Anda di halaman 1dari 50

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, bahwa bangsa indonesia memiliki kekayaan alam yang
melimpah, potensi sumber daya manusia, peluang pasar yang besar dan
demokrasi yang relatif stabil. Untuk dapat mengelola sumber daya yang
berlimpah di harapkan Sistem Pemerintahan Negara Indonesia mempunyai
suatu sistem birokrasi dengan SDM nya yang berkualitas, yaitu PNS
Profesional yang saat ini di kenal dengan istilah ASN (Aparatur Sipil
Negara)
UU ASN No. 5 Tahun 2014 menjelaskan bahwa Aparatur Sipil
Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintahan.
Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN
adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja
yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam
suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Pada peraturan pemerintahan nomor 101 tahun 2000 tentang pendidikan
dan pelatihan jabatan pegawai negeri sipil (PNS), ditetapkan bahwa salah satu
jenis diklat yang strategis untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN
menjadi profesional adalah diklat prajabatan. Seperti yang tertera pada
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 15 Tahun 2015,yang
menjelaskan tentang penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan prajabatan
calon pegawai negeri sipil golongan III sebagaimana diatur dalam peraturan
kepala lembaga administrasi negara Nomor 38 tahun 2014.

1
Penyelenggaraan diklat prajabatan bertujuan untuk membentuk PNS
yang profesional yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh nilai-nilai dasar
profesi PNS, sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara
profesional sebagai pelayan masyarakat. Tugas ASN sebagai pelayan publik
meliputi banyak hal, dalam berbagai ruang lingkup kehidupan, seperti
pelayanan administrasi negara, bidang pendidikan, sosial, kesehatan, dan lain
sebagainya. Setiap ruang lingkup pelayanan tesebut memiliki unit paksanaan
terpadu, mulai dari unit terkecil hingga unit terbesar dalam lingkup nasional.
Nilai-nilai dasar profesi pegawai ASN telah dituangkan dalam pasal 3
UU 5/2014 tentang ASN, dimana disebutkan bahwa ASN sebagai profesi
berlandaskan pada prinsip nilai dasar, kode etik dan prilaku, komitmen,
integritas moral dan tanggung jawab pelayanan publik. ASN perlu memiliki
kopentensi sesuai bidang tugasnya, mempunyai kualifikasi akademik yang
diperlukan jabatannya, serta adanya jaminannya perlindungan hukum dalam
melaksanakan tugas.dan profesionalitas jabatan.
Secara teori, sebuah negara dibentuk oleh masyarakat di suatu wilayah
yang tidak lain bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama setiap
anggotanya dalam koridor kebersamaan. Dalam angan setiap anggota
masyarakat, negara yang dibentuk oleh mereka ini akan melaksanakan
fungsinya menyediakan kebutuhan hidup anggota berkaitan dengan konstelasi
hidup berdampingan dengan orang lain di sekelilingnya. Di kehidupan sehari-
hari, kebutuhan bersama itu sering kita artikan sebagai “kebutuhan publik”.
Salah satu contoh kebutuhan publik yang mendasar adalah kesehatan.
Berdasarkan UU RI Nomor 36 tahun 2014, kesehatan sebagai hak asasi
manusia harus diwujudkan dalam bentuk pemberian berbagai pelayanan
kesehatan kepada seluruh masyarakat melalui penyelenggaraan pembangunan
kesehatan yang menyeluruh oleh pemerintah, pemerintah daerah dan
masyarakat secara terarah, terpadu dan berkesinambungan, adil dan merata,
serta aman, berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat.

2
Salah satu wujud nyata penyediaan layanan publik di bidang kesehatan
adalah adanya Puskesmas. Tujuan utama dari adanya Puskesmas adalah
menyediakan layanan kesehatan yang bermutu namun dengan biaya yang
relatif terjangkau untuk masyarakat, terutama masyarakat dengan kelas
ekonomi menengah ke bawah.
Tenaga Kesehatan Masyarakat adalah salah satu tenaga di bidang
kesehatan yang memiliki ilmu manajemen yang berkaitan dengan kesehatan
masyarakat. Tenaga Kesehatan masyarakat merupakan bagian dari sumber
daya manusia yang sangat penting peranannya dalam pembangunan
kesehatan pada Sistem Kesehatan Nasional (SKN). Pembangunan kesehatan
dengan paradigma sehat merupakan upaya meningkatkan kemandirian
masyarakat dalam menjaga kesehatan, melalui kesadaran yang lebih tinggi
pada pentingnya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif.
Berdasarkan pertimbangan diatas, peserta diklat prajabatan CPNS tahun
2016 ditugaskan untuk menyusun laporan aktualisasi nilai dasar ANEKA
yang dilaksanakan di tempat kerja yang dalam hal ini penyusun
melakukannya di Puskesmas Muara Maras Kabupaten Seluma sebagai bentuk
penerapan ilmu yang didapat selama mengikuti diklat prajabatan dalam kurun
waktu 15 hari klasikal.

B. TUJUAN AKTUALISASI
Tujuan penyusunan laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN yang
penulis lakukan di Puskesmas Muara Maras Kabupaten Seluma adalah
sebagai berikut :
1. Mampu menerapkan nilai – nilai Akuntabilitas sehingga memiliki
tanggung jawab dan integritas terhadap apa yang dikerjakan.
2. Mampu menerapkan nilai-nilai Nasionalisme sehingga bekerja atas dasar
senangat nilai-nilai pancasia.
3. Mampu menerapkan nilai-nilai Etika Publik sehingga menciptakan
lingkungan puskesmas dan masyarakat yang harmonis.

3
4. Mampu menerap kan nilai-nilai Komitmen Mutu sehingga mewujudkan
pelayanan yang prima terhadap masyarakat.
5. Mampu menerapkan nilai-nilai anti korupsi sehingga bisa mewujudkan
sikap yang bersih, ikhlas dan disiplin.
C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup penulisan ini dibatasi pada kegiatan yang mengandung
nilai-nilai dasar profesi aparatur sipil negara yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komiten Mutu, Dan Nilai-Nilai Etika Publik
sehingga menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis pada Puskemas
Muara Maras kabupaten Seluma.

4
BAB II
DESKRIPSI TENTANG ORGANISASI

A. STRUKTUR ORGANISASI
(Terlampir)
B. VISI DAN MISI ORGANISASI
Visi dari puskesmas Muara Maras adalah Menjadikan Puskemas Muara
Maras Menuju Kecamatan Sehat. Misi merupakan suatu yang harus
dilaksankan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik
sesuai dengan Visi yang telah ditetapkan. Adapun Misi puskesmas adalah :
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, proaktif, terjangkau,
paripurna, dan terintegritas
2. Menjadikan puskesmas sebagai pusat pembangunan masyarakat.
3. Menjadikan puskesmas sebagai pusat penggerak peran serta masyarakat
4. Menerapkan management yang transparan pada setiap program.

C. TUGAS DAN FUNGSI MENTOR


1. Menyepakati Kegiatan-kegiatan yang saudara/I Laksanakan
2. Menjelaskan batas akhir penyelesaian pelaksanaan kegiatan-kegiatan
3. Memberikan dukungan penuh kepada peserta diklat dalam melaksanakan
kegiatan-kegiatan
4. Memberikan bimbingan kepada peserta diklat dalam melaksanakan
kegiatan-kegiatan
5. Sebagai inspirator bagi saudara dalam melakukan kegiatan—kegiatan
6. Menyetujui keabsahan pelaksanaan kegiatan

D. URAIAN TUGAS
1. Membuat leaflet sebagai alat untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan
2. Melakukan penyuluhan
3. Membuat laporan hasil kegiatan
4. Membantu merancang rencana kegiatan bulanan.

5
E. TUGAS TAMBAHAN
A. Membantu Petugas Imunisasi di kegiatan posyandu
B. Membantu dalam melakukan pelayanan di loket pendaftaran.
C. Merekap data persediaan barang puskesmas
D. Membantu Membuat dan Mengeluarkan Surat Rujukan

F. PERSONIL PUSKESMAS MUARA MARAS


Puskesmas Muara Maras merupakan puskesmas induk yang berada di daerah
perbatasan antara kabupaten Seluma dengan Bengkulu Selatan. Puskesmas ini
menangani berbagai macam penyakit ringan, jumlah tenaga yang ada adalah 25
orang.

Tabel 2.1 Personil Tenaga Puskesmas Muara Maras

NO Nama Lengkap Jabatan Golongan Status

1 Aslin Ujang,SKM Ka. Puskesmas Penata TK. I PNS


2 Bartua Fransiska L.T, S .Kep Kasubak TU IIIB PNS
3 Elsa Apriana, SKM Penyuluh IIIA PNS
4 Lisa Novratila,SKM Penyuluh IIIA PNS
5 Djulinan DjamSutan, Amd.Kep Bendahara IIIA PNS
6 Januari Misnawati Perawat II C PNS
7 Inam Mardianti Perawat II C PNS
8 Herliana, Amd.Kep Bidan kordinatr II D PNS
9 Elya rahayu Amd. Keb Bidan PTT
10 Gina permata sari, amd. Keb Bidan PTT
11 Lestari Intan Pratiwi, amd. Keb Bidan PTT
12 Ongky Septiana, amd. Keb Bidan PTT
13 Okti Rahayu, amd. Keb Bidan PTT
14 Yuliza Purnameta, amd.keb Bidan PTT
15 Dena Putriyani, amd. Keb Bidan PTT
16 Fengki Aprilly Hadi, amd. Kep PTT
17 Joki Tresno, Amd. Kl PTT

6
18 Herlita setriani, s. Psi PTT
19 Diana puspitasari, amd. Keb Bidan PTT
20 Helti trisnalita, Amd. Keb Bidan desa
21 Ully setyaningrum, Amd. Keb Bidan desa
22 Atik junidarti, Amd. Keb Bidan desa
23 Vevti marlena, amd. Keb Bidan PTT
24 Oktania, Amd. Keb Bidan desa
25 Martri wulandari, Amd. Keb Bidan desa

7
BAB III
KEGIATAN DAN NILAI-NILAI DASAR

A. Konsep Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN (Aparatur Sipil Negara)


Aparatur sipil negara (ASN) sebagai pelayanan masyarakat yang
profesional diindikasikan pada kemampuannya mengaktualisasikan lima
dasar yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu,
komitmen mutu, dan anti korupsi. Kelima nilai dasar ini dapat diakronimkan
menjadi ANEKA. Untuk menanamkan nilai dasar ANEKA Kepada setiap
ASN maka perlu di ketahui indikator-indikator dari masing-masing nilai
dasar tersebut.

1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tannggung jawab yang menjadi amanah. Akuntabilitas
merupakan kewajiban atau pertanggung jawaban yang harus dicapai dan
harus ada bentuk laporannya (Akuntabilitas, 2014)
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi aparatur sipil negara untuk
mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan
orientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara atau sering
juga diartikan sebagai paham kebangsaan (Nasionalisme, 2014)
3. Etika publik
Etika publik merupakan refleksi atas standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, prilaku untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan
publik (Etika Publik,2014)
4. Komitmen mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara
lain : mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan memberikan

8
layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara (komitmen
mutu,2014)
5. Anti korupsi
Anti korupsi adalah tindakan / gerakan yang dilakukan untuk memberantas
segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-norma dengan
tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau
masyarakat baik secara langsung maupun tidak (anti korupsi, 2014)

B. Kegiatan (Rancangan Aktualisasi)


Berdasarkan ke lima nilai dasar diatas, maka peserta diklat prajabatan
golongan III tahun 2016 Kabupaten Seluma membuat rancangan aktualisasi
ANEKA dalam pekerjaan sebagaimana tercantum dalam format-format
rancangan aktualisasi. Adapun rancangan yang akan dilaksanakan adalah
sebagai berikut :
1. Membuat Leaflet Sebagai Alat Untuk Penyuluhan Tentang
Pencegahan
Penyakit Demam Berdarah
A. Uraian Kegiatan
Adapun Uraian Kegiatan Pembuatan Leaflet Yaitu :
 Menyiapakan bahan materi tentang pencegahan penyakit demam
berdarah.
 Memilah point-point yang akan dimasukkan dalam leaflet
 Mengkonfirmasikan bahan yang sudah di konsep kepada atasan
 Browsing tata cara membuat leaflet
 Mengetik leaflet
 Konsultasikan kembali kepada atasan hasil leaflet yang sudah di
print
 Menggandakan/mengcopy leaflet
 Membagikan leaflet kepada peserta penyuluhan

9
B. Nilai –Nilai Dasar Yang Relevan
a. Akuntabilitas (Kejelasan)
Dalam membuat leaflet Saya akan mencari terlebih dahulu bahan
mengenai tema penyuluhan serta menyusun materi leaflet secara
sistematis sehingga leaflet yang dibuat mudah dipahami di setiap
kalangan masyarakat.
b. Etika Publik (Koordinasi)
Dalam proses pembuatan leaflet Saya akan mengkonfirmasikan
sebelum maupun sesudah pengetikan leaflet sehingga atasan saya
tahu apa saja bahan materi yang akan di sampaikan kepada
masyarakat nantinya sehingga keselarasan pemikiran tetap
terjaga.
c. Komitmen Mutu (Mutu)
Pembuatan leaflet akan Saya lakukan dengan berorientasi kepada
mutu yaitu tulisan yang jelas, warna dan gambar yang menarik,
sehingga tampilan leaflet menarik dan informasi dapat
tersampaikan.
d. Nasionalisme (Keadilan)
Setelah leaflet tercatak dengan rapih saya akan mengcopy leaflet
sesuai dengan banyaknya audiens yang datang, agar semua
audiens yang datang kebagian satu persatu sehingga pesan yang
ingin disampaikan nyampai kesetiap individu.
e. Anti Korupsi (Jujur)
Saya akan membagikan leaflet kepada audiens yang hadir satu
persatu tanpa meminta biaya dari warga, sehingga leaflet dapat
dibaca kembali di rumah dan mereka dapat memberitahu warga
yang lain.

10
 Kontribusi Terhadap Visi Misi dan Penguatan Nilai-nilai
Organisasi :

Melalui kegiatan penyuluhan ini maka misi organisasi


“memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, proaktif,
terjangkau, peripurna, dan terintegritas” dapat terwujud,
sehingga mutu pihak puskesmas dapat terjaga dengan baik.
 Dampak :
Leaflet ini sangat penting kaitannya dengan kegiatan penyuluhan,
jika pembuatan leaflet tidak didasari dengan nilai-nilai dasar ASN
maka leaflet yang dihasilkan akan terkesan tidak menarik dan
membosankan bagi yang membaca.
C. Teknik Analisis
a. Masalah
Masalah yang terjadi yaitu kurangnya ketertarikan masyarakat
dalam membaca leaflet.
b. Penyebab
Penyebabnya adalah Tulisan yang terlalu kecil sehingga sulit
untuk dibaca.
c. Dampak
Pesan yang ingin di salurkan kepada masyarakat tidak sampai.
d. Solusi
Saya akan membuat leaflet yang lebih jelas dan menarik.

2. Pelaksanaan Penyuluhan Tentang Pencegahan Penyakit Demam


Berdarah Di Desa Wilayah Kerja Puskesmas Muara Maras
A. Uraian Tugas
Adapun Uraian Kegiatan Pelaksanaan Penyuluhan :
 Melihat jadwal posyandu
 Cross check kembali dengan bidan desa yang besangkutan
 Mendiskusikan materi leaflet kepada tim

11
 Menyiapkan perlengkapan dan mental untuk penyuluhan
 Menyapa audiens
 Melakukan penyuluhan
 Melakukan kuis

B. Nilai-nilai Dasar Yang Relevan


a. Nasionalisme (Mufakat)
Sebelum saya melakukan penyuluhan saya akan memastikan
kembali jadwal posyandu. Dan Cross Check ulang kepada bidan
yang bersangkutan kemudian Saya akan diskusikan dengan tim,
agar tim saya mengerti apa saja materi yang ingin disampaikan,
sehingga ketika ada audiens yang bertanya mereka lebih mudah
dalam menjawab pertanyaan audiens
b. Etika Publik (Sopan Santun)
Sebelum melakukan penyuluhan Saya akan menyapa audien
dangan ramah tanpa membeda-bedakan status sosial mereka,
sehingga audiens bisa merasa di hargai.
c. Anti Korupsi (Peduli)
Saya akan menyampaikan materi penyuluhan secara profesional
agar mudah dipahami oleh masyarakat setempat. Jika ada yang
bertanya Saya akan mendengarkan pertanyaan audiens dengan
baik dan menjawab hingga masyarakat betul-betul paham atas
materi yang di sampaikan
d. Akuntabilitas (Tanggungjawab)
saya akan melakukan penyuluhan dengan penuh tanggung jawab
sehingga tujuan
e. Komitmen Mutu (Inovasi)
Ketika pelaksanaan penyuluhan selesai, saya akan memberikan
pertanyaan untuk mengukur apakah pesan yang telah disampaikan
nyampai atau tidak, jika mereka bisa menjawab saya akan

12
memberikan hadiah kecil-kecilan sebagai penyemangat dan untuk
hiburan semata.
dilaksanakannya penyuluhan ini bisa tercapai.
 Kontribusi Terhadap Visi Misi dan Penguatan Nilai-nilai
Organisasi :
Melalui kegiatan ini maka misi puskesmas” Menjadikan
Puskesmas Sebagai Pusat Pembangunan Kesehatan “ dapat
terwujud sehingga nilai-nilai organisasi yang efektif dapat
terlaksana.
 Dampak :
jika pelaksanaan penyuluhan yang dilakukan tidak didasari oleh
nilai-nilai dasar ASN yang ada, maka kondisi kegiatan
penyuluhan akan terkesan monoton sehigga sebelum kegiatan
selesai para audien banyak yang pulang kerumah.
C. Teknik Analisis
a. Masalah
Kurangnya perhatian masyarakat terhadap pembicara ketika
dilakukan penyuluhan.
b. Penyebab
penyuluhan yang terlalu monoton
c. Dampak
Kondisi kegiatan penyuluhan tidak akan konusif.
d. Alternatif solusi
Ketika melakukan penyuluhan kondisi akan dibuat semenarik
mungkin sehingga perhatian masyarakat full kepada pembicara.

3. Membuat Laporan Hasil Kegiatan Penyuluhan


A. Uraian Tugas
 Mengumpulkan hasil dokumentasi penyuluhan
 Membuat konsep laporan
 Mengetik konsep laporan

13
 Mencetak laporan
 Menjilid
 Menggandakan/ mengcopy sebagai arsip
 Mengantar hasil laporan ke dinas.
B. Nilai-Nilai Dasar Yang Relevan
a. Anti Korupsi (Mandiri)
Sebelum membuat laporan Saya akan mengumpulkan hasil
dokumentasi kegiatan penyuluhan dengan lengkap sehingga dapat
memudahkan saya dalam membuat laporan.
b. Etika Publik (Profesional)
Dalam pembuatan laporan Saya akan mengkonsep laporan
dengan baik sehingga bentuk laporan akan tersusun secara
sistematis.
c. Akuntabilitas (Responsibility)
Saya akan mengetik laporan dengan teliti, baik dari pemilihan
kata, bahasa, dan tulisan sehingga mudah dipahami dengan jelas
oleh penanggung jawab program promosi kesehatan yang berada
di dinas kesehatan seluma
d. Komitmen Mutu (Efektif Dan Efisien)
Saya akan menyelesaikan laporan dengan cepat sesuai waktu
yang di tentukan sehingga mempercepat dinas terkait untuk
menilai dan mengevaluasi kegiatan tersebut
e. Nasionalisme (Integritas)
Saya akan mengetik laporan sesuai dengan temuan di lapangan,
tanpa ada penambahan atau pengurangan hasil yang ada di
lapangan.
 Kontribusi Terhadap Visi Misi dan Penguatan Nilai-nilai
Organisasi :
Melalui kegiatan ini maka misi “Menerapkan management yang
transparan pada setiap program” akan terwujud sehingga nilai
akuntabilitas pukesmas dapat terealisasi

14
 Dampak :
Jika laporan penyuluhan dibuat tanpa mengikuti nilai-nilai dasar
ASN, maka akan berdampak pada image puskesmas, yang
terkesan tidak ada perubahan dari tahun sebelumnya.
C. Teknik Analisis
a. Masalah
Terlambatnya pengiriman laporan ke dinas kesehatan bagian bidang
promosi kesehatan.
b. Penyebab
Keterbatasan kendaraan
c. Dampak
Pemegang program dianggap tidak bekerja
d. Alternatif solusi
Agar tidak terjadi keterlambatan pihak puskesmas akan sesegera
mungkin untuk menyelesaikan laporan.

4. Membantu Dalam Melaksanaan Kegiatan Imunisasi Di Posyandu


A. Uraian Kegiatan
 Membantu kader Menimbang balita
 Membantu menulis KMS
 Membantu menulis data balita di buku imunisasi
 Membantu menenangkan balita dan memberikan polio
B. Nilai-Nilai Dasar
a. Anti Korupsi (jujur)
Sebelum Melakukan penimbangan saya akan mengingatkan kader
untuk mengkalibrasi timbangan terlebih dahulu sehingga hasinya
nanti lebih akurat
b. Komitmen Mutu (mutu)
Untuk meningkatkan mutu dari hasil penimbangan Saya akan
melihat hasil penimbangan balita dengan cermat sehingga tidak
terjadi keselisihan angka penimbangan.

15
c. Etika Publik (Sopan santun)
Dalam melakukan penimbangan balita saya akan berlaku sopan
kepada ibu balita sehingga ibu merasa mendapat perhatian yang
maksimal.
d. Nasionalisme (Keadilan)
Dalam melakukan penimbangan balita saya akan berlaku adil
dengan tidak membedakan antara balita satu dengan balita lainnya
agar ibu-ibu merasa disetarakan dalam pemberian pelayanan.
e. Akuntabilitas (Tanggung Jawab)
Saya akan memberikan obat penurun panas dan mengingatkan para
orang tua untuk meminumkan obat penurun panas kepada anak
mereka jika anak mereka demam setelah di imunisasi.
 Kontribusi Terhadap Visi Misi dan Penguatan Nilai-nilai
Organisasi :
Melalui kegiatan posyandu ini maka misi organisasi “memberikan
pelayanan kesehatan yang bermutu, proaktif, terjangkau,
paripurna, dan terintegritas ” dapat terwujud sehingga nilai
nasiolisme puskesmas dapat terlihat jelas.
 Dampak :
Jika saya dalam membantu petugas imunisasi tidak di dasari oleh
nilai-nilai ASN maka kegiatan imunisasi akan terkesan berantakan
dan bisa berdampak pada kesehatan balita yang ikut posyandu.
C. Teknik Analisis
a. Masalah
Ketidakinginan para orang tua untuk mengimunisasi balita
mereka
b. Penyebab
Ketakutan para orang tua akan terjadinya panas pada anak mereka
c. Dampak
Banyak Efek yang akan terjadi jika bayi mereka tidak di
imunisasi misalnya retannya terjangkit penyakit

16
d. Alternatif Solusi
Mengingatkan kepada bidan desa untuk lebih menjalin
komunikasi yang baik terhadap warga setempat sehingga bisa
lebih mudah dalam mengajak para ibu-ibu untuk datang ke
posyandu.

5. Membantu dalam melakukan pelayanan diloket pendaftaran


A. Uraian Tugas
 Menyapa pasien
 Menanyakan kepada pasien apakah pasien mempunyai kartu
jaminan kesehatan.
 Membuat data pasien di buku pendaftaran puskesmas
 Menanyakan keluhan pasien
 Melakukan pemeriksaan tekanan darah
 Menyerahkan hasil pemeriksaan awal kepada bidan/perawat untuk
ditindaklanjuti
 Memindahkan hasil pendaftaran ke status poli, buku
jamkesmas/askes/umum
B. Nilai-Nilai Dasar
a. Etika Publik (Ramah)
Pada saat pelayanan saya akan menyapa pasien dengan ramah
tanpa membedakan satu dengan yg lainnya sehingga pasien dapat
merasa lebih baik meski belum dilakukan tindakan pengobatan
b. Nasionalisme (Integritas)
Saya akan menulis data pasien dengan benar sehingga hasilnya
dapat dipertanggung jawabkan
c. Akuntabilitas (Tanggung Jawab)
Saya akan melakukan pemeriksaan tenakan darah sesuai SOP,
agar tidak salah dalam pemberian pegobatan

17
d. Komitmen Mutu (Mutu)
Saya akan memindahkan data pasien dengan teliti agar bisa
dijadikan acuan bagi pemegang program yang lain dalam
membuat laporan.
e. Anti Korupsi (Jujur)
Jika terdapat pasien umum pembayaran yang diminta sesuai
ketentuan yang ada, sehingga tidak terjadi kecemburuan antara
pasien yang satu dengan yang lain.
 Kontribusi Terhadap Visi Misi dan Penguatan Nilai-nilai
Organisasi :

Melalui kegiatan ini maka visi organisasi “Menjadikan


Puskesmas Muara Maras Sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan
Yang Berkualitas Prima Menuju Kecamatan Sehat ” dapat
terwujud sehingga nilai nasionalisme puskesmas dapat
terlaksana.
 Dampak :
Jika pada saat pelayanan pasien tidak didasari oleh nilai-nilai
dasar ASN, dapat dipastikan kondisi puskesmas tidak akan
kondusif/kacau dan pengadministrasian puskesmas tidak rapih.
C. Teknik Analisis
a. Masalah
Register kunjungan pasien tidak tercatat dengan rapi, sistematis
dan lengkap
b. Penyebab
Kurangnya ketelitian pegawai
c. Dampak
Terhambatnya pembuatan laporan dan perekapan informasi
mengenai kunjungan pasien.

18
d. Solusi Altrnatif
Mencatat register kunjungan pasien sesuai dengan format di buku
mencatatan puskesmas, diisi secara lengkap dan teliti, sehingga
tersedianya informasi kunjungan pasien yang lengkap dan dapat
memudahkan dalam pelaporan mengenai kunjungan pasien.

6. Merekap Data Persediaan Barang Puskesmas Muara Maras


A. Uraian Tugas
 Melakukan pengecekan ulang barang yang tersedia di puskesmas
maupun di puskesdes
 Membuat surat keterangan pemegang barang
 Membuat berita acara peralihan pemegang barang
 Membuat daftar barang habis pakai
 Membuat daftar barang yang rusak
 Menggandakan
 Mengarsipkan
 Menyerahkan ke bagian aset di dinas kesehatan kabupaten seluma
B. Nilai-Nilai Dasar
a. Akuntabilitas (Tanggung Jawab)
Dalam merekap barang saya akan teliiti dalam mengecek dan
menginput data barang agar data yang di hasilkan valid.
b. Etika Publik (Koordinasi)
Jika setelah dilakukan identifikasi aset ada sesuatu fakta yang tidak
sesuai, saya akan mengkonfirmasi kepada atasan agar status
kondisi barang yang ada bisa lebih jelas.
c. Anti Korupsi (Kerja Keras)
Saya akan melakukan pendataan barang – barang yang ada sesuai
dengan kondisi barang yang sebenarnya dan menyampaikan
laporan kepada atasan atau pihak yang berkepentingan secara benar
dan saya tidak akan melakukan penyelewengan barang-barang
yang ada di gudang penyimpanan.

19
d. Komitmen Mutu (Efektif)
Saya akan secepatnya menyelesaikan pengentrian data sesuai
rencana agar dapat segera diserahkan ke bagian aset dinas
kesehatan seluma.
e. Nasionalisme (Keimanan)
Saya akan berdoa terlebih dahulu sebelum melaksanakan kegiatan
ini. Sehingga saya dapat lebih tenang dalam pelaksanaan
perekapan.
 Kontribusi Terhadap Visi Misi dan Penguatan Nilai-nilai
Organisasi :
Melalui kegiatan ini maka visi organisasi “Menjadikan Puskesmas
Muara Maras Sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan Yang
Berkualitas Prima Menuju Kecamatan Sehat ” dapat terwujud
sehingga nilai akuntabilitas organisasi dapat terlaksana
 Dampak :
Apabila aktualisasi nilai dasar profesu ASN tidak diaktualisasikan
maka barang-barang inventaris tidak terdata, tertata, dan tidak
terawat dengan baik, selain itu sistem administrasi pelaporan
barang inventaris dipastikan akan mengada-ngada jika kegiatan ini
tidak diaktualisasikan.
C. Teknik Analisis
a. Masalah :
ada beberapa barang yang tidak teridentifikasi
b. Penyebab :
kurangnya pegawai terutama laki-laki
c. Dampak :
pengidentifikasian barang kurang maksimal
d. Solusi :
Membuat tim, dimana di dalamnya ada yang laki-laki.

20
7. Merancang Rencana Kegiatan Bulanan Program Promosi Kesehatan
A. Uraian Tugas
 Membantu Mengkonsep rencana kegiatan untuk 7 bulan kedepan
 Melakukan musyawarah kepada atasan dan pemegang program
BOK karena akan berhubungan dengan anggaran
 Mengetik konsep yang sudah disetujui atasan
 Menyerahkan hasil yang telah disetujui atasan kepada pemegang
program bok untuk ditinndaklanjuti.
B. Nilai-Nilai Dasar
a. Akuntabilitas (Responsibilitas)
Dalam membantu merancang kegiatan bulanan saya akan
merancang kegiatan yang sesuai dengan penugasan atasan sehingga
kegiatan yang akan dilakukan nantinya lebih berbobot.
b. Etika Publik (Kerja Keras)
Dalam membantu membuat rancangan kegiatan saya akan bekerja
keras sehingga hasilnya cepat diperoleh.
c. Nasionalisme (Mufakat)
Saya akan memilih tim untuk membantu saya dalam
mengaktulisasikan kegiatan-kegiatan tersebut tanpa membeda-
bedakan status sosialnya, sehingga saya lebih mudah untuk
mengaktualisasikannya
d. Komitmen Mutu (Mutu)
Saya akan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang direncanakan
dengan tanggung jawab,seefektif dan seefisien mungkin, sehingga
hasilnya makasimal
e. Anti Korupsi (Gratifikasi)
Dalam marancang kegiatan bulanan program promosi kesehatan
saya akan berlaku jujur dan tidak akan meminta imbalan dari apa
yang saya kerjakan.

21
 Kontribusi Terhadap Visi Misi dan Penguatan Nilai-nilai
Organisasi :

Melalui kegiatan ini visi organisasi “Menerapkan Management


Yang Transparan Pada Setiap Program” dapat tercapai sehingga
mutu puskesmas ini dapat terlihat.
 Dampak :
Jika ketika bermusyawarah nilai nasionalisme saya tidak di
tinggikan akan berdampak pada hasil rancangan yang dibuat,
sehingga pada pelaksanaannya akan tidak maksimal jika tim yang
ingin membantu tidak setuju dengan hasil yang diperoleh. .
C. Teknik Analisis
a. Masalah
Tidak singkronnya jadwal yang di buat dengan keadaan dilapangan
b. Penyebab
Kurangnya konfirmasi dan sosialisi kepada pihak terkait
c. Dampak
Pengunduran jadwal kegiatan yang menyebabkan laporan ke dinas
kerkait juga terhambat
d. Solusi
Agar tidak terjadi masalah saya akan mengkonfirmasi kepada
pihak terkait 2 minggu sebelum kegiatan, sehingga kegiatan dapat
berjalan dengan baik.

8. Membantu Membuat Dan Mengeluarkan Surat Rujukan Pasien


A. Uraian Tugas
 Menyapa pasien
 Meminta fotocopy KTP dan Kartu jaminan kesehatan pasien
 Pasien diperiksa oleh bidan/perawat
 Mengisi form online rujukan bpjs secara lengkap
 Cetak

22
 Mencatat dibuku agenda surat keluar
 Pengarsipan
B. Nilai – Nilai Dasar Yang Relevan
a. Etika Publik (Sopan Santun)
Saya akan menyapa pasien dengan ramah, agar pasien dapat
memberikan keterangan yang sesuai dengan kondisi yang di
alaminya.
b. Akuntabilitas (Kejelasan)
Saya akan meminta kartu identitas pasien dengan lengkap sehingga
data yang dicatat dapat dipertanggungjawabkan
c. Komitmen Mutu (Efektif)
Setelah pasien dilakukan pemeriksaan saya akan mencatat hasil
pemeriksaan dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan
d. Anti Korupsi (Gratifikasi)
Dalam membuat surat rujukkan saya tidak akan meminta biaya
apapun demi keuntungan pribadi sehingga pasien merasa terbantu
akan kartu jaminan kesehatan yang mereka punya.
e. Nasionalisme (Keselarasan)
dalam mencatat di buku agenda surat keluar saya akan benar-benar
memastikan bahwa keterangan yang diisi sesuai dengan format
yang ada sehingga hasilnya bisa dujadikan acuan untuk program
lain membuat laporan.
 Kontribusi Terhadap Visi Misi dan Penguatan Nilai-nilai
Organisasi :
Melalui kegiatan ini maka misi organisasi “memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu, proaktif, terjangkau, paripurna, dan
terintegritas ” dapat terwujud sehingga nilai-nilai keefektifan
organisasi tercapai
 Dampak :
Jika Tidak Diberikan surat rujukan kepada pasien yang
membutuhkan dalat menghambat pasien untuk berobat lebih lanjut.

23
C. Teknik Analisis
a. Masalah
Adanya komplain dari pihak BPJS terkait dengan diagnosa
pasien.
b. Penyebab
Pasien yang bersangkutan tidak langsung dibawa ke puskesas
ketka ingin meminta rujukan
c. Dampak
Salah memberikan diagnosa
d. Solusi
Jika ada pasien yang mau minta surat rujukan tetapi sang pasien
yang bersangkutan tidsk dibawa, petugas tidak langsung
memberikn rujukan kepada yang mewakilkan

C. Antisipasi Menghadapi Kendala


Dalam pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai ANEKA pada kegiata di
instansi perlu diupayakan strategi - strategi untuk mengantisipasi apabila
terjadi kendala. Kendala yang dimungkinkan terjadi antara lain seperti tabel
dibawah ini:

24
Tabel 3.1 Antisipasi Menghadapi Kendala Aktualisasi
No Kegiatan Kemungkinan Antisipasi Kendala
Kendala
1 Membuat leaflet sebagai alat Kesulitan mencari Mencari kelengkpan materi
untuk penyuluhan tentang jaringan ketika ingin ketika masih berada di
pencegahan penyakit demam mengunakan internet bengkulu
berdarah untuk melengkapi
materi
2 Pelaksanaan penyuluhan Perubahan jadwal Selalu Cross Check Jadwal
posyandu Dengan Tim Yang Lain
balita&bumil
3 Membuat laporan hasil kegiatan Seringnya padamnya Sesegera mungkin
penyuluhan listrik ketika ingin menyelesaikan laporan dan
ngeprint ketika listrik hidup segera
di print meski tidak di jam
kerja
4 Membantu dalam melaksanaan Perubahan jadwal Selalu Cross Check Jadwal
kegiatan imunisasi di posyandu posyandu Dengan Tim Yang Lain
balita&bumil
5 Membantu dalam melakukan - -
pelayanan di loket pendaftaran
6 Membantu merancang rencana Ketidaksamaan Konfirmasi terlebih dahulu
kegiatan bulanan program jadwal piket di untuk kegiatn rapat 2 hari
promosi kesehatan puskesmas sebelum kegiatan dilakukan
7 Membantu membuat dan Atasan tidak Konfirmasi kepada atasan
mengeluarkan surat rujukan ditempat ketika ada lewat telphon jika ada yang
pasien yang meminta meminta rujukan sehingga
rujukan untuk penandatanganan rujukan
penandatanganan bisa diwakilkan
8 Merekap data persediaan barang Tidak adanya nomor Mendata sesuai merk
puskesmas muara maras inventaris barang barang dan memberi nomoi
invenaris barang

D. Jadwal Kegiatan
(Lampiran 3)

25
BAB IV
RANGKAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN DAN CAPAIAN
AKTUALISASI

A. Rangkaian Pelaksanaan Kegiatan Dan Jadwal Aktualisasi


Rangkaian kegiatan aktualisasi merupakan realisasi dari jadwal rancangan
aktualisasi yang telah disusun sebelumnya. Dalam rangkaian kegiatan
aktualisasi ini ada beberapa pelaksanaan kegiatan yang tidak sama dengan
yang telah dicantumkan dalam jadwal rancangan aktualisasi.
Adapun rangkaian pelaksanaan kegiatan aktualisasi tersebut saya susun dalam
tabel berikut :

Tabel 4.1 Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

No Kegiatan aktualisasi Waktu pelaksanaan


1 Melapor pada mentor 03 Mei 2016
2 Menyusun materi Leaflet 04-06 Mei 2016
3 Melaksanakan penyuluhan 16-17 Mei 2016
4 Membuat laporan hasil kegiatan 19 Mei 2016
5 Membantu melaksanakan kegiatan imunisasi 09-10 Mei 2016
6 Membantu pelayanan diloket pendaftaran 07,11, 12 Mei 2016
7 Merekap data persediaan barang puskesmas 13 Mei 2016
8 Merancang rencana kegiatan bulanan program promkes 17 Mei 2016
9 Membantu membuat dan mengeluarkan surat rujukan pasien 9,11 Mei 2016

B. Capaian Aktualisasi
Capaian aktualisasi direalisasikan berdasarkan rancangan aktualisasi yang
telah dibuat dengan menerapkan nilai-nilai dasar profesi PNS. Dalam
melaksanakan kegiatan yang dibuat dalam butiran rancangan aktualisasi
peran mentor sangan dominan dalam keberhasilan ASN melaksanakan semu
kegiatan tersebut. Kerja sama yang baik dengan mentor dan coach semua
kegiatan berjalan dengan lancar tanpa ada kendala yang berarti.

26
Adapun kegiatan yang dilaksanakan merupakan rancangan yang telah
dirumuskan pada laporan aktualisasi adalah sebagai berikut :

1. Membuat leaflet sebagai alat untuk penyuluhan tentang pencegahan


penyakit demam berdarah
a. Deskripsi Kegiatan
Leaflet dalam rangkaian penyuluhan sangat penting, sampai atau
tidaknya pesan yang ingin diberikan sangat tergantung pada leaflet yang
dibuat dan diberikan kepada audiens. Oleh sebab itu saya benar-benar
mencari dan memilih poin-poin yang utama dan sangat penting untuk
disampaikan sehingga kondisi leaflet tidak terkesan penuh. Adapun
rangkaian kegiatan yang saya lakukan dalam membuat leaflet adalah
menyiapkan bahan materi yang diambil dari internet, memilih poin-poin
yang akan dimasukkan dalam selembar Leaflet, mengkonfirmasi bahan
yang telah dipilih kepada mentor,membuat leaflet, konfirmasi kembali
hasil leaflet kepada mentor, menggandakan hingga beberapa lembar,
membagikan kepada audiens.
b. Capaian Aktualisasi
Dengan dibagikan leaflet sebelum penyuluhan keberlangsungan acara
penyuluhan terasa lebih mudah dan efektif, para audiens dapat
membaca kembali ketika ada penjelasan dari penyaji yang kurang jelas
dan ketika masih ada poin-poin dari materi yang mereka masih belum
jelas, mereka dapat bertanya kembali kepada penyaji sehingga materi
yang disajikan benar-benar sampai kepada para audiens, tim penyuluh
akan bertanya kembali isi materi yang telah disampaikan kepada
audiens sebagai evaluasi apakah isi dari penyuluhan benar-benar telah
sampai. Bukti capaian aktualisasi pada kegiatan ini yaitu :
1) Foto bahan-bahan leaflet
2) Contoh leaflet yang telah selesai
3) Foto kegiatan saat mengkonfirmasi kepada atasan perihan materi
leaflet yang ingin disampaikan

27
4) Leaflet yang telah di gandakan/dicetak banyak
5) Surat keterangan tidak memungut biaya kepada audiens dalam
pembagian leaflet
c. Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar Yang Relevan
1) Akuntabilitas (Kejelasan)
ASN benar-benar menyusun materi leaflet secara sistematis sehingga
isi leaflet mudah dipahami oleh audiens.
Bukti capaian aktualisasi adalah foto beberapa materi leaflet
(Lampiran 4.1.a )
2) Etika publik (Koordinasi)
Saya mengkonfirmasi isi dan bentuk leaflet kepada mentor sebelum
saya membagikannya kepada audiens, sehingga mentor saya tahu
apa saja yang akan saya sampaikan, dan apakah materi tersebut layak
atau tidak jika disampaikan.
Bukti capaian aktualisasi adalah foto ketika bersama mentor saat
sedang konfirmasi bentuk dan isi leaflet (Lampiran 4.1.b)
3) Komitmen Mutu (Mutu)
Saya membuat leaflet lebih berwarna, bergambar dan tulisan yang
menarik untuk memudahkan audiens saat membaca.
Bukti capaian aktualisasi adalah foto lembaran leaflet yang telah siap
untuk dibagikan. (Lampiran 4.1.d)
4) Nasionalisme (Keadilan)
Saya mencetak leaflet lebih banyak sesuai banyaknya audien yang
hadir, sehingga audien mendapatkan leaflet yang sama-sama
berwarna dan sama-sama menarik.
Bukti capaian aktualisasi adalah foto leaflet yang telah dicetak
banyak (Lampiran 4.1.c)
5) Anti Korupsi (Jujur)
Saya membagikan leaflet kepada audiens satu persatu tanpa
memungut biaya apapun sehingga leaflet yang dibagikan lebih
bermanfaat bagi para audiens.

28
Bukti capaian aktualisasi adalah surat keterangan dari mentor yang
menyatakan tim penyuluh tidak memungut biaya apapun. (Lampiran
4.1.e)
d. Manfaat Dilaksanakannya Aktualisasi
Dengan melaksanakan aktualisasi nilai dasar profesi PNS dalam
pembuat leaflet akan menajadikan isi leaflet lebih terarah, efektif, tidak
semata-mata penuh tanpa ada arti, sehingga penyaji juga lebih mudah
menyampaikan inti materi dari pelaksanaan penyuluhan nantinya.
Selain itu kekompakan tim juga lebih meningkat sehingga harapan
suksesnya pelaksanaan kegiatan penyuluhan telah tercapai, karena isi
leaflet yang saya buat lebih padat, jelas, dan tepat (Akuntabilitas), saya
selalu koordinasi kepada mentor jika ada keraguan terhadap isi leaflet
yang saya buat agar lebih terarah (Etika Publik), sehingga saya dapat
menghasilkan leaflet yang lebih menarik, dengan tulisan, gambar dan
warna yang jelas (Komitmen Mutu). Pada saat pencetakan, saya
langsung mencetak dalam jumlah banyak sehingga ketika penyuluhan
audiens yang hadir kebagian satu persatu dengan bentuk leaflet yang
sama-sama berwarna dan menarik (Nasionalisme) tanpa memungut
biaya apapun dari mereka (Anti Korupsi)
Kontribusi Bagi Pencapaian Visi Misi Organisasi dan Pencapaian
Nilai Organisasi
Dengan kegiatan pembuatan leaflet yang berkualitas tinggi, maka salah
satu misi organisasi yaitu pemberian pelayanan kesehatan yang
bermutu, proaktif, terjangkau, dan terintegritas dapat terwujud. Dan
nilai mutu pelayanan kesehatan sebagai salah satu nilai organisasi dapat
ditingkatkan.
e. Dampak Apabila Tidak Diaktualisasikan
Apabila nilai-nilai dasar PNS tidak diaktualisasikan dalam pembuatan
leaflet maka leaflet yang dihasilkan akan terkesan tidak menarik dan
akan membosankan untuk dibaca sehingga pesan yang ingin
disampaikan tidak sampai ke audiens.

29
2. Pelaksanaan Penyuluhan Tentang Pencegahan Penyakit Demam
Berdarah
a. Deskripsi Kegiatan
Penyuluhan adalah kegiatan penambahan pengetahuan yang
diperuntukkan bagi masyarakat melalui penyebaran pesan. Jelas atau
tidaknya pesan yang ingin disampaikan tergantung bagaimana cara kita
saat melakukan penyuluhan. Penyuluhan mengenai pencegahan demam
berdarah yang dilakukan oleh pemegang program promkes ini bertujuan
agar warga dapat lebih waspada terhadap virus dengue yang berpotensi
besar menyebar ke masyarakat terutama masyarakat wilayah Puskesmas
Muara Maras.
b. Capaian Aktualisasi
Saya telah melaksanakan penyuluhan pencegahan demam berdarah
pada hari senin dan selasa tanggal 16-17 Mei 2016, penyuluhan berjalan
dengan baik tanpa ada hambatan yang berarti, bukti capaian aktualisasi
dari kegiatan ini adalah :
1) Foto kegiatan penyuluhan
2) Foto ketika memberikan hadiah kepada audiens yang bisa
menjawab pertanyaan
3) Foto ketika koordinasi dengan bidan desa
4) Foto ketika sedang menyapa audiens
5) Foto ketika sedang menjawab pertanyaan pasien
c. Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar Yang Relevan
1) Akuntabilitas (Tanggung Jawab)
Saya telah melakukan penyuluhan dengan penuh tanggung jawab,
dari mulai persiapan hingga selesai saya kerjakan dengan senang
hati. sehingga dapat dipastikan penyuluhan berjalan dengan baik
tanpa ada hambatan yang berarti.
Bukti capaian aktualisasi kegiatan berupa surat keterangan telah
selesai melakukan penyuluhan dari mentor dan foto kegiatan ketika
sedang menjadi penyaji. (Lampiran 4.2.a)

30
2) Nasionalisme (Mufakat)
Saya selalu koordinasi dengan bidan desa dan pemegang program
yang lain agar tidak terjadi penumpukan kegiatan di posyandu yang
telah dilaksanakan, dan koordinasi kembali perihal pelaksanaan
penyuluhan kepada tim pelaksana, sehingga dapat menghidupkan
suasana kegiatan penyuluhan.
Bukti Capaian aktualisasi berupa foto ketika sedang koordinasi
kepada tim. (Lampiran 4.2.b)
3) Etika Publik (Sopan Santun)
Sebelum penjelasan tentang materi di sampaikan, saya memberi
salam dan menyapa pasien dengan ramah tampa membeda-bedakan
status sosial mereka, sehingga mereka merasa dihargai dan mereka
tidak ada rasa segan dan malu untuk bertanya disaat ada isi materi
yang kurang jelas.
Bukti capaian aktualisasi kegiatan berupa foto ketika saya sedang
menyapa audiens. (Lampiran 4.2.c)
4) Anti Korupsi (Peduli)
Saya telah menyampaikan isi materi secara profesional, dengan gaya
dan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat, sehingga pesan
yang disampaikan di mengerti oleh para audiens.
Bukti capaian aktualisasi kegiatan berupa foto ketika saya
menyampaikan materi. (Lampiran 4.2.d)
5) Komitmen Mutu (Inovasi)
Saya telah menguji pemahaman audiens dengan cara memberikan
beberapa pertanyaan sekitar Leaflet untuk segera dijawab oleh
audiens sehngga dapat mengevaluasi kembali apakah siste yang
dipakai saat melakukan penyuluhan ini efektif atau tidak.
Bukti capaian aktualisasi berupa foto pertyanyaan-pertanyaan yang
diberikan penyaji kepada audiens dan foto ketika diberi pertanyaan
mereka menunjuk tangan untuk menjawab. (Lampiran 4.2.e)

31
d. Manfaat Dilaksanakannya Aktualisasi.
Dengan melaksanakan aktualisasi nilai dasar profesi PNS dalam
kegiatan penyuluhan pencegahan penyakit demam berdarah ini,
kegiatan penyuluhan lebih terkonsep dengan baik, lebih terarah, lebih
beretika sehingga maksud dari pelaksanaan kegiatan ini tercapai selain
itu tupoksi penyuluh kesahatan masyarakat terlaksana dengan baik.
Kontribusi Terhadap Visi Misi Dan Penguatan Nilai-Nilai
Organisasi :
Dengan melalui kegiatan ini maka misi puskesmas “menjadikan
puskesmas sebagai pusat pembangunan kesehatan” dapat terwujud
sehingga nilai-nilai organisasi yang efektif telah terlaksana.
e. Dampak Apabila Tidak Dilaksanakan
Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan maka ASN tidak akan disiplin
dalam melaksanakan tugas sebagai pelayan masyarakat akan selalu
menjadi kebiasaan dalam pemalsuan data untuk kepentingan pribadi
maupun kepentingan kelompok. Selain itu bila dalam kegiatan ini tidak
di aktualisasikam nilai-nilai dasar PNS maka ASN tidak bisa menjalin
sikap loyalitas kepada atasan sebagai wujud tanggung jawab dalam
melaksanakan tugas, berkurangnya rasa cinta akan lingkungan sekitar
dan berdampak bagi keindahan lingkungan puskesmas.

3. Membuat Laporan Hasil Kegiatan Penyuluhan


a. Deskripsi Kegiatan
Laporan hasil kegiatan dibuat sebagai bukti bahwa telah melaksanakan
kegiatan penyuluhan pada hari dan tanggal yang telah ditentukan, selain
dapat dijadikan evaluasi sebagai tolak ukur apakan kegiatan penyuluhan
ini berjalan dengan baik atau tidak. Pembuatan laporan dilaksanakan
setelah kegiatan penyuluhan benar-benar dipastikan selesai
dilaksanakan. Pengumpulan dokumentasi kegiatan sangat penting
dlakukan sebagai bukti dan mempermudah dalam membuat laporan
hasil. Pengkonsepan dan pengetikan dilakukan secara teliti agar hasil

32
laporan memuaskan dan dapat dijadikan acuan untuk kegiatan
berikutnya.
b. Capaian Aktualisasi
Dalam membuat laporan saya membagi beberapa tahap, tahap
pengumpulan foto-foto kegiatan, tahap pengkonsepan laporan, tahap
pengetikan ,dan tahap konsultasi. Bukti capaian aktualisasi kegiatan ini
adalah :
1. Foto kumpulan dokumentasi kegiatan
2. Foto kegiatan membuat konsep laporan
3. Foto saat pengetikan laporan
4. Foto hasil laporan yang telah selesai di cetak
5. Surat keterangan telah membuat laporan dengan baik sesuai dengan
kondisi di lapangan.
c. Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar
1. Anti Korupsi (Mandiri)
Saya telah mengumpulkan dokumentasi kegiatan penyuluhan yang
telah dilaksanakan, sehingga dalam pembuatan laporan terasa lebih
mudah.
Bukti capaian aktualisasi adalah foto berbagai macam dari
dokumentasi kegiatan. (Lampiran 4.3.a)
2. Etika publik (Profesional)
Saya membuat laporan dengan sunguh-sungguh sehingga laporan
akan tersusun secara sistematis.
Bukti capaian aktualisasi kegiatan adalah foto saat mengkonsep
laporan kegiatan. (Lampiran 4.3.b)
3. Akuntabilitas (Responsibility)
Dalam mengetik laporan saya benar-benar mengecek kembali
dengan teliti dari pemilihan kata, tulisan dll sehingga meminimalisir
kesalahan.
Bukti capaian ketualisasi kegiatan adalah foto ketika sedang
mengetik laporan. (Lampiran 4.3.c)

33
4. Komitmen Mutu (Efektif Dan Efisien)
Saya telah menyelesaikan laporan sebelum saya kembali ke diklat
prajabatan, sehingga ketika penanggung jawab program promokes
meminta laporan saya dapat segera memberikannya.
Bukti capaian aktualisasi kegiatan adalah foto/laporan yang telah di
jilid. (Lampiran 4.3.d)
5. Nasionalisme (Integritas)
Saya telah mengetik laporan sesuai dengan kondisi yang ada
dilapangan. Bukti capaian aktualisasi kegiatan adalah surat
keterangan dari mentor telah membuat laporan dengan baik dan
jujur. (Lampiran 4.3.e)
d. Manfaat Dilaksanakannya Aktualisasi
Dengan melaksanakan aktualisasi nilai dasar PNS dalam membuat
laporan hasil kegiatan penyuluhan pencegahan penyakit demam
berdarah ini maka hasil laporan dapat dipertanggung jawabkan, laporan
yang dihasilkan juga rapi dan tersusun secara sistematis. Sehingga
laporan ini dapat dijadikan acuan nantinya.
Kontribusi Terhadap Visi Misi Dan Penguatan Nilai-Nilai
Organisasi
Melalui kegiatan ini maka misi “menerapkan management yang
transparan pada setiap program” akan terwujud sehingga nilai
akuntabilitas puskesmas dapat terealisasi.
e. Dampak apabila tidak diaktualisasikan
Jika kegiatan ini dilakukan dengan tidak berdasarkan nilai-nilai dasar
ASN maka laporan yang dihasilkan akan terkesan asal-asalan, sehingga
tidak dapat dijadikan acuan. Selain itu dampaknya jika tidak di
aktualisasikan kegiatan ini adalah keterbatasan dinas terkait untuk
menilai apakah program promosi kesehatan di puskesmas muara maras
berjalan atau tidak.

34
4. Membantu Dalam Melaksanakan Kegiatan Imunisasi Di Posyandu
a. Deskripsi Kegiatan
pemberian vaksin imunisasi pada anak balita sangatlah penting, hal
tersebut bermanfaat pada kesehatan anak itu sendiri di kemudian
hari. Kegiatan pemberian imunisasi di posyandu bermaksud untuk
mempermudah dalam mencakup para balita untuk sama-sama
mendapatkan vaksin yang dibutuhkan.
Banyaknya kegiatan diposyandu membuat tim posyandu untuk
membagi kerja sesuai tupoksi masing-masing, namun dikarenakan
tugas saya telah terlaksana maka saya memilih untuk membantu
petugas imunisasi dalam pemberian layanan kepada masyarakat.
Saya membantu dalam menulis dibuku KMS yang kemudian
memindahkan data imunisasi tersebut ke buku imunisasi puskesmas.
Kemudian saya membantu untuk menenangkan balita ketika diberi
vaksin untuk mengurangi sehingga tempat penyuntikan pas pada
tempatnya dan obat yang masuk tepat, jika bayi mendapatkan
imunisasi BCG dan DPT maka saya akan melanjutkannya untuk
memberikan vaksin polio sekaligus memberikan obat penurun panas
jika ketika sampai dirumah bayi mereka panas.
b. Capaian Aktualisasi
saya telah melaksanakan kegiatan pada hari senin dan selasa tanggal
9-10 Mei 2016. Capaian aktualisasi kegiatan berupa :
1. Foto bersama kader saat penimbangan balita
2. Foto ketika melihat dan mencatat hasil penimbangan
3. Foto ketika bersama ibu balita saat penimbangan
4. Foto ketika mengembalikan buku KMS dan obat penurun panas
kepada ibu bayi

35
c. Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar
a. Anti Korupsi (Jujur)
saya telah mengingatkan para kader untuk mengkalibrasi
timbangan terlebih dahulu sebelum melakukan menimbangan,
sehingga hasil penimbangan tepat.
Bukti capaian aktualisasi kegiatan berupa foto ketika bersama
kader saat melakukan kalibrasi. (Lampiran 4.4.a)
b. Komitmen Mutu (Mutu)
setelah melakukan penimbangan saya melihat dengan teliti hasil
penimbangan dan mencatatnya dibuku kader, sehingga tidak
terjadi selisih angka penimbangan.
Bukti capaian aktualisasi kegiatan adalah foto ketika melihat hasil
timbangan. (Lampiran 4.4.b)
c. Etika Publik (Sopan Santun)
saya telah berlaku sopan kepada ibu balita ketika memberikan
pelayanan sehingga para orang tua balita merasa mendapat
perhatian yang maksimal dari tim posyandu.
Bukti capaian aktualisasi adalah foto ketika sedang berbicara
dengan ibu balita. (Lampiran 4.4.c)
d. Nasionalisme (Keadilan)
Saya telah berlaku adil ketika memberikan pelayanan tanpa
membeda-bedakan status sosial mereka sehingga ibu-ibu merasa
disetarakan dalam pemberian pelayanan.
Bukti capaian aktualisasi kegiatan berupa foto ketika sedang
bercengkrama dengan para ibu-ibu disetiap kalangan. (Lampiran
4.4.d)
e. Akuntabilitas (Tanggung Jawab)
Sebagai bentuk tanggung jawab saya,saya telah memberikan obat
penurun panas jika bayi mereka demam sehingga si ibu balita
merasa tenang karena telah mendapatkan sedikit himbauan.

36
Bukti capaian aktualisasi kegiatan berupa foto ketika memberi
obat dan buku merah kepada sang ibu. (Lampiran 4.4.e)
d. Manfaat Dilaksanakannya Aktualisasi
dengan mengkedapankan nilai-nilai dasar ASN dalam membantu
petugas imunisasi memberikan pelayanan, dapat menjadikan visi
puskesmas untuk memberika pelayanan kesehatan yang prima
terhadap masyarakat terwujud.
Kontribusi Terhadap Visi Misi Dan Penguatan Nilai-Nilai
Organisasi
Melalui kegiatan membantu dalam kegiatan imunisasi di posyandu
maka misi organisai dalam “memberikan pelayanan kesehatan yang
bermutu, proaktif, terjangkau, paripurna dan terintegritas” dapat
terwujud sehingga nilai nasionalisme puskesmas dapat terlihat jelas.
e. Dampak Apabila Tidak Diaktulisasikan
jika dalam membantu pelaksanaan kegiatan imunisasi ini tidak
didasari oleh nilai-nilai dasar ASN maka kegiatan ini akan terkesan
buruk, pemberian vaksin terhadap balita yng bersangkutan tidak
lengkap, para orang tua akan banyak yang kecewa, dan bayi yang
diberikan vaksin akan berpotensi besar untuk terjadi masalah
dikemudian hari.

5. Membantu Dalam Melakukan Pelayanan Di Loket Pendaftaran


a. Deskripsi Kegiatan
Melayani pasien diloket pendaftaran merupakan hal utama yang
wajib staf puskesmas lakukan, nilai – nilai dasar profesi PNS yang
dilakukan dalam kegiatan ini adalah etika publik, nasionalisme,
akuntabilitas, komitmen mutu dan anti korupsi.
Dalam memberikan pelayanan kepada pasien saya berusaha
memberikan yang terbaik, melayani dengan ramah, mencatat data
pasien yang benar-benar sesuai dengan indentitas mereka,
menanyakan keluhan pasien dengan sabar, melakukan pemeriksaan

37
awal dengan hati-hati yang kemudian dirujuk ke para bidan atau
perawat dibidang pengobatan untuk ditindaklanjuti.
b. Capaian aktualisasi
Saya telah membantu melakukan pelayanan pasien diloket
pendaftaran sebanyak 3 hari. Bukti capaian aktualisasi kegiatan
adalah:
1. Foto ketika menyapa pasien dengan ramah
2. Foto kegiatan ketika menulis data pasien ke buku pendaftaran
3. Foto kegiatan ketika melakukan pemeriksaan tekanan darah
4. Foto kegiatan ketika memindahkan data pasien ke buku status
5. Surat keterangan tidak meminta pembayaran yang berlebih
kepada pasien.
c. Keterkitan Nilai- Nilai Dasar
a. Etika publik (Ramah)
Saya telah menyapa pasien dengan ramah sebelum melakukan
pelayanan sehingga pasien merasa lebih baik sebelum di berikan
tindakan pengobatan.
Bukti capaian aktualisasi kegiatan adalah foto kegiatan ketika
menyapa pasien dengan ramah. (Lampiran 4.5.a)
b. Nasionalisme (Integritas)
Saya telah menulis data pasien dengan benar sebagai bentuk
tanggung jawab saya terhadap amanah yang di bebankan kepada
saya . (Lampiran 4.5.b)
c. Akuntabilitas (Tanggung Jawab)
Sebelum menyerahkan status kepada bidan/perawat lain untuk
diberikan tindakan selanjutnya, saya telah memeriksa tekanan
darah pasien dan mencatat hasilnya di status pasien sehingga
tidak terjadi kesalahan dalam pemberian obat.
Bukti capaian aktualisasi kegiatan adalah foto ketika memeriksa
tekanan darah pasien. (Lampiran 4.5.c)

38
d. Komitmen mutu (Mutu)
Setelah pasien diperiksa dan diberikan obat oleh bidan yang
besangkutan saya akan memindahkan hasilnya dibuku status
pasien sehingga bagian perekapan merasa lebih mudah
melakukan tugasnya.
Bukti capaian aktualisasi kegiatan adalah foto ketika sedang
memindahkan data pasien dari buku pendaftaran dan status ke
buku status pasien di puskesmas.(Lampiran 4.5.d)
e. Anti korupsi (Jujur)
Jika ada pasien yang umum saya akan mengambil biaya
pengobatan sesuai kesepakatan yang tertera di puskesmas, tidak
meminta lebih kepada pasien, sehingga tidak terjadi kecemburuan
sosial antar setiap pasien.
Bukti capaian aktualisasi kegiatan adalah surat keterangan tidak
meminta biaya pengobatan diluar kesepakatan puskesmas dari
mentor. (Lampiran 4.5.e)
d. Manfaat Dilaksanakannnya Aktualisasi
Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai dasar profesi PNS Dalam
membantu melakukan pelayanan diloket pendaftaran, misi
puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu ,
proaktif, terjangkau, paripurna dan terintegritas dapat terwujud.
Jika data yang di masukkan sesuai dengan data sebenarnya maka
data ini nanti dapat dijadikan acuan untuk kelengkapan pembuatan
laporan program lain.
Kontribusi Terhadap Visi Misi Dan Penguatan Nilai-Nilai
Organisasi
Melalui tugas membantu melayani pasien di loket pendaftaran ini
maka visi organisasi untuk “menjadikan Puskesmas Muara Maras
sebagai pusat pelayanan kesehatan yang berkualitas prima menuju
kecamatan sehat” dapat terwujud sehingga nilai Nasionalisme dalam
melayani pasien dapat terlaksana.

39
e. Dampak Apabila Tidak Diaktualisasikan
Jika kegiatan ini tidak di dasari oleh nilai-nilai dasar profesi PNS
maka akan berdampak pada data yang di catat dibuku, data yang ada
benar-benar dipertanyakan keasliannya sehingga tidak dapat
dijadikan acuan, selain itu pelayanan puskesmas akan terkesan buruk
dan seperti tidak peduli terhadap masyarakat.

6. Merekap Data Persediaan Barang Puskesmas Muara Maras


a. Deskripsi kegiatan
Merekap data persediaan barang merupakan tugas tambahan dari
atasan yang telah saya lakukan pada tanggal 13 Mei 2016. Nilai-nilai
dasar PNS yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah Akuntabilitas,
Etika Publik, Anti Korupsi, Komitmen Mutu dan Nasionalisme.
Indikator akuntabilitas dalam kegiatan ini adalah teliti dalam
mengecek dan menginput data barang puskesmas agar hasilnya
valid, selain itu komitmen untuk segera menyelesaikan perekapan
barang telah terlaksana sehingga ketika bagian aset di dinas
kesehatan membutuhkan data inventarisasi pukesmas data tersebut
telah selesai.
b. Capaian Aktualisasi
Saya telah melakukan penginventarisasi barang puskesmas yang
perintahkan oleh atasan, atas himbauan yang di dapat dari dinas
pendapatan pengelolahan keuangan dan aset daerah. bukti capaian
aktualisasi kegiatan berupa :
1. Foto saat melakukan penginputan data.
2. Foto ketika koordinasi bersama atasan perihal status rumah
dinas yang tidak ada bentuk nyatanya tapi ada di data kartu
inventaris barang.
3. Foto ketika sedang berdoa sebelum melakukan pengentrian data.
4. Surat keterangan telah menyerahkan laporan kepada bagian aset
di dinas kesehatan Kabupaten Seluma.

40
c. Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar
a. Akuntabilitas (Tanggung Jawab)
Pada saat pngentrian data saya telah teliti dalam mengecek dan
menginput data persediaan barang puskesmas sehingga dapat
dipastikan data tidak ada yang keliru.
Bukti capaian aktualisasi adalah foto kegiatan ketika sedang
mengentri data persediaan barang puskesmas (Lampiran 4.6.a)
b. Etika publik (Koordinasi)
Ketika ada barang yang tertera di kartu inventaris barang akan
tetapi pada kenyataannya barang tersebut tidak ada saya segera
berkoordinasi lagi kepada atasan sehingga saya bisa langsung
membuat surat keterangan atas barang tersebut, apakah barang
tersebut hilang, salah pengentrian diawal dll.
Bukti capaian aktualisasi kegiatan berupa foto ketika sedang
berkonsultasi kepada atasan. (Lampiran 4.6.b)
c. Anti korupsi (Kerja Keras)
Saya telah melakukan pendataan barang – barang yang ada
sesuai dengan kondisi barang yang sebenarnya dan
menyampaikan laporan kepada atasan atau pihak yang
berkepentingan secara benar dan saya tidak melakukan
penyelewengan barang-barang yang ada di gudang penyimpanan
sehingga barang yang terdapat digudang penyimpanan aman.
Bukti capaian aktualisasi kegiatan ini adalah surat keterangan
dari atasan bahwa telah melakukan pendataan barang puskesmas
dengan baik. (Lampiran 4.6.c)
d. Komitmen mutu (Efektif)
Data persediaan barang telah saya kerjakan dengan cepat dan
telah di laporkan di bagian aset dinas pendapatan dan
pengelolahan keuangan dan aset daerah Kabupaten Seluma.
(Lampiran 4.6.d)

41
e. Nasionalisme (Keimanan)
Saya telah berdoa terlebih dahulu sebelum melakukan
pengentrian data sehingga hasil yang di dapatkan tepat.
Bukti capaian aktualisasi dari kegiatan ini adalah foto ketika
sedang berdoa untuk ketepatan pengentrian data. (Lampiran
4.6.e)
d. Manfaat dilaksanakannya Aktualisasi
Dengan melaksana aktualisasi nilai-nilai dasar dasar ASN dalam
melakukan pengentrian data Puskesmas Muara Maras, dapat
dipastikan bahwa hasil yang diperoleh tepat dan jujur, sehingga
dapat dipertanggung jawabkan ketika ada pemeriksaan BPK RI,
karena para staf pemegang barang dapat mempertanggung jawabkan
atas barang yang di bebankan kepada mereka. Selain itu juga dapat
membiasakan para pegawai Puskesmas untuk taat administrasi.
Kontribusi Terhadap Visi Misi Dan Penguatan Nilai-Nilai
Organisasi
Melalui kegiatan ini maka visi organisasi “menjadikan Puskesmas
Muara Maras sebagai pusat pelayanan kesehatan yang berkualitas
prima menuju kecamatan sehat” dapat terwujud sehingga nilai
akuntabilitas dalam organsasi dapat terlaksana.
e. Dampak apabila tidak diaktualisasi
Jika kegiatan inventarisasi barang tidak di dasari nilai-nilai dasar
profesi PNS maka akan berdampak pada hasil perekapan, hasil yang
di dapat tidak dapat dipertanggung jawabkan, kondisi barang yang
rusak atau hilang tidak dapat di hilangkan dari kartu inventaris
barang, sehingga akan membuat barang-barang yang tidak terpakai
akan menumpuk di tahun berikutnya tanpa ada pergantian barang
yang baru.

42
7. Merancang rencana kegiatan bulanan program promosi kesehatan.
a. Deskripsi Kegiatan
Rencana kegiatan sangat penting dalam suatu program untuk
mencapai suatu tujuan, dengan adanya rencana kegiatan bulanan,
suatu program dapat terjadwal dengan baik sehingga hasil / out put
yang diproleh juga akan lebih jelas. dalam membuat suatu rencana
nilai-nilai dasar profesi PNS sangat diperlukan agar hasil yang
diperoleh dapat bermanfaat bagi masyarakat umumnya, khususnya
untuk puskesmas itu sendiri
b. Capaian Aktualisasi
Saya telah merancang kegiatan bulanan program promosi kesehatan
dengan bendahara BOK, kasubag TU serta kepala Puskesmas. Bukti
capaian aktualisasi kegiatan berupa:
1) Foto ketika duduk bersama untuk musyawarah program
2) Foto ketika sedang mencatat hasil masukan dari tim
musyawarah
3) Foto bersama bendahara BOK untuk ditindak Lanjuti
4) Foto copy hasil musyawarah
5) Surat keterangan tidak meminta imbalan apapun dalam
merancang program BOK
c. Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar
1. Akuntabilitas (Responsibilitas)
Saya telah membantu merancang rencana kegiatan berdasarkan
saran / masukan dari tim musyawarah, sehingga kegiatan yang
akan dilaksanakan nantinya benar-benar sesuai dengan kebutuhan
puskesmas untuk mencapai suatu tujuan. bukti capaian aktualisasi
kegiatan berupa Foto ketika duduk bersama untuk musyawarah
program. (Lampiran 4.7.a)

43
2. Etika Publik (Kerja Keras)
Saya telah mengkoordinasi kembali kepada bendahara bok untuk
ditindak lanjuti. Sehingga rancangan kegiatan tersebut dapat
dilaporkan ke dinas terkait untuk ditindaklanjuti. bukti capaian
aktualisasi kegiatan adalah Foto bersama bendahara BOK untuk
ditindak lanjuti. (Lampiran 4.7.b)
3. Nasionalisme (Mufakat)
Saya telah memilih tim untuk membantu dalam mengaktualisasi
kegiatan yang telah saya buat tanpa membedakan status sosial
mereka, sehingga kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan ini
akan lebih mudah terlaksana jika dengan adanya tim. Bukti
capaian aktualisasi kegiatan berupa rapat pemilihan tim yang
telah saya tunjuk untuk pelaksanakan kegiatan. (Lampiran 4.7.c)
4. Anti korupsi (Gratifikasi)
Dalam merancang kegiatan saya telah berlaku jujur tanpa
meminta imbalan apapun, sehingga harapan saya untuk sama-
sama benbangun puskesmas untuk menjadi yang lebih baik
terwujud. bukti capaian aktualisasi kegiatan adalah Surat
keterangan tidak meminta imbalan apapun dalam merancang
program bok. (Lampiran 4.7.d)
5. Komitmen mutu (Efisien)
Saya telah merekap hasil musyawarah dan siap untuk
melaksanakannya di bulan berikutnya, sehingga ketika dibulan
berikutnya kegiatan-kegiatan tersebut bisa langsung
diaktualisasikan. Bukti capaian aktualisasi kegiatan adalah hasil
rekapan rancangan kegiatan. (Lampiran 4.7.d)
d. Manfaat Dilaksanakannya Aktualisasi
Dengan mengaktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS dalam kegiatan
merancang rencana kegiatan bulanan program promosi kesehatan
maka hasil rencana kegiatannya akan lebih terkoordinir. Jadwal
kegiatan akan lebih jelas sehingga pemegang program dapat

44
mempersiapkan lebih matang sebelum melakukan kegiatan nantinya,
sehingga hasil/dampak dari kegiatan itu lebih jelas.
Kontribusi Terhadap Visi Misi Dan Penguatan Nilai-Nilai
Organisasi
Melalui kegiatan ini visi organisasi “ menerapkan management yang
transparan pada setiap program” dapat tercapai sehingga nilai mutu
pelayanan Puskesmas ini dapat terlihat.
e. Dampak Apabila Tidak Diaktualisasikan
Jika dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak didasari oleh nilai-nilai
dasar profesi PNS, maka kegiatan yang akan dilaksanakan nantinya
akan terkesan berantakan, tidak jelas, dan tidak termanagement
dengan baik. Sehingga penanggung jawab program pun tidak tahu
apa tujuan dan manfaat dilaksanakan kegiatan tersebut.

8. Membantu Membuat Dan Mengeluarkan Surat Rujukan Pasien


a. Deskripsi kegiatan
Surat rujukan adalah pengantar tenaga medis dalam hal ini ditujukan
kepada dokter secara tertulis yang bertujuan sebagai petunjuk
pengobatan maupun pengobatan secara lebih lanjut kepada tenaga
medis yang lebih berkompeten. Surat rujukan yang saya buat masih
menggunakan yang manual dikarenakan pada saat pasien meminta
rujukan signal di erea puskesmas sangat lemah, sedangkan surat
rujukan ingin segera dipergunakan.
b. Capaian Aktualisasi
Saya telah membuat surat rujukan sebanyak 2 kali ketika saya
bertugas di puskesmas, bukti capaian aktualisasi kegiatan berupa :
1. Foto bersama pasien yang sedang meminta rujukan
2. Foto data pasien yang meminta rujukan
3. Foto ketika sedang mencatat data pasien ke form rujukan
4. Surat keterangan tidak memungut biaya apapun kepada pasien
dalam membuat surat rujukan

45
5. Foto ketika mengsingkronisasi nomor surat keluar dalam surat
rujukan
c. Keterkaiatan Nilai-Nilai Dasar
a) Etika Publik (Sopan Santun)
Saya telah menyapa pasien dengan ramah ketika pasien berada
di puskesmas, sehingga ketika saya menanyakan perihal keluhan
mereka, mereka menjawab dengan tenang dan jujur.
Bukti capaian aktualisasi kegiatan berupa foto bersama pasien
ketika membuat surat rujukan. (Lampiran 4.8.a)
b) Akuntabilitas (Kejelasan)
Saya telah meminta kartu identitas pasien dengan lengkap
seperti KTP dan kartu jaminan kesehatan pasien. Sehingga
pasien yang sakit tidak perlu berbicara terlalu berlebihan untuk
memberikan informasi perihal idntitasnya.
Bukti capaian aktualisasi kegiatan berupa foto kartu identitas
pasien (Lampiran 4.8.b)
c) Komitmen Mutu (Efektif)
Setelah pasien dilakukan pemeriksaan oleh bidan yang
bersangkutan saya mencatat hasilnya di form rujukan sehingga
tidak terjadi kekeliruan.
Bukti capaian aktualisasi kegiatan berupa foto kegiatan saat
memindahkan data pasien ke blangko rujukan. (Lampiran 4.8.c)
d) Anti korupsi (Gratifikasi)
Ketika membuat rujukan saya tidak meminta biaya apapun dari
pasien. Sehingga pasien merasa terbantu akan kartu jaminan
kesehatan yang mereka punya. Bukti capaian aktualisasi
kegiatan berupa surat keterangan dari mentor bahwasnnya saya
tidak memungut biaya apapun kepada pasien. (Lampiran 4.8.d)
e) Nasionalisme (Keselarasan)
Saya benar-benar memastikan bahwa nomor surat keluar tidak
keliru dengan yang ada di agenda puskesmas. Sehingga hasilnya

46
bisa di cross check apabila terdapat kesalahan. Bukti capaian
aktualisasi kegiatan berupa foto ketika mengsingkronisasi
nomor yang ada di agenda dengan nomor yang ada disurat
rujukan. (Lampiran 4.8.e)
d. Manfaat dilaksanakannya aktualisasi
Dengan melaksanakan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS
dalam membuat surat rujukan di puskesmas adalah hasil yang di
buat dalam belangko surat rujukan dapat dipertanggung jawabkan
sehingga ketika di bawa kepada dokter yang bersangkutan tindakan
yang diberikan tepat sasaran. Selain itu jika surat rujukan yang di
buat benar, maka akan mempermudah pasien dalam berobat karena
adanya surat rujukan pasien sudah terarah ingin berobat dimana
dan dengan siapa.
Kontribusi Terhadap Visi Misi Dan Penguatan Nilai-Nilai
Organisasi
Melalui kegiatan ini maka misi organisasi “memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu, proaktif, terjangkau, paripurna, dan
terintegritas” dapat terwujud sehingga nilai-nilai keefektifan dalam
melayani masyarakat tercapai.
e. Dampak Jika Tidak Diaktualisasikan
Jika dalam pelaksanaan kegiatan membuat surat rujukan tidak
didasari nilai-nilai dasar profesi PNS maka hasil yang diperoleh
dalam surat rujukan terkesan buruk dan tidak dapat dipertanggung
jawabkan, pasien akan kebingungan kemana dan kepada siapa
mereka akan berobat. Sehingga jika ditemukan pasien yang benar-
benar emergency kondisinya dapat menyebabkan kondisi pasien
semakin memburuk karena telat untuk ditangani.

47
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Nilai-nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen


mutu, dan anti korupsi menjadi dasar menjadi dasar aparatur sipil negara
dalam menjalankan tugas-tugas dan kewajiban dalam instasi kerja. Dengan
adanya pendidikan dan pelatihan prjabatan pola baru yang lebih menekankan
pentingnya internalisasi dan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi aparatur sipil
negara (ASN) di lingkup kerja, diharapkan adanya aparatur negara yang
profesional serta menjadi pelayan masyarakat yang benar-benar
mencerminkan seorang aparatur dalam melaksanakan pelayanan publik.
Sehingga citra negatif yang selama ini di kembangkan secara perlahan hilang
dan menjadikan citra publik yang kembali baik.

Sebagai pelayanan publik ASN harus bekerja dengan memberikan


pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, dengan menerapkan nilai-niai
Akuntabilitas, Nasionalisme,Etika Publik, Komitmen Mutu, Dan Anti
Korupsi, kualitas pelayanan akan menjadi semakin baik, karena menjadi
modal dasar untuk setiap pekerjaan yang akan dilaksanaan berorientasi pada
perbaikan terhadap ,mutu pelayanan yang berkesinambungan dan bebas dari
korupsi dan bersama-sama untuk membangun bangsa.

B. Saran
Dalam kesempatan ini ASN sebagai peserta diklat prajabatan memberikan
saran kepada puskesmas umumnya, khususnya kepada pegawai puskesmas
muara maras untuk senantiasa mengaplikasikan nilai-nilai ANEKA dengan
sungguh – sungguh untuk menciptakan kualitas pelayanan publik yang baik,
dengan adanya ketertiban dalam memegang teguh tugas dan fungsi tenaga
kesehatan serta menjaga loyalitas sebagai aparatur sipil negara nantinya akan

48
membawa perubahan yang positif yang mengarah pada tercapainya cita-cita
bangsa.

49
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi


Pegawai Negeri Sipil. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan Dan
Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Akuntabilitas. Modul Penyelenggaraan


Perdana Pendidikan Dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Nasionalisme. Modul Penyelenggaraan


Perdana Pendidikan Dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Etika Publik. Modul Penyelenggaraan


Perdana Pendidikan Dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Komitmen Mutu. Modul Penyelenggaraan


Perdana Pendidikan Dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Anti Korupsi. Modul Penyelenggaraan


Perdana Pendidikan Dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

50

Anda mungkin juga menyukai