Anda di halaman 1dari 7

DAMPAK PENGGUNAAN KLORIN

Achmad Hasan
P3 Teknologi Konversi dan Konservasi Energi
Deputi Teknologi Informasi, Energi, Material dan Lingkungan
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Abstract

Chlorine is a chemical substance, which has been used in many industries


for a long time, especially in the pulp and paper industry and drinking water
treatment. Chlorine has been used in making dye, medicine, plastic, solvent and
dry clean. In the sector of energy and electricity, chlorine is used in the cooling
water system. Due to the lack of condition of chlorine’s storage, it will lead to the
leakage of chlorine gas, which will endanger environment and health. Waste from
industrial activity containing chlorine has a potential to damage environment.
Chlorine also can easily react with many compounds because of its character as a
strong oxidator. If chlorine and organic compounds are bound to each other, they
will cause carcinogenic effect. Based on the consideration of the danger of
chlorine on environment and health, many countries in the world strive to reduce its
use in industries. Many alternatives and technologies have been developed to
alternate the function of the chlorine.

Keywords : Chlorine, Chemical, Environment, Solvent, Oxidator, Industry,


Cooling, Fouling.

1. PENDAHULUAN
tahun 1810 Sir Humphrey Davy, seorang ahli
Klorin (Cl2) merupakan salah satu unsur kimia Inggris menyatakan bahwa gas kuning
yang ada di bumi dan jarang dijumpai dalam kehijauan pada percobaan Scheele adalah
bentuk bebas. Pada umumnya klorin dijumpai sebuah unsur dan menamakannya chlorine,
dalam bentuk terikat dengan unsur atau berasal dari bahasa Yunani khloros yang
senyawa lain membentuk garam natrium berarti hijau.
klorida (NaCl) atau dalam bentuk ion klorida di Pada tahun 1994, Scott menyatakan
air laut. Dalam kehidupan manusia, klorin bahwa klorin dalam suhu kamar berbentuk
memegang peranan penting yaitu banyak gas, termasuk unsur golongan halogen
benda-benda yang kita gunakan sehari-hari (Golongan VII), sangat reaktif dan merupakan
mengandung klorin seperti peralatan rumah oksidator kuat yang mudah bereaksi dengan
tangga, alat-alat kesehatan, kertas, obat dan berbagai unsure. Pada suhu –340C, klorin
produk farmasi, pendingin, semprotan berbentuk cair dan pada suhu –1030C
pembersih, pelarut, dan berbagai produk berbentuk padatan kristal kekuningan.
lainnya. Klorin pertama kali diidentifikasi oleh
seorang ahli farmasi dari Swedia, Carl Wilhem Tabel 1
Scheele pada tahun 1774, dengan Kadar ion-ion halogen pada perairan alami
meneteskan sedikit larutan asam klorida (HCl) Anion Air Tawar Air Laut
Halogen (mg/liter) (mg/liter)
pada lempeng mangan oksida (MnO2) yang
Klorida (Cl-) 8,3000 19000,00
menghasilkan gas berwarna kuning
kehijauan. Reaksi dari percobaan tersebut Florida (Fl-) 0,2600 1,30
adalah sebagai berikut :
-
Bromida (Br ) 0,0060 66,00
4HCl(ag)+MnO2(s) Cl2(g)+MnCl2(ag)+2H2O(l)
-
Iodida (I ) 0,0018 0,06
Pada saat itu, Scheele belum dapat
memastikan kandungan gas tersebut. Pada
Sumber : Effendi, H, 2003.

90 Hasan. A 2006: Dampak Penggunaan……J. Tek. Ling. P3TL – BPPT. 7. (1): 90 - 96


Secara alami, klorin terdapat dalam bentuk 2.1 Bidang Kesehatan
ion klorida dengan jumlah relatif jauh lebih Klorin digunakan sebagai disinfektan
besar dibandingkan ion-ion halogen lainnya. pada pengolahanair minum. Klorin yang
Kelimpahan ion-ion halogen di perairan alami digunakan sebagai desinfektan adalah gas
seperti ditunjukkan pada Tabel 1.Klorin dalam klor (Cl2) atau kalsium hipoklorit [Ca(OCl)2].
bentuk garam (contoh NaCl) merupakan Peranan klorin sebagai desinfektan pada air
bentuk yang paling aman, sedangkan dalam minum sejak puluhan tahun lalu merupakan
bentuk gas, klorin dapat diperoleh dengan hal yang sangat berarti bagi peningkatan
mengekstraksi larutan garam NaCl dengan kualitas kesehatan manusia. Selain itu klorin
cara elektrolisis. Proses elektrolisa larutan juga digunakan sebagai bahan obat-obatan
garam ini dapat diuraikan sebagai berikut : yang dikombinasikan dengan senyawa lain.

elektrolisa 2.2 Sebagai Pemutih


Garam+Air Klorin+Soda Kaustik+
Hidrogen Dalam industri tekstil, pulp dan kertas,
fungsi klorin pada kedua industri tersebut
elektrolisa adalah sebagai pemutih dan penghalus.
2NaCl(s)+2H2O2(a) Cl2(g)+2NaOH(l)+ Selain memutihkan warna kertas, klorin juga
H2(l) dapat menguatkan permukaan kertas.

Klorin, di samping mempunyai fungsi yang 2.3 Bidang Pertanian


berarti dalam kehidupan manusia, juga
berdampak negatip bagi lingkungan. Untuk Pestisida dari kelompok organoklorin
mencegah terjadinya kerusakan lingkungan merupakan pestisida yang mengandung klorin
akibat pembuangan limbah, termasuk limbah yaitu dikloro difenil trikloroetana (DDT),
klorin maka suatu industri diwajibkan metokskhlor, aldrin dan dieldrin. DDT
mengelola limbahnya terlebih dahulu sebelum merupakan pestisida yang pertama kali
dibuang ke lingkungan. Hal ini sesuai dengan dihasilkan.
pasal 16 ayat (1) Undang-Undang No.23
Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan 2.4 Industri Kimia dan Industri Lainnya
Hidup yang menyebutkan bahwa “Setiap
penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan Pemakaian klorin dalam berbagai
wajib melakukan pengelolaan limbah hasil industri dapat dijumpai, misalnya pada produk
usaha dan/atau kegiatan”. Selain itu untuk yang berbahan dasar plastik, seperti poly vinyl
mencegah terjadinya pencemaran pada chloride (PVC). Selain itu juga pada produk
badan air, Pemerintah melalui Keputusan pelarut (solvent), dry cleaning, dan berbagai
Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor produk lainnya yang sering dijumpai dalam
Kep-51/MenLH/10/1995 tentang Baku Mutu kehidupan sehari-hari, seperti lem, semen,
Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri dan pembungkus.
menetapkan parameter dan batasan Dalam Chlorine Chemistry’s Role in
konsentrasi dari limbah cair yang diizinkan Our Daily Lives disebutkan bahwa
untuk dibuang. Salah satu parameter yang penggunaan klorin terbesar adalah untuk
terdapat dalam baku mutu tersebut adalah produksi Vinyl (PVC) sebesar 34%, bahan-
klorin dengan batasan 1 mg/liter dalam bentuk bahan organik 21%, pelarut khlorinasi 6%,
klorin bebas (Cl2). pulp dan kertas 6%, pengolahan air 6%, dan
untuk lain-lain 27%. Gambar 1 menunjukkan
2. MANFAAT KLORIN penggunaan klorin dalam berbagai produk, di
mana gambar tersebut merupakan bagian
Klorin digunakan dalam berbagai kecil yang diambil dari bagan pohon produk-
industri untuk menghasilkan produk yang produk klorin (Products of the Chlorine Tree)
bermanfaat bagi manusia. Produk yang yang terdapat dalam Chlorine Chemistry’s
dihasilkan dengan menggabungkan klorin Role in Our Daily Lives.
dengan hidrokarbon (produk klorinat-
hidrokarbon) merupakan produk yang amat 2.5 Bidang Pembangkit Listrik
berguna. Beberapa contoh penggunaan
klorin adalah sebagai berikut : Pada pembangkit listrik seperti
Pembang-kit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan
Pembang-kit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN),

Hasan. A 2006: Dampak Penggunaan…….J. Tek. Ling. P3TL – BPPT. 7. (1): 90 – 96 91


pemakaian klorin yang digunakan pada dengan kondisi lingkungan hidup organisme
sistem pendingin (cooling system) sebagai laut, sehingga mereka tidak dapat tumbuh
pengontrol biological fouling. Untuk PLTU dan berkembang. Penambahan klorin ini juga
yang menggunakan air sungai maupun air ada yang bersifat kontinyu maupun dengan
tanah sebagai pendingin, klorin digunakan kejutan (frekuensi waktu). Titik-titik penam-
sebagai bioside untuk mengatasi fouling bahan klorin yang menggunakan air laut
mussels. Pada PLTU yang menggunakan air sebagai air pendingin, seperti ditunjukkan
laut sebagai pendingin, biasanya dilengkapi pada Gambar 2. Penambahan klorin pada
dengan unit klorinasi (chlorination plant). kepala pipa intake (Titik 1) secara kontinyu,
Fungsi klorin di sini adalah untuk mencegah akan efektif dalam mengontrol moluska, alga,
tumbuhnya alga yang menjadi nutrisi tritip slime dan weed, serta mencegah kerang/tritip
(barnacles) pada dinding pipa kondensor. mengendap di pipa. Penambahan klorin
Apabila terjadi penempelan alga dan tritip dekat dengan kepala house pump (Titik2)
pada dinding pipa kondensor, akibatnya akan adalah untuk menjaga air agar bebas dari bio
mengurangi efisiensi kondensor tersebut. fouling.
Tujuan yang paling mendasar dari
penambahan klorin tersebut adalah untuk
menciptakan suatu kondisi yang bertentangan

• DESINFEKTAN AIR MINUM


• PENANGANAN LIMBAH

• EPOXI
• POLIMER ALLYL CHLORIDE
• GLISERIN • POLY VINYL
VINYL CHLORIDE CHLORIDE (PVC)

• PLASTIK TETRACHLOROPH
THALIC ANHYDRIDE • ADHESIVE
• AEROSOL
METHYLENE • PELARUT CAT
CHLORIDE
• KIMIA
FOTOGRAFI
SILIKON
• NYLON 1,4 DICHLOROBUTANE
• SEMEN GIGI
ZINC CHLORIDE • DEODORAN
• SOLDERING
FLUX
• PEMUTIH KERTAS
• TEKSTIL, KERTAS
• DESINFEKTAN SODIUM BENZOYL CHLORIDE • KOSMETIK
• FARMASI HYPOCHLORITE CHLOROTOLUENES • PARFUM
• PEMURNI AIR BENZOTRICHLORIDE • FARMASI
MINUM PARACHLOROBENZO- • SUNSCREEN
TRIFLUORIDE

1,1,1 TRICHLOROETHANE • FARMASI


CHLOROFORM • PENDINGIN
• PEMROSESAN CARBON TETRA-
MAKANAN CHLORIDE
• BAHAN DESUL-
FURISASI MINYAK HYDROCHLORIC
BUMI ACID • BAKTERISIDA
• ELEKTRONIK • ALGASIDA
• SANITASI CALCIUM • DEODORAN
FARMASI DLL HYPOCHLORITE
• DESINFEKTAN
• PEMURNI AIR

Cl2

Gambar 1. Klorin dan Berbagai Produk Klorin

92 Hasan. A 2006: Dampak Penggunaan……J. Tek. Ling. P3TL – BPPT. 7. (1): 90 - 96


Penambahan klorin di kondensor (Titik 3) rusak lingkungan, dapat dibedakan dalam
adalah untuk menjaga agar permukaan beberapa kegiatan, yaitu :
pendingin kondensor bebas dari bio fouling,
sehingga efisiensi kondensor dapat 3.1 Kebocoran Klorin
dipertahankan.
Kebocoran klorin pada saat penyim-
3. DAMPAK KLORIN panan maupun pada proses pemakaiannya,
dapat mencemari lingkungan. Kebocoran
Klorin dalam bentuk produk kimia umumnya disebabkan oleh kecelakaan dan
buatan menimbulkan dampak terhadap kelalaian. Di sini masalah teknis dan manusia
lingkungan, seperti penipisan lapisan ozon sangat berperan. Gas klorin yang terhirup
dan pemanasan global. Selain berdampak berpengaruh langsung pada kesehatan
pada kesehatan, senyawa klorin juga manusia.
menimbulkan dampak terhadap lingkungan,
baik berupa produk maupun limbah yang 3.2 Penggunaan Klorin di Industri
dihasilkan. Senyawa klorin juga dapat
disebabkan dari pembakaran sampah dan Berbagai industri yang menggunakan
kebocoran klorin dalam proses industri. klorin dalam proses kegiatannya akan
Seiring dengan meningkatnya perhatian menghasilkan limbah yang mengandung
terhadap lingkungan dan perkembangan klorin. Limbah tersebut dapat berbentuk
teknologi peralatan analisis, dampak-dampak padat, cair maupun gas. Industri yang
klorin terhadap lingkungan mulai diketahui, menggunakan klorin antara lain : industri
misalnya saja klorin yang digunakan sebagai plastik, pelarut, semen, pulp dan kertas,
desinfektan ternyata juga bereaksi dengan pestisida, metal, pembangkit listrik, dan
senyawa-senyawa organik yang terdapat di industri kimia lainnya. Limbah yang
dalam air Selain itu terbentuknya senyawa mengandung klorin juga dihasilkan oleh
organoklorin lain secara tidak sengaja dari kegiatan pengolahan air bersih/minum, limbah
proses pembakaran senyawa yang berbasis aktifitas manusia (municipal waste) dan
klorinat hidrokarbon, berdampak negatip limbah rumah sakit. Limbah yang mengan-
terhadap lingkungan. Sumber atau kegiatan dung klorin tersebut dapat mencemari ling-
dari penggunaan klorin yang berpotensi me- kungan apabila tidak dilakukan pengolahan
.

DARATAN
LAUT DOSIS KLORIN

Kejutan
Kejutan dan Kontinyu
Kejutan dan Kontinyu

PIPA INTAKE
KE
PENDINGIN

TITIK 1 TITIK 2 TITIK 3


POMPA SEA WATER
CHLORINATION

Gambar 2. Titik Lokasi Penambahan Klorin

Sumber : Sea Water Chlorination

Hasan. A 2006: Dampak Penggunaan…….J. Tek. Ling. P3TL – BPPT. 7. (1): 90 – 96 93


sebelum dibuang ke lingkungan. Sifat klorin tusi. Pada air yang terklorinasi tersebut
yang sangat reaktif akan sangat mudah bagi ditemukan juga senyawa organik lainnya
klorin bereaksi dengan senyawa lain dan seperti trihalomethanes yang meliputi
membentuk senyawa-senyawa baru seperti chloroform, dichlorobromo-methane,
senyawa organoklorin yang merupakan dibromochloromethane dan bromoform.
senyawa toksik dan dapat menimbulkan efek
karsinogen bagi manusia. Senyawa 3.3 Penggunaan Produk Kandungan
organoklorin merupakan senyawa kimia di Klorin
mana klorin terikat kuat pada karbon.
Organoklorin merupakan kelompok terbesar Produk atau benda yang mengandung
dari senyawa kimia organik yang merupakan klorin banyak terdapat di sekitar kita dan
unsur berbasis karbon yang mengandung berpotensi mencemari lingkungan, misalnya
satu atau lebih atom klorin. Banyak produk pemakaian pestisida organoklorin seperti
yang dihasilkan oleh industri kimia merupakan DDT. Kecepatan degradasi pestisida organo-
senyawa organoklorin, seperti plastik, pelarut, klorin di lingkungan sangat lama (waktu
pembungkus. Namun demikian dalam proses paruhnya 2 – 4 tahun) dan hasil degradasi
kimia yang menghasilkan produk tersebut senyawa organoklorin tersebut bersifat racun.
tanpa disengaja terbentuk juga senyawa Senyawa ini juga tidak dapat larut dalam air
organoklorin lain. Begitu juga pemakaian namun larut dalam lemak. Selain itu
klorin pada kegiatan lain, sering tanpa penggunaan pelarut yang mengandung klorin
disengaja membentuk senyawa baru yang dan sistem pendingin yang menggunakan
tidak diinginkan. Beberapa contoh klorin seperti CFCs (Chloroflourocarbon) juga
terbentuknya senyawa organoklorin yang berdampak pada lingkungan.
tidak diharapkan, di antaranya adalah : Klorin selain berdampak pada
• Proses pembakaran senyawa yang kesehatan, juga berdampak pada lingkungan,
berbasis klorin dengan hidrokarbon dalam baik itu udara, air dan komunitas makhluk
industri kimia untuk menghasilkan produk hidup yang ada di lingkungan yang terkena
seperti pestisida, plastik dan pelarut, dampak tersebut. Besarnya dampak yang
ternyata juga membentuk senyawa lain ditimbulkan oleh senyawa klorin sangat
sebagai produk sampingnya secara tidak tergantung dari kadar, jenis senyawa klorin
sengaja seperti dioksin. dan yang terpenting adalah tingkat toksisitas
• Pembakaran sampah rumah tangga dan dari senyawa tersebut. Pengaruh klorin
limbah dari rumah sakit yang mengandung terhadap kesehatan, terutama senyawa
klorin (produk klorinat-hidrokarbon), juga organoklorin seperti PCBs, Dioksin, DDT dan
akan membentuk senyawa lain yang tidak lain-lain adalah : dapat mengganggu sistem
diinginkan seperti dioksin, chloroform dan kekebalan tubuh, merusak hati dan ginjal,
lain-lain. gangguan pencernaan, gangguan pada
Dioksin terbentuk karena adanya system saraf (neurological), dapat menyebab-
pembakaran senyawa klorinathidro- kan kanker dan gangguan sistem reproduksi
karbon. Alur proses dioksin hingga sampai yang dapat menyebabkan keguguran.
ke tubuh manusia melalui siklus rantai Pembuangan limbah yang mengan-
makanan. Dioksin hasil pembakaran dung klorin ke perairan, berpotensi mence-
bersama partikel-partikel jatuh ke lahan mari perairan dan ekosistem yang ada di
pertanian/kebun, padang rumput sebagai perairan. Gas buang dari pembakaran
makanan ternak atau masuk ke sungai, senyawa organoklorin juga dapat
dan laut. Dioksin larut dalam lemak dan mengganggu habitat kehidupan di lingkungan
juga bersifat hidrofobik. Karena sifatnya tersebut. Selain itu senyawa klorin juga dapat
tersebut, maka dioksin masuk dan menyebabkan masalah lingkungan yang
menempel pada ikan dan ternak yang bersifat global seperti CFCs yang terurai di
dikonsumsi manusia. atmosfer melepaskan klorin yang dapat
• Klorin yang digunakan sebagai disinfektan merusak lapisan ozon. CFCs dan komponen
pada proses pengolahan air bersih, lainnya dan pelarut klorin yang banyak
pengolahan air minum, kolam renang dan terdapat pada cairan pembersih juga
pada air pendingin untuk memusnahkan memberikan kontribusi pada efek gas rumah
mikro-organisme yang terdapat dalam air, kaca. Senyawa organoklorin seperti
ternyata juga bereaksi dengan senyawa- trichloroethylene yang terurai di udara, juga
senyawa organik yang terdapat di dalam memberikan kontribusi pada terjadinya hujan
air dan membentuk kloroamina tersubsti- asam.

94 Hasan. A 2006: Dampak Penggunaan……J. Tek. Ling. P3TL – BPPT. 7. (1): 90 - 96


3.4 Kasus Pencemaran Klorin mengembangkan alternatif pengganti klorin
merupakan upaya yang patut didukung,
Kasus-kasus pencemaran lingkungan namun dengan melihat begitu banyak dan
yang disebabkan oleh klorin telah terjadi di luasnya pemakaian klorin dalam berbagai
belahan dunia, baik itu di negara maju produk, maka untuk menggantikan fungsi-
maupun negara berkembang. Sebagai fungsi klorin tersebut tidak dapat ditempuh
contoh adalah kasus pencemaran pestisida dalam waktu yang relatif singkat, kecuali
jenis DDT pada beras yang dikonsumsi oleh untuk senyawa-senyawa klorin yang bersifat
penduduk Jepang yang mengakibatkan sangat toksik harus segera dihentikan
keracunan bagi penduduk setempat. pemakaiannya.
Pencemaran yang terjadi di sungai Upaya lain yang perlu dilakukan adalah
Kalamazoo, Michigan (Amerika Serikat) akibat dalam pemakaian maupun penyimpanan
pembuangan limbah pabrik kertas yang klorin di industri harus sesuai dengan
mengandung PCBs (poly chlorinated prosedur sehingga tidak terjadi kebocoran
biphenyls) telah memusnahkan biota perairan maupun dampak yang berakibat fatal bagi
Kalamazoo. lingkungan. Pengolahan limbah cair yang
Di Indonesia sendiri, beberapa kasus mengandung klorin juga perlu ditingkatkan,
pencemaran yang terkait dengan klorin juga misalnya dengan melakukan detoksifikasi
telah terjadi, contohnya pencemaran pestisida (deklorinasi) sebelum dibuang ke perairan,
DDT yang terjadi di beberapa daerah, namun menghindari pembakaran sampah atau
masih berada pada tahap awal dan dosis limbah padat yang mengandung senyawa
rendah. Kasus pencemaran lingkungan lain klorinat hidrokarbon yang dapat
yang cukup penting adalah meledaknya menyebabkan terbentuknya senyawa
tangki bleaching penyimpan klorin pada organoklorin yang berbahaya seperti dioksin.
pabrik kertas dan pulp di Sumatera Utara.
5. KESIMPULAN
4. ALTERNATIF PENGGANTI KLORIN
Berdasarkan hasil yang telah diuraikan di
Meningkatnya kepedulian manusia ter- atas, ada beberapa hal yang dapat
hadap lingkungan, serta semakin diketahui- disimpulkan :
nya dampak berbahaya dari klorin, maka telah 1. Klorin selain bermanfaat bagi kehidupan
diupayakan alternatif untuk menggantikan manusia, juga dapat menjadi racun bagi
klorin. Dengan berkembangnya ilmu lingkungan dan kesehatan manusia.
pengetahuan dan teknologi, maka akan dapat 2. Sifat klorin sebagai oksidator kuat,
diupayakan untuk mencari alternatif pengganti memudahkan klorin berikatan dengan
klorin. Beberapa alternatif pengganti klorin senyawa lain, membentuk senyawa-
telah dilaksanakan, misalnya pada peng- senyawa yang bersifat racun seperti
olahan air minum atau air bersih yaitu senyawa organoklorin yang memiliki efek
klorinasi air digantikan dengan teknologi lain karsinogen.
seperti ozonisasi, proses membran dan 3. Alternatif untuk menggantikan fungsi
ultraviolet. Fungsi klorin pada pembangkit klorin dengan senyawa lain yang ramah
listrik sebagai pengontrol biological fouling lingkungan merupakan upaya yang perlu
juga sedang dikembangkan alternatif didukung.
penggantinya. Sebuah konsorsium yang 4. Upaya lain yang diperlukan adalah
dibentuk oleh pemerintah Amerika Serikat dengan melakukan treatment terhadap
mengembangkan biocide menggunakan limbah klorin sebelum dibuang ke
bakteri pseudomonas fluorescens strain. lingkungan, serta meningkatkan sistem
Alternatif lain yang sedang diteliti antara lain yang aman dalam menggunakan klorin di
penggunaan enzim, minyak ikan dan unsure industri.
lainnya yang ramah lingkungan. Penggunaan
hydrogen peroksida atau sodium DAFTAR PUSTAKA
hydroshulpite mulai diterapkan pada industri
kertas dan pulp sebagai pengganti klorin. 1. Anonim, 2003, Chlorine, Pollution and
Keberadaan klorin dalam kehidupan the Environment, The Women Environ-
memiliki dua sisi yang berbeda. Di satu sisi mental Network, www.mscpotlight.org.
klorin memberikan manfaat yang cukup 2. Anonim, 2004, Sea Water Chlorination, in
penting, namun di sisi lain dapat membahaya- Power Plant for Condensor Cooling
kan kehidupan manusia. Upaya untuk Water Treatment, www.iecfabchem.com.

Hasan. A 2006: Dampak Penggunaan…….J. Tek. Ling. P3TL – BPPT. 7. (1): 90 – 96 95


3. Effendi dan Hefni, 2003, Telaah Kualitas 6. Keenan, et al, 1993, Kimia Untuk
Air : Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Universitas, Erlangga, Jakarta, Jilid 2.
Lingkungan Perairan, Kanisius, Yogya- 7. Palar dan Heryando, 1994, Pencemaran
karta. dan Toksikologi Logam Berat, PT.
4. Fardiaz dan Srikandi, 1992, Polusi Air Rineka Cipta, Jakarta.
dan Udara, Yogyakarta. 8. Winarno, FG, 2004, Ancaman Dioksin
5. Faridha dan I Made Agus DS, 2004, Bagi Kesehatan Manusia, Internet.
Publikasi P3TEK : Informasi Teknologi
Energi & Ketenagalistrikan, Vol.3, No.1.

96 Hasan. A 2006: Dampak Penggunaan……J. Tek. Ling. P3TL – BPPT. 7. (1): 90 - 96

Anda mungkin juga menyukai