Anda di halaman 1dari 4

BAHAYA DAN HUKUMAN LIWAT

Liwat adalah keburukan yang paling kotor dan keji; mematikan rasa malu dan merusak akhlak,
merusak hati dan fitrah yang Allah ciptakan pada manusia, kejahatan menjijikkan yang tidak
dilakukan oleh binatang sekalipun.
Di dalam Al-Qur`ān, Allah melabelinya sebagai perbuatan keji, bahkan lebih dari kekejian zina;
bahwa pelakunya adalah orang-orang yang melampaui batas. Allah berfirman,
َ َ َ ُ ۡ َ َ ۡ ُ َّ َ َ َٰ َ ۡ َ َ َ ۡ َ ُ ََ َ َ َ َ َۡ َ ََُۡ
َٰ ٓ ‫وطا إ ِ ۡذ قَ َال ل َِق ۡو ِمه‬ً ُ ‫َول‬
‫ٱلرجال‬
ِ ‫ون‬ ‫ت‬ ‫أ‬ ‫َل‬ ‫م‬ ‫ك‬ ‫ن‬ِ ‫إ‬ * ‫ي‬ ‫م‬
ِ ‫ل‬ ‫ع‬‫ٱل‬ ‫ِن‬
‫م‬ ‫د‬
ٖ ‫ح‬ ‫أ‬ ‫ِن‬
‫م‬ ‫ا‬‫ه‬ِ ‫ب‬ ‫م‬ ‫ك‬‫ق‬ ‫ب‬ ‫س‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ة‬ ‫ش‬ ‫ح‬
ِ ‫ف‬ ‫ٱل‬ ‫ون‬ ‫ت‬ ‫أ‬ ‫ت‬ ‫أ‬ ‫ِۦ‬
َ ُ ۡ ُّ ۡ َ ۡ ُ َ ۡ َ ٓ َ ُ َٗ ۡ َ
‫ۡسفون‬ ِ ‫ون ٱلنِساءِ ِۚ بل أنتم قوم م‬ ِ ‫شهوة مِن د‬
“Dan (Kami juga telah mengutus) Luṭ, ketika dia berkata kepada kaumnya, “Mengapa kamu
melakukan perbuatan keji, yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun sebelum kamu (di
dunia ini). Sungguh, kamu telah melampiaskan syahwat kamu kepada sesama lelaki bukan
kepada perempuan. Kamu benar-benar kaum yang melampaui batas.” [QS. Al-Al-A'rāf: 80-81]
Liwat adalah perbuatan kotor dan pelakunya adalah orang-orang buruk dan fasik; Allah
berfirman,
َ َ ْ ُ َ َّ َ ٰٓ َ َ ۡ ُ َ ۡ َّ َ َ َّ َ ۡ َ ۡ َ ُ َٰ َ ۡ َّ َ َ ٗ ۡ َ ٗ ۡ ُ ُ َٰ َ ۡ َ َ ً ُ َ
‫ي‬ ِ َٰ ‫ث إِن ُه ۡم َكنوا ق ۡو َم َس ۡو ٖء ف‬
َ ‫س ِق‬
َۚ ِ ‫ولوطا ءاتينه حكما وعِلما وَنينه مِن ٱلقريةِ ٱل ِِت َكنت تعمل ٱۡلبـئ‬
“Dan kepada Luṭ, Kami berikan hikmah dan ilmu, dan Kami selamatkan dia dari (azab yang telah
menimpa penduduk) kota yang melakukan perbuatan keji. Sungguh, mereka orang-orang yang
jahat lagi fasik.” [QS. Al-Anbiyā`: 74]
Para pelaku liwat adalah orang-orang yang berbuat kerusakan; merusah fitrah, hati, akhlak, dan
tatanan masyarakat. Allah berfirman mengisahkan doa Nabi Lūṭ,
ۡ ۡ َۡ ََ ۡ ُ َ َ َ
َ ‫سد‬
‫ِين‬ ِ ‫ٱنُص ِِن لَع ٱلق ۡو ِم ٱل ُمف‬ ‫ب‬
ِ ‫قال ر‬
“Dia (Luṭ) berdoa, “Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas golongan yang
berbuat kerusakan itu.’” [QS. Al-'Ankabūt: 30]
Di ayat berikutnya Allah menyatakan para pelaku sodom adalah orang-orang zalim. Allah
berfirman,
َ‫ى قَال ُ ٓوا ْ إنَّا ُم ۡهل ُِك ٓوا ْ أَ ۡهل َهَٰ ِذه ِ ٱلۡ َق ۡريَةِِۖ إ َّن أَ ۡهلَ َها ََكنُوا ْ َظَٰلِمي‬ َ ۡ ُ‫ِيم بٱلۡب‬
َٰ ‫ۡش‬ ۡ َ ٓ َ َّ َ َ
َ ‫ت ُر ُسلُ َنا ٓ إبۡ َرَٰه‬ ‫ولما جاء‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ
“Dan ketika utusan Kami (para malaikat) datang kepada Ibrahim dengan membawa kabar
gembira, mereka mengatakan, ‘Sungguh, kami akan membinasakan penduduk kota (Sodom) ini
karena penduduknya sungguh orang-orang zalim.’” [QS. Al-'Ankabūt: 31]

Azab Allah Terhadap Pelaku Liwat


Jika kita perhatikan dalam Al-Qur`ān, ternyata Allah memberikan hukuman kepada kaum Nabi
Lūṭ 'alaihiṣṣalātu was sallām empat bentuk hukuman sekaligus:
Pertama: dibutakan matanya.
Allah berfirman,
ُُ َ ْ ُ َُ ۡ َٓ َ َ ُ ‫َولَ َق ۡد َرَٰ َو ُد‬
‫وه َعن ض ۡي ِفهِۦ ف َط َم ۡس َنا أع ُي َن ُه ۡم فذوقوا َعذ ِاِب َونذ ِر‬
“Sesungguhnya mereka telah membujuknya (agar menyerahkan) tamunya (kepada mereka), lalu
Kami butakan mata mereka, maka rasakanlah azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku.” [QS. Al-
Qamar: 37]
Kedua: Allah kirimkan suara yang sangat keras
Alllah berfirman,
َ ‫ح ُة ُم ۡۡشق‬
‫ِي‬ َّ ‫فَأَ َخ َذ ۡت ُه ُم‬
َ ‫ٱلص ۡي‬
ِ
“Mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit.” (QS. Al-
Hijr: 73).
Ketiga: bumi yang mereka tempati diangkat dan dibalik.
Allah berfirman,
ُ َّ َٗ َ َ ۡ َ َ َ ۡ َ ۡ َ َ َ َ َ َ َ َٰ َ َ ۡ َ َ َ ُ ۡ َ َ ٓ َ َّ َ َ
‫يل منضو ٖد‬
ٖ ‫ِج‬
ِ ‫فلما جاء أمرنا جعلنا علِيها ساف ِلها وأمطرنا عليها حِجارة مِن س‬
“Tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami
balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-
tubi.” [QS. Hūd: 82]
Jibril mengangat seluruh wilayah kampung ini dari bumi, diangkat dengan sayapnya hingga
sampai ke langit dunia. Hingga penduduk langit dunia mendengar lolongan anjing mereka dan
kokok ayam. Kemudian dibalik. Karena itu, Allah sebut mereka dengan al-Muktafikah, terbalik
kepala dan kakinya.
Keempat: dihujani dengan batu.
Allah berfirman,
ٗ َ َ ۡ ۡ َ َ َ ۡ َ ۡ َ َ َ َ َ َ َ َٰ َ َ ۡ َ َ َ
‫ِجيل‬
ِ ‫فجعلنا عل ِيها ساف ِلها وأمطرنا علي ِهم حِجارة مِن س‬
Kami jadikan bahagian atas kota itu terbalik ke bawah dan Kami hujani mereka dengan batu dari
tanah yang keras. [QS. Al-Ḥijr: 74]

Hukuman Bagi Pelaku Liwat Dalam Islam


Liwat adalah perbuatan keji sehingga pelakunya berhak untuk dilaknat dan dimurkai oleh Allah.
Rasulullah ṣallallāhu 'alaihi wa sallam bersabda,

‫قوم لوط‬ َ ََ َ َ َ ‫َََ ه‬ َ ََ َ َ َ ‫َََ ه‬ َ ََ َ َ َ ‫َََ ه‬


ِ ‫ ولعن للا من ع ِمل عمل‬،‫قوم لوط‬
ِ ‫ ولعن للا من ع ِمل عمل‬،‫قوم لوط‬
ِ ‫ولعن للا من ع ِمل عمل‬
“Allah melaknat orang yang mengerjakan perbuatan kaum Lut. Allah melaknat orang yang
mengerjakan perbuatan kaum Lut. Allah melaknat orang yang mengerjakan perbuatan kaum
Lut.” HR. Ahmad

Dalam hadis yang lain, Rasulullah memerintahkan agar pelaku homoseks dibunuh:
َْ َ ْ ‫َ ْ َ َ ْ ه ه َ ْ َ َ ْ ه َ ْ هه‬
‫اع َل َواْل ْف هعو َل ِب ِه‬
ِ ‫من وجدت هموه يع َم هل ع َم َل قو ِم لوط فاقتلوا الف‬

“Siapa yang kalian dapatkan mengerjakan perbuatan kaum Lut, bunuhlah yang menjadi subjek
dan objek.” HR. Abu Daud dan Ahmad

Para sahabat telah sepakat bahwa pelaku liwat dibunuh, baik pelaku utama maupun yang
berperan sebagai objek. Tidak dibedakan antara yang sudah menikah maupun belum, menurut
pendapat yang paling kuat.

Sebagian sahabat berpendapat, pelaku liwat dirajam sampai mati seperti pelaku zina.

Sahabat Abdullah bin Abbas berpendapat, pelaku homoseks dijungkalkan dari tempat tinggi
kemudian dilempari dengan batu hingga mati.

Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dan lainnya, dengan isnad yang sahih dari Abu Nadrah, bahwa
Ibnu Abbas ditanya tentang hukuman had bagi pelaku liwat, Ibnu Abbas menjawab,

‫ ه‬،‫ينظر أعلى بناء القرية‬


‫ ثم يتبع بالحجارة‬،‫فيلقى منه‬

“Yaitu dicari bangunan paling tinggi di perkampungan, lalu dia dilemparan dari tempat tersebut
kemudian disusul dengan bebatuan.”

Abu Bakar raḍiyallāhu 'anhu memerintahkan Khalid bin Walid untuk membakar pelaku
homoseks, sebagaimana saran para sahabat kepadanya.Termasuk disaksikan oleh Ali bin Abi
Talib. Kemudian hal itu telah dipraktikkan oleh raja Hisyam bin Abdil Malik dari kalangan Bani
Umayyah.

Hukuman berat ini disebabkan karena perbuatan keji ini bila telah tersebar maka laki-laki menjadi
perempuan, dicari seperti mencari perempuan untuk dijadikan mangsa. Tatanan masyarakat
menjadi rusak, keturunan menjadi terputus. Menghindari menjadi sesuatu yang sangat sulit,
lebih mudah untuk menyelamatkan diri dari zina karena mudah diidentifikasi.

Demikian hukuman Islam bagi pelaku liwat di dunia. Maka hukuman di akhirat akan lebih keras
lagi.

Referensi utama:

https://khaledalsabt.com/audio-tafseer/7/80

https://konsultasisyariah.com/25117-4-hukuman-untuk-pelaku-homo.html

https://www.alukah.net/sharia/0/78799/

Tafsīr Al-Qur`ān Al-Karīm Syaikh Muḥammad Ṣāliḥ Al-Uṡaimīn raḥimahullāh

Anda mungkin juga menyukai