FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
KATA PENGANTAR
Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah
khazanah ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk masyarakat
luas.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
PENUTUP
Rahasia medis adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan hal yang
ditemukan oleh dokter dan dokter gigi dalm rangka pengobatan dan dicatat dalam
rekam medis yang dimiliki pasien dan bersifat rahasia, hal ini merupakan
penjelasan pasal 38. Dasar hukum yang telah mengatur adanya kerahasiaan
medis ini, oleh karena itu apabila kerahasiaan medis dilanggar maka akan diberi
sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Adapun cara
melindungi rahasia medik yakni hanya petugas rekam medik yang diijinkan
masuk ruang penyimpanan berkas rekam medis, dilarang mengutip sebagian atau
seluruh isi rekam medis untuk badan-badan atau perorangan, kecuali yang telah
ditentukan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, adapun selama
penderita dirawat, rekam medis menjadi tanggung jawab perawat ruangan dan
menjaga kerahasiaannya. Pembahasan tentang rahasia kedokteran tidak mungkin
dapat dilepaskan dari pembahasan tentang informed concent dan medical record.
Dalam pelayanan kesehatan, hal ini dikenal dengan konsep trilogy rahasia
kedokteran.
Dalam atas rahasia medis merupakan suatu hak yang bersumber dari hak
dasar individual. Dalam konteks hak dasar individual ini terdapat pula hak atas
informasi medis yang merupakan informasi yang bersifat privat. Problem HAM
dalam pelayanan kesehatan seringkali terjadi, khususnya terkait kepentingan
perlindungan antara hak dasar sosial dengan hak dasar individual. Hak dasar
informasi publik maupun hak atas rahasia medis, keduanya merupakan hak
bersumber dari HAM. Dalam beberapa kasus seringkali penyelenggara pelayanan
kesehatan dihadapkan pada pilihan antara memberikan informasi kesehatan,
sebagai peringatan, agar masyarakat terhindar dari penularan penyakit atau
harus menjaga rahasia medis pasiennya.
Berdasarkan berbagai ketentuan perundang-undangan, infromasi medis
bersifat rahasia dan merupakan salah satu informasi yang dikecualikan untuk
dbeberkan . Maka dapat disimpulkan bahwa data kesehatan pasien bukan
termasuk informasi yang dapat disampaikan kepada masyarakat (publik).
Rahasia kedokteran/rahasia medis merupakan hak pasien yang harus dihormati.
Jadi, dapat ditafsirkan bahwa hak atas informasi kesehatan merupakan hak setiap
orang yang dibatasi oleh hak atas rahasia kedokteran. Namun, untuk kepentingan
pasien yanng bersangkutan maka rahasia kedokteran dapat dibuka dengan syarat
adanya persetujuan dari pasien. Sementara itu, terkait dengan kepentingan
umum atas perintah undang-undang, misalnya dalam hubungannya dengan
penyakit menular yang membahayakan kepentingan umum, maka rahasia dapat
dibuka tanpa persetujuan pasien, meskipun dengan syarat tidak boleh membuka
identitas pasien yang di indikasikan memiliki penyakit tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://kumparan.com/potongan-nostalgia/hippocrates-dan-gagasan-ilmu-
kedokteran-modern-1538801050277228921
2. https://hukumkes.wordpress.com/2008/03/06/aspek-hukum-rekam-medik-
di-indonesia/
3. EVALUASI PROSEDUR PELEPASAN INFORMASI MEDIS DALAM MENJAMIN
ASPEK HUKUM KERAHASIAAN REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT ONKOLOGI
SURABAYA; Eka Wilda Faida ; STIKES Yayasan RS Dr. Soetomo Surabaya
4. https://www.adzanri.com/2019/05/perlindungan-hukum-kerahasiaan-dan-
hak.html
5. PERTANGGUNGJAWABAN HUKUM PIDANA TERHADAP PELANGGARAN
RAHASIA MEDIS ; Ridwan ; Mahasiswa Magister Hukum Universitas Sebelas
Maret
6. PENGATURAN PERLINDUNGAN HUKUM HAK-HAK PASIEN DALAM
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TENTANG KESEHATAN DI INDONESIA;
Valeri M.P. Siringoringo , Dewi Hendrawati, R.Suharto ; Program Studi S1 Ilmu
Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro
7. Hak atas Informasi Publik dan Hak atas Rahasia Medis: Problem Hak Asasi
Manusia dalam Pelayanan Kesehatan; Endang Wahya Yusna
8. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2004 TENTANG
PRAKTIK KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
9. PELANGGARAN RAHASIA KEDOKTERAN MENURUT HUKUM POSITIF
INDONESIA1; Oleh Ryan Rakian
10. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG
RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA