Anda di halaman 1dari 2

PERBEDAAN SEMANTIK AL-QUR’AN DENGAN MA’ANIL QUR’AN

1. Pengertian Semantik al-Qur’an

Semantik adalah cabang linguistik yang meneliti arti atau makna. Semantik sebagai
cabang ilmu bahasa mempunyai kedudukan yang sama dengan cabang-cabang ilmu bahasa
yang lain baik fonologi, morfologi maupun sintaksis.

Semantik secara bahasa berasal dari bahasa Yunani semantikos yang memiliki arti
memaknai, mengartikan dan menandakan.1 Dalam bahasa Yunani, ada beberapa kata yang
menjadi dasar kata semantik yaitu semantikos (memaknai), semainein (mengartikan), dan
sema (tanda). Sema juga berarti kuburan yang mempunyai tanda yang menerangkan siapa
yang dikubur disana.1 Dari kata sema, semantik dapat dipahami sebagai tanda yang memiliki
acuan tertentu dan menerangkan tentang asal dimana kata itu disebutkan pertama kali. Hal ini
senada dengan yang disampaikan oleh Pateda yang menyetarakan kata semantics dalam
bahasa Inggris dengan kata semantique dalam bahasa Prancis yang mana kedua kata tersebut
lebih banyak menjelaskan dengan kesejarahan kata.2

Adapun secara istilah semantik adalah ilmu yang menyelidiki tentang makna, baik
berkenaan dengan hubungan antar kata-kata dan lambang-lambang dengan gagasan atau
benda yang diwakilinya, maupun berkenaan dengan pelacakan atas riwayat makna-makna itu
beserta perubahan-perubahan yang terjadi atasnya atau disebut juga semiologi.3 Semantik
juga berarti studi tentang hubungan antara simbol bahasa (kata, ekspresi, frase) dan objek
atau konsep yang terkandung di dalamnya, semantik menghubungkan antara simbol dengan
maknanya.4

Izutsu memberikan definisi semantik Al-Qur’an sebagai kajian analitik terhadap


istilah-istilah kunci yang terdapat di dalam Al-Qur’an dengan menggunakan bahasa Al-
Qur’an agar diketahui weltanschauung Al-Qur’an, yaitu visi Qur’ani tentang alam semesta.5

2. Pengertian Ma’anil Qur’an

1
Lorens Bagus, Kamus Filsafat (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2002), hlm. 981.
2
Mansoer Pateda, Semantik Leksikal (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hlm. 3.
3
Save M. Dagun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan (Jakarta: LPKN, 2006), hlm. 1016.
4
Ray Prytherch, Harrod’s Librarians Glossaary (England: Gower,1995), hlm. 579.
5
Toshihiko Izutsu, Relasi Tuhan dan Manusia, hlm. 3.
Ma’ani yaitu ilmu yang mempelajari kesesuaian antara konteks pembicaraan dengan
situasi dan kondisi sehingga maksud dan tujuan bisa tersampaikan secara jelas dan gamblang.
Para ahli ilmu B a y a n mendefinisikannya sebagai pengungkapan melalui
ucapan tentang sesuatuyang ada dalam pikiran atau disebut juga sebagai
gambaran dari pikiran.Sedangkan menurut istilah Ilmu Ma’ani adalah sebagai berikut.

1‫الحال ىضتقم قباطي اهب ىتال يبرعال ظفلال الوحأ هب فرعي ملع‬

”Ilmu untuk mengetahui hal-ihwal lafazh bahasa Arab yang sesuai


dengantuntutan situasi dan kondisi."6

Ilmu ma’ani pertama kali di kembangkan oleh Abd al- Qahir al- Jurzani. Objek kajian
ilmu ma’ani adalah kalimat-kalimat yang berbahasa arab. Tentu ditemukannya ilmu ini
bertujuan untuk mengungkap kemukjijatan al-Qur’an, al-Hadits dan rahasia-rahasia kefasihan
kalimat-kalimat bahasa Arab, baik puisi maupun prosa. Disamping itu, objek kajian
ilmu ma’ani hampir sama dengan ilmu nahwu. Kaidah-kaidah yang berlaku dan digunakan
dalam ilmu nahwu berlaku dan digunakan pula dalam ilmu ma’ani. Perbedaan antara
keduanya terletak pada wilayahnya. Ilmu nahwu lebih bersifat murad (berdiri sendiri)
sedangkan ilmu ma’ani lebih bersifat tarkibi (dipengaruhi faktor lain). Hal ini sesuai dengan
pernyataan Hasan Tamam, bahwa tugas ilmu nahwu hanya mengutak ngatik kalimah dalam
suatu jumlah tidak sampai melangkah pada jumlah yang lain.7

3. Perbedaan Semantik dengan Ma’anil Qur’an

Semantik menyelidiki tentang makna, baik berkenaan dengan hubungan antar kata-
kata dan lambang-lambang dengan gagasan atau benda yang diwakilinya, maupun berkenaan
dengan pelacakan atas riwayat makna-makna itu beserta perubahan-perubahan yang terjadi
atasnya. Sedangkam ma’anil Qur’an menyelidiki tentang kalimat-kalimat dalam al-Qur’an
yang bertujuan untuk mengungkap kemukjizatan al-Qur’an, dan rahasia-rahasia kefasihan
kalimat-kalimat dalam ayat al-Qur’an.

6
https://www.coursehero.com/file/33303189/Makalah-Maanil-Qurandocx/ pada tanggal 12 Oktober 2019,
pukul 12.06.
7
https://riungsastra.wordpress.com/2010/10/16/pengertian-ilmu-ma%E2%80%99ani/ pada tanggal 12 Oktober
2019, pukul 12.13.

Anda mungkin juga menyukai