1501040016
TOPIK 11
1.0 KESIMPULAN
Abstrak indikatif dan Informatif berbeda dalam pendekatan mereka. Sementara satu jelas
merupakan pengganti dokumen dan pengguna mungkin tidak perlu melihat aslinya, yang lain hanya
menunjukkan apa yang tersedia dalam dokumen. Secara keseluruhan, abstrak yang ideal adalah yang
menggabungkan kualitas dari kedua abstrak tersebut.
2.0 RINGKASAN
Dalam unit ini kami telah memfokuskan pada dua jenis abstrak utama: abstrak indikatif dan
informatif. Tunjukkan abstrak yang memberikan jenis dokumen yang diabstraksikan, cakupannya dan
bagaimana fakta diperlakukan. Di sisi lain, abstrak informatif memberikan informasi yang cukup
sehingga dapat menggantikan dokumen asli, meskipun tidak. Ini menangkap konten dokumen sebanyak
mungkin.
---
Contoh abstrak 1: Berupa ringkasan atau inti sari biasa, pernyataan secara umum (Abstrak Indikatif).
Di bawah ini contoh abstrak dari judul: Ngaben: Ketika Kematian Hanya Sementara, tulisan Wegig
Murwonugroho; Agus Nugroho Udjianto dan Arif Datoem.
Abstrak
Setiap upacara kematian biasanya diiringi dengan isak tangis dan ratap yang tak berkesudahan,
namun tidak demikian di Bali. Ngaben, upacara pembakaran mayat Hindu Bali, menjadi ajang pesta
kebahagiaan yang riuh. Menjadi pesta masal yang terkadang terlihat begitu liar, namun sangat sacral.
Bagi orang Hindu Bali, tubuh adalah tempat tinggal sementara bagi jiwa yang abadi. Ketika manusia
mati, maka sang jiwa, beserta kelima unsurnya, harus melepaskan diri dari sang tubuh untuk kemudian
menyatu dengan alam makrokosmosnya. Jiwa itu akan melewati beberapa neraka, menuju surge, lalu
akan dibangkitkan lagi dalam tubuh yang lain di dunia. Tak ada ratapan, karena peristiwa pembakaran
inilah yang paling ditunggu oleh sang jiwa dan sanak keluarga, membebaskan diri dari segala yang fana
untuk berpulang menyatu kepada Hiang Widi.
Kata kunci: Ngaben, Pitra Yadnya, mikrokosmos, makrokosmos. Palebonan.
(Dikutip dari: Dimensi. Vol.4, No.1. September 2006)
Contoh abstrak 2: Berupa ringkasan dengan menyebutkan permasalahan, tujuan penelitian, metode,
hasil dan kesimpulan (Abstrak Informatif). Misalnya abstrak dari judul: Psikopatologi pada Prajurit
Marinir TNI Angkatan Laut di Wilayah DKI Jakarta saat Menjelang Purna Tugas Beserta Kebiasaan
Kontrol Rutin Kesehatannya, tulisan Safrina Gandjar S.; Danubrata W.; Nandaka K.T.; Damping, C.E.;
Wiwie, M.
Abstrak
Gejala psikopatologi banyak mengenai individu menjelang masa purna tugas. Penelitian ini
untuk mengetahui secara diskriptif prefalensi psikopatologi anggota prajurit Marinir TNI Angkatan Laut
saat menjelang purna tugas. Penelitian porong lintang ini dilakukan terhadap 96 sampel anggota Marinir
TNI Angkatan Laut saat menjelang masa purna tugas di wilayah DKI Jakarta, periode Agustus 2004 –
Oktober 2006 dengan menggunakan instrumen SCL-90. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prefalensi
psikopatologi anggota Marinir TNI Angkatan laut menjelang purna tugas 1 – 3 tahun ke depan sebesar
42,7%. Proporsi mereka terdiri tiga tahun menjelang purna tugassejumlah 2,4 %, dua tahun sejumlah
61,3% dan satu tahun sejumlah 91,3%. Secara umum dimensi psikopatologi yang didapat dalam
penelitian ini, adalah somatisasi 51% psikotikisme dengan uji disquare 38,5% fobia, 38,5% idea paranoid,
37,5% ancietas, dipresi 33,3%, item tambahan 33,3%, obsesi kompulsif 32,3%, hostile 27,1% sensitifitas
interpersonal 25%. Disimpulkan bahwa lebih dari 60% anggota Marinir TNI Angkatan Laut mengalami
psikopatologis yang telah timbul mulai dua tahun menjelang purna tugas dan berdampak pada
ketidaktaatan menjalani control rutin kesehatannya.
Kata kunci: anggota Marinir TNI Angkatan Laut, menjelang pension, psikopatologi, SCL-90
(Dikutip dari: JIWA. Majalah Psikiatri. Th………. No … 2007)
TOPIK 12
1.0 KESIMPULAN
Unit ini telah memunculkan varian abstrak indikatif dan informatif lainnya. Penting untuk dicatat
bahwa abstrak ini tidak hanya berbeda satu sama lain, mereka melayani tujuan yang beragam dan ditulis
oleh kelompok yang berbeda yang bisa menjadi penulis, profesional, atau spesialis mata pelajaran.
2.0 RINGKASAN
Anda akan setuju bahwa jenis abstrak yang dibahas dalam unit ini menambah banyak pemahaman
kita tentang abstrak. Abstrak kritis menangkap konten dokumen tetapi juga membuat komentar atau
penilaian dokumen. Signifikansi disiplin yang berorientasi, berorientasi misi dan abstrak miring disorot,
abstrak yang ditulis oleh penulis, profesional abstrak dan spesialis dijelaskan tanpa meninggalkan
kekurangan mereka. Pentingnya menulis abstrak terstruktur sebagai sarana kontrol bibliografi, organisasi
informasi dan pengambilan disajikan.