Anda di halaman 1dari 21

Materi Dasar Audit

GAAP adalah singkatan dari Generally Accepted Accounting Principle. Di dalam auditing, ada sebuah
istilah yang disebut GAAS yang merupakan singkatan dari Generally Accepted Auditing Standard.

GAAS adalah aturan-aturan dan pedoman umum yang digunakan akuntan publik yang terdaftar atau
bersertifikat dalam mempersiapkan dan melaksanakan pemeriksaan laporan keuangan klien.

Di dalam GAAS terdapat 10 standar audit yang menjadi pedoman auditor dalam melaksanakan
pemeriksaan laporan keuangan yang dikelompokkan dalam 3 standar. yaitu standar umum (general
standards), standar pekerjaan lapangan (standards of field work) dan standar pelaporan (standards
of reporting).

Standar Umum (General Standards)

1. Competence, audit harus dilaksanakan oleh seseorang atau lebih yang memiliki keahlian dan
pelatihan teknis cukup sebagai auditor.

2. Independence, dalam semua hal yang berhubungan dengan penugasan, independensi dalam sikap
mental harus dipertahankan oleh auditor.

3. Due Professional Care, dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib
menggunakan kemahiran profesionalisnya dalam cermat dan seksama.

Standar Pekerjaan Lapangan (Standards of Field Work)

4. Adequate Planning and Proper Supervision, pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan
jika digunakan , asisten harus disupervisi dengan semestinya.

5. Understanding the Entity, Environment, and Internal Control, pemahaman yang memadai atas
struktur pengendalian intern harus diperoleh untk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat,
dan lingkup pengujian yang harus dilakukan.

6. Sufficient Competent Audit Evidence, bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui
inspeksi, pengamatan, pengajuan pertanyaan dan konfirmasi sebagai dasar yang memadai untuk
menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang diaudit.

Standar Pelaporan (Standards of Reporting)

7. Financial Statements Presented in Accordance with GAAP, laporan audit harus menyatakan
apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

8. Consistency in the Application of GAAP, laporan audit harus menunjukkkan keadaan yang
didalamnya prinsip akuntansi tidak secara konsisten diterapkan dalam penyusunan laporan
keuangan periode berjalan dalam hubungannya dengan prinsip akuntansi yang diterapkan dalam
periode sebelumnya.

9. Adequacy of Informative Disclosures, pengungkapan informative dalam laporan keuangan harus


dipandang memadai kecuali dinyatakan lain dalam laporan audit.

10. Expression of Opinion, laporan audit harus memuat suatu pendapat mengenai laporan keuangan
secara menyeluruh atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat diterima.
Tipe Audit
1. Audit Laporan Keuangan (Financial Statemen Audit)
Audit laporan keuangan adalah audit yang dilkukan oleh auditor independen terhadap laporan
keuangan keuangna yang disajikan oleh kliennya untuk menyatakan pendapat mengenainkewajaran
laporan keuangan tersebut.

2. Audit Kepatuhan (Compliance Audit)


Audit Kepatuhan adalah audit yang tujuannya untuk menentukan apakah yang diaudit sesuai dengan
kondisi atau peraturan tertentu.

3. Audit Operasional (Operational Audit)


Audit operational adalah review secara sistematik kegiatan operasi, atau bagian daripadanya, dalam
hubungannya dengan tujuan tertentu. Tujuan audit operasional adalah untuk:
1. Mengevaluasi Kinerja
2. Mengindentifikasi kesempatan untuk peningkatan.
3. Membua rekomendasi untuk perbaikan atau tindakan lebih lanjut.

Pengertian Audit
Menurut The American Accounting Association’s Committee on Basic Auditing Concepts (Auditing:
Theory And Practice, Edisi 9, 2001:1-2), audit adalah:
“Suatu proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif
mengenai pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi dengan tujuan untuk menetapkan
tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan
serta menyampaikan hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.”

Tahap-Tahap Opini Audit


1. Perencanaan dan pencanangan pendekatan audit.
2. Menguji kontrol dan transaksi.
3. Penerapan prosedur analitik dan pengujian terperinci atas saldo.
4. Penyempurnaan dan penerbitan laporan audit

Opini Audit
1. Opini Wajar tanpa Pengecualian
Tidak ada kesalahan ataupun penyimpangan.
2. Opini Wajar tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelasan
Mis: Aturan yang tidak jelas, Keraguan besar tentang kemampuan unit untuk kelangsungan
hidupnya.
3. Opini Wajar dengan Pengecualian
Mis: Bukti tidak cukup, Ada batasan ruang lingkup.
4. Opini Tidak Wajar
Terdapat banyak kesalahan sehingga Auditor harus memberikan paragraf tambahan.
5. Opini Tidak memberikan Pendapat
Ada batasan ruang lingkup, sehingga auditor tidak dapat memberikan pendapat.
Jenis Pencatatan Akuntansi
1. Cash Basis adalah “Proses pencatatan transaksi akuntansi dimana transaksi dicatat pada
saat menerima kas atau pada saat mengeluarkan kas. Pada cash basis, pendapatan dicatat pada
saat menerima kas, sedangkan biaya dicatat pada saat mengeluarkan kas. Sebagai contoh, pada
metode cash basis ini, pendapatan belum dicatat meskipun barang atau jasa sudah diberikan
kepada customer atau pelanggan. Pendapatan baru akan dicatat pada saat pembeli atau
pelanggan membayar sejumlah uang atau kas kepada pembeli. Pada praktik akuntansi dewasa
ini, metode cash basis jarang digunakan.”

2. Accrual Basis adalah “Proses pencatatan transaksi akuntansi dimana transaksi dicatat pada saat
terjadi, meskipun belum menerima ataupun mengeluarkan kas. Pada accrual basis, pendapatan
dicatat pada saat terjadi penjualan meskipun kas belum diterima, sedangkan biaya dicatat pada
saat biaya tersebut dipakai atau digunakan, meskipun belum mengeluarkan kas. Dengan
demikian, pada metode accrual basis pendapatan dicatat pada saat terjadi penjualan, meskipun
kas belum diterima.”

Metode Penyusutan

Metode Penyusutan Saldo Menurun ( Metode Saldo Menurun Ganda )


Metode saldo menurun adalah metode penyusutan tetap yang ditentukan berdasarkan persentase
tertentu dihitung dari harga buku pada tahun yang dimiliki. Metode penyusutan tarif persentase.

Metode Penyusutan Jumlah Angka Tahun (Metode Sum of The Year Digit )
Berdasarkan metode jumlah angka tahun, jumlah penyusutan tetap setiap tahun semakin
meningkat.

Metode Penyusutan Satuan Jam Kerja ( Metode Jam Layanan )


Menurut metode ini, beban penyusutan tetap ditentukan berdasarkan jumlah satuan produk yang
dihasilkan dalam periode yang dimiliki.

Metode Penyusutan Satuan Hasil Produksi ( Metode Output Produktif )


Menurut metode ini, beban penyusutan tetap ditentukan berdasarkan jumlah satuan produk yang
dihasilkan dalam periode yang dimiliki. Beban depresiasi dihitung dengan satuan produksi dasar,
sehingga depresiasi setiap periode akan berfluktuasi sesuai dengan fluktuasi hasil produksi.

Sistem Pencatatan Persediaan

Metode Periodik (Periodic Inventory Sytem)


Metode Periodik (periodic inventory sytem) atau Metode Fisik (physical system). Dalam metode
pencatatan barang dagang dengan menggunakan metode periodik (periodic inventory system) atau
metode fisik (physical system), mutasi atau perpindahan barang yang keluar maupun masuk tidak
akan dicatat. Pencatatan barang dilakukan oleh perusahaan barang dagang melalui akun penjualan
untuk transaksi penjualan barang dan akun pembelian untuk transaksi pembelian barang.
Kelemahan:
Sebab pencatatan hanya dilakukan pada akhir periode, tidak pada saat setiap terjadinya transaksi
maka kehilangan barang persediaan yang akan sulit untuk diketahui oleh perusahaan secara tepat.
Disamping kelemahan dalam menyajikan jumlah atau saldo yang pasti terhadap persediaan barang
yang seharusnya ada, metode ini juga menyulitkan penentuan dalam penetapan harga yang benar
untuk harga pokok barang yang telah terjual.
Jurnal penyesuaian (adjustment journal) sering dibuat untuk mengatasi kelemahan dari penerapan
metode periodik (periodic inventory system) atau metode fisik (physical system) ini. Dengan jurnal
penyesuaian, data pencatatan barang dagang disusun berdasarkan jumlah atau saldo persediaan
akhir barang dan data penyesuaian akhir periode.
Kelebihan:
Karena pencatatan dalam metode ini hanya dilakukan secara periodik, tidak setiap saat terjadinya
transaksi, hanya dilakukan di akhir periode, metode ini lebih menghemat waktu dan tenaga

Metode Permanen (Perpectual System)


Metode Permanen (perpectual system) atau Metode Terus Menerus (Continue). Pencatatan barang
dagang dilakukan secara permanen atau terus menerus, detail atau terperinci pada setiap transaksi
yang terjadi dalam perusahaan barang dagang. Dengan metode ini, persediaan barang dagang dapat
diketahui setiap saat karena tercatat secara terus-menerus.
Kelemahan:
Metode pencatatan persediaan barang dagang dengan metode periodik yang dilakukan setiap
adanya kegiatan ataupun transaksi walaupun lebih akurat namun metode ini lebih memakan banyak
waktu dan tenaga.
Kelebihan:
Kegiatan dan transaksi yang selalu tercatat secara detai atau terperinci membuat pencatatan
persediaan barang dagang menjadi lebih akurat sehingga terjadinya kehilangan barang persediaan
dapat dengan mudah terlacak oleh perusahaan

Metode Penyusunan Arus Kas


Direct dan Indirect
Terdapat 2 (dua) bentuk penyajian dalam membuat laporan arus kas, yang pertama metode direct
(langsung) dan yang kedua metode indirect (tidak langsung). Perbedaan antara kedua metode
terletak pada penyajian arus kas berasal dari kegiatan operasi.
Dengan metode langsung, arus kas dari kegiatan operasional diperinci menjadi arus kas masuk dan
arus kas keluar. Arus kas masuk dan keluar diperinci lebih lanjut dalam beberapa jenis penerimaan
atau pengeluaran kas.
Sementara itu dengan metode tidak langsung, arus kas dari opersional ditentukan dengan cara
mengoreksi laba bersih yang dilaporkan di laporan laba rugi dengan beberapa hal seperti biaya
penyusutan, kenaikan harta lancar dan hutang lancar serta laba/rugi karena pelepasan investasi.
Contoh Laporan Arus Kas Direct & Indirect
Berikut ini contoh bentuk membuat laporan arus kas dengan metode langsung dan metode tidak
langsung.
Metode Langsung
PT JAYA TERUS
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007
(dalam Rupiah)

Arus kas yang berasal dari kegiatan operasi :


Kas yang diterima dari pelanggan 951.000
Dikurangi :
Kas untuk membeli persediaan 555.200
Kas untuk membayar biaya operasi 259.800
Kas untuk membayar biaya bunga 14.000
Kas untuk membayar pajak 29.000
858.000
Aliran kas bersih dari kegiatan operasi 93.000
Aliran kas yang berasal dari kegiatan investasi :
Kas masuk yang berasal dari penjualan investasi 75.000
Kas keluar untuk membeli peralatan (157.000)
(82.000)
Aliran kas bersih untuk kegiatan investasi
Aliran kas dari kegiatan keuangan :
Kas yang diterima dari penjualan saham 160.000
Dikurangi :
Kas untuk membayar dividen 23.000
Kas untuk membayar hutang obligasi 125.000
148.000
Aliran kas masuk neto dari kegiatan keuangan 12.000
Kenaikan kas 23.000
Saldo kas pada awal tahun 26.000
Saldo kas pada akhir tahun 49.000

Metode Tidak Langsung


Dengan metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh dari transaksi
bukan kas, penangguhan atau akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi dari masa
lalu dan masa depan, dan unsure penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas investasi
atau pendanaan.
Jadi pada dasarnya metode tidak langsung ini merupakan rekonsiliasi laba bersih yang diperoleh
perusahaan. Metode ini memberikan suatu rangkaian hubungan antara laporan arus kas dengan
laporan laba rugi dan neraca. Dalam metode tidak langsung arus kas bersih diperoleh dari aktivitas
operasi ditentukan dengan menyesuaikan laba atau rugi bersih dari pengaruh:
1. Perubahan persediaan dan piutang usaha serta hutang usaha selama periode berjalan.
2. Pos bukan kas seperti penyusutan, penyisihan, pajak ditangguhkan, keuntungan dan kerugian,
valuta asing yang belum direalisasi, laba perusahaan asosiasi yang belum dibagikan dan hak
minoritas dalam laba/rugi konsolidasi.
3. Semua pos lain yang berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan.
Berikut ini contoh laporan arus kas:
PT JAYA TERUS
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007
(dalam Rupiah)

Arus kas yang berasal dari kegiatan operasi :


Laba bersih menurut laporan laba rugi 90.500
Ditambah :
Biaya depresiasi 18.000
Penurunan persediaan kantor 8.000
Kenaikan hutang jangka pendek 16.800
Kenaikan hutang biaya 1.200
44.000
Dikurangi :
Kenaikan biaya dibayar dimuka 1.000
Kenaikan piutang usaha 9.000
Penurunan hutang pajak 1.500
Laba penjualan aktiva tetap 30.000
41.500
Aliran kas bersih dari kegiatan operasi 93.000

Aliran kas yang berasal dari kegiatan investasi :


Kas masuk yang berasal dari penjualan investasi 75.000
Kas keluar untuk membeli peralatan (157.000)
(82.000)
Aliran kas keluar bersih untuk kegiatan investasi
Aliran kas dari kegiatan keuangan :
Kas yang diterima dari penjualan saham 160.000
Dikurangi :
Kas untuk membayar dividen 23.000
Kas untuk membayar hutang obligasi 125.000
148.000
Aliran kas masuk neto dari kegiatan keuangan 12.000
Kenaikan kas 23.000
Saldo kas pada awal tahun 26.000
Saldo kas pada akhir tahun 49.000

Komponen Laporan Keuangan setelah IFRS

1. Laporan Posisi Keuangan


2. Laporan Laba Rugi Komprehensif
3. Laporan Perubahan Ekuitas
4. Laporan Arus Kas
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Istilah-Istilah Akuntansi

Standar Akuntansi Keuangan (SAK)


Standar Akuntansi Keuangan (SAK) mencakup konvensi, peraturan dan prosedur yang sudah disusun
dan disahkan oleh lembaga resmi (standard setting body) pada saat tertentu. “Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) yang disusun oleh lembaga Ikatan Akuntan Indonesia selalu mengacu pada teori-
teori yang berlaku dan memberikan tafsiran dan penalaran yang telah mendalam dalam hal praktek
terutama dalam pembuatan laporan keuangan dalam memperolah informasi yang akurat
sehubungan data ekonomi”

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)


Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) merupakan pedoman dalam melakukan praktek
akuntansi dimana uraian materi di dalamnya mencakup hampir semua aspek yang berkaitan dengan
akuntansi, yang dalam penyusunannya melibatkan sekumpulan orang dengan kemampuan dalam
bidang akuntansi yang tergabung dalam suatu lembaga yang dinamakan Ikatan Akuntan Indonesia
(IAI). Dengan kata lain, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) adalah buku petunjuk bagi
pelaku akuntansi yang berisi pedoman tentang segala hal yang ada hubungannya dengan akuntansi.

Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)
Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) dimaksudkan
untuk digunakan oleh Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP), yaitu entitas yang tidak memiliki
akuntabilitas publik signifikan; dan menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general
purpose financial statement) bagi pengguna eksternal. Contoh pengguna eksternal adalah pemilik
yang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan usaha, kreditur, dan lembaga pemeringkat kredit.

Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)


Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) adalah “Prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam
menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Pemerintah yang terdiri atas Laporan Keuangan
Pemerintah Pusat (LKPP) dan Laporan Keuangan Permerintah Daerah (LKPD). Laporan keuangan
pokok menurut Standar Akuntansi Pemerintah adalah Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan
Arus Kas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan.”

International Reporting Standards (IFRS)


IFRS adalah singkatan dari International Financial Reporting Standards atau Standar Pelaporan
Keuangan Internasional. IFRS adalah bagian akuntansi internasional di mana untuk mengatur dan
melaporkan informasi keuangan. Hal ini berasal dari pernyataan dari Akuntansi yang berbasis di
London International Standards Board (IASB).

Standar Akuntansi Syariah (SAS)


Standar Akuntansi Syariah (SAS) adalah “Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Syariah
yang ditujukan untuk entitas yang melakukan transaksi syariah baik entitas lembaga syariah
maupun lembaga non syariah. Pengembangan SAS dilakukan dengan mengikuti model SAK umum
namun berbasis syariah dengan mengacu kepada fatwa MUI.”
Exposure Draft Standar Akuntabilitas Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK EMKM)
Exposure Draft Standar Akuntabilitas Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah atau ED SAK
EMKM disusun untuk memenuhi kebutuhan pelaporan keuangan entitas mikro, kecil, dan
menengah. Undang-Undang No 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dapat
digunakan sebagai acuan dalam mendefinisikan dan memberikan rentang kuantitatif EMKM.

Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI)


Ikatan Akuntan Indonesia yang selanjutnya disebut IAI, adalah organisasi profesi yang
menaungi seluruh Akuntan Indonesia. Sebutan IAI dalam Bahasa Inggris adalah Institute of Indonesia
Chartered Accountants.

Internatioanl Accounting Standard (IAS)


Sejumlah standar yang dibentuk sebagai bagian dari IFRS dikenal dengan nama
terdahulu Internasional Accounting Standards (IAS).

International Accounting Standards Board (IASB)


International Accounting Standards Board (IASB) adalah lembaga independen dari Yayasan IFRS yang
bertugas sebagai penyusun standar. IASB beroperasi dibawah pengawasan Yayasan IFRS.

Financial Accounting Standards Board (FASB)


Financial Accounting Standards Board yang disingkat dengan FASB adalah organisasi nirlaba
independen yang bertanggung jawab untuk menetapkan standar akuntansi dan pelaporan keuangan
untuk perusahaan dan organisasi nirlaba di Amerika Serikat, mengikuti prinsip GAAP.

Materi Dasar Pengantar Akuntansi

Pengertian Akuntansi
Akuntansi adalah “Seni untuk mencatat, meringkas, menganalisis, dan melaporkan data yang
berkaitan dengan transaksi keuangan dalam bisnis atau perusahaan.”

Manfaat dari Informasi Akuntansi


Informasi Akuntansi bermanfaat untuk menjadi alat ukur kegagalan dan keberhasilan usaha,
penghasil informasi manajemen untuk perencanaan, dan menjadi informasi ekonomi yang dapat
berguna baik di internal ataupun eksternal perusahaan.

Sejarah Akuntansi
Akuntansi pertama kali diterapkan oleh Luco Patiolo pada tahun 1494. Kemudian dirinya dikenal
sebagai bapak akuntansi hingga kemudian akuntansi digunakan diseluruh wilayah Eropa baik ilmu
ekonomi konvensional dan juga akuntansi.

Bidang Akuntansi
1. Akuntansi Keuangan 7. Audit 13. Akuntansi Intern
2. Akuntansi Manajemen 8. Sistem Informasi Akuntansi
3. Akuntansi Biaya 9. Akuntansi Publik
4. Akuntansi Perpajakan 10. Pendidikan Akuntansi
5. Akuntansi Pemerintahan 11. Perilaku Akuntansi
6. Akuntansi Anggaran 12. Akuntansi Forensik
Jenis Akun
Jenis akun terbagi menjadi dua yaitu akun real dan akun nominal. Akun real adalah akun yang pada
akhir periode dilaporkan dalam neraca. Yang termasuk dalam akun neraca / akun real adalah
kelompok akun asset, kewajiban dan neraca. Dan akun nominal adalah akun yang pada akhir periode
dilaporkan dalam laporan laba rugi. Akun yang termasuk adalah akun pendapatan dan akun beban.

Persamaan Dasar Akuntansi


Aset = Liabilitas + Ekuitas

Persamaan akuntansi dasar, juga disebut persamaan neraca, merupakan hubungan


antara aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik dari sebuah bisnis. Ia adalah dasar untuk pembukuan
berpasangan. Untuk setiap transaksi, total debit sama dengan total kredit.

Laporan Keuangan Perusahaan


Menurut PSAK 1 Komponen laporan keungan lengkap terdiri dari:
1. Laporan Posisi Keuangan pada Akhir Periode
2. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain selama Periode
3. Laporan Perubahan Ekuitas selama Periode
4. Laporan Arus Kas selama Periode
5. Catatan atas Laporan Keuangan, berisi Informasi yang Signifikan.
6. Laporan Posisi Keuangan pada Awal Periode

Alasan Aktiva Tetap di Susutkan


Aset merupakan barang perusahaan yang bernilai tinggi dan memiliki waktu umur pakai yang
terbilang lama berbeda dengan barang yang merupakan persediaan yang harganya tidak terlalu
tinggi dan cepat habis, oleh sebab itu aset tidak langsung dibebankan pada satu waktu karna akan
membuat neraca perusahaan menjadi rugi, dan menyebabkan pajak yang harus dibayarkan menjadi
lebih sedikit, oleh karena itu aset harus disusutkan sesuai dengan masa pakainya.

Penjualan Aktiva Tetap


Pada dasarnya aset tetap memang tidak untuk dijual, namun ada beberapa alasan yang membuat
aset tetap terpaksa dijual (mis: butuh dana, kelebihan, dll) dengan syarat aset masih memiliki nilai
ekonomis dan umur ekonomis. Dalam akuntansi penjualan aset tetap dapat dilakukan dengan cara:
1. Update Buku Aktiva yang Dijual
2. Hapus Aktiva

Jurnal Penjualan Aset Tetap

Kas XXX
Akumulasi Penyusutan XXX
Mesin XXX
Laba (Jika Ada) XXX

Jurnal Pajak Pertambahan Nilai

Jurnal PPN untuk Penjualan Tunai


Kas XXX
Penjualan XXX
PPN Keluaran XXX
Jurnal PPN untuk Penjualan Kredit
Transaksi (Faktur Belum Dibuat):
Piutang Dagang XXX
Penjualan XXX
PPN Keluaran Belum Difakturkan XXX
Membuat Faktur:
PPN Keluaran Belum Difakturkan XXX
PPN Keluaran XXX

Jurnal PPN Pengembalian


Transaksi (Faktur Belum Dibuat):
Piutang Dagang XXX
Penjualan XXX
PPN Keluaran Belum Difakturkan XXX
Memperbarui Faktur dan Pengembalian:
Retur Penjualan XXX
PPN Keluaran Belum Difakturkan XXX
Piutang Dagang XXX
Membuat Faktur:
PPN Keluaran Belum Difakturkan XXX
PPN Keluaran XXX

Jurnal Umum Akuntansi

Peralatan XXX
Perlengkapan XXX
Kas XXX

Jurnal Khusus

Jurnal Penjualan
Piutang Dagang XXX
Penjualan XXX
Harga Pokok Penjualan XXX
Persediaan XXX

Jurnal Pembelian
Persediaan XXX
Kas XXX
Jurnal Penerimaan Kas
Kas XXX
Penjualan XXX
Jurnal Pengeluaran Kas
Pembelian XXX
Kas XXX
Jurnal Penyesuaian

Sewa dibayar dimuka XXX


Beban Sewa XXX

Piutang Tak Tertagih (Direct Method)


Kerugian Piutang Tak Tertagih XXX
Piutang XXX
Piutang Tak Tertagih (Indirect Method)
Penghapusan PTT:
Kerugian Piutang Tak Tertagih XXX
Cadangan Piutang Tak Tertagih XXX
Dicatat Pada Cadangan PTT:
Cadangan Piutang Tak Tertagih XXX
Piutang XXX
Piutang Tak Tertagih Dibayarkan
Kas XXX
Piutang Tak Tertagih XXX

Jurnal Penutup

Pendapatan XXX
Ikhtisar Laba/Rugi XXX

Jurnal Pembalik

Jurnal Penyesuaian:
Sewa dibayar dimuka XXX
Beban Sewa XXX

Jurnal Pembalik:
Beban Sewa XXX
Sewa dibayar dimuka XXX
Materi Dasar Akuntansi Manajemen
Pengertian Akuntansi Manajerial
Akuntansi Manajemen atau Akuntansi Manajerial adalah “Sistem akuntansi yang berkaitan dengan
ketentuan dan penggunaan informasi akuntansi untuk manajer atau manajemen dalam suatu
organisasi dan untuk memberikan dasar kepada manajemen untuk membuat keputusan bisnis yang
akan memungkinkan manajemen akan lebih siap dalam pengelolaan dan melakukan fungsi kontrol.”

Informasi Akuntansi Manajemen


1. Dirancang dan dimaksudkan untuk digunakan oleh pihak manajemen dalam organisasi sedangkan
informasi Akuntansi keuangan dimaksudkan dan dirancang untuk pihak eksternal seperti kreditur
dan para pemegang saham;
2. Biasanya rahasia dan digunakan oleh pihak manajemen dan bukan untuk laporan publik;
3. Memandang ke depan, bukan sejarah;
4. Dihitung dengan mengacu pada kebutuhan manajer, sering menggunakan sistem informasi
manajemen, bukan mengacu pada standar akuntansi keuangan.

Fungsi Informasi Akuntansi Manajemen


1. Merumuskan strategi.
2. Proses perencanaan dan pengendalian.
3. Pengambilan keputusan.
4. Optimalisasi keputusan.
5. Pengungkapan pemegang saham dan pihak luar.
6. Pengungkapan entitas organisasi bagi karyawan.
7. Perlindungan atas asset organisasi.

Tujuan Informasi Akuntansi Manajemen


1. Memberikan informasi yang dibutuhkan untuk penghitungan harga pokok jasa, produk, dan
tujuan lain yang diinginkan manajemen
2. Memberikan informasi yang dibutuhkan untuk perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan
perbaikan berkelanjutan
3. Memberikan informasi untuk pengambilan keputusan.

Fungsi Informasi Akuntansi Manajemen berdasarkan Hubungannya, yaitu:


1. Informasi akuntansi penuh (Full Accounting Information) yang berfungsi untuk penyajian
informasi secara penuh contohnya untuk informasi produk, departemen, aktivitas
2. Informasi akuntansi diferensial (Differential Accounting Information) untuk menunjukkan
perbandingan sehingga menghasilkan suatu alternative atau pilihan lain.
3. Informasi akuntansi pertanggungjawaban (Responbility Accounting Information) sebagai misal
informasi pertanggungjawaban dari wewenang manajer.

Materi Dasar Akuntansi Biaya


Pengertian Akuntansi Biaya
Akuntansi Biaya adalah “Suatu proses pencatatan keuangan yang didalamnya terjadi penggolongan
dan peringkasan atas suatu biaya produksi, penjualan produk ataupun jasa menggunakan suatu
cara tertentu lengkap dengan penjelasannya.”

Fungsi Akuntansi Biaya


1. Penentuan Harga Pokok
2. Perencanaan dan Pengendalian Biaya
Klasifikasi Biaya
Klasifikasi Biaya merupakan “Proses pengelompokan biaya berdasarkan tujuan dari informasi biaya
yang disajikan.Untuk memudahkan dalam melakukan pencatatan biaya dan menyusun laporan
keuangan, serta memberikan gambaran informasi yang akurat kepada pihak manajemen, maka
komponen biaya dikelompokan dalam beberapa akun dengan klasifikasi sebagai berikut.”
1. Biaya Produksi
Akumulasi biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi dengan tujuan untuk menghasilkan
suatu produk atau barang. Mis: Biaya bahan baku, tenaga kerja, operasional barang atau pabrik,
dll.
2. Biaya Pemasaran
Biaya yang harus dikeluarkan untuk memastikan produk terjual. Mis: Biaya promodi, iklan, dll.
3. Biaya Administrasi dan Umum
Biaya yang digunakan untuk koordinasi kegiatan produksi dan pemasaran. Mis: Gaji karyawan,
overhead kantor, dll.

Klasifikasi Biaya Berdasarkan Kegiatan atau Volume Produksi


1. Biaya Variabel
Biaya yang berubah-ubah sesuai dengan volume produksi yang dihasilkan. Mis: Pengiriman, upah,
pengepakan, material yang dikonsumsi, dll.
2. Biaya Semi Variabel
Biaya yang sifatnya sebagian tetap dan sebagian variabel. Mis: Biaya instalasi, biaya supervisor,
biaya pemeliharaan mesin, listrik, telepon, dll.
3. Biaya Tetap
Biaya yang konstan dan tidak terpengaruh oleh volume produksi. Mis: Sewa, gaji, depresiasi, dll.

Klasifikasi Biaya Berdasarkan Objek yang di Biayai


1. Biaya Langsung (Direct Cost)
Biaya yang dapat diidentifikasi langsung berhubungan dengan produksi barang objeknya.
Contohnya seperti biaya tenaga kerja langsung dan biaya bahan baku.
2. Tidak Langsung (Indirect Cost)
Biaya yang tidak dapat diidentifikasi langsung dengan proses produksi secara keseluruhan.
Contohnya biaya listrik, penyusutan mesin, upah mandor, dan biaya administrasi pabrik.

Klasifikasi Biaya Berdasarkan Pembebanan Periode Akuntansi


1. Pengeluaran Modal (Capital Expenditure)
Biaya-biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh aktiva tetap, meningkatkan efisiensi
operasional dan kapasitas produktif aktiva tetap, serta memperpanjang masa manfaat aktiva
tetap. Contohnya mesin pabrik yang memiliki penyusutan selama 5 tahun.

2. Pengeluaran Penghasilan (Revenue Expenditure)


Biaya-biaya yang hanya akan memberi manfaat dalam periode berjalan, sehingga biaya-biaya
yang dikeluarkan tidak akan dikapitalisasi sebagai aktiva tetap di neraca, melainkan akan
langsung dibebankan sebagai beban dalam laporan laba rugi periode berjalan di mana biaya
tersebut terjadi (dikeluarkan).

Materi Dasar Akuntansi Keuangan


Pengertian Akuntansi Keuangan
Akuntansi Keuangan yaitu “Bidang akuntansi yang bertujuan menghasilkan informasi keuangan
dan ditujukan kepada pihak yang yang berkepentingan terhadap perusahaan.”
Fungsi Akuntansi Keuangan
1. Menghitung laba atau rugi yang didapatkan perusahaan.
2. Memberikan informasi yang berguna bagi manajemen.
3. Membantu pihak internal dan eksternal untuk mengambil keputusan.
4. Mengawasi kegiatan perusahaan.
5. Menentukan target perusahaan baik jangka pendek ataupun jangka panjang.

Materi Dasar Akuntansi Perpajakan


Pengertian Akuntansi Perpajakan
Akuntansi Perpajakan adalah “Akuntansi yang diterapkan dengan tujuan untuk mengetahui
besarnya pajak yang harus disetujui oleh pajak. Dalam dunia perpajakan, sebenarnya tidak ada
yang namanya akuntansi, yang ada pencatatan dan pembukuan saja.”

Klasifikasi Pajak
1. Pajak Langsung
Pajak Langsung adalah pajak yang harus ditanggung sendiri oleh wajib pajak yang diminta dan
tidak dapat dialihkan ke pihak lain. Dengan kata lain, pajak harus dibayar sendiri oleh pajak
yang harus dibayarkan.
2. Pajak Tidak Langsung
Pajak tidak langsung adalah pajak yang dapat dialihkan atau digeser ke pihak lain. Dengan kata
lain, pembayarannya dapat diwakilkan kepada pihak lain.

Sifat-Sifat Akuntansi Perpajakan


1. Memiliki sifat wajib untuk semua wajib pajak.
2. Pajak dibayarkan ke pemerintah, manfaatnya kembali pada masyarakat.
3. Kewajiban semua wajib pajak membayar sebelum jatuh tempo.
4. Hasil pajak meliputi aspek ekonomi, budaya, sosial, dll.

Fungsi Akuntansi Perpajakan


1. Menjadi strategi perpajakan dimasa yang akan datang.
2. Analisis jumlah pajak.
3. Laporan yang dibutuhkan untuk investor dan publikasi.
4. Untuk mengetahui perkembangan perusahaan.

Materi Dasar Akuntansi Pemerintahan


Pengertian Akuntansi Pemerintahan
Akuntansi Pemerintahan yaitu “Aplikasi akuntansi dalam bidang keuangan Negara (public
finance), khususnya pada tahap melaksanakan anggaran (budget excution), yang termasuk
semua pengaruh yang ditimbulkannya, baik yang sifatnya permanen ataupun yang hanya
seketika pada semua tingkatan dan unit pemerintahan.”

Tujuan Akuntansi Pemerintahan


1. Akuntabilitas
Untuk mempertanggungjawabkan keuangan negara (UUD 45 Pasal 23 ayat 5).
2. Manajerial
Untuk membuat perencanaan pembangunan dan mengendalikan aktivitas keuangan negara.
3. Pengawasan
Untuk memastikan ketaatan, maka dilakukan pemeriksaaan secara umum dan secara
operasional/manajerial.
Karakteristik Akuntansi Pemerintahan
1. Mencatat anggaran pada saat dibukukan.
2. Tidak berorientasi pada keuntungan (tiddak ada income statement).
3. Menggunakan lebih dari satu jenis dana.
4. Bergantung pada undang-undang.
5. Membukukan pengeluaran modal.
6. Tidak membutuhkan perkiraan modal dan laba ditahan dalam neraca.

Syarat Pemerintahan
1. Berkaitan dengan Klasifikasi Anggaran
2. Memenuhi persyaratan UUD, UU, dan aturan lainnya.
3. Perkiraan yang harus direalisasikan.
4. Sistem akuntansi harus dikembangkan.
5. Perkiraan harus dikembangkan secara efektif.
6. Pengadaan suatu perkiraan.

Materi Dasar Akuntansi Sektor Publik

Pengertian Akuntansi Sektor Publik


Akuntansi sektor publik adalah sistem akuntansi yang digunakan oleh lembaga-lembaga publik
sebagai alat pertanggungjawaban kepada masyarakat. Lembaga publik mendapat persetujuan dari
masyarakat agar dapat dikelola dengan transparan dan bertanggung jawab.

Fungsi Laporan Keuangan Sektor Publik


Sebagai bentuk kepatuhan dan pengelolaan (compliance and stewardship), akuntabilitas dan
pelaporan retrospektif (accountability and retrospective reporting), perencanaan dan informasi
Otorisasi (planning and authorization information), kelangsungan organisasi (viability), hubungan
masyarakat (public relation), dumber fakta dan gambaran (source of facts and figures).

Komponen Laporan Keuangan Sektor Publik


Beberapa komponen yang diperlukan untuk membuat laporan keuangan sektor publik antara lain
adalah laporan posisi keuangan atau yang juga disebut dengan neraca yang terdiri dari property,
aktiva tak berwujud, aktiva financial, persediaan, cadangan, kewajiban tidak lancar, kas dan setara
kas, partisipasi minor, dan masih banyak lagi lainnya. Selanjutnya untuk komponen keuangan sektor
publik adalah kinerja keuangan yang meliputi surplus atau defisit, perubahan aktiva atau ekuitas
netto, arus kas yang memberikan informasi mengenai pemasukan dan pengeluaran keuangan dalam
suatu periode tertentu, kebijakan akuntansi serta catatan laporan keuangan.
Istilah-Istilah Akuntansi

Agregate Supply Anggaran Berimbang


Merupakan total nilai barang dan jasa yang dihasilkan Kemudian ada anggaran berimbang yang disusun
perusahaan dalam suatu periode tertentu sedemikian rupa sehingga total belanja sama dengan
total penerimaan.
Agregate Demand
Istilah ekonomi ini menggambarkan jumlah belanja Anggaran Struktural
yang direncanakan atau diinginkan dalam suatu Aggaran ini akan terjadi pada saat perekonomian
perekonomian secara keseluruhan dalam suatu bekerja pada output
perekonomian selama periode tertentu.
Apresiasi
Aktivitas Investasi Ada juga istilah yang menunjukkan naiknya mata uang
Istilah ekonomi ini dikenal sebagai perolehan dan dalam negeri terhadap valuta asing di pasar valuta
pelepasan aset jangka panjang serta investasi lain asing. Atau sering disebut dengan apresiasi
yang tidak termasuk setara kas.
Arbitrase
Aktivitas Operasi Dikenal juga sebagai spekulasi tanpa resiko
Merupakan sebuah aktivitas penghasil utama
pendapatan entitas Arus Kas
(principal revenue producing activities) dan aktivitas Bisa juga disebut sebagai arus masuk dan arus keluar
lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan kas atau setara kas.
aktivitas pendanaan.
Aset
Aktivitas Pendanaan (Financing) Merupakan sumber daya yang dikendalikan oleh
Selanjutnya, digambarkan sebagai aktivitas yang entitas sebagai akibat peristiwa masa lalu dan
mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta manfaat ekonomis di masa depan dari aset tersebut
komposisi kontribusi modal dan pinjaman entitas. diharapkan diterima oleh entitas.

Akun Aset Kontinjensi


Istilah ini sering muncul dalam dunia ekonomi. Sering Dikenal juga sebagai aset potensial yang timbul dari
dikenal sebagai catatan individu mengenai kenaikan peristiwa masa lalu dan keberadaannya menjadi pasti
atau penurunan masing-masing pos dalam golongan dengan terjadi atau tidak terjadinya satu peristiwa
aset, kewajiban dan ekuitas pemilik. atau lebih pada masa datang yang tidak sepenuhnya
berada dalam kendali entitas.
Akuntansi
Dalam perekonomian, istilah ini juga sering disebut, Aset Korporat
bahkan memiliki cabang ilmu tersendiri. Sering Akan menjadi aset selain goodwill yang berkontribusi
disebut sebagai suatu seni pencatatan, terhadap arus kas masa depan baik dari unit penghasil
pengklasifikasian, dan pengikhtisaran dengan cara kas yang sedang ditelaah maupun unit penghasil kas
yang sepatutnya dan dalam satuan uang atas transaksi lain.
dan kejadian.
Setidak-tidaknya sebagian mempunyai sifat keuangan Aset Moneter
serta penginterpretasian hasil pencatatan tersebut. Yaitu kas dimiliki dan aset yang akan diterima dalam
bentuk kas yang jumlahnya pasti atau dapat
Amortisasi ditentukan.
Amortisasi memiliki arti sebagai alokasi sistematis
jumlah tersusutkan suatu aset tidak berwujud selama Aset Tidak Berwujud
masa manfaatnya. Dikenal sebagai suatu aset nonmoneter yang dapat
diidentifikasi tanpa wujud fisik.
Angkatan Kerja
Merupakan penduduk usia produktif yang berusia 15- Aset Tetap
64 tahun yang sudah mempunyai pekerjaan tetapi Merupakan golongan aset dengan perhitungan umur
sementara tidak bekerja, maupun yang sedang aktif ekonomis lebih dari satu tahun seperti tanah, mesin,
mencari pekerjaan. bangunan, peralatan , dan kendaraan.
Istilah-Istilah Akuntansi

Average Product Budget Line


Kemudian ada produk rata-rata, yaitu produk total Dikenal sebagai garis di suatu grafik yang sumbu-
atau output total dibagi oleh kuantitas dari satu sumbunya menggambarkan kombinasi barang yang
jenis input. bisa dibeli oleh konsumen.

Average Revenue Bukan Angkatan Kerja


Ada juga penerimaan rata-rata, yaitu penerimaan Adalah mereka yang berumur 10 tahun ke atas yang
total dibagi oleh jumlah unit total yang dijual yaitu kegiatannya hanya bersekolah, mengurus rumah
penerimaa unit tangga dan sebagainya. Mis: anak sekolah,
mahasiswa, ibu rumah tangga, orang cacat, dan para
Balance of Trade pengangguran sukarela.
Dikenal juga sebagai Neraca Perdagangan, yaitu
bagian dari neraca pembayaran yang merinci impor Bukan Tenaga Kerja
dan ekspor barang berwuju Yaitu mereka yang dianggap tidak mampu dan tidak
mau bekerja, meskipun ada permintaan bekerja. (UU
Bank Komersial Tenaga Kerja No.13 2003) Mereka adalah penduduk
Merupakan sebuah lembaga perantara keuangan yang diluar usia 15-64 tahun. Mis: Pensiunan, lansia, dan
fungsi utamanya yaitu menerima simpanan giro. anak-anak.

Bank Sentral Bursa Efek


Adalah sebuah badan atau instansi pemerintah yang Merupakan sebuah tempat diperjualbelikan efek-efek
bertanggung jawab terhadap pengendalian peredaran atau tempat bertemunya pihak yang menawarkan dan
uang dan kondisi perkreditan nasional. pihak yang memrlukan dana jangka panjang.

Barang Publik Cadangan Bank


Merupakan barang yang tidak dapat dibatasi siapa Adalah bagian atas simpanan masyarakat di bank yang
penggunanya dan tidak perlu mengeluarkan biaya harus disimpan di bank sentral tanpa menerima
untuk mendapatkannya. bunga.
Barang Privat
Yaitu barang yang dimiliki oleh seseorang dan Clearing Market
didapatkan dengan sebuah pengorbanan. Merupakan suatu pasar dimana harga-harga cukup
fleksibel untuk menyeimbangkan penawaran dan
Barter permintaan dalam waktu singkat.
Isitlah ekonomi ini memperlihatkan cara perdagangan
dimana barang ditukar dengan barang. Debit
Istilah ekonomi ini mungkin sudah sering kamu kenal.
Biaya Bunga Sering diketahui sebagai suatu pertambahan dalam
Sering juga disebut dengan Interest Cost, yaitu aktiva atau pengurangan dalam pasiva.
kenaikan nilai kini kewajiban imbalan pasti yang
timbul selama suatu periode karena periode tersebut Deflasi
semakin dekat dengan penyelesaian. Istilah ekonomi ini juga sudah sangat sering disebut
dalam perekonomian. Memiliki arti sebagai
Biaya Jasa Kini penurunan tingkat harga secara umum.
Istilah ekonomi ini sering disebut dengan (Current
Service Cost). Yaitu kenaikan nilai kini kewajiban Deposito Berjangka
imbalan pasti atas jasa pekerja dalam periode Merupakan dana yang disimpan di bank dan hanya
berjalan. dapat ditarik kembali setelah suatu jangka waktu
tertentu.
Biaya Marjinal
Merupakan tambahan dalam jumlah biaya yang Depresiasi (Penyusutan)
diperlukan untuk menghasilkan satu tambahan unit Yaitu alokasi sistematis jumlah yang dapat disusutkan
output. dari suatu aset selama umur manfaatnya.

Biaya Minimum
Istilah ekonomi selanjutnya, memiliki arti sebagai
biaya per unit terendah yang mungkin dicapai.
Istilah-Istilah Akuntansi

Giro Mark Up
Adalah simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang Adalah jumlah yang ditambahkan pada biaya untuk
penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menentukan harga.
menggunakan cek, surat perintah pembayaran
lainnya, atau dengan cara pemindah bukuan. Mata Uang Asing
Merupakan suatu mata uang selain mata uang
Goodwill fungsional suatu entitas.
Dikenal sebagai suatu aset yang mencerminkan
manfaat ekonomi masa depan yang timbul dari aset Material
lainnya yang diperoleh dalam kombinasi bisnis yang Istilah ekonomi ini sering diartikan sebagai suatu
tidak dapat diidentifikasi secara individual dan diakui kelalaian pencantuman atau kesalahan-penyajian item
secara terpisah. (omissions or misstatements of item). Yaitu material
jika hal tersebut, secara individual atau kolektif,
Harga Pokok Penjualan mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai yang
HPP merupakan jumlah biaya yang terjadi untuk diambil berdasarkan laporan keuangan.
memperoleh suatu pendapatan atau memproduksi
barang yang akan dijual , termasuk biaya angkut. Metode Ekuitas
Adalah metode akuntansi di mana investasi pada
Inflasi awalnya diakui sebesar biaya perolehan dan
Merupakan indikator untuk melihat tingkat selanjutnya disesuaikan untuk perubahan pasca
perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan perolehan dalam bagian investor atas aset neto
harga berlangsung secara terus menerus dan saling investee.
pengaruh-memengaruhi. Di mana, laba atau rugi investor meliputi bagian
investor atas laba atau rugi investasi.
Kebijakan Akuntansi
Yaitu prinsip, dasar, konvensi, peraturan dan praktik Neraca
tertentu yang diterapkan entitas dalam penyusunan Merupakan laporan keuangan yang menunjukan
dan penyajian laporan keuangan. kekayaan perusahaan dan kewajiban terhadap
kekayaan pada saat tertentu.
Kewajiban
Sering disebut dengan liability, yaitu kewajib-an kini Opportunity Cost
entitas yang timbul dari peristiwa masa lalu yang Istilah ekonomi ini dikenal juga sebagai biaya peluang.
penyelesaiannya diperkirakan mengakibatkan Yaitu biaya penggunaan sumber daya untuk tujuan
pengeluaran sumber daya entitas. tertentu yang diukur oleh manfaat yang diberikan dari
tidak digunakannya sumber-sumber tersebut dalam
Kliring alternatif penggunaan yang paling baik.
Istilah ekonomi ini cukup jarang didengar. Memiliki
arti sebagai transaksi lalu lintas pembayaran yang Pajak
dimaksudkan untuk memudahkan penyelesaian Kamu tentu sering mendengar istilah ekonomi ini.
hutang piutang antar bank yang timbul dari transaksi Pajak dikenal juga sebagai pungutan yang dikenakan
giral. oleh pemerintah atas keuntungan perusahaan,
pendapatan individu, dan nilai jual suatu barang.
Kredit
Adalah penggunaan dana orang lain sebagai imbalan Pendapatan
dari janji akan membayar dikemudian hari. Kamu tentunya juga sudah sangat sering mendengar
istilah ini, bukan? Pendapatan sering disebut juga
Laba Ditahan sebagai arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang
Merupakan tambahan modal yang berasal dari laba timbul dari aktivitas normal entitas selama suatu
bersih periode sebelumnya yang tidak dibagikan periode.
sebagai deviden kepada para pemegang saham. Di mana, arus masuk tersebut mengakibatkan
kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi
Laba Rugi penanam modal.
Istilah ekonomi ini cukup sering digunakan, terutama
dalam dunia akuntansi. Merupakan total pendapatan
dikurangi beban, tidak termasuk komponen-
komponen pendapatan komprehensif lain.
Istilah-Istilah Akuntansi

Pengangguran Tenaga Kerja


Merupakan angkatan kerja yang belum mendapatkan Merupakan seluruh jumlah penduduk yang dianggap
kesempatan kerja, tetapi sedang mencari kerja atau dapat bekerja dan sanggup bekerja jika tidak ada
orang yang tidak mencari pekerjaan karena merasa permintaan kerja. Menurut UU Tenaga Kerja yang
tidak mungkin memperoleh pekerjaan. dianggap sebagai tenaga kerja adalah mereka yang
berusia antara 15 tahun sampai dengan 64 tahun.
Periode Vesting
Sering disebut juga dengan Vesting Period. Yaitu Total Laba Rugi Komprehensif
periode dimana semua kondisi vesting yang Dikenal sebagai perubahan ekuitas selama satu
ditentukan dalam perjanjian pembayaran berbasis periode yang dihasilkan dari transaksi dan peristiwa
saham harus dipenuhi. lainnya. Selain perubahan yang dihasilkan dari
transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai
Risiko Likuiditas pemilik.
Istilah ekonomi ini, menggambarkan sebuah risiko di
mana suatu entitas menghadapi kesulitan dalam Uang Jaminan
memenuhi kewajiban terkait dengan kewajiban Merupakan dana yang diterima oleh penjual dari
keuangannya pembeli sebagai jaminan pelaksanaan pembayaran
harga barang yang dibeli di masa yang akan datang.
Saving
Sering dikenal dengan sebutan tabungan. Merupakan Utang Dagang
seluruh pendapat disposibel yang tidak digunakan Merupakan utang yang timbul karena pembelian
untuk konsumsi barang dan jasa. barang dagang, jasa, atau aktiva lainnya yang
dilakukan secara kredit atau angsuran. Serta sudah
Selisih Kurs harus dilakukan penyelesaiannya dalam satu masa
Merupakan selisih yang dihasilkan dari penjabaran perputaran usaha.
sejumlah tertentu satu mata uang ke dalam mata
uang lainnya pada nilai tukar yang berbeda. Utang Hipotik
Merupakan suatu jenis pinjaman jangka panjang
Siklus Akuntansi dengan jaminan benda-benda tidak bergerak.
Istilah ekonomi ini, berisikan langkah-langkah dalam
pekerjaan akuntansi mulai dari mencatat transaksi, Wesel Bayar
mengklasifikasitransaksi kedalam akun-akun yang Yaitu kewajiban yang dinyatakan dalam bentuk surat
sesuai. kesanggupan membayar (promes). Atau dalam bentuk
surat perintah membayar (wesel) yang telah
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) diakseptasi oleh debitur.
Istilah ini sudah pernah kami bahas sebelumnya.
DIkenal sebagai Pernyataan Standar Akuntansi Wesel Pinjam
Keuangan (PSAK), Interpretasi Standar Akuntansi Merupakan hutang wesel yang terjadi akibat adanya
Keuangan (ISAK) dan produk standar lain yang transaksi peminjaman uang dari nasabah kepada
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan lembaga keuangan. Di mana pihak peminjam
– Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI). menyatakan kesanggupan untuk membayar pinjaman
tersebut pada lembaga keuangan.
Surplus Konsumsi
Adalah selisih antara nilai total yang ditempatkan
konsumen pada semua unit komoditi tertentu yang
dikonsumsi.

Subsidi
Merupakan bantuan dalam bentuk barang atau uang
kepada produsen ataupun konsumen untuk
mengurangi biaya produksi atau mengendalikan
harga.
Pertanyaan Seputar Skripsi

1. Mengapa Anda memilih judul skripsi ini? Lalu ada teori dari Beaver, Correia, dan McNichols
Karna saya ingin mengetahui apakah laba dan arus dalam buku Financial Statement Analysis and the
kas merupakan faktor yang mempengaruhi kondisi Prediction of Financial Distress, yang menyebutkan
financial distress suatu perusahaan. bahwa financial distress mengacu pada kondisi
dimana perusahaan tidak bisa membayar
2. Apa jenis penelitian Anda? kewajibannya saat jatuh tempo.
Jenis penelitian saya adalah penelitian kuantitatif,
karna bersifat deskriprif dan lebih banyak 12.Apa instrumen penelitian Anda?
menggunakan analisis. Laporan keuangan perusahaan.

3. Berapa lama Anda membutuhkan waktu untuk 13.Bagaimana prosedur pengumpulan datanya?
meneliti ini? Karna penelitian ini menggunakan data sekunder,
5 (lima) bulan setelah mengajukan proposal. maka data diperoleh dari pihak eksternal yaitu
Bursa Efek Indonesia, melalui website. Setelah
4. Apa permasalahan skripsi Anda? laporan keuangan terkumpul, lalu dipilih data-data
Permasalahan skripsi saya adalah pengaruh laba yang ingin digunakan saja, lalu di input ke
dan arus kas terhadap financial distress. microsoft excel untuk dioleh menggunakan rumus.

5. Berapa populasi dan sample yang dibutuhkan? 14.Bagaimana prosedur menganalisis datanya?
22 perusahaan non bank yang terdaftar di Bursa Setelah data terkumpul, data di input ke dalam
Efek Indonesia tahun 2014-2018. microsoft excel dan diolah menggunakan rumus
masing-masing rasio, kemudian dilakukan analisis
6. Apa jenis pendekatan penelitian Anda? akuntansi secara manual dilihat dari kenaikan dan
Pendekatan kuantitatif, karna penelitian ini penurunan rasionya, lalu untuk mengetahui hasil
bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara dari analisis statistiknya, maka data yang telah
variabel independen dengan variabel dependen, diolah dalam excel, di input ke software SPSS agar
dan menguji hipotesis. mendapat hasil analisis analisis regresi logistiknya.

7. Apa keuntungan orang lain membaca skripsi Anda? 15.Apa sumber data Anda?
Dapat menjadi referensi untuk penelitian Dokumen atau laporan keuangan.
selanjutnya ataupun penelitian lain.
16.Apa hipotesis yang Anda ajukan?
8. Dimana lokasi penelitian Anda? Hipotesis yang saya ajukan adalah laba
Bursa Efek Indonesia. berpengaruh terhadap kondisi financial distress,
arus kas berpengaruh terhadap kondisi financial
9. Mengapa Anda memilih lokasi tersebut? distress, dan pengaruh laba dan arus kas terhadap
Karna yang dapat memenuhi kriteria untuk financial distress secara simultan.
penelitian ini adalah perusahaan non bank yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 17.Apa ada penelitian lain yang pernah meneliti hal
yang sama Anda teliti?
10.Darimana Anda mendapatkan ide untuk Ada penelitian yang memiliki variabel yang sama,
permasalahan Anda? namun penelitian ini menggunakan populasi dan
Karna melihat persaingan yang ada pada era saat sample yang berbeda, dan tahun penelitian yang
ini, maka saya tertarik untuk mengetahui faktor- berbeda.
faktor yang mempengaruhi financial distress suatu
perusahaan, terutama laba dan arus kas. 18.Apakah skripsi Anda menggunakan data statistik?
Tidak.
11.Teori siapa yang akan Anda pakai untuk penelitian
Anda? 19. Berapa variable dalam penelitian Anda? Apa aja?
Yang pertama teori dari Debarshi Bhattacharyya, 2 (dua) variabel independen yaitu laba dan arus
dalam buku Financial Statement Analysis Noida kas, dan 1 (satu) variabel dependen yaitu kondisi
yang menjelaskan bahwa ada beberapa indikator financial distress.
yang menyebabkan Financial Distress, dan
diantaranya terdapat hal-hal yang berkaitan
dengan laba dan arus kas.
Pertanyaan Seputar Skripsi

20.Apa yang Anda dapatkan dari penelitian ini?


Mendapatkan pengetahuan dan wawasan,
khususnya tentang laba yang dapat digunakan
untuk memprediksi kondisi financial distress,
sedangkan arus kas tidak begitu berpengaruh.

21.Apa hambatan Anda dalam melakukan penelitian


ini?
Keterbatasan alat analisis, dan laporan keuangan
yang tidak lengkap, dan sumber yang terbatas.

22.Apakah Anda mengumpulkan data sesuai dengan


prosedur?
Ya.

23.Apakah Anda menganalisis data sesuai dengan


prosedur?
Ya.

24.Apa teknik penelitian Anda?


Teknik purposive sampling yaitu sampel dipilih
berdasarkan tujuan penelitian.

25.Apa metode penelitian Anda?


Metode eksplanasi yaitu metode yang dapat
dilakukan pada populasi besar maupun kecil, dan
data yang dipelajari adalah data yang diambil dari
sampel dam populasi, sehingga ditemukan
hubungan antar variabel.

26.Apa kesimpulan dari penelitian Anda?


Laba berpengaruh terhadap financial distress
sedangkan arus kas tidak berpengaruh.

27.Apa hasil signifikan dari penelitian Anda?


Dapat diketahui bahwa laba akan berpengaruh
negatif terhadap kondisi financial distress apabila
mengalami kenaikan, dan apabila laba mengalami
penurunan kemungkinan perusahaan akan
mengalami financial distress akan naik. Sedangkan
kenaikan dan penurunan arus kas tidak begitu
menunjukan pengaruh yang signifikan.

28.Mengapa anda memilih variabel tersebut?


Karna tujuan utama perusahaan adalah laba, jika
perusahaan terus mengalami kerugian maka ada
kemungkinan perusahaan akan mengalami
kebangkrutan, dan perusahaan akan terus
berkembang apabila financial-nya likuid.

Anda mungkin juga menyukai