Berdasarkan tabel di atas terdapat beberapa indikator yang telah di tetapkan untuk
mengatahui berapa persen angka kesadaran pekerja terhadap Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) pada Bengkel Sparepart Industri Mesin. Bagi Pekerja Bengkel Sparepart Industri
Mesin terdapat indikator mengenai ketertiban penggunaan APD hanya 25% pekerja taat
menggunakan APD dari 90% yang telah di targetkan bagi seluruh pekerja, memperhatikan
Housekeeping atau tata letak ruangan juga merupakan salah satu indikator dengan angka
ketaatan sebesar 20% dari 95% yang sudah di taergetkan bagi seluruh pekerja, hal ini di
karenakan masih terdapat kabel- kabel yang berserakan di lantai, juga tata letak mesin yang
tidak teratur. Bagi seluruh pekerja juga di wajibkan untuk paham dalam penggunaan APAR
yang telah terealisasi sebesar 45% paham APAR dari 85% yang telah di targetkan, hal ini di
sebabkan karena pegawai pada Bengkel Sparepart Industri Mesin kebanyakan berasal dari
lulusan SMK maka kurang nya pengetahuan mengenai penggunaan APAR yang baik dan
benar. Bagi petugas K3 yang ada pada Bengkel Sparepart Industri Mesin, di harapkan
melakukan safety briefing kurang lebih 85% per bulan, namun hanya 30% per bulan safety
briefing di lakukan oleh petugas K3, seluruh pekerja juga di harapkan Paham Pertolongan
Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dari 90% target yang di harapkan hanya 60% pekerja yang
paham mengenai pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).