Anda di halaman 1dari 1

MEI 1998

 Tragedi Trisakti (Konflik Antarkelas Sosial)

Ekonomi Indonesia mulai goyah pada awal 1998, yang terpengaruh oleh krisis
finansial Asia sepanjang 1997-1999. Mahasiswa pun melakukan aksi demonstrasi besar-
besaran ke Gedung Nusantara, termasuk mahasiswa Universitas Trisakti.
Peristiwa penembakan, pada tanggal 12 Mei 1998, terhadap mahasiswa pada saat
demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatannya. Kejadian ini menewaskan empat
mahasiswa Universitas Trisakti di Jakarta,Indonesia serta puluhan lainnya luka.

 Penindasan Etnis Tionghoa (Konflik Rasial)

Kekerasan anti Tionghoa yang terjadi di Indonesia sejak zaman penjajahan Belanda. Etnis
Tionghoa yang datang ke Indonesia dijadikan pemungut pajak, pengambil insentif dari warga dan juga
perantara perdagangan. Hal ini tentu saja, menimbulkan stigmatisasi dan sentimen negatif bangsa
Indonesia terhadap etnis Tionghoa yang dianggap melakukan penindasan dan pengambil alih
kekuasaan di Indonesia serta berkembangnya isu anti-Tionghoa yang dikenal licik.

Ditambah lagi, etnis Tionghoa jika dilihat secara ekonomi berada dalam posisi yang stabil dan strategis
serta sukses sehingga menjadikannya dislike minority (kaum minoritas yang tidak disukai) dan
kelompok yang disisihkan. Selain itu, rasa benci dan curiga mulai bergulir terkait etnis Tionghoa diduga
bagian dari rezim Soekarno yang komunis dan bertentangan dengan kepercayaan yang dianut
mayoritas bangsa Indonesia.

Penindasan yang dilakukan kepada etnis-Tionghoa sungguh memilukan dimana toko-toko, dan
rumah mereka dijarah, dibakar, dan dihancurkan. Bukan hanya itu saja, nasib wanita Tionghoa pun
sangat menyayat hati. Mereka menjadi korban pemerkosaan, pelecehan, penganiayaan dan
pembunuhan. Para perusuh menargetkan wanita Tionghoa sebagai sasaran utama dikarenakan wanita
Tionghoa adalah target yang lemah dan tidak bisa melawan.

Anda mungkin juga menyukai