Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

S-CO (SMART COUNSELING): APLIKASI LAYANAN KONSELING


BERBASIS ANDROID DI ABAD 21

BIDANG KEGIATAN
PKM KARSA CIPTA

Diusulkan Oleh:
David Muhammad Fandika 1702103004/2017/Ketua
Katon Pelik Korniawan 15121029/2014/Anggota
Esa Dian Lestari 1802103013/2018/Anggota

UNIVERSITAS PGRI MADIUN


MADIUN
2018

i
PENGESAHAN PKM-KARSA CIPTA

1. Judul Kegiatan : S-CO (Smart Counseling):


Aplikasi Layanan Konseling
Berbasis Android Di Abad 21
2. Bidang Kegiatan : PKM-KC
3. Ketua Pelaksanaan Kegiatan
1. Nama Lengkap : David Muhammad Fandika
2. NIM : 1702103004
3. Jurusan : Bimbingan dan Konseling
4. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas PGRI Madiun
5. Alamat Rumah dan No. Tel./HP : Jl. Pacar Sari No. 10 RT. 20 RW 06
Manisrejo, Madiun
6. Email : davidmfbk@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 Orang
5. Dosen Pembimbing
a. Nama lengkap dan gelar : Asroful Kadafi, S.Pd., M.Pd
b. NIDN/NIDK : 110618
c. Alamat Rumah dan No. Tel./HP : Ds. Taji RT/RW.O1/01 ec. Wungu
Kab. Magetan
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti : 12.363.000
b. Sumber Lain :
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan

Madiun, 09 Januari 2019

Menyetujui Ketua Pelaksanaan Kegiatan,


Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling

(Dr. Dahlia Novarianing Asri, S.Psi., M.Si) (David Muhammad Fandika)


NIP/NIK. 110393 NIM. 1702103004

Wakil Rektor III Dosen Pendamping,

(Drs. R. Bekti Kiswardianta, M.Pd) (Asroful Kadafi, S.Pd., M.Pd)


NIP/NIK. 110110 NID. 110618

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i


HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................... iii
DAFTAR ISI ............................................................................................. iv
BAB 1. PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG .................................................................. 1
1.2 RUMUSAN MASALAH .............................................................. 2
1.3 TUJUAN ..... ................................................................................. 2
1.4 LUARAN .... ................................................................................. 2
1.5 KEGUNAAN ................................................................................. 3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 4
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ........................................................... 7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................................. 8
DAFTAR PUSTAKA 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................. 10
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, Dosen Pembimbing ........................... 10
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .................................................. 14
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana .......................................... 16
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Tim Pelaksana ..................................... 17
Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang Hendak Diterapkan ....................... 18

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Perkembangan zaman telah mengantar kita semua memasuki era revolusi
industri 4.0. Era revolusi indutri 4.0 sendiri merupakan era penerapan
teknologi modern, antara lain teknologi fiber (fiber technology) dan sistem
jaringan terintegrasi (intergratet network), yang bekerja disetiap aktivitas
ekonomi, dari produksi hingga konsumsi. Hal ini tentunya menjadi tantangan
dan peluang yang harus dipersiapkan dengan matang oleh semua individu
dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Tantangan terbesar dalam era revolusi
industri 4.0 yaitu perkembangan teknologi yang sulit dibendung.
(Tjandrawitana, 2016) menyatakan jika teknologi bisa membuat segala sesuatu
menjadi otomatis. Dan tentunya hal ini akan berdampak untuk perubahan pola
hidup dan interaksi sosial. Sedangkan peluang yang bisa kita manfaatkan di era
revolusi industry ini adalah memaksimalkan potensi perkembangan teknologi
tersebut.
Negara kita tercinta (Indonesia), termasuk negara yang berkembang di
Dunia dengan pengaruh kemajuan teknologi dari dampak era revolusi indutri
4.0 yang cukup besar dan sebagai konsumen teknologi negara lain. Namun,
Indonesia sekarang mulai mandiri dalam mengembangkan dan menciptakan
teknologi berbasis android. Misalnya menciptakan aplikasi belanja online dan
aplikasi transportasi online, contohnya: aplikasi Bukalapak, Tokopedia, Olx,
Traveloka, Go-jek, dan Grab yang dikenal dengan istilah e-commerce.
Pada umumnya masyarakat Indonesia baik dari kalangan anak-anak
hingga dewasa rata-rata sudah memiliki Hanphone berbasis android yang bisa
digunakan sesukanya seperti chactting, browsing, game dan lain-lain. Dari
contoh pengunaan Handphone tersebut kebiasaan yang sering terjadi pada
masyarakat Indonesia yaitu ketika mengalami permasalahan baik masalah
pribadi, sosial, belajar dan karir justru melampiaskan ke media sosial, dengan
kebiasaan tersebut maka permasalahan tersebut semakin parah dan tidak dapat
terentaskan. Kebiasaan tersebut muncul dikarenakan masyarakat tidak
mengetahui bagaimana cara penyelesaian masalah dengan tepat dan
masyarakat tidak mengenal layanan konseling. Layanan konseling ini sangat
dibutuhkan oleh masyarakat dikarenakan layanan konseling ini bertujuan untuk
memecahkan masalah yang dihadapi klien sehingga klien dapat memecahkan
masalahnya dengan kemampuan sendiri.
Konseling merupakan layanan professional yang dilakukan oleh seorang
ahli, dalam hal ini sering dikenal dengan sebutan Konselor. Konselor
merupakan ahli atau seseorang yang memiliki kompetensi dalam memberikan
sebuah layanan konseling yang telah memiliki lisensi minimal bergelar S-1
dibidang bimbingan dan konseling. Selama ini memang layanan konseling dan
konselor di Indonesia perannya masih belum terlalu diakui oleh masyarakat.
2

Hal ini salah satunya dikarenakan masyarakat belum mengenal dan belum
merasakan manfaat layanan yang diberikan oleh seorang Konselor. Hal ini
tentunya akan berbeda jika masyarakat telah mengetahui apa itu layanan
konseling dan apa itu konselor, kedepanya pasti akan terbentuk sebuah public
trust.
Untuk menyikapi masalah tersebut maka perlu diciptakan sebuah
suasana yang kondusif dan strategi yang tepat untuk melaksanakan layanan
konseling. (Glading, 2012) menyatakan Konseling adalah penerapan prinsip
perkembangan kesehatan mental, psikologis, atau manusia, melalui strategi
intervensi koginitif, afektif, perilaku, atau sistematik, yang membahas
kesejahteraan, pertumbuhan pribadi, atau perkembangan karier, selain kelainan.
Pada umumnya proses layanan konseling dilakukan ditempat konselor
atau ruang konseling, dan konseli harus datang ke tempat konselor untuk
melakukan proses konseling. Akan tetapi di era revolusi industry 4.0, dengan
ditandai kemajuan teknologi yang sangat luar biasa. Tentunya pasar atau
masyarakat membutuhkan pelayanan konseling yang lebih efektif dan efisien
sesuai kebutuhan konseli. Seperti halnya layanan konseling dengan
pemanfaatan media internet, pelibatan atau interaksi Konselor dan klien
dilakukan dengan jarak jauh, melalui pemanfaatan email, chat, dan fitur
konferensi vidio dari internet untuk berkomunikasi (Glading, 2012).
Berdasarkan pemaparan diatas maka muncul sebuah ide kreatif dan
inovatif di bidang IPTEK yang mampu menghasilkan sebuah layanan
konseling berbasis android. Untuk itu tim PKM ini membuat solusi inovatif
dengan melahirkan (S-CO) smart counseling yaitu aplikasi layanan konseling
berbasis android. Dengan adanya aplikasi S-CO harapannya dapat bermanfaat
dan membawa perubahan dalam dunia bimbingan dan konseling terutama
dalam memberikan pelayanan yang lebih prima. Dan berdampak pada
masyarakat, untuk mendapat layanan kusunya permasalahan psikologis untuk
mencapai kesehatan atau kesejahteraan mental mereka. Untuk memaksimalkan
implementasi S-CO tim akan menggandeng asosiai profesi konseling (ABKIN)
selaku pemangku kebijakan dan advokasi terhadap keberlangsungan layanan
bimbingan dan konseling.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Bertolak dari latar belakang di atas dapat dirumuskan beberepa rumusan
masalah, diantaranya:
1.2.1 Apakah perkembangan teknologi dapat dimanfaatkan dalam proses
layanan Konseling di Indonesia?
1.2.2 Apakah Layanan konseling berbasis android di butuhkan oleh
masyarakat Indonesia?
1.2.3 Bagaimana prosedur pembuatan S-CO?
3

1.2.4 Bagaimana tingkat keefektifan S-CO dalam menjawab ragam masalah


masyarakat Indonesia?
1.3 TUJUAN
Bertolak dari rumusan masalah di atas, tujuan program ini adalah:
1.3.1 Mengidentifikasi dampak perkembangan teknlogi dalam layanan
konseling di Indonesia
1.3.2 Menganalisa kebutuhan masyarakat Indonesia tentang layanan
Konseling berbasis android.
1.3.3 Mendreskripsikan langkah-langkah atau prosedur proses pembuatan S-
CO.
1.3.4 Menguji keefektifan S-CO dalam layanan konseling di masyarakat.

1.4 LUARAN YANG DIHARAPKAN


Adapun luaran yang diharapkan dari program ini adalah:
1.4.1 Dihasilkannya sebuah aplikasi layanan konseling berbasis android yang
dapat membantu dan memudahkan masyarakat dalam menyelesaikan
masalahnya.
1.4.2 Hak cipta dan paten sederhana produk S-CO.
1.4.3 Melakukan publikasi dimedia masa
1.4.4 Publikasi ilmiah di jurnal terindek DOAJ dan prosiding online.
1.4.5 Memecahkan permasalahan masyarakat berkaitan dengan
permasalahan psikologis.

1.5 MANFAAT PROGRAM


Adapun manfaat dari program ini, diharapkan mampu bermanfaat:
1.5.1 Bagi Masyarakat
Adapun manfaat yang bisa didapatkan oleh masyarakat
diantaranya:
1. Memberikan penjelasan terhadap masyarakat mengenai layanan
konseling (konselor)
2. Memandirikan Masyarakat (konseli) dalam penyelesaian masalah
3. Memberikan layanan konseling bersifat akuntabel
4. Memudahkan proses layanan konseling terhadap masyarakat
5. Membentuk kepercayaan masyarakat terhadap hasil serta keutamaan
layanan konseling di lingkup masyarakat

1.5.2 Bagi Peserta Didik


Adapun manfaat yang bisa didapatkan oleh peserta didik atau
siswa, diantaranya:
1. Memberikan penjelasan terhadap peserta didik mengenai layanan
konseling (konselor)
2. Memandirikan peserta didik (konseli) dalam penyelsaian masalah
4

3. Memberikan layanan konseling bersifat akuntabel


4. Memudahkan proses layanan konseling terhadap peserta didik
5. Membentuk kepercayaan peserta didik terhadap hasil serta
keutamaan layanan konseling di sekolah
1.5.3 Bagi Asosiasi Profesi (ABKIN)
Adapun manfaat yang bisa didapatkan oleh ABKIN, diantaranya:
1. Membantu membentuk public trust terhadap profesi Konselor
2. Mempermudah atau memberi alternatif strategi layanan konseling
5

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Konseling


Konseling adalah penerapan prinsip perkembangan kesehatan mental,
psikologis, atau manusia, melalui strategi intervensi koginitif, afektif, perilaku,
atau sistematik, yang membahas kesejahteraan, pertumbuhan pribadi, atau
perkembangan karier, selain kelainan (Glading, 2012). Sedangkan menurut
Jones (dalam Prayitno 2013: 100) menjelaskan bahwa konseling adalah
kegiatan semua fakta dikumpulkan dan semua pengalaman siswa difokuskan
pada masalah tertentu untuk diatasi sendiri oleh yang bersangkutan dimana ia
diberi bantuan pribadi dan langsung dalam pemecahan masalah itu.
Dari penjelasan para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa konseling
merupakan suatu proses bantuan yang diberikan kepada inndividu (konseli),
dilakukan oleh seorang ahli (konselor) secara langsung , dengan memperoleh
infomasi dari konseli ataupun pihak lain, sehingga konseli dapat memahami dan
dapat menyelesaikan masalahnya sendiri baik masalah pribadi, belajar, sosial,
maupun karier
2.2 Definisi Online
John M. Echols dan Hasan Shandily memberikan definisi mengenai online,
on berartii sedang berlngsung, dan line berarti garis, barisan, jarak dan tema
singkatan, online berarti proses pengaksesan yang sedang berlangsung melalui
media internet. Sedangkan menurut Business Dictionary, (2011)
mengemukakan bahwa kata online diartikan adalah sebagai komputer atau
perangkat yang terhubung kejaringan (seperti internet) dan siap untuk
digunakan ( atau digunakan oleh) komputer atau perangkat lain.
2.3 Definisi Konseling Online
Istilah konseling online merupakan dua kata yaitu kata ”konseling dan
kata ”online”. proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara
konseling oleh seorang ahli (d konselor) kepada individu yang sedang
mengalami sesuatu masalah (disebut klien) yang bermuara pada teratasinya
masalah yang dihadapi klien” (Prayitno dan Amti, 2004). Hal ini senada
dengan yang dikemukakan oleh (Amani, 2007). Lebih lanjut Glading, 2012)
menyebutkan bahwa Konseling Online adalah konseling melalui internet yang
secara umum merujuk pada profesi yang berkaitan dengan layanan kesehatan
mental melalui teknologi komunikasi internet. Seperti halnya layanan
konseling dengan pemanfaatan media internet, pelibatan atau interaksi
Konselor dan klien dilakukan dengan jarak jauh, melalui pemanfaatan email,
chat, dan fitur konferensi vidio dari internet untuk berkomunikasi.
Dari penjelasan beberapa pendapat ahli diatas dapat dipahami dan
disimpulkan bahwa konseling online adalah usaha membantu (theraupeotic)
terhadap konseli dilakukan dengan memanfaatkan teknologi infomasi,
komputer dan internet.
6

2.4 Peranan IT dalam Layanan Bimbingan dan Konseling


Teknologi Informasi (IT), atau dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah
information technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apapun yang
membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan,
mengomunikasikan dan menyebarkan informasi. IT menyatukan komputasi dan
komunikasi berkecapatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari
Teknologi Informasi bukan hanya komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV,
peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya
ponsel).
Peranan IT dalam Layanan BK diantaranya mempermudah dalam
merancang, memproses, mengolah data terkait pelayanan BK. Penguasaan dan
penggunaan IT dalam pelayanan BK merupakan suatu keharusan bagi seorang
konselor untuk terciptanya suatu pelayanan BK yang efektif dan sesuai
kebutuhan.
Dengan kata lain IT merupakan bagian penting dalam pelayanan BK, hal
tersebut dibuktikan dalam BK komprehensif yang menjelaskan bahwa
kedudukan IT menunjang kedalam seluruh layanan BK.
7

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1. Persoalan Kebutuhan Tantangan (Fase Inspirasi)


Dalam era revolusi industri 4.0 ini kebutuhan dan tantangan harus segera
teratasi dengan baik. Kebutuhan masyarakat dalam pelayanan yang efisien dan
efektif itu sangatlah diharapkan. Tidak hanya efesien dan efektif saja tapi harus
sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Tantangan kali ini adalah bagaimana
melahirkan sebuah inovasi pengembangan yang terbarukan yang sesuai dengan
era revolusi 4.0 ? untuk menjawab pertanyaan diatas, maka dibutuhkan
jawaban yang tepat, yaitu: Layanan berbasis Online. Lebih lengkapnya S-CO
(Smart Counseling): Aplikasi layanan konseling berbasis android di abad 21
3.2. Ide (Fase Konstruksi)
Alasan kami dalam memilih dan mengangkat sebuah ide yang berjudul S-
CO (Smart Counseling): Aplikasi layanan konseling berbasis android di abad
21, adalah dengan adanya aplikasi S-CO
a. Inovasi dalam pengembangan layanan konseling bersifat akuntabel,
efesien, efektif dan praktis
b. Berbasis android
c. Sesuai dengan kebutuhan masyarakat
d. Membantu dan Memudahkan dalam menuntaskan,serta mengentaskan
permasalahan masyarakat
e. Memenuhi dan menjawab tantangan serta peluang pada era industri 4.0
3.3. Karya (Fase Implementasi)
Dalam implementasi S-CO ini akan dilakukan uji coba terlebih dahulu, uji
coba dilakukan di lingkungan sekitar terutama kalangan siswa, mahasiswa dan
masyrakat. Uji coba S-CO ini dilakukan secara berulang kali dan bertujuan
untuk mengetahui kekurangan yang perlu diperbaiki lagi.
3.4. Penyempurnaan Karya
Sebelumnya sudah ada media-media berbasis online yang digunakan dalam
pelaksanaan layanan konseling, diantaranya: layanan konseling melalui E-
Mail, Chat maupun telepon. Namun pada kenyataannya nilai keefektifannya
masih belum optimal. Oleh karena itu, kami berinisiatif dalam
mengembangkan melalui S-CO (Smart Counseling): Aplikasi layanan
konseling berbasis android. Harapannya dengan terciptanya S-CO ini dapat
bermanfaat dan mencapai tingkat keefektifan yang optimal pelayanan konseli.
8

3.5. Langkah-langkah atau Prosedur S-CO:

1. Need Asesment (mengetahui kebutuhan masyarakat tentang layanan


konseling berbasis Android
2. Melakukan analisa
3. Menentukan langkah pembuatan produk didasarkan studi pendahuluan
4. Menyusun prototip
5. Melakukan sosialisasi & uji coba publik
6. Melakukan asesment/penilaian dan evaluasi kembali
7. Melakukan perbaikan produk (mengembangkan terkait S-CO)
8. Melakukan uji validasi ahli-ahli IT, ahli Konseling, dan Masyarakat
9. Melakukan perbaikan berdasar masukan dari orang-orang yang terkait
tersebut (Ahli IT, Ahli Konseling, ABKIN, Pemerintah dan Masyarakat
10. Menjalin kemitraan dengan pihak terkait
11. Melakukan penyusunan administrasi berkaitan aplikasi produk (Anggaran
pembuatan S-CO)
12. Melakukan sosialisasi ke masyarakat (masyarakat luar dan peserta didik)
Peresmian / launching produk
9

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel Ringkasan Anggaran PKM-KC

No. Jenis Pengeluaran Biaya yang diusulkan (Rp)

1 Perlengkapan yang diperlukan Rp. 3.568.000

2 Bahan habis pakai Rp. 895.000

3 Perjalanan Rp. 1.200.000

4 Lain-lain Rp. 6.600.000

Jumlah Rp. 12.264.000

4.2 Jadwal Kegiatan


No Jenis Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5

1 Need Asesment (mengetahui kebutuhan √


masyarakat tentang layanan konseling berbasis
Android

2 Melakukan analisa √

3 Menentukan langkah pembuatan produk √


didasarkan studi pendahuluan

4 Menyusun prototip √

5 Melakukan sosialisasi & uji coba publik √

6 Melakukan asesment/penilaian dan evaluasi √


kembali
10

7 Melakukan perbaikan produk (mengembangkan √ √


terkait S-CO)

8 Melakukan uji validasi ahli-ahli IT, ahli √


Konseling, dan Masyarakat

9 Melakukan perbaikan berdasar masukan dari √ √


orang-orang yang terkait tersebut (Ahli IT, Ahli
Konseling, ABKIN, Pemerintah dan Masyarakat

10 Menjalin kemitraan dengan pihak terkait √ √ √

11 Melakukan penyusunan administrasi berkaitan √ √ √


aplikasi produk (Anggaran pembuatan S-CO)

12 Melakukan sosialisasi ke masyarakat √ √ √


(masyarakat luar dan peserta didik) Peresmian /
launching produk

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Peralatan Penunjang
a. Sewa Komputer dengan spesifikasi Rp. 1.500.000
memadai
b. Modem GSM Rp. 498.000
c. Wifi Portabel Rp. 200.000
d. Software Rp. 500.000
e. Aplikasi Rp. 750.000
f. Kabel Lan Rp. 120.000
Jumlah Rp. 3.568.000
2 Bahan Habis Pakai
a. Kertas HVS Rp. 45.000
b. Hardisk 1 Tera Rp. 850.000
Jumlah Rp. 895.000
3 Perjalanan
a. Orientasi Kancah Rp. 400.000
b. Survey Kerjasama penyedia domain Rp. 400.000
c. Uji coba produk Rp. 400.000
11

Jumlah Rp. 1.200.000


4 Lain-lain
a. Sewa Server Rp. 1.000.000
b. Sewa Domain Rp. 1.000.000
c. SSL Rp. 800.000
d. Biaya uji coba produk Rp. 800.000
e. Biaya publikasi Rp. 750.000
f. Biaya penggandaan Rp. 150.000
g. Biaya berlangganan internet Rp. 1.000.000
h. Biaya pulsa Rp. 200.000
i. Publikasi Rp. 700.000
j. Buku panduan S-CO Rp. 500.000
Jumlah Rp. 6.600.000
Jumlah Keseluruhan Rp. 12.264.000
12

DAFTAR PUSTAKA

ABJI. 2017. Data usia Pengguna Aplikasi Internet (online)


https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2018/02/23/usia-produktif-
mendominasi-pengguna-internet.Diunduh pada tanggal 19 April 2018.

Prayitno dan Erman Emti. 2013. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta:
Rineka Cipta

Stiawan A. 2016. Peranan TI dalam BK. Bitnet Jurnal Pendidikan Informasi. VOL.
1 Nomor 1. (46-49). ISSN: 2502-1923

Glading, Samuel T. 2012. Konseling Profesi Yang Menyeluruh. Jakarta: PT


INDEKS
Tjandrawitana, 2016. Revolusi Industri 4.0. (Online)
https://www.silabus.web.id/tantangan-dan-peluang-revolusi-industri-4-
0/.Diunduh pada tanggal 4 Desember 2018
Ifdil dan Ardi. 2013. Konseling Online Sebagai Salah Satu Bentuk Pelayanan E-
Konseling. VOL. 1 Nomer 1. (15-21). ISSN Cetak: 2337-6740-ISSN
Online: 237-6880
John M. Echols dan Hasan Shadily. English Indonesia Dictionary (Jakarta
Gramedia Pustaka Utama). Hal. 360
13

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, Dosen Pembimbing

A. Identitas Diri Ketua


1. Nama Lengkap (dengan gelar) David Muhammad Fandika
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi Bimbingan dan Konseling
4. NIM/NIDN 1702103004
5. Tempat dan Tanggal Lahir Madiun, 06 Oktober 1998
6. Alamat E-mail davidmfbk@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 0895804393156

B. Kegiatan kemahasiswaan yang sedang atau pernah dikuti


No Jenis kegiatan Status dalam kegiatan Waktu dan tempat
1 HIMABIKO Litbang 2018/2019
2 IMABKIN Infokom 2018-2020

C. Penghargaan yang pernah diterima


No Jenis penghargaan Pihak pemberi Tahun
penghargaan
1. Juara 2 PKM Rektor Cup UNIPMA 2018
2. Finalis lomba artikel ilmiah Nasional UAD 2018
Juara 1 lomba LKTI Program Studi 2017
BK Unipma

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM Karsa Cipta.

Madiun, 09 Januari 2019


Ketua

David Muhammad Fandika


14

D. Identitas Diri Anggota 1


1. Nama Lengkap (dengan gelar) Katon Pelik Korniawan
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi Bimbingan dan Konseling
4. NIM/NIDN 15121029
5. Tempat dan Tanggal Lahir Madiun, 02 Juli 1997
6. Alamat E-mail katonfelik22@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 085608295477

E. Kegiatan kemahasiswaan yang sedang atau pernah dikuti


No Jenis kegiatan Status dalam kegiatan Waktu dan tempat
1 HIMABIKO Humas 2016/2017

2 HIMABIKO Ketua 2017/2018

3 Soutul muroby Anggota 2016-2018

F. Penghargaan yang pernah diterima


No Jenis penghargaan Pihak pemberi Tahun
penghargaan
1. Lolos didanai PKM GT Dikti 2016
2. Finalis Duta GenRe Jawa Timur BKKBN PROV 2017
3. Finalis lomba artikel ilmiah Nasional UAD 2018

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM Karsa Cipta.

Madiun, 09 Januari 2019


Aggota 1

Katon Pelik Korniawan


15

G. Identitas Diri Anggota 2


1. Nama Lengkap (dengan gelar) Esa Dian Lestari
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Bimbingan dan Konseling
4. NIM/NIDN 1802103013
5. Tempat dan Tanggal Lahir Magetan, 19 Juni 2000
6. Alamat E-mail esadian9@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 085648705475

H. Kegiatan kemahasiswaan yang sedang atau pernah dikuti


No Jenis kegiatan Status dalam kegiatan Waktu dan tempat
1 UKM Anggota 2018/2019
Kependudukan
Cendekia
I. Penghargaan yang pernah diterima
No Jenis penghargaan Pihak pemberi Tahun
penghargaan
1. Juara 1 Lomba LKTI Prodi BK 2018
Unipma
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM Karsa Cipta.

Madiun, 09 Januarai 2019


Anggota 2

Esa Dian Lestari


16

A. Identitas Diri Dosen Pembimbing


1. Nama Lengkap (dengan gelar) Asroful Kadafi, S.Pd., M.Pd.
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi Bimbingan dan Konseling
4. NIM/NIDN 0719108601
5. Tempat dan Tanggal Lahir Magetan, 19 Oktober 1986
6. E-mail asrofulkadafi@unipma.ac.id
7. Nomor Telepon/HP 0893598905

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/magister S3/doktor
Nama Institusi IKIP PGRI Universitas
Madiun Negeri
Semarang
Jurusan/Prodi Bimbingan dan Bimbingan dan
Konseling Konseling
Tahun masuk-lulus 2007-2011 2011-2015

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


C.1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata kuliah Wajib/Pilihan SKS
1.
2.
3.
4.
5.
C.2. Penelitian
No Judul penelitian Penyandang Tahun
dana
1.
2.
3.
4.
5.
C.3. Pengabdian kepada masyarakat
No Judul Pengabdian kepada Wajib/Pilihan SKS
masyarakat
1.
2.
3.
4.
17

5.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata yang saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Karsa Cipta.

Madiun, 21 April 2018


Pengusul

Asroful Kadafi, S.Pd., M.Pd


18

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Perlengkapan yang diperlukan
Material Justifikasi Volume Harga Satuan Jumlah Biaya
Pemakaian (Rp)
Sewa Komputer Sebagai Pusat 5 200.000 Rp.1.500.000
dengan Pengelola dan
spesifikasi Pemantau
memadai aplikasi S-CO
Modem GSM Untuk mencari 1 498.000 Rp. 498.000
Materi serta
membantu
koneksi ke
aplikasi S-CO
Wifi portabel Jaringan 1 150.000 Rp. 200.000
nirkabel antara
modem ke
komputer
Software 1 500.000 Rp. 500.000
Aplikasi 1 750.000 Rp. 750.000
Kabel Lan Jaringan 10 10.000 Rp. 120.000
internet
SUB TOTAL (Rp) Rp.3.568.000

2. Bahan Habis Pakai


Material Justifikasi Volume Harga Satuan Jumlah
Pemakaian Biaya (Rp)
Kertas HVS Administrasi 1 45.000 Rp. 45.000
PKM
Hardisk 1 Tera Penyimpanan 1 850.000 Rp.850.000
Data
SUB TOTAL (Rp) Rp. 895.000

3. Perjalanan
Material Justifikasi Volume Harga Satuan Jumlah
Pemakaian Biaya (Rp)
Perjalanan ke 1 Orientasi 3 410.000 Rp. 400.000
kancah
Perjalanan ke 2 Survey 3 410.000 Rp. 400.000
kejasama
penyedia
domain
19

Perjalanan ke 3 Uji coba 3 410.000 Rp. 400.000


produk
SUB TOTAL (Rp) Rp.1.200.000

4. Lain-lain
Material Justifikasi Volume Harga Jumlah Biaya
Pemakaian Satuan (Rp)
Sewa server Untuk 1 1.000.000 Rp.1.000.000
pembuatan
aplikasi S-CO
(versi Android
maupun web)
Sewa Domain Mempermudah 2 500.000 Rp.1.000.000
akses ke
websait
SSL Mengamankan 1 800.000 Rp.800.000
data
Biaya uji coba 2 400.000 Rp.800.000
produk
Biaya publikasi 1 750.000 Rp.750.000
Biaya 3 50.000 Rp.150.000
penggandaan
Biaya 5 200.000 Rp.1.000.000
berlangganan
internet
Biaya pulsa 4 50.000 Rp.200.000
Publikasi Untuk 2 350.000 Rp.700.000
publikasi
jurnal
Buku panduan Untuk panduan 10 50.000 Rp.500.000
S-CO cara
pengoprasian
dan
pengenalan
aplikasi S-CO
terhadap
masyarakat
SUB TOTAL (Rp) Rp.7.900.000
Total 1+2+3+4 (Rp) Rp.12.264.000

Dua Belas Juta Dua Ratus Enam Puluh Empat Ribu


20

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana

No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


Ilmu Ilmu Waktu
(jam/mingg
u)
1. David Bimbingan Fakultas 10 Ketua
Muhammad dan Keguruan Pelaksana
Fandika/1702 Konseling dan Ilmu Koordinator
103004 Pendidikan Menyusun
Proposal
Pengembangan
Konsep
2. Katon Pelik Bimbingan Fakultas 8 Menyusun
Korniawan/15 dan Keguruan Proposal
121029 Konseling dan Ilmu Pengembangan
Pendidikan Konsep
3. Esa Dian Bimbingan Fakultas 8 Menyusun
Lestari/18021 dan Keguruan Proposal
03013 Konseling dan Ilmu Pengembangan
Pendidikan Konsep
21

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Tim Pelaksana

KOP PERGURUAN TINGGI

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

Yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : David Muhammad Fandika
NIM : 1702103004
Program Studi : Bimbingan dan Konseling
Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM KARSA CIPTA saya dengan judul
“S-CO (Smart Counseling): Aplikasi Layanan Konseling Berbasis Android Di
Abad 21” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2019 adalah asli karya kami dan
belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Madiun, 9 Januari 2019


Mengetahui, Yang menyatakan
Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan

(Drs. R. Bekti Kiswardianta, M.Pd) (David Muhammad Fandika)


NIP/NIK. 110110 NIM. 1702103004
22

Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang Akan Diterapkembangkan

5.1. Tampilan S-CO pada WEBSITE)


S-CO (Smart Counseling): Aplikasi Layanan Konseling Berbasis
Android Di Abad 21 ini bisa diaplikasikan atau dijalankan pada PC/LAPTOP
dengan mengunjungi WEBSITE S-CO (Smart Conseling) tersebut. Dengan
dua jalur penggunaan android maupun Website PC/LAPTOP agar lebih
bersifat luas dan memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia.
Proses Konseling melalui S-CO terdapat dua jalur juga, yaitu:
Konseling Langsung (tatap muka) atau Konseling melalui Video Call.

Gambar 2. Tampilan S-CO di WEBSITE (Wordpress)

5.2. Cara Mengoprasikan S-CO


Langkah-langkah pertama User/Pengguna Mendownload terlebih
dahulu di Google/Play Store. Selesai mendownload melakukan
Instali/Memasang, selanjutnya User/Pengguna membuka aplikasi S-CO,
menunggu sebentar maka akan keluar petunjuk dan penjelasan bagaimana
mengoprasikan aplikasi S-CO tersebut dengan benar dan jelas. Setelah selesai
mengikuti petunjuk, maka secara otomatis User/Pengguna diwajibkan untuk
mendaftar terlebih dahulu. Jika User/Pengguna tergolong Konseli/klien
(masyarakat sosial/peserta didik), langkah selanjutnya adalah mengklik menu
KONSELI pada Aplikasi tersebut. Apabila User/Pengguna tergolong
Konselor, langkah selanjutnya adalah mengklik menu KONSELOR. setelah
23

mengklik menu sesuai golongan User/Pengguna, lalu mengisi Identitas Diri


dengan benar sesuai KTP. Selanjutnya, User/Pengguna bisa melakukan
Konseling dengan Konselor dengan cara, (1) Klik menu List yang terdiri dari:
Derajat Urgensi, Daftar Konseling, Bidang Layanan, Kontrak Konseling,
Treatment. Pertama klik Derajat Urgensi, pilih Derajat Urgensi sesuai
kebutuhanmu (Segera, Tinggi, Sedang, Rendah), setelah meilih satu Derajat
Urgensi. Kemudian klik Daftar Konselor (terdapat beberapa konselor
profesional), Setelah meilih salah satu Konselor, Selanjutnya Klik Bidang
Layanan (Pribadi, Sosial, Belajar/Akademik, Karir), pilih salah satu Bidang
Layanan sesuai kebutuhan Konseli/Klien. Selanjutnya klik Kontrak Konseling
(Perjanjian Konseling terkait Pelaksanaannya terdiri dari Hari, Waktu dan
Tempat), jika konseli/klien sudah mengisi Kontrak Konseling, selanjutnya
Treatment (layanan Individu/Layanan Kelompok), sementara ini S-CO masih
memberikan layanan Individu saja, tapi kedepannya akan dikembangkan dan
ditambah layanan serta menu-menu yang sekirannya bermanfaat bagi
User/Pengguna S-CO. Apabila User/Pengguna sudah melakukan tahapan tadi,
maka otomatis langsung sudah melakukan persiapan akan proses konseling
dengan Konselor. Namun, bagaimana proses konselingnya itu tergantung
pilihan dari Konseli/Klien, pilih Konseling Langsung (tatap muka)/ Konseling
Tidak Langsung (Video Call).

Gambar 3. Tampilan Utama S-CO di layar HP (Android)


24

Gambar 3. Tampilan Konseling Video Call S-CO di layar HP (Android)

Gambar 3. Tampilan Konseling Kelompok Video Call S-CO di layar HP


(Android)

Anda mungkin juga menyukai