FISIOLOGI HEWAN
PRAKTIKUM VI
TINGKAH LAKU ORIENTASI JANGKRIK
DISUSUN OLEH:
1.2. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui perilaku atau respon
tingkah laku jangkrik terhadap variabel lingkungan seperti cahaya dan
kelembapan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Dethir & Stlellar (2006), terdapat berbagai pola adaptasi perilaku hewan
terhadap lingkungannya mulai dari perilaku taksis pada protozoa, instingtif pada
insekta dan pola learning dan reasoning pada Primata. Pola perilaku tersebut
selanjutnya dikategorisasikan sebagai perilaku bawaan (Innate Behavior) dan
perilaku belajar (Learning Behavior). Ekpresi perilaku yang bersifat bawaan
ditandai dengan adanya pola yang ajek dan spesifik untuk spesies. Pola ini sangat
kompleks karena melibatkan stimulus yang spesifik dan menghasilkan respon
yang spesifik pula. Pola innate sepenuhnya diatur oleh gen dan diturunkan secara
herediter. Hewan dengan pola perilaku belajar mempunyai gen yang potensial
untuk belajar. Perilaku ini sangat adaptif dan diperoleh melalui pengalaman dan
latihan
Cahaya merupakan salah satu faktor mempengaruhi periode aktif hewan dalam
beraktivitas mencari makan, reproduksi dan aktivitas lainnya. Periode aktif hewan
dalam mencari makan dan reproduksinya ini akan mempengaruhi laju
pertumbuhan. Salah satu faktor yang sangat penting bagi pertumbuhan adalah
cahaya yang meliputi spektrum warna, intensitas dan fotoperiod (pencahayaan
lingkungan secara alami dan buatan) (Ariandhana, 2010).
Tingkah laku hewan sangat dipengaruhi oleh cara hewan tersebut dalam
beradaptasi dengan lingkungannya. Tingkah laku tersebut diwujudkan dalam
bentuk gerakan tubuh baik dari dalam maupun dari luar tubuh. Salah satu organ
yang berperan dalam membentuk tingkah laku terhadap lingkungan adalah mata.
Hewan yang peka terhadap cahaya terang cenderung aktif bergerak di siang hari
dan disebut diurnal, sedangkan hewan yang peka terhadap cahaya gelap disebut
nokturnal karena pergerakannya yang aktif bergerak di malam hari (Fujaya,
2004).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
3.1.1 Alat
a. Alat tulis
b. Gunting
c. Kamera
3.1.2 Bahan
a. Botol Aqua besar
b. Kain hitam
c. Jangkrik
Kering Lembab
2. 10 6 ekor 4 ekor
menit jangkrik jangkrik
Kering Lembab
Perlakuan gelap dan terang
No. Waktu Perbandingan Gambar
Gelap Terang
1. 10 6 ekor 4 ekor
menit jangkrik jangkrik
Terang Gelap
2. 10 7 ekor 3 ekor
menit jangkrik jangkrik
Terang Gelap
Df = (c-1) (r-1)
= (3-1) (3-1)
= (2) (2)
=4
1. Gelap 6 7 13
2. Terang 4 3 7
Jumlah 10 10 20
Df = (c-1) (r-1)
= (3-1) (3-1)
= (2) (2)
4.3 Pembahasan
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan dari praktikum ini yaitu sebaiknya praktikan
menggunakan jangkrik dewasa yang memiliki ukuran besar agar mudah saat
pengamatan.
DAFTAR PUSTAKA