Anda di halaman 1dari 2

Laporan Pengolahan Makanan Khas Daerah

“ Dawet Ireng”

Disusun Oleh
1. Akramsyah Reizan Diantomo (03)
2. Angga Julian Putra Utomo (05)
3. Fadhilah Aisyah (09)
4. Fayza Fajar Aliya (10)
5. Husna Latifatul Karimah (13)
6. Mia Fadilah (18)

SMA N 1 KEBUMEN
2018
a. Sejarah Dawet Ireng
Dawet ireng adalah minuman khas dari daerah Butuh, Purworejo, Jawa Tengah.
Kata ireng dari bahasa Jawa berarti hitam. Karena butiran dawet berwarna hitam. Proses
pembuatannya sangat alami yaitu diolah dengan tangan dan tidak menggunakan bahan
pewarna. Pewarna hitam untuk dawet dibuat dari daun padi kering (oman) yang dibakar
hingga menjadi abu kemudian abu dicampur dengan air dan menghasilkan warna hitam.
Sedangkan dawetnya dibuat dari tepung sagu bukan dari tepung beras seperti cendol.
Pemanis yang digunakan adalah gula aren.
Dawet ireng saat ini sudah terkenal sampai ke luar Purworejo, kabarnya dawet ireng sudah
sampai Jawa Barat dan Jawa Timur, bahkan dawet ireng sering dipesan untuk acara
hajatan.
Ada keunikan dalam penyajian dawet ireng ini, yaitu pemerasan santan dari parutan kelapa
langsung dapat dilihat oleh pembeli dan jumlah dawet ireng jauh lebih banyak dibanding
kuahnya (santan dan air gula aren)

Anda mungkin juga menyukai