Anda di halaman 1dari 35

RAKHITIS

Triana, M.Kep.
DEFINISI
• Rakhitis adalah pelunakan dan melemahnya tulang pada
anak-anak, biasanya karena kekurangan vitamin D yang
ekstrim dan berkepanjangan.
• Vitamin D sangat penting dalam penyerapan kalsium dan
fosfor dari saluran pencernaan, yang dibutuhkan anak
untuk membangun tulang yang kuat.
• Kekurangan vitamin D membuat sulit untuk
mempertahankan dengan tepat tingkat kalsium dan fosfor
pada tulang.
• Jika vitamin D atau kekurangan kalsium, menyebabkan
rakhitis, menambahkan vitamin D atau kalsium untuk diet
yang dihasilkan umumnya memperbaiki masalah tulang
bagi anak.
DEFINISI
• Vitamin D berfungsi sebagai hormon untuk mengatur
kadar kalsium dan fosfor dalam tulang.
• Jika seseorang kekurangan vitamin D, tubuh tidak akan
menyerap kalsium dan fosfor dengan benar.
• Ketika tubuh merasakan ketidakseimbangan kalsium dan
fosfor dalam aliran darah, bereaksi dengan mengambil
kalsium dan fosfor dari tulang meningkatkan kadar darah
yang diperlukan tubuh.
• Hal ini lantas melemahkan struktur tulang, yang dapat
menyebabkan cacat kerangka, seperti bowlegs atau salah
kelengkungan tulang belakang.
RAKHITIS
Etiologi
Penyebab kelainan ini bukan hanya karena faktor genetik,
tapi juga ada sejumlah faktor lain, seperti:
• Posisi tidur yang salah, misalnya tengkurap seperti katak.
Jika berlangsung lama, kebiasaan ini dapat
mengakibatkan gangguan rotasi dan bentuk tungkai.
• Kebiasaan duduk yang salah, misalnya duduk dengan
posisi kaki membentuk huruf W atau bersila pada anak.
Etiologi
• Kebiasaan menggendong yang salah, misalnya saat
digendong menyamping, kaki anak dibiarkan melingkari tubuh
Anda dan membentuk sudut 90 derajat.
• Memakaikan popok sekali pakai dengan cara dan pada saat
yang tidak tepat, misalnya terus-menerus pada saat anak
sedang belajar berjalan. Hal ini membuat anak sulit
menemukan posisi kaki yang stabil.
• Memakaikan baby walker. Anak yang belum cukup kuat
menopang berat tubuhnya akan memaksakan salah satu
kakinya untuk menyangga seluruh berat tubuhnya. Akibatnya,
tungkai bawah dan pergelangan kaki saja yang terlatih,
sehingga terjadi ketidakseimbangan kekuatan otot (muscle
imbalance). Penggunaan baby walker memang tidak
dianjurkan, karena sering juga menimbulkan kecelakaan pada
anak.
Etiologi
• Anak kekurangan kalsium dan vitamin D. Anak yang kekurangan kalsium
akan mengalami gangguan pada proses mineralisasi. Demikian juga
apabila kekurangan vitamin D. Di dalam tubuh vitamin D berfungsi
membantu penyerapan kalsium di dalam tubuh. Jika kedua unsur ini
tidak terpenuhi makan tulang-tulang menjadi lunak dan mudah patah.
Proses mineralisasi adalah proses terakhir pembentukan tulang. Jika
kebutuhan kalsium anak tercukupi maka otomatis proses mineralisasi
dalam tubuhnya akan berlangsung dengan baik.
• Anak menderita gangguan hati seperti sirosis. Hal ini karena organ
hatinya tak mampu memproses vitamin D sehingga fase mineralisasi
tidak terjadi.
• Adanya gangguan fungsi ginjal sehingga proses ekskresi/pembuangan
kalsium akan meningkat. Dengan begitu proses mineralisasi akan
terhambat.
• Pemakaian obat dalam jangka waktu panjang. Pada kasus tertentu, efek
pemakaian obat seperti streroid dalam jangka waktu yang panjang
rentan terhadap penyakit ini.
• Gangguan penyerapan
Penyebab utama rakhitis yang terjadi
setelah masa anak-anak ialah
• Menurunnya penyerapan vitamin D akibat penyakit bilier,
penyakit mukosa usus halus proksimal dan penyakit
ileum.
• Peningkatan katabolisme vitamin D akibat obat yang
menyebabkan peningkatan kerja enzim-enzim oksidase
hati.
• Gangguan tubulus renalis yang disertai terbuangnya
fosfat (acquired ), renal tubular acidosis yang disertai
disproteinemia kronik
Patofisiologi
• Defisiensi vitamin D menyebabkan penurunan kalsium
serum, yang merangsang pelepasan hormon paratiroid.
• Peningkatan hormon paratiroid meningkatkan penguraian
tulang dan ekskresi fosfat oleh ginjal.
• Tanpa mineralisasi tulang yang adekuat, maka tulang
menjadi tipis.
• Terjadi penimbunan osteoid yang tidak terkristalisasi
dalam jumlah abnormal yang membungkus saluran-
saluran tulang bagian dalam, hal ini menimbulkan
deformitas tulang.
Patofisiologi
• Diperkirakan defek primernya adalah kekurangan vitamin
D aktif yang memacu absorbsi kalsium dari traktus
gastrointestinal dan memfasilitasi mineralisasi tulang.
• Pasokan kalsium dan fosfat dalam cairan ekstrasel
rendah.
• Tanpa vitamin D yang mencukupi, kalsium dan fosfat tidak
dapat dimasukkan ke tempat kalsifikasi tulang, sehingga
mengakibatkan kegagalan mineralisasi,terjadi perlunakan
dan perlemahan kerangka tubuh.
• Rakhitis (riskets) adalah penyakit tulang pada anak akibat
defisiensi vitamin D.
Patofisiologi
• Rakitis menyebabkan disorganisasi tulang, terutama di
lempeng pertumbuhan atau epifisis sehingga
pertumbuhan terhambat.
• Rakitis jarang dijumpai di Amerikan Serikat, tetapi
mungkin ditemukan pada keluarga yang sangat miskin
atau yang berada di daerah-daerah pinggiran.
• Malabsorbsi kalsium dalam makanan pada para pengidap
penyakit crohn syndrom malabsorbsi atau fibrosis kistik
dapat menyebabkan osteomalasia atau rakhitis.
Tanda dan Gejala
1. Kerangka cacat (Deformitas rangka)
Balita: kaki bengkok (genu varum)
Anak lebih tua: Knock-lutut (genu valgum) atau "lutut keanginan"
Kranial, tulang belakang, dan panggul cacat

2. Tulang rapuh tulang Anak-anak rakhitis lebih rentan terhadap patah


tulang.

3. Gangguan pertumbuhan Pertumbuhan tertunda akibat rakhitis.

4. Masalah gigi. Termasuk cacat pada struktur gigi, peningkatan


kesempatan rongga, miskin dan menunda pembentukan enamel gigi.

5. Nyeri tulang. Mencakup nyeri di tulang belakang, panggul dan kaki.

6. Kelemahan otot. Penurunan otot dapat membuat gerakan tidak nyaman


7. Hipokalsemia (tingkat rendah kalsium dalam darah),
8. Tetani (kejang otot tidak terkendali di seluruh tubuh).
9. Craniotabes (tengkorak lunak)
10. Costochondral pembengkakan (alias "rosario reyot"
atau "rachitic rosario")
11. Harrison alur
12. Malleoli ganda tanda akibat hiperplasia metaphyseal
13. Pelebaran pergelangan tangan menimbulkan
kecurigaan awal, itu adalah karena hiperplasia tulang
rawan metaphysical
• Pergelangan sinar X Menampilkan Perubahan Rakitis,
terutama bekam terlihat di sini
Pelebaran pergelangan tangan
• Sinar X dada menunjukkan perubahan yang konsisten
dengan rakitis, ini berubah biasanya disebut sebagai
manik-manik Rosario rakitis
Pengobatan
• Diet dan sinar matahari
Peningkatan asupan makanan kalsium, fosfat dan vitamin
D.
Paparan terhadap cahaya ultraviolet B (sinar matahari
ketika matahari tertinggi di langit), minyak ikan cod, minyak
ikan pecak-hati, dan viosterol sebagai sumber vitamin D.
Rekomendasi adalah 400 unit internasional (IU) vitamin D
per hari untuk bayi dan anak-anak.
Anak-anak yang tidak mendapatkan jumlah yang cukup
vitamin D meningkatkan risiko rakhitis.
Vitamin D sangat penting karena membiarkan tubuh untuk
penyerapan kalsium untuk digunakan dalam kalsifikasi
tulang yang tepat dan pemeliharaan
Pengobatan
• Suplementasi Cukup
Kadar vitamin D juga dapat dicapai melalui suplemen
makanan dan / atau paparan sinar matahari.
Vitamin D3 (cholecalciferol) adalah bentuk yang lebih
disukai karena lebih mudah diserap daripada vitamin D2.
Kebanyakan dermatologists merekomendasikan suplemen
vitamin D sebagai alternatif untuk paparan ultraviolet
terlindungi karena peningkatan risiko kanker kulit yang
berhubungan dengan paparan sinar matahari.
AAP (American Academy of Pediatrics) merekomendasikan
bahwa bayi yang diberi ASI eksklusif menerima suplemen
vitamin D harian dari mulai usia 2 bulan
Penangan Rakhitis
• Jika kekurangan kalsium.
Memperbanyak konsumsi unsur kalsium sehingga
memperkuat kerja sel osteoblas (pembentuk tulang).
Makanan seperti sayur-sayuran, buah, tahu, tempe, ikan
teri, daging, yogurt, sangatlah disarankan. Suplemen
kalsium dapat ditambahkan baik yang berbentuk sirup atau
tablet dengan konsumsi 1,5 gram per hari.
Kekurangan kalsium juga menyebabkan mudah mengalami
kram pada otot tangan dan kaki serta terganggunya
tekanan darah
Penangan Rakhitis
• Jika kekurangan vitamin D.
Ada dua sumber vitamin D:
Terkena sinar matahari; kulit memproduksi vitamin D ketika
terkena sinar matahari.
Makanan; usus menyerap vitamin D yang ditemukan secara
alami dalam makanan yang dimakan, atau ditambahkan ke
dalamnya selama pemrosesan, atau dari suplemen atau
multivitamin yang dikonsumsi. Perbanyak mengonsumsi
makanan seperti ikan salmon, kuning telur, minyak ikan, dan
susu.
Sering berjemur di bawah sinar matahari karena akan
membantu pembentukan vitamin D dalam tubuh. Waktu yang
tepat untuk berjemur sekitar pukul 7 - 9 pagi dan sore pada
pukul 16 -17. Berjemur di luar waktu tersebut justru berbahaya
karena matahari banyak mengeluarkan sinar ultraviolet yang
dapat menyebabkan kanker kulit dan katarak
Penangan Rakhitis
• Jika karena gangguan ginjal atau hati
Sembuhkan dulu gangguan/penyakit tersebut. Biasanya terapi yang
dilakukan lebih lama karena gangguan ginjal maupun hati mengganggu
metabolisme penyerapan kalsium.

• Jika karena pengaruh atau efek samping dari obat-obatan seperti


steroid.
Konsumsi obat harus segera dikurangi atau kalau bisa diganti dengan
obat yang bisa menyerap kalsium.

• Jika sudah telanjur mengalami patah tulang.


Gips untuk patah tulang di bagian lengan. Kalau patah tulang di bagian
tungkai atau tulang paha dilakukan dengan biopsi. Berbeda patah
tulang pada anak-anak relatif mudah tersambung kembali, yakni sekitar
tiga bulanan. Tindakan selanjutnya upaya rehabilitasi atau fisioterapi
untuk melatih kemampuan atau keterampilan gerak. Misalnya, melatih
keseimbangan duduk, berdiri, dan berjalan
Pemeriksaan Diagnostik
• Evaluasi dengan sinar-x dapat memperlihatkan
penurunan osifikasi / demineralisasi tulang secara umum
• Pengukuran kalsium dan fosfat serum akan
memperlihatkan nilai yang rendah
• Pemeriksaan urin menunjukkan kalsiun dan kreatinin
rendah
• Pemeriksaan vertebra akan memperlihatkan adanya
patah tulang kompresi tanpa batas vertebra yang jelas.
• Biopsi tulang akan menunjukkan peningkatan jumlah
osteoid
Penatalaksanaan
• Penatalaksanaan medik
- Jika penyebabnya kekurangan vitamin D, maka dapat
disuntikkan vitamin D 200.000 IU per minggu selama 4-6
minggu, yang kemudian dilanjutkan dengan 1.600 IU
setiap hari atau 200.000 IU setiap 4-6 bulan.
- Jika terjadi kekurangan fosfat (hipofosfatemia), maka
dapat diobati dengan mengonsumsi 1,25-dihydroxy
vitamin D.
Penatalaksanaan
• Penatalaksanan non medic
- Jika kekurangan kalsium maka yang harus dilakukan
adalah memperbanyak konsumsi unsur kalsium. Agar sel
osteoblas (pembentuk tulang) bisa bekerja lebih keras
lagi. Selain mengkonsumsi sayur-sayuran, buah, tahu,
tempe, ikan teri, daging, yogurt. Konsumsi suplemen
kalsium sangatlah disarankan.
- Jika kekurangan vitamin D, sangat dianjurkan untuk
memperbanyak konsumsi makanan seperti ikan salmon,
kuning telur, minyak ikan, dan susu. Untuk membantu
pembentukan vitamin D dalam tubuh cobalah sering
berjemur di bawah sinar matahari pagi antara pukul 7–9
pagi dan sore pada pukul 16– 17.
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN DENGAN RAKITIS
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan Agen cedera fisiologis
2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan proses
penyakit dan program tindakan
3. Gangguan konsep diri : harga diri rendah berhubungan
dengan tungkai melengkung, jalan bebek, deformitas
vertebra
INTERVENSI
Nyeri berhubungan dengan Agen cedera
fisiologis
• Kaji status nyeri (lokasi, frekuensi, durasi, dan intensitas
nyeri).
• Berikan lingkungan yang nyaman.
• Ajarkan teknik manajemen nyeri seperti teknik relaksasi
napas dalam, visualisasi, dan bimbingan imajinasi.
• Kolaborasi berikan analgesik sesuai kebutuhan untuk
nyeri
Kurang pengetahuan berhubungan
dengan proses penyakit dan program
tindakan
• Kaji proses penyakit
• Diskusikan perlunya keseimbangan kesehatan , nutrisi
• Anjurkan pasien mengkonsumsi kalsium dan Vit, D sesuai
jumlah terapeutik dan anjurkan pemajanan terhadap
sinar matahari
• Terangkan factor spesifik yang berperan dalam proses
penyakit
• Monitor tekanan rata-rata serum kalsium
• Ajak pasien berdiskusi tentang body image dan metode
koping yang efektif
Gangguan konsep diri : harga diri rendah berhubungan
dengan tungkai melengkung, jalan bebek, deformitas
vertebra

• Beri kesempatan untuk mengenal dan mengungkapkan


perasaannya
• Bantu klien dalam interaksi sosiamemberikan data dasar
untuk menentukan dan mengevaluasi intervensi yang
diberikan.
• Tingkatkan relaksasi klien : meningkatkan relaksasi yang
dapat menurunkan rasa nyeri klien
• Kurangi nyeri dan spasme otot
EVALUASI HASIL YANG
DIHARAPKAN
Pemahaman tentang proses penyakit dan
prosedur perawatan
1) Pasien mengetahui proses perjalanan penyakit dan
prosedur perawatan.
2) Penggunaan sesuai kebutuhan terapy calsium dan
vitamin D.
3) Menjemur dibawah sinar matahari.
4) Memonitor rata-rata serum kalsium untuk kelanjutan
kesembuhan penyakit.
5) Selalu follow up tentang semua ketetapan perawatan
kesehatan.
Mencapai pengurangan rasa nyeri
1) Pasien melaporkan adanya perasaan nyaman.
2) Pasien melaporkan berkurangnya kelemahan tulang
Menunjukkan peningkatan konsep diri
1) Menunjukkan saling percaya dalam percakapan
pasien–perawat.
2) Peningkatan tingkat aktivitas
3) Peningkatan interaksi sosial
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai