DAFTAR GAMBAR
ix
x
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A Halaman
Lampiran A.1 Hand Out Power Point .............................................................. 93
LAMPIRAN B
Lampiran B.1 Peserta Uji Coba Instrumen....................................................... 98
Lampiran B.2 Peserta Penelitian ...................................................................... 99
Lampiran B.3 Silabus Mata Kuliah Geometri Transformasi........................... 101
Lampiran B.4 Kisi-kisi Evaluasi Media oleh Ahli Materi dan Ahli Media ..... 108
Lampiran B.5 Lembar Evaluasi Media .......................................................... 111
Lampiran B.6 Kisi-kisi Instrumen Angket Mahasiswa. .................................. 113
Lampiran B.7 Instrumen Angket Respon ....................................................... 115
Lampiran B.8 Lembar Telaah Angket Respon Mahasiswa ............................. 118
Lampiran B.9 Kisi-kisi Uji Coba Insrumen Tes Geometri Transformasi ........ 124
Lampiran B.10 Soal Uji Coba Instrumen Tes Geometri Transformasi ............. 130
Lampiran B.11 Pedoman Penilaian Soal Uji Coba ........................................... 136
Lampiran B.12 Lembar Validasi Instrumen Tes .............................................. 137
Lampiran B.13 Kisi-kisi Soal Pretest dan Postest ............................................ 139
Lampiran B.14 Soal Pretest dan Postest........................................................... 145
Lampiran B.15 Jawaban Soal Pre-Test Dan Post-Test ..................................... 149
LAMPIRAN C
Lampiran C.1 Hasil Evaluasi Media oleh Ahli Materi dan Ahli Media .......... 150
Lampiran C.2 Hasil Uji Coba Instrumen........................................................ 153
Lampiran C.3 Hasil Uji Valitidas Item .......................................................... 156
Lampiran C.4 Kelompok Atas dan Kelompok Bawah.................................... 165
Lampiran C.5 Hasil Uji Reliabilitas ............................................................... 167
Lampiran C.6 Hasil Uji Tingkat Kesukaran dan Uji Daya Pembeda .............. 169
Lampiran C.7 Hasil Rekapitulasi Uji Coba Instrumen ................................... 170
x
xi
LAMPIRAN D
Lampiran D.1 Hasil Angket Respon Mahasiswa ............................................ 172
Lampiran D.2 Hasil Pre-test dan Post-test Kelas Eksperimen......................... 175
Lampiran D.3 Hasil Pre-test dan Post-test Kelas Kontrol ............................... 176
Lampiran D.4 Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar .......................................... 177
Lampiran D.5 Hasil Uji Homogenitas Hasil Belajar ....................................... 182
Lampiran D.6 Hasil Uji t Dua Sampel Independen ........................................ 183
LAMPIRAN E
Lampiran E.1 Nilai-nilai r Product Moment .................................................. 184
Lampiran E.2 Nilai Coefisien Shapiro-Wilk................................................... 185
Lampiran E.3 Nilai ρ-value Sahiro-Wilk ....................................................... 187
Lampiran E.4 Nilai-nilai Chi Kuadrat 2 ...................................................... 188
Lampiran E.5 Nilai-nilai dalam Distribusi t ................................................... 189
LAMPIRAN F
Lampiran F Persuratan ............................................................................... 190
xi
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
Tabel 1. 1
Nilai Hasil Belajar pada Mata Kuliah Geometri Transformasi
TAHUN NILAI NILAI
RATA-RATA
AJARAN TERBESAR TERKECIL
2011/2012 3.75 1.18 2.96
2012/2013 3.76 2.45 3.09
BAB II
ACUAN TEORITIK
9
10
4. Pengadaan media
Menurut Sadiman (1996, 83), media dapat dibagi menjadi dua macam
yaitu media jadi (by utilization) dan media rancangan (by design).
Media jadi yaitu media yang sudah menjadi komoditi perdagangan,
sedangkan media rancangan yaitu media yang dirancang khusus untuk
mencapai suatu tujuan pembelajaran tertentu.
5. Sifat pemanfaatan media
Dilihat dari sifat pemanfaatannya, media pembelajaran terbagi atas
media primer dan media skunder. Media primer yaitu media yang
diperlukan atau harus digunakan guru untuk membantu siswa dalam
proses belajar mengajar. Sedangkan media skunder yakni media yang
dapat dijadikan sumber belajar dimana para siswa dapat belajar secara
mandiri atau kelompok.
Menurut Walker dan Hess dalam (Kustandi dan Sutjipto 2011, 145)
memberikan kriteria dalam me-review media pembelajaran yang
berdasarkan kualitas, yaitu:
1. Kualitas isi dan tujuan
a. Ketepatan
b. Kepentingan
c. Kelengkapan
d. Keseimbangan
e. Minat atau perhatian
f. Keadilan
g. Kesesuaian dengan situasi
2. Kualitas pembelajaran
a. Memberikan kesempatan belajar
b. Memberikan bantuan untuk belajar
c. Kualitas memotivasi
d. Fleksibilitas pembelajarannya
e. Hubungan dengan program pembelajarannya
f. Kualitas sosial interaksi pembelajarannya
g. Kualitas tes dan penilaiannya
h. Dapat memberi dampak bagi siswa
i. Dapat membawa dampak bagi guru dan pembelajarannya
16
3. Kualitas teknis
a. Keterbacaan
b. Mudah digunakan
c. Kualitas tampilan atau tayangan
d. Kualitas penangnan jawaban
e. Kualitas pengelolaan programnya
f. Kualitas pendokumentasiannya
Gambar 2. 1
Jendela Utama Program Aplikasi Geometry Epressions
Gambar 2. 2
Tampilan Tool Panel Drawing Shapes Program Aplikasi Geometry
Expressions
* Poin
* Jalur Segmen
* Garis Tak Terbatas
* Vektor
* Poligon
* Lingkaran
* Conics:
o Ellipse
o Parabola
o Hiperbola
* Arcs (pada lingkaran dan conics)
* Curve pendekatan
* Fungsi, Alat Draw juga menyisipkan teks, gambar, dan ekspresi
2. Constraints (Kendala)
Anda dapat membuat kendala berikut dengan menggunakan ikon pada
panel alat Membatasi (Input)
Gambar 2. 3
Tampilan Tool Panel Constrain (input) Program Aplikasi Geometry
Expressions
20
* Panjang / Jarak
* Radius
* Perpendicular
* Angle
* Arah
* Slope
* Koordinat
* Koefisien
* Tangent
* Insiden
* Kongruen
* Paralel
* Implisit Persamaan
* Proporsional sepanjang kurva Titik
3. Contruction (Konstruksi)
Anda dapat membuat berbagai benda di Expressions Geometri.
Konstruksi berbeda dari kendala karena mereka membuat objek lebih
sementara kendala mengubah posisi obyek yang sudah ada. Konstruksi
berikut tersedia dari panel alat Bina:
Gambar 2. 4
Tampilan Tool Panel Construct Program Aplikasi Geometry Expressions
* Midpoint
* Persimpangan
* Perpendicular
* Angle bisektris
21
* Paralel
* Perpendicular
* Tangent
* Polygon (ini sangat berguna karena dapat mencakup busur)
* Transformasi:
o Refleksi (pencerminan)
o Translasi (pergeseran)
o Rotasi (perputaran)
o Dilatasi
* Pelebaran (skala)
* Locus
* Trace (lokus, kurva, dll bersama titik proporsional)
4. Calculations (Perhitungan)
Anda dapat membuat banyak perhitungan yang sama seperti kendala,
dengan penambahan hal-hal seperti area dan parimeter. Perhitungan dapat
dibuat dalam notasi baik simbolis dan nyata sehingga ketika Anda
menggunakan variabel perhitungan Anda bisa dalam hal variabel atau
desimal angka yang diwakili oleh variabel. Bila tidak menggunakan
variabel, perhitungan simbolik memberikan output yang tepat dan
perhitungan riil memberikan output perkiraan. Berikut adalah daftar
lengkap dari perhitungan yang tersedia:
Gambar 2. 5
Tampilan Tool Panel Calculate (Output) Program Aplikasi Geometry
Expressions
22
* Panjang / Jarak
* Radius
* Angle <sudut>
* Arah
* Koordinat
* Koefisien
* Area
* Parameter
* Parametrik Persamaan
* Implisit Persamaan
5. Variabels (Variabel)
Ketika kendala dibuat secara simbolis, Expressions Geometri dapat
menarik atau bahkan menghidupkan variabel yang tergabung dalam
kendala. Fungsi juga dapat menjadi masukan secara simbolis di kendala,
dan kemudian berubah dari panel alat variabel.
Gambar 2. 6
Tampilan Tool Panel Variabel Program Aplikasi Geometry Expressonsi
23
Kondisi fisiologis
umum
Faktor
fisiolog Kondisi panca
i
Faktor intelegsi
internal
perhatian
Faktor
psikologi Minat dan
s bakat
Kognitif
dan daya
nalar
Faktor
alam
lingkunga
n
sosial
Faktor
ekstern
al kurikulum
Guru
Gambar 2. 7
Bagan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar
Menurut Akbar (2013, 45) ada tiga kategori utama atau kerangka filosofis
mengenai teori-teori belajar, yaitu:
1. Teori belajar Behavioristik
Teori behavioristik adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gagne dan
Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Teori
ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap
arah pengembangan teori dan praktik pendidikan dan pembelajaran yang
dikenal sebagai aliran behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya
perilaku yang tampak sebagai hasil belajar. Teori behavioristik dengan model
hubungan stimulus-responnya, mendudukkan orang yang belajar sebagai
individu yang pasif. Respon atau perilaku tertentu dengan menggunakan
metode pelatihan atau pembiasaan semata. Munculnya perilaku akan semakin
kuat bila diberikan penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman.
2. Teori Belajar kognitivistik
Teori belajar kognitif mulai berkembang pada abad terakhir sebagai
protes terhadap teori perilaku yang telah berkembang sebelumnya. Model
kognitif ini memiliki perspektif bahwa para peserta didik memproses infromasi
dan pelajaran melalui upayanya mengorganisir, menyimpan, dan kemudian
menemukan hubungan antara pengetahuan yang baru dengan pengetahuan
yang telah ada. Model ini menekankan pada bagaimana informasi diproses.
Peneliti yang mengembangkan teori kognitivisme ini adalah Ausubel,
Bruner, dan Gagne. Dari ketiga peneliti ini, masing-masing memiliki
penekanan yang berbeda. Ausubel menekankan pada apsek pengelolaan
(organizer) yang memiliki pengaruh utama terhadap belajar. Bruner bekerja
pada pengelompokkan atau penyediaan bentuk konsep sebagai suatu jawaban atas
bagaimana peserta didik memperoleh informasi dari lingkungan.
3. Teori Belajar Konstruktivistik
Kontruksi berarti bersifat membangun, dalam konteks filsafat pendidikan
dapat diartikan Konstruktivisme adalah suatu upaya membangun tata susunan
hidup yang berbudaya modern.
26
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar itu, maka tujuan yang
dikehendaki siswa tercapai.
Motivasi dipandang berperan dalam belajar karena motivasi mengandung
nilai-nilai sebagai berikut:
1. Motivasi menentukan tingkat berhasil atau gagalnya kegiatan siswa. Belajar
tanpa motivasi sulit untuk mencapai keberhasilan secara optimal.
2. Pembelajaran yang memotivasi pada hakekatnya adalah pembelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan, dorongan, motif, minat yang ada pada diri
mahasiswa. (Riduwan 2008, 201)
= : ( , ) → ′( + , + )
Tabel 2. 2
Pencerminan atau Refleksi dan Bayangannya
Matriks
Refleksi Bayangan (x, y)
Refleksi
1. Terhadap sumbu x (Mx) ( ,− ) 1 0
(− , ) 0 −1
2. Terhadap sumbu y (My) −1 0
3. Terhadap sisi asal (M0) (− , − ) 0 1
−1 0
4. Terhadap garis y = x (My=x) ( , ) 0 −1
0 1
5. Terhadap garis y = -x (My=-x) 1 0
(− , − ) 0 −1
6. Terhadap garis x = h (Mx=h) −1 0
7. Terhadap garis y = k (My=k) (2ℎ − , ) _
Proses pembelajaran
Gambar 2. 8
Bagan Kerangka Pemikiran
38