Dalam sebuah hadits Qudsi, yang shahih, diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah ﷺbersabda, Allah berfirman:
ْس
ِي َ ََلى
نف َ ع ُّْ
لم ُ الظ َّْ
مت َرِي ح ِن
ِي إ َاد
ِبيا ع َ
ُوا ََ
الم تظ ف،ً
َ ََل َّماَر
مح ُم
ُ ْ َك
ْنبي ُُ
َ ه َْ
لت َج
َع و
“Wahai hamba-Ku, sesungguhnya Aku telah mengharamkan kezaliman atas diri-Ku dan Aku telah menetapkan
haramnya (kezaliman itu) di antara kalian, maka janganlah kalian saling berlaku zalim.”
1. Pertama, kezaliman seseorang terhadap Allah Azza wa Jalla. Wujudnya adalah melakukan kesyirikan terhadap
Allah ta’ala dengan beribadah kepada selain Allah.
لم
ٍ ُْ
ِظْ ب
هم َ َ
ُان ِسُوا إ
ِيم ْي
لب ََلم
َ ْ ُوا و َآ
من َ
ِينالذَّ
َدو
ن َُ ْم
هت ُ ْ
هم ُ و
َُ َْاْل
من ْ ُ َُل
هم َِك َ ُ
َٰ
ولئ أ
“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah
orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Al-An’am:
82)
Para sahabat sulit memahami ayat tersebut, sehingga mereka datang mengadu kepada Rasulullahﷺ:
“Wahai Rasulullah siapa di antara kita yang tidak menzalimi dirinya?” Rasulullah ﷺmenjawab:
“Sesungguhnya bukan seperti yang kalian sangka! Apakah kalian belum mendengar apa yang dikatakan oleh seorang
hamba yang saleh:
ٌ َظ
ِيم ٌ ع
لمُْ
َ َلظ
ْكِر َِّ
ن الش َّ ْ ب
ِاَّللِ إ تشْر
ِك ُ َيَّ ال
بن َ
ُ يا
إنما هو الشرك
‘Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar
kezaliman yang besar.’ (Luqman : 13). Sesungguhnya yang dimaksud dengan hal tersebut adalah kesyirikan.”
Rasulullah ﷺbersabda:
ِ ْن
ِيه َ َما ال
يع ُُ
َ ه ْك
ترَ ء
َِْر ْ ِ
الم ِسْلَم ْ ح
ُسْنِ إ ِنم
“Di antara kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Kita dilahirkan dan hidup dalam banyak kenikmatan, tangan, kaki, mata, telinga dan akal yang sehat. Bila itu kita
pakai untuk urusan yang tidak bermanfaat, artinya kita sedang menzalimi diri sendiri. Maka ukurlah dengan timbangan
dien, apakah Anda sedang melakukan hal yang bermanfaat atau sebaliknya.