pintar dijadikan satu. Di negara lain, justru ada kelas akselerasi, mengumpulkan siswa
yang pintar-pintar. Mengapa Finlandia menerapkan sistem kelas inklusif ini?
Salah satu yang penting di pendidikan 9 tahun, nilai utamanya adalah kesetaraan dan
membawa semua siswa ke dalam level yang sama. Tentu ada beberapa siswa pintar yang bisa
melangkah lebih jauh, tapi kami mempertahankan kebijakan ini untuk menjamin, bahwa
siswa dari semua latar belakang keluarga dan kesulitan belajar juga punya kesempatan yang
sama untuk belajar.
Kami punya sistem yang melacak kemampuan anak-anak itu saat pendidikan dasar 9 tahun
itu. Tentu, anak-anak berkebutuhan khusus butuh diperhatikan secara khusus, ini butuh upaya
yang sangat besar dari segi pendidik atau guru, dan untuk itulah mengapa kami sangat
mendorong upaya pendidikan untuk guru.
Ada dua kunci, skill dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk mendidik siswa berkebutuhan
khusus dalam ruang kelas, ada pengaturan khusus. Kadang tidak hanya 1 orang guru dalam
ruang kelas, tapi ada orang dewasa lain yang membantu siswa yang mengalami kesulitan
belajar itu.
Siswa berkebutuhan khusus itu kadang memerlukan waktu pengajaran yang lebih banyak,
atau di sekolah luar biasa, bisa dalam kelompok kecil dan dukungan intensif.

Kelas inklusif itu mencampurkan satu murid pintar dan yang tidak begitu pintar dalam
satu kelas, apakah ada bullying karena adanya perbedaan itu? Bagaimana mencegah
terjadinya bullying?

Bullying terjadi di mana saja, orang-orang bersama, anak-anak, orang muda, orang tua,
terjadi di mana saja, sangat menyedihkan. Itu juga terjadi di dalam kelas sekolah-sekolah di
Finlandia. Dan itu juga menjadi pertanyaan dan sangat menjadi perhatian kami.
Dan di universitas ini kami melakukan riset sekitar 20 tahun, dan hasilnya membuat program
khusus yang disebut Kiva koulu, untuk menghindari bullying. Program yang berorientasi
sistem. Ada banyak komponen yang membantu sekolah untuk memperlambat bullying, dan
program ini sudah dilakukan di banyak negara-negara di dunia.
(Dalam situs UNESCO, program anti-bullying Kiva di Finlandia ini dikembangkan di
Universitas Turku Finlandia dan didanai Kementerian Pendidikan Finlandia dan
diaplikasikan sejak 2009. Kiva melibatkan orangtua, guru dan murid dan berhasil mengurangi
bullying sekolah pada siswa tingkat 4-6-red)

Jadi berarti harus ada lebih dari satu guru dalam kelas?
Ini bukan berarti ada beberapa guru di kelas. Bila kelas itu ada kesulitan, kadang di ruang
kelas ada seorang dewasa yang tidak mengajar, biasanya anak-anak SMA yang sudah lulus
atau mahasiswa yang menjadi asisten guru untuk mengawasi anak-anak di sekolah itu. Dan
ini sangat membantu bagi guru, ada orang dewasa lain di kelas itu. Orang dewasa yang tidak
mengajar tapi bisa membantu.
Untuk situasi normal ada satu (orang). Dan sering sekali terjadi kelas itu membutuhkan
bantuan orang dewasa lain. Dan di situasi yang berbeda dan sangat khusus, ada guru kelas
dan guru untuk pendidikan anak berkebutuhan khusus bekerja sama.
Biasanya satu kelas di Finlandia itu maksimal 20 orang untuk tingkat pendidikan dasar, dan
20-30 orang untuk pendidikan menengah.

Tentang sekolah kejuruan, Finlandia sangat mendukung sekolah kejuruan. Bahkan


nyaris 50 persen siswa pendidikan dasar masuk ke sekolah kejuruan. Bagaimana peran
penting sekolah kejuruan ini di Finlandia?
Tentu pendidikan kejuruan sangat penting, banyak negara memberi perhatian yang sedikit
pada pendidikan kejuruan ini, dan di Finlandia mungkin sekolah umum lebih advance
daripada sekolah kejuruan. Dan kami punya banyak masalah pada sekolah kejuruan sekarang
ini dan lebih butuh dikembangkan.
Dan kami sangat mempelajari masalah ini dengan seksama dalam pelatihan kejuruan kami,
ingin menemukan bentuk baru, bagaimana meningkatkan teknologi, bagaimana
mengembangkan pendidikan kejuruan ini, butuh lebih baik daripada dunia kerja. Dan itu
tantangan besar karena dunia kerja berubah sangat cepat.
Mudah saja kalau satu profesinya tetap ilmunya. Tapi kan pendidikan kejuruan berubah
dengan konstan, dan ini tantangan untuk sekolah kejuruan. Fokus utama dalam sistem
pendidikan Finlandia, tentu saja secara keseluruhan sistem, kami ingin sekolah kejuruan bisa
dilakukan sejak dini.

Jadi masalah utama sekolah kejuruan di Finlandia itu apa?


Masalah utama adalah perubahan sangat cepat di dunia kerja, dan masalah lain adalah
motivasi. Sangat sulit memotivasi anak-anak muda di beberapa wilayah berkaitan dengan
dunia kerja, sekolah kejuruan tidak begitu menarik buat mereka.
Di satu wilayah sangat menarik, sangat bersaing untuk masuknya, dan di beberapa area
sangat sulit menarik siswa karena tak begitu populer.

Bagaimana keterkaitan sekolah kejuruan dengan industri kerja?


Tujuan sekolah kejuruan, orang langsung bisa kerja di industri bagian dari ekonomi dan
sekarang situasi ekonomi tidak begitu bagus, dunia mengalami krisis ekonomi, banyak
pengangguran di antara anak muda. Namun kini berangsur pulih, banyak anak muda bisa
mengejarnya.

Bicara tentang pendidikan, otomatis bicara tentang guru. Finlandia memperlakukan


guru dengan sangat bagus, jam kerja pendek plus waktu pengembangan diri, gaji
tinggi, syarat minimal lulusan master, dan sebagainya. Mengapa demikian?
Guru sangat bernilai dalam budaya dan masyarakat kami. Semua mengerti bahwa guru adalah
profesi paling penting karena harus mendidik generasi muda, sangat penting di masyarakat,
profesi yang sangat populer di kalangan anak muda.
Lebih banyak pelamar yang mendaftar dalam program ilmu keguruan dan pendidikan
daripada yang diterima. Hanya 10-15 persen lamaran yang diterima, kualitas tesnya rata-rata
pendidikan menengah. Tingkat kepopulerannya dan kesulitan tesnya sama dengan fakultas
kedokteran. Itu menjelaskan betapa populernya jurusan keguruan dan profesi guru itu di
antara para anak muda.
Ini tentu sangat bagus karena kami bisa mendapatkan guru-guru yang termotivasi.
Dibandingkan rata-rata negara di dunia, jam mengajarnya memang lebih pendek. Tapi tidak
benar juga. Waktu yang berkaitan dengan murid memang lebih pendek, tapi karena
persyaratan menjadi guru itu sangat sulit, mereka harus menganalisa proses belajar yang
dilakukan di kelas, jadi jatuhnya jam kerja mereka sangat panjang untuk proses pengajaran
itu. Kontak dengan siswa memang pendek.

Jadi di sana guru dipandang sama bergengsinya seperti dokter dan pengacara?
Iya, sangat sama dengan dokter dan pengacara. Itu karena guru sangat bekerja keras
mempersiapkan materi ajar untuk proses belajar mengajar yang mereka lakukan di kelas, dan
berpikir sangat hati-hati bila ada murid yang membutuhkan intervensi dan motivasi belajar.
Jadi profesi ini adalah profesi yang mengutamakan kepakaran.

Betulkah di sana tak ada merit pay (gaji sesuai prestasi) untuk guru?
Ya ada, tapi tidak merupakan bagian penting dalam sistem gaji guru kami. Ada negosiasi di
tingkat sekolah antara kepala sekolah dan guru tentang pengembangan profesional, kadang
mereka dapat tambahan gaji tergantung prestasinya. Tapi tidak dominan di sekolah.

Benarkah di Finlandia, tidak ada Ujian Nasional (UN) pada tingkat pendidikan dasar?
Di pendidikan dasar tidak ada, UN ada di sekolah menengah, akhir dari pendidikan secondary
education (sekolah menengah), ujian matrikulasi.
Apa yang kami punya adalah sample base test examination, badan yang menggelar test ini
harus mengatur, mereka menguji sampel, beberapa siswa. Tes ini berkaitan dengan aspek
pengajaran, motivasi siswa, kondisi kelas dan sebagainya.
Tidak ada rangking, tak digunakan langsung untuk kegiatan administrasi, kami tak punya
sistem itu. Informasi ini sangat penting untuk penembangan sistem pendidikan, hasilnya
tugas guru untuk menjamin semua siswa belajar dengan pantas.
Jenis national sample base test ini untuk guru, bukan dalam rangka membandingkan siswa
mereka, menggunakan informasi bukan administrasi, atau untuk melihat peringkat sekolah
atau kelas tertentu, kami menghindari sistem itu. Dari pengalaman internasuional, UN itu
punya banyak konsekuensi negatif.

Jadi bagaimana cara mengukur outputnya?


Ada tes kuantitatif yang digunakan guru, tapi mereka juga menyiapkan bersama, banyak
konfirmatif tes, proses pembelajaran pada siswa, bagaimana mereka bisa mengubah
pembelajaran. Yang sangat penting adalah evaluasi, guru punya tanggung jawab tinggi dalam
proses belajar ini.

Pendidikan di Finlandia gratis, dari TK-Universitas, bagaimana bisa?


Di Finlandia pendidikan gratis dari dasar sampai doktoral, ini untuk warga negara Finlandia
dan warga negara Uni Eropa. Ada aturan ini di Uni Eropa, juga gratis dari luar Uni Eropa.
Tapi mulai musim gugur depan ini, akan ada biaya untuk mahasiswa internasional non Uni
Eropa.

Jadi dari mana dana untuk pendidikan gratis itu? Apakah warga bayar pajak sangat
tinggi?
Kami punya Sistem Kesejahteraan Skandinavia. Di Finlandia, tingkat pajak penghasilannya
relatif tinggi, tapi kemudian, warga banyak dapat pelayanan mulai dari kesehatan,
pemeliharaan kesehatan yang sangat murah, pendidikan gratis, dan banyak pelayanan lainnya
dari pemerintah. Itu model negara-negara Skandinavia.

Berapa persen pajaknya dari penghasilan setahun?


Kami punya sistem progresif berbasis jumlah pendapatan. Jika dapat gaji rendah, pajaknya
juga rendah, pendapatan menengah dan tinggi makin besar persentasenya. Nyaris mendekati
50 persen (dari penghasilan setahun), itu untuk yang gajinya tinggi.

Anggaran pendidikan dari APBN Finlandia mendapat berapa persen?


Lebih sedikit dari yang dimiliki Indonesia, kurang dari 20 persen APBN. Indonesia punya 20
persen, tapi kami kurang dari 20 persen.
Berapa lama Finlandia mengembangkan sistem pendidikan ini? Berapa lama sampai
sistemnya sampai stabil seperti ini?
Model pendidikan yang sekarang kami kembangkan ini mulai diciptakan tahun 1970-an,
pendidikan dasar 9 tahun. Tapi model pendidikan universitas pada dasarnya sudah ada di
akhir abad ke-18, sangat berkembang sekarang. Sistem sekolah kejuruan dari awal abad 20,
tapi banyak pengembangan kualitas di antara tahun 1980-90-an.
Sistem pendidikan universitas mengalami restrukturisasi akhir-akhir ini, awal 2010, semua
universitas menjadi entitas independen daripada sebelumnya, karena sebelumnya menjadi
bagian dari negara, sekarang nggak lagi, independen.

Sistem pendidikan di Finlandia ini sudah sempurna, masih akan dikembangkan atau
masih ada tantangan yang dihadapi?
Tidak sempurna, tapi standarnya tinggi, lebih sulit untuk diraih. Ini tantangan besar, kami
meningkatkan kualitas pengajaran. Tentu ada banyak ketegangan di masyarakat tentang
tantangan-tantangan ini, tentang aktifnya teknologi mobile, orang-orang muda menghabiskan
banyak waktu dengan gadget, dan mereka lebih sedikit membaca dibanding generasi
sebelumnya.

Apakah sistem hebat di Finlandia bisa dicontoh di Indonesia? Apa memungkinkan


ditiru di Indonesia, mengingat Indonesia kompleks dari segi geografis, budaya, jumlah
penduduk yang 240 juta dibandingkan dengan 6 juta di Finlandia?
Mungkin saja bisa dikopi tapi tak pernah sukses. Banyak yang mendeskripsikan beberapa
pengalaman kami, bukan berarti kami merekomendasikan Indonesia melakukan hal yang
sama dengan kami.

Saya percaya pengalaman kami mengembangkan sistem pendidikan saat kondisi negara kami
saat itu, seperti Indonesia saat ini. Negara kami saat itu juga masih berpendapatan rendah,
tingkat pendidikan warga kami juga banyak yang tidak tinggi, kami tertinggal di belakang
negara yang pencapaiannya maju, itu sekitar tahun 1970-80-an.
Tapi kami punya satu kasus di mana kami mungkin melakukan hal substansi di bidang sistem
pendidikan, utamanya kulitas guru dan pembelajaran, proses ini sangat membantu untuk
Indonesia. Tapi kami tak menyarankan mencontoh persis modelnya karena faktor-faktor
perbedaan budaya, struktur masyarakat dan sebagainya.

Jadi apa yang bisa ditransfer pada Indonesia?


Tak ada yang kami bisa transfer, negara Anda harus mentransformasi sendiri.

Anda sudah melihat sekilas sistem pendidikan Indonesia dan apa hal fundamental yang
mesti diubah?
Ini kedatangan saya pertama kali, banyak diskusi dengan kolega saya di sini, dengan guru,
dengan Kemendikbud. Saya membaca berhati-hati, membaca rekam jejak dunia dari OECD
yang mendeskripsikan sistem pendidikan Indonesia di tahun 2013 . Permulaan yang sangat
baik dengan sistem pendidikan.
Kesimpulan saya, Indonesia telah membuat perkembangan bernilai dengan sisetm pendidikan
di negara ini, semua orang diusahakan punya akses ke pendidikan, telah menjamin sertifikasi
guru, semua dokumen dan pakar pendidikan teman saya berdiskusi mendorong pada fokus
kualitas pembelajaran, pengajaran, guru dan sistem. Sistemnya sudah ada dan sekarang
upayanya mengembangkan kualitas.

Anda mungkin juga menyukai