Anda di halaman 1dari 7

Nama : Kristanti Monika Sari

NIM : PO.62.20.1.16.150
Mata Kuliah : Asuhan Keperawatan DM 3
Dosen Pengampu : Ns. Reny Sulistyowati, S.kep., M.Kep.

LOGBOOK 8.1

ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELITUS KOMPLIKASI AKUT (HIPOGLIKEMI)

Tujuan :
Pertemuan hari I
Setelah menyelesaikan modul ini, peserta didik diharapkan :
1. Mampu mengidentifikasi kata kunci pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi akut
(hipoglikemi) secara mandiri
2. Mampu mengidentifikasi masalah keperawatan pada kasus diabetes dengan komplikasi akut
(hipoglikemi) secara mandiri berdasarkan data subyektif dan data obyektif pada kasus
3. Mampu mendiskusikan masalah keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi akut
(hipoglikemi) yang sudah diidentifikasi secara individu/mandiri untuk mencapai kesepahaman
kelompok
4. Mampu mengidentifikasi faktor penyebab masalah pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi
akut (hipoglikemi)
5. Mampu mendiskusikan faktor penyebab masalah pada kasus diabetes melitus tipe dengan
komplikasi akut (hipoglikemi) yang sudah diidentifikasi secara individu/mandiri untuk mencapai
kesepakatan kelompok
6. Mampu mengidentifikasi materi belajar pada kasus diabetes melitus tipe dengan komplikasi akut
(hipoglikemi) secara mandiri

Kasus 1

Tn.H, 45 tahun. Masuk Rumah Sakit dengan keluhan badan tiba-tiba lemas dan menurut
keluarga tidak bisa diajak bicara, akhirnya dibawa ke RS. Kadar gula darah saat 50 mg/dl.
Menurut keluarga,klien didiganosa menderita DM 1 bulan yang lalu dan mendapatkan obat
Glibenklamid. Menurut keluarga klien taat minum obat, dan makan jumlahnya sedikit karena takut
kadar gulanya naik. Kondisi saat ini, klien lemah dan sudah bisa diajak bicara.

Aktifitas 1
Review modul patofisiologi diabetes melitus dengan komplikasi akut (hipoglikemi)

Aktifitas 2
Identifikasi kata kunci dan data tambahan yang diperlukan pada kasus diabetes melitus dengan
komplikasi akut (hipoglikemi) secara mandiri
Kata Kunci:
1. GDS (Gula Darah Sewaktu): Jenis pemeriksaan dengan cara mengambil sampel darah
pasien tanpa melakukan puasa terlebih dahulu untuk dapat mengetahui kadar gula darah
saat itu.

Logbook D-IV Keperawatan Diabetes melitus 1


2. DM (Diabetes Mellitus): Suatu penyakit atau kondisi dimana tubuh seseorang tidak dapat
mengendalikan kadar glukosa darah sehingga kadar glukosa darah terjadi peningkatan.
3. Glibenklamid: Obat yang digunakan pada pasien dm tipe 2 untuk menurunkan kadar
glukosa darah, dengan cara merangsang tubuh untuk menmproduksi insulin lebih banyak
dari biasanya untuk mengikat glukosa dalam aliran darah.
4. Hipoglikemi: Kondisi dimana kadar gula darah berada dibawah batas normal, kondisi ini
sering dialami oleh penderita diabetes akibat dari obat-obatan yang dikonsumsi dan
merupakan salah satu dari komplikasi akut dari diabetes.
• kadar glukosa darah saat itu 50 mg/dl
• menderita DM 1 bulan yang lalu
• Mendapatkan obat glibenklamid
• Badan tiba-tiba lemas
• Taat minum, dan jumlah makan sedikit karena takut kadar gula darahnya naik
• Menurut keluarga tidak bisa diajak bicara

Data tambahan:
1. Tanda-tanda vital: prosedur pemeriksaan bertujuan untuk mendeteksi gangguan, kelainan
atau perubahan pada system penunjang kehidupan, meliputi tekanan darah, denyut nadi, laju
pernafasan (rate respiration), dan suhu tubuh.
• Riwayat keluarga
• Tingkat pengetahuan
• Aktivitas fisik
• Gaya hidup ( pola makan )
• IMT
• Penurunan kesadaran/nilai GCS
• Pemeriksaan lab
• Terapi/riwayat minum obat serupa

Sumber:
Wikipedia

Aktifitas 3
Logbook D-IV Keperawatan Diabetes melitus 2
Diskusikan kata kunci dan data tambahan untuk rumusan masalah bersama kelompok

Kata Kunci:
1. GDS (Gula Darah Sewaktu): Jenis pemeriksaan dengan cara mengambil sampel darah
pasien tanpa melakukan puasa terlebih dahulu untuk dapat mengetahui kadar gula darah
saat itu.
2. DM (Diabetes Mellitus): Suatu penyakit atau kondisi dimana tubuh seseorang tidak dapat
mengendalikan kadar glukosa darah sehingga kadar glukosa darah terjadi peningkatan.
3. Glibenklamid: Obat yang digunakan pada pasien dm tipe 2 untuk menurunkan kadar
glukosa darah, dengan cara merangsang tubuh untuk menmproduksi insulin lebih banyak
dari biasanya untuk mengikat glukosa dalam aliran darah.
4. Hipoglikemi: Kondisi dimana kadar gula darah berada dibawah batas normal, kondisi ini
sering dialami oleh penderita diabetes akibat dari obat-obatan yang dikonsumsi dan
merupakan salah satu dari komplikasi akut dari diabetes.
• kadar glukosa darah saat itu 50 mg/dl
• menderita DM 1 bulan yang lalu
• Mendapatkan obat glibenklamid
• Badan tiba-tiba lemas
• Taat minum, dan jumlah makan sedikit karena takut kadar gula darahnya naik
• Menurut keluarga tidak bisa diajak bicara

Data tambahan:
1. Tanda-tanda vital: prosedur pemeriksaan bertujuan untuk mendeteksi gangguan, kelainan
atau perubahan pada system penunjang kehidupan, meliputi tekanan darah, denyut nadi, laju
pernafasan (rate respiration), dan suhu tubuh.
• Riwayat keluarga
• Tingkat pengetahuan
• Aktivitas fisik
• Gaya hidup ( pola makan )
• IMT
• Penurunan kesadaran/nilai GCS
• Pemeriksaan lab
• Terapi/riwayat minum obat serupa

Sumber:
Wikipedia

Aktiftas 4
Identifikasi masalah keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi akut (hip oglikemi)
secara mandiri berdasarkan data subyektif dan data obyektif pada kasus
Data Subjektif :
- Pasien mengeluh badan tiba-tiba lemas dan tidak bisa diajak bicara
- Keluarga pasien mengatakan di diagnosa menederita Diabates Mellitus tipe 1 bulan yang
lalu dan mendapat obat glibenklamid
- Keluarga pasien mengatakan pasien taat minum obat dan makan jumlah sedikit karena
kadar gula darahnya naik
Data Objektif :
- GDS 50 mg/dl
- Pasien tampak lemah
- Pasien bisa diajak berbicara
Masalah keperawatan yang muncul berdasarkan DS dan DO :
Logbook D-IV Keperawatan Diabetes melitus 3
1. Ketidakstabilan kadar glukosa darah
DS :
- Pasien mengeluh badan tiba-tiba lemas dan tidak bisa diajak berbicara
- Kleuarga pasien mengatakan pasien di diagnosa menderita Diabetes Mellitus 1
bulan yang lalau dan mendapatkan obat glinklamid
- Keluarga pasien mengatakan pasien taat minum obat dan makan jumlahnya sedikit
karena takut kadar gula darahnya naik
DO :
- GDS 50 mg/dl
- Pasien tampak lemah
- Pasien sudah bisa diajak berbicara
2. Intoleransi Aktivitas
DS :
- Pasien mengeluh badannya tiba-tiba lamas dan tidak bisa diajak berbicara
DO :
- GDS 50 mg/dl
- Pasien tampak lemah
Masalah keperawatan yang muncul :
1. Ketidakstabilan kadar glukosa darah
2. Risiko cedera
3. Intoleransi aktivitas
4. Risiko defisit nutrisi
5. Defisit pengetahuan
6. Defisit perawatan diri

Sumber:
DPP PPNI.2017.Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik
Edisi 1. Jakarta:DPP PPNI

Aktifitas 5
Diskusikan masalah keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi akut (hip oglikemi)
yang sudah diidentifikasi oleh individu/mandiri untuk mencapai kesepakatan kelompok
Masalah keperawatan yang muncul berdasarkan DS dan DO:
1. Ketidakstabilan kadar glukosa darah
2. Intoleransi aktivitas
Masalah keperawatan yang muncul :
1. Ketidakstabilan kadar glukosa darah
2. Risiko cedera
3. Intoleransi aktivitas
4. Risiko defisit nutrisi
5. Defisit pengetahuan
6. Defisit perawatan diri

Sumber:
DPP PPNI.2017.Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik
Edisi 1. Jakarta:DPP PPNI

Aktifitas 6

Logbook D-IV Keperawatan Diabetes melitus 4


identifikasi faktor penyebab masalah pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi akut
(hipoglikemi)
Penggunaan obat glikemik oral harus dibarengi dengan asupan makan yang cukup. Dalam kasus
ini obat yang digunakan adalah glibenklamid merupakan obat yang merangsang tubuh dalam
produksi insulin lebih banyak dari biasanya untuk mengikat glukosa dalam aliran darah. Disini
kemungkinan klien mempersepsikan penyakit diabetes dan penggunaan obat dengan kurang
tepat terbukti dengan konsumsi obat yang taat sedang asupan makanan yang jumlahnya kurang.
Saat glibenklamid dikonsumsi, jumlah insulin yang diproduksi meningkat padahal intake makanan
kurang. Ketika kadar gula dalam darah semakin berkurang tubuh menyesuaikan secara otomatis
dengan melepas glukagon untuk mengubah glikogen dalam hati untuk digunakan tetapi karna
insulin yang bekerja otomatis hormone glucagon di blok dan menyebabkan pasien jatuh dalam
kondisi hipoglikemi. Sel yang tidak mendapat cukup glukosa untuk dijadikan energi
menyebabkan tubuh menjadi lemas dan gangguan koordinasi.

Aktifitas 7
Identifikasi faktor penyebab masalah dan faktor resiko pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi
akut (hipoglikemi) secara mandiri dengan menggunakan pohon masalah
Penggunaan obat glikemik oral harus dibarengi dengan asupan makan yang cukup. Dalam kasus
ini obat yang digunakan adalah glibenklamid merupakan obat yang merangsang tubuh dalam
produksi insulin lebih banyak dari biasanya untuk mengikat glukosa dalam aliran darah. Disini
kemungkinan klien memprepsikan penyakit diabetes dan penggunaan obat dengan keliru terbukti
dengan konsumsi obat yang taat sedang asupan makanan yang jumlahnya kurang. Saat
glibenklamid dikonsumsi, jumlah insulin yang diproduksi meningkat padahal intake makanan
kurang. Ketika kadar gula dalam darah semakin berkurang tubuh menyesuaikan secara otomatis
dengan melepas glucagon untuk mengubah glikogen dalam hati untuk digunakan tetapi karna
insulin yang bekerja otomatis hormone glukagon di blok dan menyebabkan pasien jatuh dalam
kondisi hipoglikemi. Sel yang tidak mendapat cukup glukosa untuk dijadikan energi
menyebabkan tubuh menjadi lemas dan gangguan koordinasi.

Logbook D-IV Keperawatan Diabetes melitus 5


Aktifitas 8
Diskusikan faktor penyebab masalah pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi akut (hipoglikemi)
yang sudah diidentifikasi secara individu/mandiri untuk mencapai kesepakatan kelompok dengan
menggunakan pohon masalah

Aktifitas 9
Identifikasi hal-hal yang perlu dipelajari pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi akut
(hipoglikemi) secara mandiri
Hal- hal yang perlu dipelajari :
1. Tanda dan gejala komplikasi akut hipoglikemi
2. Cara penanganan dengan komplikasi akut hipoglikemi
3. Faktor resiko dengan komplikasi akut hipoglikemi
4. Penyebab komplikasi akut hipoglikemi
Hal yang perlu dipelajari adalah :
• Definisi hipoglikemia
• Etiologi hipoglikemia
• Tanda dan gejala hipoglikemia
• Pencegahan hipoglikemia
• Klasifikasi hipoglikemia
• Komplikasi
• Penatalaksanaan hipoglikemia di Rumah sakit
• Penatalaksanaan hipoglikemia dirumah
• Askep

Logbook D-IV Keperawatan Diabetes melitus 6


Pertemuan hari II
Setelah menyelesaikan modul ini, peserta didik diharapkan :
1. Mampu menyusun diagnosis keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi akut v
secara mandiri
2. Mampu mendiskusikan diagnosis keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi
akut (hipoglikemi) yang sudah diidentifikasi secara individu/mandiri untuk mencapai kesepahaman
kelompok
3. Mampu mengidentifikasi materi belajar pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi akut
(hipoglikemi) secara mandiri

Aktifitas 1
Susunlah diagnosis keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi akut (hipoglikemi)
secara mandiri
1. Ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan penggunaan insulin atau obat
glikemik oral. ( penggunaan obat yang serupa, intake nutrisi yang kurang, resistensi insulin)
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan.

Sumber:
DPP PPNI.2017.Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik
Edisi 1. Jakarta:DPP PPNI

Aktifitas 2
Diskusikan diagnosis keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi akut (hipoglikemi)
yang sudah diidentifikasi oleh individu/mandiri untuk mencapai kesepakatan kelompok
1. Ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan penggunaan insulin atau obat
glikemik oral.
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan.
Diagnosa keperawatan prioritas :
1. Ketidakstabilan glukosa darah
2. Keletihan
3. Intoleransi aktivitas
4. Risiko defisit nutrisi
5. Risiko cedera
6. Defisit pengetahuan

Sumber:
DPP PPNI.2017.Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik
Edisi 1. Jakarta:DPP PPNI

Aktifitas 3
Identifikasi materi belajar pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi akut (hipoglikemi) secara
mandiri
Hal yang perlu dipelajari adalah:
1. Penggunaan terapi insulin atau obat glikemik oral pada diabetes mellitus yang tepat.
2. Tanda dan gejala hipoglikemik.
3. Pencegahan hipoglikemik.
4. Penatalaksanaan hipoglikemik.

Logbook D-IV Keperawatan Diabetes melitus 7

Anda mungkin juga menyukai