Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

BAHASA INDONESIA
“ MENULIS KARYA REPRODUKSI BACAAN"

Dosen Pengampuh : Pak Aswadi Ramli, S Pd, M. Pd

Disusun Oleh:
Riza Aulia ( 042023007 )
Bintang M Hajar ( 042023006 )
Olivia Nayoan ( 042023009 )
Citra Amelia ( 042023015 )

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN FAKULTAS KESEHATAN


INSTITUT KURNIA JAYA PERSADA
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-
Nyalah makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan makalah yang berjudul
“MENULIS KARYA REPRODUKSI BACAAN". Materi tersebut dalam rangka pengembangan
salah satu materi kebidanan.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turun
memberikan konstribusi dalam menyusun makalah ini.Tentunya tidak akan bisa maksimal jika
tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari segi
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian didalamnya. Oleh karena itu, kami dengan rendah
hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.

Palopo, 12 November 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL..............................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................2
1.3 Tujuan......................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................3
1. MENULIS KARYA REPRODUKSI BACAAN....................................3

BAB III PENUTUP...................................................................................................8


A. KESIMPULAN .......................................................................................8
B. SARAN....................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................9

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menulis Karya Reproduksi Bacaan merupakan bentuk karya ilmia yang di susun atas dasar
karya ilmiah yang ada.Reproduksi karya ilmia yang digunakan untuk mengubah kembali karya
ilmiah yang sudah ada antara lain: Ringkasan,Ikhtisar,Rangkuman dan Sintesis.Rinkasan dan
Ikhtisar jika kita liat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah ringkasan, dan ikhtisar
memiliki arti yang sama.
Ringkasan : hasil meringkas,singkat cerita.
Ikhtisar : pandangan secara ringkas (yang penting-penting saja) Bedanya bila ringkasan
disajikan dengan menggunakan bahasa pengarang asli, struktur penyajian,dan gaya bahasa
mempertahankan yang asli.Maka Ikhtisar menggunakan gaya bahasa, struktur penyajian, dan
sudut pandang iktisar.Sedangkan resensi merupakan tulisan dalam bentuk sederhana dengan
mengungkapkan kembali isi secara ringkas, mengulas,serta memberikan penilaian atas bacaan
untuk dijadikan rekomendasi kepada pembaca.Rangkuman merupakan bentuk ringkas yang
bersifat menyeluruh, padat,dan menguat unsur utama dalam bacaan.Sintesis merupakan kegiatan
merangkum berbagai pengertian atau pendapat dari berbagai sumber bacaan yang dipandang
dari sudut pandang sehingga menjadi tulisan yang sama sekali baris.

1.2 Rumusan Masalah


Materi I : menulis karya reproduksi bacaan
 Rangkuman
 Ikhtisar
 Resensi
1.3 Tujuan
1. Pada umumnya menginformasikan hal-hal yang termuat secara sekilas kepada
pembaca.
2. Melatih peneliti berpikir kritis, mempunyai cakupan yang luas (komprehensif) dan
mampu mengembangkan ilmu pengetahuan baru.
3. Tujuan utamanya yaitu untuk menginformasikan gagasan pembicara kepada pendengar.

BAB II
PEMBAHASAN

1. MENULIS KARYA REPRODUKSI BACAAN


 Rangkuman : Secara umum dapat dikatakan bahwa rangkuman merupakan bentuk
ringkasan risalah dari tulisan asli.Secara khusus, rangkuman adalah bentuk tulisan yang
mengikhtisarkan sesuatu dengan menggunakan kata-kata perangkum.. Keterampilan
menyusun rangkuman harus dimiliki oleh setiap orang ketika akan merangkum berita,
diskusi, rapat atau apapun bentuk pembicaraan dalam sebuah pertemuan..Rangkuman
merupakan hasil dari kegiatan merangkum atau suatu hasil kegiatan meringkas suatu
uraian yang lebih singkat dengan perbandingan secara proporsional antara bagian yang
dirangkum dengan rangkumannya. Rangkuman tidak boleh mengubah ide pokok
(gagasan pokok ) teks aslinya.

Manfaat merangkum antara lain sebagai berikut:


1. Menemukan secara cepat informasi yang dibutuhkan .
2. Menemukan bagian-bagian penting isi buku.
3. Dapat menggambarkan keadaan mengenai isi buku.
4.Waktu yang digunakan jauh lebih singkat.

Ada beberapa hal yang harus di perhatikan oleh perangkum di antaranya:


1. Rangkuman hanyalah mengungkapkan gagasan pokok atau bagian penting dari
tulisan asli.
2. Perangkum dapat menghilangkan contoh , ilustrasi, keterengan dan penjelasan.
3. Rangkuman disusun untuk beberapa kepentingan , seperti mendebat, mendukung,
memperluas pemikiran penulis tulisan asli.
4. Panjang rangkuman tidak boleh lebih dari sepertiga panjang dari tulisan asli.
5. perangkum tidak diperbolehkan mengubah sistematika atau urutan gagasan.
6. perangkum harus menjaga keseimbangan dengan apa yang dibahas penulis.

Dalam membuat sebuah rangkuman, teknik menjawab pertanyaan merupakan teknik yang
paling mudah untuk menentukan informasi penting.Bentuk adalah menjawab pertanyaan apa,
siapa, kapan, dimana, mengapa, dan bagaimana (5W+1H).
1. Ada dapat digunakan untuk menginformasikan hal apa, ada apa, apa yang terjadi?
2. Siapa dapat digunakan untuk menginformasikan siapa (pelaku) yang mengalami, siapa
tokohnya dan lain-lain.
3. Kapan dapat digunakan untuk menginformasikan kapan (waktu) terjadi, pukul berapa,
dan lain-lain.
4. Di mana dapat digunakan untuk menginformasikan di mana terjadi (tempat), ke mana
mengadu , dan lain-lain.
5. Bagaimana dapat digunakan untuk menginformasikan hal yang menyatakan alasan.
6. Mengapa dapat digunakan untuk menginformasikan hal yang menyatakan alasan. Selain
menggunakan paduan pertanyaan yang berguna untuk menentukan informasi.

 Ikhtisar : Baik ringkasan maupun ikhtisar merupakan kegiatan menyusun inti tulisan asli.
Ikhtisar adalah rangkuman gagasan yang di anggap penting oleh penyusun ikhtisa yang
di salin dari bacaan. Dalam penulisan ikhtisar urutan karangan asli tidak perlu di
pertahankan, tidak perlu isi seluruh karangan dipertahankan secara poporsional. Penulis
ikhtisar langsung mengemukakan pokok atau inti masalah atau problematika
pemecahnya. Ilustrasi beberapa bagian atau isi dari beberapa bab dapat di pergunakan
sebagai penjelasan inti atau pokok masalah , sedangkan bagian atau bab-bab yangkurang
penting dapat diabaikan.
Ringkasan dan ikhtisar merupakan istilah yang sering di kacaukan.Pada dasarnya kedua
memiliki perbedaan, seperti yang terdapat pada tabel di bawah ini.
Unsur pembeda Ringkasan Ikhtisar
Urutan isi Tetap di pertahankan Tidak perlu berurutan,
seperti naskah asli dapat langsung ke inti
pokok masalah dan
pemecahnya atau dari
yang dianggap penting ke
yang kurang penting
Sudut pandang Asli dari penulis Ada unsur gaya personal
dari penyusun ikhtisar
Perbandingan bagian bab Tetap di pertahankan Tidak perlu profesional
secara proposional
Ilustrasi Tidak perlu Dapat diberikan asal
mendukung isi

 Resensi : Adalah tulisan dalam bentuk sederhana dengan mengungkapkan kembali sisi
secara ringkas, mengulas, serta memberikan penilaian terhadap tulisan.Pada umumnya
menginformasikan hal-hal yang termuat dalam sebuah tulisan secara sekilas kepada
pembaca.Resensi akan menjadi petunjuk bagi pembaca apakah tulisan tersebut patut di
baca lebih mendalam atau tidak.Penilisan resensi dalam perakteknya dimanfaatkan
sebagai cara memperkenalkan atau menginformasikan buku-buku baru dari penerbit
kepada masyarakat umum melalui media cetak.Istilahnya resensi buku dalam beberpa
media cetak disebut timbangan buku, laporan buku, apresiasi buku, beda buku rehal,
mukhtaba, sorotan buku, ulasan buku, berita buku, dan sebagainya.secara tekhnis dalam
menyusun resensi dilakukan kegiatan kombinasi antara menguraikan, meringkas, dan
mengkritik, secara objektif sebuah buku. Pembaca, selain mengharapkan ringkasan, isi
buku, juga mengharapkan kritik terhadap mutu dan manfaat buku tersebut.
Ada dua aspek menjadi pertimbangan agar peresensi dapat memberikan
penilaian secara objektif terhadap buku yang diresensinya. Pertama, peresensi
mengetahui sepenuhnya penulis asli. Tujuan ini dapat diketahui dari kata pengantar atau
bagian pendahuluan buku. Ke dua, peresensi harus menyadari apa maksud dan tujuan
penulis resensi itu, peresensi perlu memperhatikan siapa pembacanya, apakah resensi
releven dengan kebutuhan pembaca, bagaimana selera dan tingkat pendidikan membaca,
dan sebgainya.
Resensi berisi semua dasar ide dan kebenaran isi penulis buku oleh karena itu,
resensi disusun dengan memperhatikan bentuk-bentuk dibawah ini.
a) Ringkasan, yaitu dalam resensi ditulis bentuk ringkasan yang tidak berpihak kepada
pribadi, tetapi berdasarkan fakta dan seluruhnya objektif.
b) Dekripsi buku, yaitu buku di pandang secara keseluruhan dengan mengupas teknik atau
gaya penulisan, kebahasaan, hingga subestansi buku.
c) Kritik yaitu dalam resensi perlu mengkritik penulis buku,di lihat dari kompetensi acuan
pustaka yang digunakan hingga metode penyampaiannya.
d) Apresiasi, yaitu apresiasi dikemukakan dengan mengangkat pendapat pribadi penulis
buku ditunjang oleh pengalaman dan pengetahuan yang ada.
e) Praduga, yaitu berisi prasangka presensi terhadap penulis. Kemungkinan ada penulis
yang dapat berambisi mengejar keuntungan ekonomis atau pendapat masyarakat yang
mementingkan diri sendiri

Kegiatan meresensi memuat aspek-aspek berikut.


a) Fisik buku : bagian yang meliputi judul, penulis atau editor, penerjemah (jika ada),
penerbit, tebal buku, ( bagian awal dan bagian inti ). Bagian ini dikemukakan pada
bagian awal.
b) Isi buku : ulasan isi buku mencakup (1. tujuan penulisan buku yang umumnya di
natumkan pada bagian pendahuluan,2. isi buku secra umum yaitu terlihat dari daftar isi
dan pendahuluan,3. penilaian kualitas isi yang didasari kriteria kesahihan, kemanfaatan,
keandalan, kebaruan, kelebihan, kekurangan, keaslian, kelengkapan, 4. Sebagainya
dapat juga membandingkan buku yang diresensi dengan buku lain, baik yang ditulis
oleh penulis yang sama maupun yang berbeda ).
c) Bahasa : bahasa buku juga diulas karena berhubungan dengan pemahaman terhadap isi
buku.Bahasa adalah media menyampaikan pesan.Oleh karena itu, bahasa menjadi salah
satu unsur penting dan resensi. Unsur bahasa yang di ulas mencakup kelancaran
berbahasa (penyampaian), istilah, kosakata, kalimat, gaya penyajian, keluwasan
pemakalahnya.
d) Organisasi : organisasi buku berkaitan dengan cara penataan ide buku. Organisasi dapat
diulas dari segi kepaduan, urutan, kelogisan, dan kesistematisan.
e) Penulis buku : latar belakang penulis di soroti, terutama latar belakang pendidikan,
pengalaman menulis, keluasan wawasannya. Secara ringkas butir-butir umum yang
disinggung dalam resensi di antaranya:
1. Deskripsi buku: penerbit, penulis dan karya-karyanya, tebal buku, format, jumlah
halan, bab dan sebagainya,
2. Jenis buku yang diresensi: teori, pendidikan, petunjuk praktis,
3. Sampul buku,
4. Latar belakang penulisan dan pengalaman penulis,
5. Judul,
6. Ikhtisar,
7. Keunggulan: bobot ilmiahan, keterbacaan, organisasi, kulitas, fungsi dalam
pengembangan ilmu, dan
8. Kualitas fisik: jenis kertas, jenis dan besarnya huruf.

Untuk dapat meresensi, peresensi perlu memiliki kualifikasi sebagai berikut.


a) Memiliki pengetahuan dalam bidangnnya. Hanya seorang pakar di bidangnnya yang
mampu dan pantas menimbang buku tentang bidang yang di gelutinya.
b) Memiliki kemampuan analisis. Peresensi mampu menemukan maksud penulis buku.
Kemudian, membedakan hal yang kurang pokok, dang mempertimbangkan
hubungannya.
c) Memiliki pengetahuan dalam acuan yang sebanding. Peresensi buku memiliki
pengetahuan cukup di banding lain yang releven dengan buku yang akan diresensi.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Karya Reproduksi Bacaan merupakan bentuk karya ilmiah yang disusun atas dasar
karya ilmiah yang telah ada sebelumnya. Jenis-jenis reproduksi karya ilmiah antara lain
ringkasan, ikhtisar, sinopsis, resensi, dan sintesis. Tujuan dari membuat reproduksi karya
ilmiah adalah untuk memahami dan mengetahui isi sebuah karangan atau buku. Dalam
membuat reproduksi karya ilmiah, perlu memperhatikan langkah-langkah seperti
membaca naskah asli, mencatat gagasan utama, mengadakan reproduksi bacaan, dan
menjaga konsistensi dalam penggunaan bahasa, gaya penulisan, dan format.

B. SARAN
Dalam pembuatan makalah ini mungkin masih terdapat beberapa kesalahan baik
dari isi maupun cara penulisan. Untuk itu, kami dari pihak penulis berharap agar kiranya
pembaca dapat memberi saran maupun kritik yang membangun untuk perbaikan
makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com
https://www.studocu.com
https://www.perplexity.ai/

Anda mungkin juga menyukai