Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN JENIS PEKERJAAN DAN DATA JENIS PENYAKIT

DAERAH PESISIR DAN KEPULAUAN DI WILAYAH PESISIR


KELURAHAN LAPULU KECAMATAN ABELI
KOTA KENDARI SULAWESI TENGGARA

OLEH :

KELOMPOK 3 REGULER B 018

ANISA NINUK MELANIA (J1A118106) MUH. JASMIN (J1A118148)


YFTINAN AZIZA (J1A118108) WA ODE ASMAUL H. A. S. (J1A119167)
MUH. BAZAL MUHARRAM (J1A118118) ANUGRAH DWI PUTRI (J1A118181)
NARTI (J1A118126) HESTIA NINGSIH (J1A118184)
REIFA AMALIA (J1A118130) LARRA AL FAHRA (J1A118186)
SULISTIAWATI ULFI (J1A118137) WIDYA ASTUTIK (J1A118195)

DOSEN PENGAMPUH :
ARUM DIAN PRATIWI, S.KM., M.Sc.

JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019
A. LATAR BELAKANG
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan hal yang tidak terpisahkan dalam
sistem ketenagakerjaan dan sumber daya manusia. K3 tidak saja sangat penting dalam
meningkatkan jaminan sosial dan kesejahteraan para pekerjanya akan tetapi jauh dari itu K3
mempunyai dampak positif atas keberlanjutan produktivitas kerja. Oleh sebab itu, isu K3
pada saat ini bukan sekedar kewajiban yang harus diperhatikan oleh para pekerja, akan tetapi
juga harus dipenuhi oleh sebuah sistem pekerjaan. Dengan kata lain, pada saat ini K3 bukan
semata sebagai kewajiban, akan tetapi sudah menjadi kebutuhan bagi setiap pekerja dan bagi
setiap bentuk kegiatan pekerjaan.
Sebagai gambaran bahwa demikian luar biasanya korban kecelakaan yang diambil
perbandingan antara korban perang dengan korban akibat kecelakaan kerja. Jumlah korban
perang di negara Amerika Serikat pada Perang Dunia Kedua Tahun 1939-1945 sebanyak
22.088 (luka dan meninggal), sedangkan korban kecelakaan kerja di perusahaan adalah
1.219 meninggal dunia dan 160.747 luka-luka. Demikian pula untuk Inggris, korban
peperangan mencapai 8.126, sedangkan korban kecelakaan di perusahaan adalah 107
kematian dan 22.002 luka-luka (Suma’mur, 2009). Sedangkan data statistik untuk kematian
yang disebabkan oleh peperangan antara Spanyol-Amerika Serikat dan kematian yang
disebabkan oleh industri selama satu tahun antara 1906-1907 tercatat ada kematian sebanyak
385 kasus yang selama peperangan, dan 520 kematian yang disebabkan oleh industri
(Hammer, 1989).
Mengutip data hasil penelitian Kementerian Kesehatan (2006) mengenai penyakit dan
kecelakaan yang terjadi pada nelayan dan penyelam tradisional, menyebutkan bahwa
sejumlah nelayan di Pulau Bungin, Nusa Tenggara Barat menderita nyeri persendian
(57,5%) dan gangguan pendengaran ringan sampai ketulian (11,3%). Sedangkan, nelayan di
Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, mengalami kasus barotrauma (41,37%) dan kelainan
dekompresi (6,91%). Data kecelakaan di Indonesia atas populasi tenaga kerja 7-8 juta
menunjukkan 100.000 peristiwa kecelakan kerja dan meyebabkan kehilangan hari kerja
setiap tahunnya, kerugian rata-rata mencapai 100-200 milyar per tahun, korban meninggal
per tahun rata-rata 1500-2000 orang, penelitian khusus tahun 2000 akibat kecelakaan kerja
menunjukkan 70 juta sampai 500 juta jam kerja hilang. Dari berbagai data tersebut dapat
diasumsikan bahwa populasi tenaga kerja adalah 50 juta, sedangkan perbandingan biaya
tersembunyi terhadap biaya langsung adalah 4 : 1 (Suma’mur, 2009).
Selain dari latar belakang di atas, alasan kami dalam menulis laporan ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Pesisir Kepulauan serta
mengetahui penyakit-penyakit yang terdapat di daerah tersebut dan profesi-profesi yang ada
di daerah pesisir kepulauan tersebut.

B. TUJUAN LAPORAN
Agar Mahasiswa/Mahasiswi dapat mengenal serta mengetahui penyakit-penyakit yang
timbul karena tinggal di wilayah tersebut ataupun penyakit akibat kerja yang terdapat di
daerah pesisir kepulauan tersebut dan mengenal serta mengetahui profesi-profesi yang ada di
daerah pesisir kepulauan tersebut.
C. WAKTU DAN TEMPAT
Waktu dalam observasi dan pengambilan data : Rabu dan Jum’at, 11 dan 13 September 2019
Tempat dalam observasi dan pengambilan data : Puskesmas Abeli beserta rumah warga
disekitaran wilayah pesisir, Kelurahan Lapulu, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Sulawesi
Tenggara.

D. HASIL PENGAMATAN
1. Jenis Pekerjaan : Tukang
Responden : Pak Bakri
Tempat Kerja : Di Rumah
Jam Kerja : 08.00 – 16.00 WITA.
Banyaknya Orang yang Bekerja : 1 orang
Proses Kerja : Menentukan jenis kayu yang berkualitas. Memotong atau membentuk
kayu menggunakan alat tangan atau listrik. Memperbaiki kayu
menggunakan paku, staples, sekrup atau perekat. Memeriksa keakuratan
menggunakan penggaris tingkat, tong sampah, kotak pembingkaian, dan
sebagainya. Memasang item. Hingga Pemeliharaan dan Perbaikan.
Alat dan Bahan yang Digunakan Saat Bekerja : Kayu, Palu, Gergaji, Paku, Sekrup,
Perekat, Staples.
Kecelakaan Akibat Kerja : Terjatuh (2019) dikarenakan salah menginjak. Tertusuk paku
(Bulan lalu).
Penyakit Akibat Kerja : Batuk-Batuk, Kram Otot (Tikus-Tikus).
Observasi Lingkungan Kerja : Silau dan Suhu Panas.

GAMBAR 1.1

2. Jenis Pekerjaan : Nelayan


Responden : Pak Sapara
Tempat Kerja : Di Laut
Jam Kerja : Lebih dari 4 jam
Banyaknya Orang yang Bekerja : 20 orang
Proses Kerja : Saat berada di tengah laut, lemparkan jaring ke laut, kemudian setelah
menunggu beberapa saat, tarik/angkat kembali jaring ke kapal.
Alat dan Bahan yang Digunakan Saat Bekerja : Jaring dan Tali.
Kecelakaan Akibat Kerja : -
Penyakit Akibat Kerja : Batuk-Batuk, Nyeri Otot (Pegal Tangan, Pinggang), Kram Otot
(Tikus-Tikus).
Observasi Lingkungan Kerja : Bising, Silau, Bau Bahan Kimia, Suhu Dingin, dan Suhu
Panas.

GAMBAR 2.1

3. Jenis Pekerjaan : Nelayan


Responden : Rahmat Zahi
Tempat Kerja : Di Laut
Jam Kerja : Tidak menentu, terkadang bekerja sampai 7 jam dan paling lama sampai
satu hari.
Banyaknya Orang yang Bekerja : 20 orang
Proses Kerja : Saat berada di tengah laut, lemparkan jaring ke laut, kemudian setelah
menunggu beberapa saat, tarik/angkat kembali jaring ke kapal.
Alat dan Bahan yang Digunakan Saat Bekerja : Kapal dan Jaring.
Kecelakaan Akibat Kerja : Terjatuh (Bulan Juli) dikarenakan terpeleset dari kapal.
Tertusuk kayu kapal. Tertabrak kapal lain saat hendak
menyandarkan kapal.
Penyakit Akibat Kerja : Batuk-Batuk, Nyeri Otot (Pegal Tangan, Pinggang), Kram Otot
(Tikus-Tikus).
Observasi Lingkungan Kerja : Bising, Silau, Suhu Dingin, dan Suhu Panas.
GAMBAR 3.1

4. Jenis Pekerjaan : Buruh Kasar/Pengumpul Kerang


Responden : Pak Bahri
Tempat Kerja : Di Laut/Di Pinggir Laut
Jam Kerja : 08.00 – 17.00 WITA.
Banyaknya Orang yang Bekerja : 2 – 3 orang
Proses kerja : Menurunkan alat pengumpul kerang dari perahu kemudian ditarik
menelusuri dasar perairan menggunakan tali panjang yang salah satu
ujungnya diikat di patok. Setiap pada jarak tertentu, alat pengumpul
kerang diangkat ke atas perahu untuk melihat dan mengambil hasil
tangkapan. Dan terus dilakukan beberapa kali pengangkatan alat
pengumpul kerang. Setelah dikumpulkan, hasil tangkapan di bawa pulang
kerumah lalu dipisahkan cangkangnya menggunakan palu-palu/kapak,
dan hasilnya dikumpulkan.
Alat dan Bahan yang Digunakan Saat Bekerja : Mesin/Alat Pengumpul Kerang,
Kapal/Perahu, Palu, Kapak, Tali dan Kayu.
Kecelakaan Akibat Kerja : Tertusuk kerikil setiap mengambil kerang.
Penyakit Akibat Kerja : Penyakit kuli (gatal-gatal).
Observasi Lingkungan Kerja : Bising dan Suhu.

GAMBAR 4.1
5. Jenis Pekerjaan : Tukang/Kuli Bangunan
Responden : Pak Syukur
Tempat Kerja : Di Jalanan
Jam Kerja : Selama 7 jam
Banyaknya Orang yang Bekerja : Kurang lebih 15 orang
Proses Kerja : Menggantang pasir menggunakan arko sebanyak yang dibutuhkan dan
menambahkan semen secukupnya. Mencampur pasir dan semen tersebut,
setelah itu adukan semen dan pasir, lalu tuangkan air secukupnya. Untuk
proses pemasangannya, susun terlebih dahulu batuan yang digunakan lalu
tuangkan campuran di atas batu tersebut lalu susun lagi batuan, dan
seterusnya seperti itu hingga selesai.
Alat dan Bahan yang Digunakan Saat Bekerja : Sekop, Palu, Linggis, Meteran, Semen,
Batu dan Pasir.
Kecelakaan Akibat Kerja : Tertusuk (sering terjadi).
Penyakit Akibat Kerja : Penyakit Kulit, Batuk-Batuk, Nyeri Otot (Pegal Tangan,
Pinggang), Kram Otot (Tikus-Tikus).
Observasi Lingkungan Kerja : Silau dan Suhu Panas.

GAMBAR 5.1 GAMBAR 5.2

6. Jenis Pekerjaan : Nelayan


Responden : Pak Ilyas
Tempat Kerja : Di Laut
Jam Kerja : Jam 9 Pagi sampai sore, kadang juga sampai malam
Banyaknya Orang yang Bekerja : 3 – 5 orang
Proses kerja : Saat di tengah laut, lemparkan jaring ke laut, kemudian tunggu beberapa
saat, setelah itu angkat/tarik kembali jaring tersebut ke kapal.
Alat dan Bahan yang digunakan saat bekerja : Kapal dan Jaring.
Kecelakaan Akibat Kerja : Sering tertusuk ditempat tertentu.
Penyakit Akibat Kerja : Batuk-Batuk dan Nyeri Otot (Pegal Tangan, Pinggang).
Observasi Lingkungan Kerja : Bising dan Bau Bahan Kimia.

GAMBAR 6.1

7. Jenis Pekerjaan : Tukang Perbaikan Kapal


Responden : Pak Rudi
Tempat Kerja : Di Pelabuhan
Jam Kerja : Tidak menentu, kadang pagi sampai jam 12 siang.
Banyaknya Orang yang Bekerja : 1 orang
Proses kerja : Setelah mengetahui jenis kerusakan dari kapal diberi tanda agar
memudahkan untuk dibersihkan, kemudian membersihkan dapat
menggunakan amplas maupun gerinda tangan, untuk permukaan yang
luas digunakan gerinda tangan agar hemat waktu, lalu penggerindaan
dilakukan hingga serat fiber yang lama kelihatan, apabila tidak bersih
maka tambalan/pengecoran baru akan mengelupas.
Alat dan Bahan yang digunakan saat bekerja : Gerinda, Amplas, Pemotong, dan Fiber
Kecelakaan Akibat Kerja : -
Penyakit Akibat Kerja : Nyeri Otot (Pegal Tangan, Pinggang) dan Kram Otot (Tikus-
Tikus).
Observasi Lingkungan Kerja : Silau dan Bau Bahan Kimia.
E. DATA PENYAKIT
Data Puskesmas Abeli, Kelurahan Lapulu, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Sulawesi
Tenggara
 Tahun 2018
JANUA FEBR MARE AGUS SEPTE OKTO NOVE
NO. PENYAKIT APRIL MEI JUNI JULI
RI UARI T TUS MBER BER MBER
FARINTIS
1. 70 80 70 60 64 67 65 21 44 22 14
AKUT
2. ISPA 116 114 91 111 98 109 115 178 125 131 166
TONSILITIS
3. 49 56 58 25 25 6 42 19 20 28 22
AKUT
HIPERTENS
4. 126 160 165 82 57 40 41 48 35 27 18
I
5. DIARE 27 51 44 46 33 21 25 25 42 29 18
INFLUENS
6. 25 50 57 52 43 42 38 77 81 59 92
A
COMMOND
7. 37 44 41 47 68 6 41 81 80 90 116
COLD
GASTRITIS
8. 34 68 58 28 32 28 30 39 39 23 48
AKUT
9. TB.PARU 5 2 5 5 4 1 0 2 4 4 2
DIABETES
10. 18 17 14 14 16 12 19 13 11 6 8
MILLITUS

 Tahun 2019
NO. PENYAKIT JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI
1 FARINGTIS 18 64 70 67 68 0 14
AKUT
2 ISPA 207 98 91 284 177 109 108

3 TONSILITIS 31 25 58 28 22 0 14
AKUT
4 HIPERTENSI 19 57 165 53 54 58 66
5 DIARE 31 33 44 37 37 21 43

6 INFLUENSA 143 43 57 14 156 47 81

7 COMMOND 152 6 41 48 36 0 14
COLD
8 GASTRITIS 71 32 58 55 53 55 82
AKUT
9 TB. PARU 6 4 5 5 3 2 3
10 DIABETES 0 16 14 14 19 0 0
MILITUS

Anda mungkin juga menyukai