Anda di halaman 1dari 4

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam besabda,

‫ب أَ ْعظَ ُم؟‬ ُّ ‫ أ‬: ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬


َّ ‫َي‬
ِ ْ‫الذن‬ ِ َ ‫ْت رس‬ َّ ‫ض َى‬ ٍ ‫َعن ابْ ِن مسع‬
ِ ‫ود َّر‬
َ ‫ول هللا‬ ُ َ ُ ‫ َسأَل‬:‫ال‬
َ َ‫ٱَّللُ َع ْنهُ ق‬ ُْ َ ْ

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu ia berkata, “Aku bertanya kepada
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam , ‘Dosa apakah yang paling besar?’
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Engkau menyekutukan Allah
padahal Dia yang telah menciptakanmu.” Kemudian aku bertanya lagi,
‘Kemudian dosa apa lagi?’ Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,
“Engkau membunuh anakmu karena takut ia makan bersamamu.” Aku
bertanya lagi, ‘Kemudian dosa apa lagi?’ Beliau shallallahu ‘alaihi wa
sallam pun menjawab, “Engkau berzina dengan istri tetanggamu.” (HR. al-
Bukhari, Muslim, at-Turmudzi, dan an-Nasai).
Kaum muslimin rahimakumullah,

Hadits ini menjelaskan tentang dosa-dosa besar yang paling besar, di


antaranya: Berbuat syirik kepada Allah Azza wa Jalla, membunuh anak
karena takut miskin, dan berzina dengan isteri tetangga.
Ibadallah,

Dosa besar pertama yang merupakan dosa besar yang paling besar adalah
syirik. Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla menciptakan jin dan manusia untuk
beribadah hanya kepada Allah saja dan mengikhlaskan ibadah hanya kepada-
Nya. Allah Azza wa Jalla berfirman:

ِ ‫اْلنْس إََِّّل لِي ْعب ُد‬ ِ ُ ‫وما َخلَ ْق‬


‫ون‬ ُ َ َ ِْ ‫ت ا ْْل َّن َو‬ ََ

“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah
kepada-Ku.” (Adz-Dzariyat/51:56).

Jika ada syirik dalam ibadah, maka rusaklah ibadah tersebut, sebagaimana
hadats dapat merusak thaharah. Dan ibadah jika sudah tercampuri oleh syirik,
maka menjadi rusak, dapat menghapus amalan, dan pelakunya kekal dalam
neraka.

Allah Azza wa Jalla berfirman:


‫ادا َوأَنْتُ ْم تَ ْعلَ ُمو َن‬ َِِّ ‫فَ ََل ََتْعلُوا‬
ً ‫َّلل أَنْ َد‬ َ

“Karena itu janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah,


padahal kamu mengetahui.” (Al-Baqarah/2:22)

Ibadallah,

Nabi Ibrahim ‘alaihissallam, yang mendapat kedudukan yang tinggi di sisi


Allah Azza wa Jalla , beliau melawan syirik serta menghancurkan berhala-
berhala dengan tangannya, mendapat banyak cobaan hingga dijatuhkan ke
dalam api, tetapi beliau tetap takut dirinya terjatuh ke dalam perbuatan syirik.
Sebagaimana dalam firman Allah Azza wa Jalla:

ِ ‫ريا ِم َن الن‬
‫َّاس‬ ِ ‫ضلَل‬
ً ‫ْن َكث‬
َّ ِ ‫﴾ َر‬٣٥﴿ ‫ام‬
َ ْ َ‫ب إَِّنُ َّن أ‬ َ َ‫َصن‬ َّ َِ‫اجنُ ْب ِِن َوب‬
ْ ‫ِن أَ ْن نَ ْعبُ َد ْاْل‬ ْ ‫َو‬

“Dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku agar tidak menyembah berhala. Ya
Rabb, berhala-berhala itu telah menyesatkan banyak manusia.”
(Ibrahim/14:35-36)

Ibadallah,

Setiap Muslim wajib berhati-hati dan merasa takut akan terjatuh dalam
perbuatan syirik, baik syirik besar maupun syirik kecil. Jika Nabi
Ibrahim ‘alaihissallam saja takut terjatuh dalam perbuatan syirik dan
memohon agar beliau dan anak cucunya dijauhkan dari syirik, apalagi kita.
Oleh karena itu, kita wajib berhati-hati dan waspada jangan sampai terjatuh
dalam perbuatan syirik.Na’uudzu billahi min dzalik.

Ibadallah,

Dosa besar kedua yang disebutkan dalam hadits diawal pembahasan ini
adalah membunuh anak karena takut miskin. Allah Azza wa Jalla berfirman:

‫َوََّل تَ ْقتُ لُوا أ َْوََّل َد ُك ْم ِم ْن إِ ْم ََل ٍق ۖ ََْن ُن نَ ْرُزقُ ُك ْم َوإِ ََّّي ُه ْم‬

“Janganlah membunuh anak-anakmu karena miskin. Kamilah yang memberi


rezeki kepadamu dan kepada mereka.” (Al-An’am/6:151)
ِ ِ ٍ
ً ‫َوََّل تَ ْقتُ لُوا أ َْوََّل َد ُك ْم َخ ْشيَةَ إِ ْم ََلق ۖ ََْن ُن نَ ْرُزقُ ُه ْم َوإِ ََّّي ُك ْم ۚ إِ َّن قَ ْت لَ ُه ْم َكا َن خطْئًا َكب‬
‫ريا‬

“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin.Kamilah


yang memberi rezeki kepada mereka dan kepadamu. Membunuh mereka itu
sungguh suatu dosa yang besar.” (Al-Isra`/17:31)

Membunuh jiwa tanpa alasan yang benar semuanya haram dan termasuk dosa
besar. Tetapi membunuh kerabat lebih besar lagi dosanya. Terlebih lagi jika
pelakunya berkeyakinan buruk seperti takut saudaranya makan bersamanya
(takut rezekinya berkurang), maka ini adalah keyakinan yang buruk terhadap
Allah, sebagaimana orang-orang jahiliyyah dahulu yang membunuh anak-
anak mereka karena takut miskin.”

Saudaraku kaum muslimin,

Dosa besar yang ketiga dalam hadits di atas adalah berzina dengan isteri
tetangga. Perbuatan zina ini adalah perbuatan yang buruk, keji, jorok, dan
kotor serta moral yang rusak.

Zina akan membawa kepada kehinaan, menyebabkan kerusakan, serta


mendatangkan adzab di dunia, di kubur, dan di akhirat nanti.

Allah Azza wa Jalla berfirman:

‫شةً َو َساءَ َسبِ ًيَل‬ ِ َ‫الزََن ۖ إِنَّه َكا َن ف‬


َ ‫اح‬ ُ ِ ‫َوََّل تَ ْق َربُوا‬

“Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji,
dan suatu jalan yang buruk.” (Al-Isra’/17:32)

Ketahuilah bahwa perbuatan zina adalah suatu perbuatan yang sangat


memalukan, menjijikkan dan moral yang paling rusak. Perbuatan zina
menurunkan kadar keimanan seorang Muslim, hingga seperti akan keluar dari
hatinya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


‫اْل ْْيَا ُن‬ ِْ ُ‫الر ُج ُل َخ َر َج ِمْنه‬
ِْ ‫ فَِإذَا أَقْ لَ َع َر َج َع إِلَْي ِه‬، ‫اْل ْْيَا ُن َكا َن َعلَْي ِه َكالظُّلَّ ِة‬ َّ ‫إِذَا َز ََن‬

“Apabila seseorang berzina maka imannya akan keluar di atasnya seolah-olah


sebuah naungan. Jika ia kembali (bertaubat), maka imannya akan kembali.”
(HR. Abu Dawud dan al-Hakim).

Hubungan Zina Dengan Syirik Dan Pembunuhan

Syirik, membunuh jiwa, dan berzina merupakan dosa-dosa besar; sangat berat
hukumannya dan akan dilipatgandakan adzabnya. Allah Azza wa
Jalla berfirman:

‫ْق‬ َ ِ‫اَّللُ إََِّّل ِِب ْْلَ ِق َوََّل يَ ْزنُو َن ۚ َوَم ْن يَ ْف َع ْل هَذل‬


َّ ‫س الَِِّت َح َّرَم‬ ‫والَّ ِذين ََّل ي ْدعو َن مع َِّ ِ ه‬
َ ‫ك يَل‬ َ ‫اَّلل إ ََلًا آ َخ َر َوََّل يَ ْقتُ لُو َن النَّ ْف‬ ََ ُ َ َ َ
َ ِ‫اْلًا فَأُوهلَئ‬
‫ك‬ ِ ‫﴾إََِّّل من ََتب وآمن و َع ِمل َعم ًَل ص‬٦٩﴿‫ف لَهُ الْع َذاب ي وم ال ِْقيام ِة وََيْلُ ْد فِ ِيه م َها ًن‬
َ َ َ َ ََ َ َ َْ ُ َ َ َ َ َْ ُ َ ْ ‫اع‬
َ‫ض‬ َ ُ‫﴾ي‬٦٨﴿‫أ َََث ًما‬
ِ ‫اَّلل غَ ُف‬ ٍ ‫اَّلل سيِئَاِتِِم ح‬ ِ
‫يما‬
ً ‫ورا َرح‬ ً َُّ ‫سنَات ۗ َوَكا َن‬ َ َ ْ َ َُّ ‫يُبَد ُل‬

“Dan orang orang yang tidak mempersekutukan Allah dengan sembahan lain
dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan)
yang benar, dan tidak berzina dan barangsiapa yang melakukan demikian itu,
niscaya dia mendapat hukuman yang berat, (yakni) akan dilipat gandakan
adzab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam
keadaan terhina, kecuali orang orang yang bertaubat, dan beriman dan
mengerjakan kebajikan; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan
kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (Al-Furqan/25:68-70)

Dalam ayat tersebut, Allah Azza wa Jalla menghubungkan antara zina dengan
syirik dan membunuh jiwa. Sebab, ketiga dosa ini adalah dosa besar, sama-
sama sangat berat hukumannya dan adzabnya, serta dilipat-gandakan, selama
pelakunya tidak memperbaiki hal tersebut dengan cara bertaubat dengan
taubat yang ikhlas, jujur, benar, yang ia menyesali perbuatannya.

Anda mungkin juga menyukai