Anda di halaman 1dari 9

ONE DAY ONE HADITS

Jum'at, 25 November 2022 / 30 Rabi'ul Akhir 1444

Musibah Itu Bukan Hanya Menimpa Orang-Orang Dzalim Saja

‫ت المعاصي في ُأ َّمتِى‬ ِ ‫ِإ َذا َظ َه َر‬ " ‫ َي ُقو ُل‬- ‫ صلى هللا عليه وسلم‬- ِ ‫ت َرسُو َل هَّللا‬ ُ ْ‫ت َسمِع‬ْ َ‫ َقال‬- ‫ صلى هللا عليه وسلم‬- ‫َعنْ ُأ ِّم َسلَ َم َة َز ْو ِج النبي‬
َ ‫ْف َيصْ َن ُع ُأولَِئ‬
‫ك‬ َ ‫ت َف َكي‬ ْ َ‫ َقال‬." ‫ َبلَى‬ " ‫ُون َقا َل‬ َ ‫صالِح‬ َ ٌ‫ِيه ْم َي ْومَِئ ٍذ ُأ َناس‬
ِ ‫ت َيا َرسُو َل هَّللا ِ َأ َما ف‬ ٍ ‫َع َّم ُه ُم هَّللا ُ َع َّز َو َج َّل ِب َع َذا‬
ُ ‫ َفقُ ْل‬." ‫ب مِنْ عِ ْن ِد ِه‬
ٍ ‫ُون ِإلَى َم ْغف َِر ٍة م َِن هَّللا ِ َو ِرضْ َو‬
‫ان‬ ُ
َ ‫اس ث َّم يَصِ ير‬ َ ‫اب ال َّن‬
َ ‫ص‬ ‫َأ‬
َ ‫يُصِ ي ُب ُه ْم َما‬ " ‫ َقا َل‬ ". 

Dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha mengisahkan, “Aku pernah mendengar


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Bila perbuatan- perbuatan maksiat di tengah
umatku telah nyata, maka Allah akan menimpakan azab-Nya kepada mereka secara merata.” Ia
berkata, “Lalu aku bertanya, ‘Wahai Rasulullah, bukankah di tengah mereka itu ada orang-
orang yang shalih.?’ Beliau menjawab, “Benar.”

Ia berkata lagi, “Bagaimana jadinya mereka.?” Beliau bersabda, “Apa yang menimpa orang-
orang menimpa mereka juga, kemudian nasib akhir mereka mendapatkan ampunan dan
keridlaan dari Allah.” 

(HR. Ahmad, dinilai sahih oleh Syaikh Al Albani dalam Shahihul Jami’ [5231] dan Sahih Sunan
Abu Dawud [4347]. Lihat Ad Daa’ wa Ad Dawaa’, hal. 51).

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist :

1- Rasulullah menyerukan kepada orang-orang beriman, agar memelihara diri mereka dari
siksaan yang tidak hanya khusus menimpa orang-orang zalim saja di antara orang-orang
beriman. Maksudnya adalah apabila di dalam suatu kaum perbuatan maksiat telah merata
maka Allah akan menyiksa mereka itu secara keseluruhan.

2- Siksaan itu tidak hanya bagi orang yang melakukan kemaksiatan itu saja, akan tetapi siksaan
itu akan menimpa mereka secara merata tanpa pilih kasih. Meskipun di dalamnya terdapat juga
orang-orang yang saleh yang berada di antara mereka itu.

3- Siksaan Allah ditimpakan atas siapa saja yang melanggar hukum-Nya. Ancaman Tuhan yang
sangat keras ini akan berlaku apabila kejahatan itu telah merajalela dan merata di segenap
anggota masyarakat itu tanpa pandang bulu. Sedangkan ancaman-ancamannya di akhirat
ditimpakan kepada orang-orang, yang melakukannya sesuai dengan berat ringannya perbuatan
yang dilakukan oleh orang itu.

4- Oleh sebab itulah di dalam masyarakat hendaknya ada institusi yang mengurus
kemaslahatan dan mengurus amar maruf dan nahi mungkar. Lembaga ini hendaknya bertugas
meneliti kemaksiatan yang timbul dalam masyarakat, serta berusaha pula untuk mencari cara-
cara pencegahannya. Lembaga ini juga harus berusaha untuk menggiatkan masyarakat
melakukan segala yang diperintahkan oleh agama dan menghentikan segala sesuatu yang
dilarang.

Tema hadist yang berkaitan dengan al quran :

1- Alquran memperingatkan bahwa ancaman Allah yang sangat keras akan berlaku jika
kemaksiatan dan kejahatan sudah merajalela dan merata,

ِ ‫َوا َّتقُ ْوا فِ ْت َن ًة اَّل ُتصِ ْيبَنَّ الَّ ِذي َْن َظلَم ُْوا ِم ْن ُك ْم َخ ۤاص ًَّة َۚواعْ لَم ُْٓوا اَنَّ هّٰللا َ َش ِد ْي ُد ْال ِع َقا‬
‫ب‬

Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak hanya menimpa orang-orang yang zalim saja di
antara kamu. Ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksa-Nya. (Al-Anfal: 25)

2- Sebab timbulnya berbagai macam kerusakan di atas muka bumi ini kalau bukan karena
kemaksiatan yang dilakukan oleh umat manusia? Allah Ta’ala berfirman,

ِ ‫ت َأ ْيدِي ال َّن‬
‫اس‬ ْ ‫َظ َه َر ْال َف َسا ُد فِي ْال َبرِّ َو ْال َبحْ ِر ِب َما َك َس َب‬

“Telah tampak kerusakan di atas daratan dan juga di lautan dikarenakan apa yang telah
diperbuat oleh tangan-tangan manusia…” (QS. Ar Ruum: 41)

3- Dan karena kezaliman pulalah umat-umat terdahulu yang durhaka dihancurkan oleh Allah
dengan berbagai macam bentuk siksaan dan bencana yang mengerikan.
Allah Ta’ala berfirman,
َ ‫َو َما ُك َّنا ُم ْهلِكِي ْالقُ َرى ِإاَّل َوَأهْ لُ َها َظالِم‬
‫ُون‬

“Dan tidaklah Kami akan menghancurkan negeri-negeri itu kecuali karena para penduduknya
adalah orang-orang yang zalim.” (QS. Al Qashash: 59)

[02.40, 28/11/2022] +62 823-3764-4969: ONE DAY ONE HADITS

Jum'at, 25 November 2022 / 30 Rabi'ul Akhir 1444

Musibah Itu Bukan Hanya Menimpa Orang-Orang Dzalim Saja

‫ت المعاصي في ُأ َّمتِى‬ ِ ‫ِإ َذا َظ َه َر‬ " ‫ َي ُقو ُل‬- ‫ صلى هللا عليه وسلم‬- ِ ‫ت َرسُو َل هَّللا‬ ُ ْ‫ت َسمِع‬ْ َ‫ َقال‬- ‫ صلى هللا عليه وسلم‬- ‫َعنْ ُأ ِّم َسلَ َم َة َز ْو ِج النبي‬
َ ‫ْف َيصْ َن ُع ُأولَِئ‬
‫ك‬ َ ‫ت َف َكي‬ ْ َ‫ َقال‬." ‫ َبلَى‬ " ‫ُون َقا َل‬ َ ‫صالِح‬ َ ٌ‫ِيه ْم َي ْومَِئ ٍذ ُأ َناس‬
ِ ‫ت َيا َرسُو َل هَّللا ِ َأ َما ف‬ ٍ ‫َع َّم ُه ُم هَّللا ُ َع َّز َو َج َّل ِب َع َذا‬
ُ ‫ َفقُ ْل‬." ‫ب مِنْ عِ ْن ِد ِه‬
ٍ ‫ُون ِإلَى َم ْغف َِر ٍة م َِن هَّللا ِ َو ِرضْ َو‬
‫ان‬ ُ
َ ‫اس ث َّم يَصِ ير‬ َ ‫اب ال َّن‬
َ ‫ص‬ ‫َأ‬
َ ‫يُصِ ي ُب ُه ْم َما‬ " ‫ َقا َل‬ ". 

Dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha mengisahkan, “Aku pernah mendengar


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Bila perbuatan- perbuatan maksiat di tengah
umatku telah nyata, maka Allah akan menimpakan azab-Nya kepada mereka secara merata.” Ia
berkata, “Lalu aku bertanya, ‘Wahai Rasulullah, bukankah di tengah mereka itu ada orang-
orang yang shalih.?’ Beliau menjawab, “Benar.”

Ia berkata lagi, “Bagaimana jadinya mereka.?” Beliau bersabda, “Apa yang menimpa orang-
orang menimpa mereka juga, kemudian nasib akhir mereka mendapatkan ampunan dan
keridlaan dari Allah.” 

(HR. Ahmad, dinilai sahih oleh Syaikh Al Albani dalam Shahihul Jami’ [5231] dan Sahih Sunan
Abu Dawud [4347]. Lihat Ad Daa’ wa Ad Dawaa’, hal. 51).

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist :

1- Rasulullah menyerukan kepada orang-orang beriman, agar memelihara diri mereka dari
siksaan yang tidak hanya khusus menimpa orang-orang zalim saja di antara orang-orang
beriman. Maksudnya adalah apabila di dalam suatu kaum perbuatan maksiat telah merata
maka Allah akan menyiksa mereka itu secara keseluruhan.
2- Siksaan itu tidak hanya bagi orang yang melakukan kemaksiatan itu saja, akan tetapi siksaan
itu akan menimpa mereka secara merata tanpa pilih kasih. Meskipun di dalamnya terdapat juga
orang-orang yang saleh yang berada di antara mereka itu.

3- Siksaan Allah ditimpakan atas siapa saja yang melanggar hukum-Nya. Ancaman Tuhan yang
sangat keras ini akan berlaku apabila kejahatan itu telah merajalela dan merata di segenap
anggota masyarakat itu tanpa pandang bulu. Sedangkan ancaman-ancamannya di akhirat
ditimpakan kepada orang-orang, yang melakukannya sesuai dengan berat ringannya perbuatan
yang dilakukan oleh orang itu.

4- Oleh sebab itulah di dalam masyarakat hendaknya ada institusi yang mengurus
kemaslahatan dan mengurus amar maruf dan nahi mungkar. Lembaga ini hendaknya bertugas
meneliti kemaksiatan yang timbul dalam masyarakat, serta berusaha pula untuk mencari cara-
cara pencegahannya. Lembaga ini juga harus berusaha untuk menggiatkan masyarakat
melakukan segala yang diperintahkan oleh agama dan menghentikan segala sesuatu yang
dilarang.

Tema hadist yang berkaitan dengan al quran :

1- Alquran memperingatkan bahwa ancaman Allah yang sangat keras akan berlaku jika
kemaksiatan dan kejahatan sudah merajalela dan merata,

ِ ‫َوا َّتقُ ْوا فِ ْت َن ًة اَّل ُتصِ ْيبَنَّ الَّ ِذي َْن َظلَم ُْوا ِم ْن ُك ْم َخ ۤاص ًَّة َۚواعْ لَم ُْٓوا اَنَّ هّٰللا َ َش ِد ْي ُد ْال ِع َقا‬
‫ب‬

Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak hanya menimpa orang-orang yang zalim saja di
antara kamu. Ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksa-Nya. (Al-Anfal: 25)

2- Sebab timbulnya berbagai macam kerusakan di atas muka bumi ini kalau bukan karena
kemaksiatan yang dilakukan oleh umat manusia? Allah Ta’ala berfirman,

ِ ‫ت َأ ْيدِي ال َّن‬
‫اس‬ ْ ‫َظ َه َر ْال َف َسا ُد فِي ْال َبرِّ َو ْال َبحْ ِر ِب َما َك َس َب‬

“Telah tampak kerusakan di atas daratan dan juga di lautan dikarenakan apa yang telah
diperbuat oleh tangan-tangan manusia…” (QS. Ar Ruum: 41)
3- Dan karena kezaliman pulalah umat-umat terdahulu yang durhaka dihancurkan oleh Allah
dengan berbagai macam bentuk siksaan dan bencana yang mengerikan.
Allah Ta’ala berfirman,

َ ‫َو َما ُك َّنا ُم ْهلِكِي ْالقُ َرى ِإاَّل َوَأهْ لُ َها َظالِم‬
‫ُون‬

“Dan tidaklah Kami akan menghancurkan negeri-negeri itu kecuali karena para penduduknya
adalah orang-orang yang zalim.” (QS. Al Qashash: 59)

[02.40, 28/11/2022] +62 823-3764-4969: ONE DAY ONE HADITS

Sabtu, 26 November 2022 / 1 Jumadilawal 1444

Istijraj Seseorang yang Dibiarkan Didalam kezhaliman

‫ك َأ ْخ ُذ‬
َ ِ‫ {و َك َذل‬:‫ ُث َّم َق َرَأ‬،))ُ‫أخ َذهُ لَ ْم ُي ْفلِ ْته‬ َّ ‫ ((إنَّ هللا لَيُمْ لِي ل‬:‫ َقا َل َرسُول هللا صلى هللا عليه وسلم‬:‫عن َأبي موسى رضي هللا عنه َقا َل‬
َ ‫ َفِإ َذا‬،‫ِلظال ِِم‬
َ َّ ‫َأ‬
‫] ُمت َف ٌق َعلي ِه‬102 :‫ِي َظالِ َمة ِإنَّ خذهُ لِي ٌم َشدِي ٌد} [هود‬ َ ْ ‫َأ‬ ٌ َ ‫ك ِإ َذا َأ َخ َذ ْالقُ َرى َوه‬
َ ‫ َر ِّب‬.

Dari Abu Musa r.a., katanya: "Rasululiah s.a.w. bersabda:

"Sesungguhnya Allah itu menantikan untuk orang yang zalim -tidak segera dijatuhi hukuman,
tetapi apabila Allah telah menghukumnya, maka tidak akan melepaskannya sama sekali –
sampai hancur sehancur-hancurnya.

Selanjutnya beliau s.a.w. membaca ayat - yang artinya: "Dan demikianlah hukuman yang
diberikan oleh Tuhanmu jikalau Dia menghukum negeri yang melakukan kezaliman.
Sesungguhnya hukuman Tuhan itu adalah pedih dan keras." (Muttafaq 'alaih)

Pelajaran yang terdapat didalam hadits :

1- Seorang yang berbuat kezhaliman kadang kala dibiarkan oleh Allah Subhanahu wata'ala
didalam kezhalimannya sehingga melanjutkan terus menerus perbuatannya, na'udzubillah.

2- Maka seseorang yang dibiarkan oleh Allah dalam kezhaliman, itu sebenarnya malapetaka
yang sangat besar, maka tidak perlu tergesa-gesa baginya 'iqob(hukuman).
3- Daripada bentuk istijraj maka dibiarkan oleh Allah didalam kezhalimannya tidak cepat
dihukum supaya menumpuk-numpuk atasnya kezhalim-kezhalimannya.

Maka apabila Allah sudah menghumnya tidak akan ada yang bisa melepaskannya.

4- Maka kewajiban seseorang untuk mewaspadai akan dirinya untuk tidak menumpuk
kezhalimannya karena itu merupakan musibah paling besar.

5- Apabila seorang berbuat kezhaliman lalu disegerakan hakuman/azab/iqobnya mungkin dia


akan cepat sadar, bertaubat dan akan meninggalkan kezhalimannya tetapi bila dia dibiarkan
dalam kezhaliman maka akan terus bertambah kezhaliman-kezhalimannya dan dosa-dosanya
dan akan terus bertambah-tambah siksanya. Tetapi apabila Allah telah menghukumnya, maka
tidak akan melepaskannya sama sekali – sampai hancur sehancur-hancurnya.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al qur'an :

1- Allah Subhanahu wata'ala kadang kala membukakan bagi mereka yang tenggelam didalam
kezhaliman semua pintu rezeki dan semua segi kehidupan di dunia, hingga mereka benar-
benar teperdaya oleh apa yang sedang mereka alami, dan mereka berkeyakinan bahwa diri
mereka mempunyai sesuatu pegangan.

Allah akan memberikan masa tangguh kepada mereka. Dengan kata lain, Allah tenggelamkan
mereka di dalamnya dalam waktu yang cukup lama.Yakni sangat kuat lagi sangat keras
azabnya.

ٌ‫ َوُأ ْملِي لَ ُه ْم ِإنَّ َك ْيدِي َم ِتين‬،‫ْث اَل َيعْ لَمُون‬


ُ ‫ِين َك َّذبُوا ِبآ َيا ِت َنا َس َنسْ َت ْد ِر ُج ُه ْم مِنْ َحي‬
َ ‫َوالَّذ‬

Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami akan menarik mereka dengan
berangsur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui. Dan Aku
memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat teguh.[Al A'raf 182:183]

2- Sesungguhnya Allah benar-benar mencatat(dosa orang) yang zalim; hingga manakala Dia


mengazab-Nya, maka tidak akan dapat menyelamatkan dirinya dari azab Allah.

‫ِي َظالِ َم ٌة ِإنَّ َأ ْخ َذهُ َألِي ٌم َشدِي ٌد‬


َ ‫ك ِإ َذا َأ َخ َذ ْالقُ َرى َوه‬
َ ‫َو َك َذل َِك َأ ْخ ُذ َر ِّب‬
Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat
zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras.[ Hud:102]

ONE DAY ONE HADITS

Ahad, 27 November 2022 / 2 Jumadilawal 1444

Pengaruh Berteman dengan Orang Shaleh dan Berteman dengan Orang Jelek

‫ قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم‬,‫عن أبي موسى األشعري رضي هللا عنه قال‬:

(( ‫ وإما أن تجد منه‬،‫ وإما أن تبتاع منه‬،‫ إما أن يُحْ ِذ َيك‬:‫ فحامل المسك‬،‫َم َث ُل الجليس الصالح وجليس السوء؛ كحامل المسك ونافخ الكِير‬
‫ وإما أن تجد منه ريحا ً خبيثة‬،‫ إما أن يحرق ثيابك‬:‫ ونافح الكِير‬،‫متفق عليه))ريحا ً طيبة‬
ٌ ‫؛‬.

Dari Abu Musa Al-'Asy'ari radhiyallahu anhu, Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda:

((Permisalan duduk dengan orang shalih dan duduk dengan orang jelek; seperti penjual minyak
wangi dengan tukang besi, maka penjual minyak wangi: baik ia memberikan minyak wanginya
kepadamu, atau kamu membeli minyak wanginya atau minimal kamu mendapatkan bau harum
darinya adapun tukang besi: baik ia akan membakar pakainmu atau minimal kamu
mendapatkan bau busuk darinya)) mutafaqun alaihi.

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:

1- Hadits ini memberikan pelajaran sesungguhnya duduk bersama orang shalih dan semua
teman-temanya memberikan kebaikan, berkah, manfaat dan keuntungan seperti penjual minyak
wangi yang dapat memberikan bermanfaat bagi siapa yang besamanya baik berupa hadiah
atau membeli atau minimal mendapatkan sesuatu; kondisi duduk bersamanya kamu akan
mendapatkan ketenangan diri dan kelapangan dada dengan bau harum minyak wangi, ini
pendekatan dan permisalan duduk bersama orang shalih.

2- Akan tetapi kebaikan yang didapatkan seorang hamba dari duduk bersama orang shalih lebih
luas dan lebih utama dari minyak wangi: baik ia akan mengajarkanmu urusan-urusan yang
bermanfaat bagi agamamu atau mengajarkanmu urusan-urusan yang bermanfaat bagi duniamu
atau keduanya atau akan memberikanmu petunjuk berupa nasihat yang bermanfaat bagi
kehidupanmu ketika engkau masih hidup dan setelah engakau meninggal atau akan
melarangmu atas apa-apa yang dapat mendatangkan kerugian bagimu; maka engkau
bersamanya akan selalu mendapatkan manfaat dan keuntungan yang banyak -dengan izin
Allah- .

3- Maka kamu akan dapatkan jika ia melihat engkau malas dalam keta'atan kepada Allah, ia
akan memberimu petunjuk, maka keinginanmu untuk ta'at semakin bertambah dan kamu akan
bersungguh-sungguh untuk menambah keta'atan, dan kamu akan melihat ia memaparkan
kepadamu aib-aibmu dan mengajakmu menuju kemuliaan dan kebaikan  akhlaq dengan
ucapan, perbuatan dan keteladanan.

4- Dan minimal manfaat yang didapat dari duduk bersama orang shalih adalah menjaga
seseorang dari perbuatan jelek, kemungkaran dan maksiat; saling menjaga karena
persahabatan, saling berlomba-lomba dalam kebaikan dan saling meninggalkan kejelekan.

5- Dan manfaat lain yang dapat peroleh dari duduk bersama orang shalih adalah sesungguhnya
ia akan menjaga kehormatanmu ketika engkau tidak ada dan ketika engkau ada, ia akan selalu
menjaga dan melindungimu.

6- Selain itu ia akan selalu mendoakanmu baik ketika hidup maupun setelah meninggal.

7- Adapaun persahabatan dengan orang yang jelek, maka ini adalah racun yang sangat
mematikan dan musibah yang besar, maka engkau akan dapatkan mereka berani berbuat
maksiat dan kemungkaran dan mereka menginginkan hal tersebut.

8- kemudian mereka akan membuka pintu-pintu kejelekan bagi siapa yang ingin bergabung dan
duduk bersama mereka dan menghiasinya dengan jenis-jenis kemaksiatan.  

9- Mereka mengajak merusak ciptaan Allah dan mengingatkatkan urusan-urusan kejelekan


yang mereka tidak akan pernah merubah pikirannya, jika salah seorang diantara mereka ingin
bertaubat dan meninggalkan maksiat maka mereka akan membujuknya dan memperlihatkan
keindahan-keindahan perbuatan maksiat dan angan-angan kosong, dan sungguh kondisi anda
akan lebih hina dari yang lainnya, kemudian tempat taubatmu apabila engkau telah lanjut usia,
dan apa yang didapatkan dari bergaul dan berkerjasama dengan mereka adalah lebih besar
dari ini.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:

1- Allah Subhana wa Ta'ala telah mengabarkan kepada kita tentang kondisi majelis mereka dan
di akhirat sebagian mereka dengan sebagian yang lain saling bermusuhan

َ ‫ض َعد ٌُّو ِإال ْال ُم َّتق‬


‫ِين‬ ٍ ْ‫ض ُه ْم ِل َبع‬
ُ ْ‫األخِال ُء َي ْومَِئ ٍذ َبع‬ 
“Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali
orang-orang yang bertakwa”. ( QS. Az Zukhruf : 67 )

2- Perhatikan kondisi Abi Thalib dan siapa yang menjadi teman duduknya dan bagaimana
pengaruh persahabatnya pada akhir urusannya .

‫ك ال َت ْهدِي َمنْ َأحْ َببْتَ َولَكِنَّ هللاَ َي ْهدِي َمنْ َي َشا ُء‬
َ ‫ِإ َّن‬

"Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi,
tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya"[Al-Qosos:56]

Anda mungkin juga menyukai