Disusun oleh :
2018-2019
Kata Pengantar
Bakteriologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sejarah, seluk beluk, tinjauan
klinis/patologi, epidemiologi, dan cara mendiagnosis dari segala aspek, baik klinis, standar
laboratorim, dan cara biakan. Bagian yang mempelajari tentang mikrobiologi dibagi dalam
makalah-makalah yang menghubungkan antara kegiatan pembelajaran teori dan praktikum.
Makalah " Struktur Bakteri dan Proses Infeksi oleh Bakteri Streptococcus pneumonia dan
Corynebacterium diphteriae” ditunjukkan untuk melengkapi tugas, terutama bagi mahasiswa
Keprawatan. Makalah ini lebih khusus membahas tentang karakteristik dan proses terjadinya
infeksi oleh bakteri Streptococcus pneumonia dan Corynebacterium diphteriae.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada dosen pembimbing kami Ibu Harfina Indriani,
MPd. Kami juga mengcapkan terima kasih kepaada semua pihak yang telah membantu kami
untui menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca, terutama teman-teman mahasiswa
Keperawatan. Tidak ada yang sempurna selain milik Allah SWT. Bantuan dan saran bagi
pembuatan makalah ini saya terima sebagai ilmu.
Penulis
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
PENDAHULUAN
Bakteri dapat ditemukan di hampir semua tempat: di tanah, air, udara, dalam
simbiosis dengan organisme lain maupun sebagai agen parasit (patogen), bahkan
dalam tubuh manusia.
Adapun salah satu klasifiksi dari bakteri adalah bakteri Streptococcus pneumonia atau
disebut juga pneumokokus. Pneumokokus merupakan penyebab utama dari kematian
di seluruh dunia akibat infeksi. Infeksi dan mortalitas terbesar didapatkan pada usia
yang ekstrem dan pada individu yang telah memiliki penyakit yang mendasarinya.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui anatomi dan morfologi bakteri Streptococcus pneumonia dan
Corynebacterium diphteriae
2. Untuk mengetahui patogenesis dan patologi bakteri Streptococcus pneumonia dan
Corynebacterium diphteriae
3. Untuk mengetahui gambaran klinis bakteri Streptococcus pneumonia dan
Corynebacterium diphteriae
4. Untuk mengetahui diagnosis bakteri Streptococcus pneumonia dan
Corynebacterium diphteriae
5. Untuk mengetahui pengobatan dan pencegahan dari bakteri Streptococcus
pneumonia dan Corynebacterium diphteriae
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.4 Diagnosis
2.2.4 Diagnosis
Pemeriksaan fisik dapat mengungkapkan karakteristik membran
(pseudomembran) di dalam esofagus, juga adanya pembengkakan bodus limfe
dan pembengkakan pada laring atau leher. Untuk memastikan diagnosis, perlu
diambil sampel dari jaringan yang terinfeksi. Kultur tenggorok juga dilakukan
apabila terdapat difteria pada kulit. Jika pasien diduga menderita difteria,
pengobatan harus segera dilakukan.
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
streptococcus pneumonia (pneumokokus) merupakan bakteri kokus gram –
positif. Pneumokokus merupakan penyebab utama dari kematian diseluruh dunia
akibat infeksi. Infeksi dan mortalitas terbesar didapatkan pada usia yang ekstrem dan
pada individu yang telah memiliki penyakit yang mendasarinya.
3.2 Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini maka kita dapat mengetahui penyakit
yang disebabkan oleh bakteri streptococcus pneumonia (pneumokokus) dan Bakteri
corynebacterium diptheriae yang bersifat pathogen sehingga kita dapat melakukan
pencegahan dini.
Daftar Pustaka
Kuswiyanto, S.Si., M.Kes. 2018. Bakteriologi 3 Buku Ajar Analis Kesehatan. Jakarta: EGC
Radji, M., Biomed, M. 2011. Mikrobiologi Panduan Mahasiswa Farmasi dan Kedokteran.
Jakarta: EGC
Gillespie, S., dan Bamford, K. 2007. At a Glace Mikrobiologi Medis dan Infeksi Edisi Ketiga.
Penerbit Erlangga