Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muh.

Agil Budiansyah

Stambuk : D10117098

Kelas : B/BT 11

Mata Kuliah : Hukum Kekayaan Intelektual

MEREK TIDAK TERDAFTAR

Pengertian Merek

Pasal 1 angka (1) UU No 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis (“UU
Merek & IG“) memberikan pengertian bahwa

“Merek adalah tanda yang dapat ditampilkan secara grafis berupa gambar, logo, nama, kata,
huruf, angka, susunan warna, dalam bentuk 2 (dua) dimensi dan/atau 3 (tiga) dimensi, suara,
hologram, atau kombinasi dari 2 (dua) atau lebih unsur tersebut untuk membedakan barang
dan/atau jasa yang diproduksi oleh orang atau badan hukum dalam kegiatan perdagangan
barang dan/atau jasa.”

Kasus Merek tidak terdaftar


Pierre Cardin adalah seorang perancang busana terkenal asal Perancis yang menggunakan
namanya dalam berbagai macam produk busana. Tim hukumnya pernah mengajukan gugatan
merek melawan Alexander Satryo Wibowo yang merupakan pengusaha lokal asal Indonesia.
Pada pengadilan tingkat pertama, majelis hakim menolak gugatan yang dilayangkan oleh Pierre
Cardin. Salah satu alasannya adalah majelis hakim mengakui adanya merek Pierre Cardin milik
Alexander yang telah didaftarkan terlebih dahulu pada 29 Juli 1977.

Kemenangan Alexander Satryo Wibowo karena mendasarkan pada asas 'first to file' yang lazim
dikenal dalam hukum kekayaan intelektual. Alex mendaftar dan mengantongi hak eksklusif
merek Pierre Cardin pada 29 Juli 1977, sedang pemilik 'asli' merek Pierre Cardin baru
mendaftarkannya di Indonesia pada tahun 1999.

"Pendaftaran merek Pierre Cardin Alexander Satryo Wibowo sesuai perundang-undangan yang
ada dan berlaku ketentuan 'first to file'," kata ketua majelis hakim Mahdi Soroinda Nasution
dengan anggota hakim agung Nurul Elmiyah dan hakim agung Hamdi.
Asas First to file
Di dunia terdapat dua asas pendaftaran merek yaitu sistem deklaratif (first to use) dan
sistem konstitutif (first to file). First to use bisa berarti siapa yang memakai pertama suatu
merek, dialah yang dianggap berhak menurut hukum atas merek yang bersangkutan.

Adapun asas first to file, siapa yang mendaftarkan merek pertama kali, maka ia adalah pemegang
merek, sepanjang belum bisa dibuktikan sebaliknya dalam tenggat waktu tertentu.

Aturan itu tertuang dalam Pasal 2 ayat 1 UU Nomor 21 Tahun 1961 tentang Merek Peusahaan
dan Merek Perniagaan. Pasal itu berbunyi:

“Hak khusus untuk memakai suatu merek guna memperbedakan barang-barang hasil
perusahaan atau barang barang peniagaan seseorang atau sesuatu badan dari barang-barang
orang lain atau badan lain diberikan kepada barangsiapa yang untuk pertama kali memakai
merek itu untuk keperluan tersebut di atas di Indonesia. Hak khusus untuk memakai merek itu
berlaku hanya untuk barang-barang yang sejenis dengan barang-barang yang dibubuhi merek
itu dan berlaku hingga tiga tahun setelah pemakaian terakhir merek itu.”

Prinsip di atas kemudian dikuatkan dalam UU terkait setelahnya yaitu UU Nomor 19 Tahun
1992, UU Nomor 14 Tahun 1997 dan terakhir UU Nomor 2001.

Melihat kasus dari Merek Pierre Cardin memang dapat kita simpulkan bahwa Pierre
Cardin seorang perancang busana terkenal asal Perancis yang menggunakan namanya dalam
berbagai macam produk busana lambat dalam mendaftarkan mereknya ke Indonesia, Merek
Pierre Cardin oleh alexander sudah didaftarkan sejak tahun 1977 dan berdasarkan Asas First to
File, bahwa setiap merek harus didaftarkan sesuai dengan ketentuan Undang-undang, tak
terkecuali dengan merek terkenal. Mengetahui hal tersebut memang kita dapat menyatakan
bahwa orang yang memiliki hak atas Merek ‘Pierre Cardin’ tersebut adalah alexander.

Walaupun begitu, Dalam UU MIG, kewenangan melindungi merek terkenal tersebut diberikan
melalui Pasal 21 ayat (1) huruf b dan c UU MIG yang berbunyi:

“Permohonan ditolak jika Merek tersebut mempunyai persamaan pada pokoknya atau
keseluruhannya dengan:

a. …;
b. Merek terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis;
c. Merek terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa tidak sejenis yang memenuhi
persyaratan tertentu;
d. ….”
Meskipun terdapat perlindungan untuk merek terkenal yang tidak terdaftar dalam Undang-
undang kita, tetapi jika kita melihat rentang waktu pendaftaran Hak atas Merek ‘Pierre Cardin’
terdapat rentang waktu yang jauh terhadap pendaftaran Merek tersebut, dimana Alexander
Satryo Wibowo telah mendaftarkan Hak atas Merek tersebut sejak tahun 1977 sedangkan Pierre
Cardin baru mendaftarkannya pada tahun 1999.

SUMBER :
- https://kliklegal.com/lima-kasus-merek-terkenal-di-pengadilan-indonesia/
- https://news.detik.com/berita/d-3295968/mengenal-asas-first-to-file-yang-membuat-
pierre-cardin-jatuh-ke-orang-jakarta
- https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/cl5892/merek-terkenal-yang-tidak-
terdaftar/

Anda mungkin juga menyukai