Anda di halaman 1dari 3

BKI 5

Kerangka Pemikiran dalam Penelitian Pendidikan IPS


Menurut Uma Sekaran dalam Sugiyono (2011 : 60) mengemukakan bahwa
“Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori
berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai hal yang
penting jadi dengan demikian maka kerangka berpikir adalah sebuah pemahaman
yang melandasi pemahaman-pemahaman yang lainnya, sebuah pemahaman yang
paling mendasar dan menjadi pondasi bagi setiap pemikiran atau suatu bentuk
proses dari keseluruhan dari penelitian yang akan dilakukan.”
Kerangka berpikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar
variabel yang akan diteliti. Jadi secara teoritis perlu dijelaskan hubungan antara
variabel independen dan dependen, bila dalam penelitian ada variabel moderator
dan intervening, maka juga perlu dijelaskan, mengapa variabel itu diikutkan.
Pertautan antar variabel tersebut tersebut selanjutnya dirumuskan kedalam bentuk
paradigma penelitian yang didasarkan pada kerangka berpikir.
Perlu diketahui bahwa tidak semua penelitian memiliki kerangka berpikir. Kerangka
berpikir pada umumnya hanya diperuntukkan pada jenis Penelitian Kuantatif.
Untuk Penelitian Kualitatif kerangka berpikirnya terletak pada kasus yang selama ini
dilihat atau diamati secara langsung oleh penulis. Sedangkan untuk Penelitian
Tindakan Kelas kerangka berpikirnya terletak pada refleksi, baik pada peneliti
maupun pada partisipan. Hanya dengan kerangka berpikir yang tajam yang dapat
digunakan untuk menurunkan hipotesis.
Kerangka berpikir menerangkan :
1. Mengapa penelitian dilakukan?
Penelitian dilakukan untuk mencari suatu kebenaran dari data atau masalah yang
ditemukan. seperti, membandingkan hasil penelitian yang telah ada dengan
penelitian yang sedang atau yang akan dilakukan, membantah atau membenarkan
hasil penelitian sebelumnya, atau menemukan suatu kajian baru (ilmu baru) yang
akan digunakan dalam menjawab masalah-masalah yang ada.
2. Bagaimana proses penelitian dilakukan ?
Proses penelitian dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan kebutuhan yang
akan diperlukan, ada yang melakukan penelitian dengan metode sampling, olah
literarute (studi pustaka), studi kasus dan lain sebagainya.
3. Apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut?
Apa yang akan di peroleh dari sebuah penelitian tergantung dari pemikiran yang
sebelumnya tercantum dalam kerangka pemikiran, walaupun secara umum tidak
semuanya apa yang di inginkan tidak sesuai dengan apa yang dipikirkan
sebelumnya.
4. Untuk apa hasil penelitian diperoleh ?
Untuk menjawab pertanyaan di atas kita bisa kembali ke point satu “mengapa
penelitian itu dilakukan”? yakni untuk mencari kebenaran akan sesuatu masalah
yang kontroversi di kalangan masyarakat atau untuk membantah opini atau mitos
yang tersebar sejak turun-temurun. Pada intinya hasil penelitian yang diperoleh
seharusnya bermanfaat bagi banyak kalangan masyarakat, sehingga penelitian itu
tidak di anggap sia-sia.

Wajib:
Creswell, John W Creswell, John W (1994), Research Design Qualitative &
Quantitative Approaches. Thousand Oaks: Sage Publications
----------------------- (1998), Qualitative Inquiry and Research Design, Choosing Among
Five Traditions. London-New Delhi: Sage Publications.
Hamid Darmadi (2011), Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta
Hermanto (2012), Revitalisasi Nilai-Nilai Pendidikan IPS Berbasis Kearifan Lokal (Studi
Ethnopedagogi pada Kesatuan Masyarakat Adat Kasepuhan Banten Kidul di
Kabupaten Sukabumi), ringkasan Disertasi, tidak diterbitkan. Sekolah Pascasarjana
UPI.
Lexy J. Moeloeng (2011), Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja
Rosdakarya
Lincoln, Yvonna S & Egon G. Guba. 1985. Naturalistic Inquiry. California: Sage
Marshall, C & Rossman, G.B (1989). Designing Qualitative Research. Newbury Park,
CA: Sage.
Miles, Matthew B & Huberman, A. Michael (1992), Analisis Data Kualitatif, Jakarta:
UI Press
Muhamad Idrus (2007), Metode Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial (Pendekatan Kualitatif &
Kuantitatif). Yogyakarta: UII Press.
Internet:
NCSS
Referensi Pedukung:
Mulyana, Deddy (2008), Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Neuman, W. Lawrence (2000), Social Research Methods Qualitative and
Quantitative. 4 ed. Boston: Alyn and Bacon.
Sugiyono (2011), Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Sukmanadinata, Nana Syaodih (2005), Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Rosda.
Ismaun (2004). Pengantar Sejarah Sebagai Ilmu dan Wahana Pendidikan. Bandung;
Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI
Garraghan, Gilbert J. (1957). Pendekatan A Guide to Historical Method East Fordham
Road, New York: Fordham University Press.

Anda mungkin juga menyukai