Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN FISIK SISTEM SARAF

DILAKUKAN
NO PEMERIKSAAN
YA TDK
1. 1. Status mental : Tingkat kesadaran : Alert : Composmentis, Lethargic,
Obtuned, Stuporus , Koma
2. Orientasi
 Tanyakan tentang tahun, musim, tanggal, hari dan bulan.
 Tanyakan “kita ada dimana” seperti : nama rumah sakit yang ia
tempati, negara, kota, asal daerah, dan alamat rumah. Berikan point
1 untuk masing-masing jawaban yang benar
3. Registration (memori)
 Perlihatkan 3 benda yang berbeda dan sebutkan nama benda-benda
tersebut masing-masing dalam waktu 1 detik.
 Kemudian suruh orang coba untuk mengulang nama-nama benda
yang sudah diperlihatkan.
 Berikan point 1 untuk masing-masing jawaban benar
4. Perhatian dan perhitungan
 Tanyakan angka mulai angka 100 dengan menghitung mundur.
Contoh angka 100 selalu dikurangi 7. berhenti setelah langkah ke 5.
 Untuk orang yang tidak bisa menghitung dapat menggunakan kata
yang dieja. Contoh kata JANDA, huruf ke 5, ke 4, ke 3 dst.
 Berikan skor 1 unuk masing-masing jawaban benar
5. Daya ingat (recall)
 Sebutkan tiga benda kemudian suruh Orang coba mengulangi nama
benda tersebut.
 Nilai 1 untuk masing-masing jawaban benar
6. Bahasa :
 Memberikan nama
 Tunjukkan benda (pensil dan jam tangan) pada Orang coba, dan
tanyakan nama benda tersebut (2 point)
7. Pengulangan kata
 Ucapkan sebuah kalimat kemudian Suruh Orang coba mengulang
kalimat tersebut. Contoh ‘saya akan pergi nonton di bioskop’ (skor
1)
8. Tiga perintah berurutan
Berikan Orang coba selembar kertas yang berisi 3 perintah yang
berurutan dan ikuti perintah tersebut seperti contoh. Ambil pensil itu
dengan tangan kananmu, lalu pindahkan ke tangan kirimu kemudian
letakkan kembali dimeja. (skor 3)
9. Membaca
Sediakan kertas yang berisi kalimat perintah contoh. (tutup matamu).
Suruh Orang coba membaca dan melakukan perintah tersebut (skor 1)
10. Menulis
Suruh Orang coba menulis sebuah kalimat pada kertas kosong (skor 1)
11. Mengkopi(menyalin)
Gambarlah suatu objek kemudian suruh orang coba meniru gambar
tersebut (nilai 1)
Skor maksimun pada test ini adalah 30, sedangkan rata-rata normal dengan
nilai 27.
12. Gangguan berbahasa (afasia) : Afasia motorik, Afasia sensorik /
perseptif, Disatria,
Saraf cranial
13. Test nervus I (Olfactory)
- Fungsi penciuman Test pemeriksaan, klien tutup mata dan minta klien
mencium benda yang baunya mudah dikenal seperti sabun,
tembakau, kopi dan sebagainya.
- Bandingkan dengan hidung bagian kiri dan kanan.
14. Test nervus II ( Optikus)
- Test aktifitas visual, :Tutup satu mata klien kemudian suruh baca dua
baris di koran, ulangi untuk satunya.
- Test lapang pandang, :klien tutup mata kiri, pemeriksa di kanan, klien
memandang hidung pemeriksa yang memegang pena warna cerah,
gerakkan perlahan obyek tersebut, informasikan agar klien langsung
memberitahu klien melihat benda tersebut, ulangi mata kedua.
15. Test nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlear dan Abducens)
- Fungsi koordinasi gerakan mata dan kontriksi pupil mata (N III). Test N
III (respon pupil terhadap cahaya), menyorotkan senter kedalam tiap
pupil mulai menyinari dari arah belakang dari sisi klien dan sinari satu
mata (jangan keduanya), perhatikan kontriksi pupil kena sinar.
- Test N IV Kepala tegak lurus, letakkan obyek kurang lebih 60 cm
sejajar mid line mata, gerakkan obyek kearah kanan. Observasi
adanya deviasi bola mata, diplopia, nistagmus.
- Test N VI Minta klien untuk melihat kearah kiri dan kanan tanpa
menengok.
16. Test nervus V (Trigeminus)
- Fungsi sensasi
 caranya : dengan mengusap pilihan kapas pada kelopak mata
atas dan bawah.
 Refleks kornea langsung maka gerakan mengedip ipsilateral.
Refleks kornea consensual maka gerakan mengedip
kontralateral.
 Usap pula dengan pilihan kapas pada maxilla dan mandibula
dengan mata klien tertutup. Perhatikan apakah klien merasakan
adanya sentuhan.
- Fungsi motorik
 caranya : klien disuruh mengunyah, pemeriksa melakukan
palpasi pada otot temporal dan masseter.
17. Test nervus VII (Facialis)
- Fungsi sensasi, kaji sensasi rasa bagian anterior lidah, terhadap asam,
manis, asin pahit.
- Klien tutup mata, usapkan larutan berasa dengan kapas/teteskan,
klien tidak boleh menarik masuk lidahnya karena akan merangsang
pula sisi yang sehat.
- Otonom, lakrimasi dan salivasi
- Fungsi motorik, kontrol ekspresi muka dengancara meminta klien
untuk : tersenyum, mengerutkan dahi, menutup mata sementara
pemeriksa berusaha membukanya
18. Test nervus VIII (Acustikus)
- Cochlear (mengkaji pendengaran), tutup satu telinga klien, pemeriksa
berbisik di satu telinga lain, atau menggesekkan jari bergantian
kanan-kiri.
- Vestibulator (mengkaji keseimbangan), klien diminta berjalan lurus,
apakah dapat melakukan atau tidak.
19. Test nervus IX (Glossopharingeal) dan nervus X (Vagus)
- N IX, mempersarafi perasaan mengecap pada 1/3 posterior lidah, tapi
bagian ini sulit di test demikian pula dengan M.Stylopharingeus.
Bagian parasimpatik N IX mempersarafi M. Salivarius inferior.
- N X, mempersarafi organ viseral dan thoracal, pergerakan ovula,
palatum lunak, sensasi pharynx, tonsil dan palatum lunak.
 Test : inspeksi gerakan ovula (saat klien menguapkan “ah”)
apakah simetris dan tertarik keatas.
 Refleks menelan : dengan cara menekan posterior dinding
pharynx dengan tong spatel, akan terlihat klien seperti menelan.
20. Test nervus XI (Accessorius)
- Klien disuruh menoleh kesamping melawan tahanan. Apakah
Sternocledomastodeus dapat terlihat ? apakah atropi ? kemudian
palpasi kekuatannya.
- Minta klien mengangkat bahu dan pemeriksa berusaha menahan —-
test otot trapezius.
21. Nervus XII (Hypoglosus)
- Mengkaji gerakan lidah saat bicara dan menelan
- Inspeksi posisi lidah (mormal, asimetris / deviasi)
- Keluarkan lidah klien (oleh sendiri) dan memasukkan dengan cepat
dan minta untuk menggerakkan ke kiri dan ke kanan.

22. Fungsi sensorik :


a. Gejala paresthesia (keluhan sensorik) oleh klien digambarkan
sebagai perasaan geli (tingling)
b. Mati rasa (numbless)
c. Rasa terbakar/panas (burning)
d. Rasa dingin (coldness)
23. Sistem Motorik :
- Massa otot
- Tonus otot
- Kekuatan otot
24. Refleks-refleks yang diperiksa adalah :
- Refleks patella
- Refleks biceps
- Refleks triceps
- Refleks Babinski
- Refleks abdominal
- Refleks Achilles
25. Pemeriksaan khusus sistem persarafan
- Kaku kuduk
- Tanda Brudzinski I dan Tanda Brudzinski II
- Tanda Kernig
- Test Laseque

Anda mungkin juga menyukai