Anda di halaman 1dari 11

INTERNATIONAL BUSINESS

PENDAHULUAN

Keunggulan bersaing tidak dapat dipahami dengan


memandang perusahaan sebagai suatu keseluruhan.
Keunggulan bersaing berasal dari banyak aktivitas
berlainan yang dilakukan oleh perusahaan dalam
mendesain, memproduksi, memasarkan, mnyerahkan, dan
mendukung produknya. Masing-masing aktivitas ini dapat
mendukung posisi biaya relative perusahaan dan
menciptakan dasar untuk differensiasi. Sebagai contoh,
keunggulan biaya mungkin berasal dari sumber yang
berlainan seperti sistim distribusi fisik berbiaya
rendah, proses perakitan yang sangat efisien, atau
pemanfaatan tenaga penjualan yang unggul. Differensiasi
dapat berasal dari beragam faktor yang serupa, termasuk
pembelian bahan baku bermutu tinggi, system pesanan
yang responsif, atau desain produk yang unggul
Cara sistematik untuk memriksa semua aktivitas
yang dilakukan oleh perusahaan dan bagaimana semua
aktivitas itu berinteraksi diperlukan untuk
menganalisis sumber keunggulan bersaing. Value Chain
diperkenalkan sebagai alat dasar untuk melakukan
pemeriksaan dan menganalisa semua aktivitas yang
dilakukan dan saling berinteraksi.
Value chain menguraikan perusahaan menjadi
aktivitas-aktivitas yang relevan secara strategis untuk
memahami perilaku biaya dan sumber diferensiasi yang
sudah ada dan yang potensial.perusahaan memperoleh
keunggulan bersaing dengan melaksanakan aktivitas-
aktivitas yang penting secara strategis ini dengan
lebih murah atau lebih baik dari pesaing.

YESAYA MARIO BENU 090311231 - MM 1


INTERNATIONAL BUSINESS

Satu perbedaan penting adalah bahwa value chain


perusahaan mungkin berbeda dalam cakupan bersaing
dengan yang dimiliki pesaingnya, dan ini merupakan
sumber keunggulan beraing yang potensial

PEMBAHASAN

“Value chain adalah alat untuk mengidentifikasi


jalan untuk mebentuk costumer value” menurut Michael
Porter. Setiap perusahaan merupakan sebuah sintetis
dari aktivitas-aktivitas yang digunakan untuk medesign,
memproduksi, memasarkan, mengantar dan mensupport
produknya tersebut.
Value Chain mengidentifikasi sembilan strategi
yang relevan yang bisa menciptakan nilai dan biaya pada
bisnis yang spesifik. Sembilan nilai tersebut terbagi
didalam dua kelompok besar yaitu:
1. 5 nilai pada kelompok utama (primary activity),
dan
2. 4 nilai pada kelompok sekunder (secondary
activity)

Kelompuk utama merupakan representasi dari 5 nilai


yaitu:
1. Alur dari mebawa material atau bahan baku
kedalam bisnis (inbound logistic)
2. Menkonversikannya kedalam bentuk produk
akhir(Operations)
3. Mengangkut barang khir tersebut (outbound
logistic)

YESAYA MARIO BENU 090311231 - MM 2


INTERNATIONAL BUSINESS

4. Memasarkan produk akhir tersebut (marketing


and sales)
5. Melayanani (service)
Kelompok sekunder merupakan representasi dari 4
nilai yaitu:
1. Pengadaan dan pembelian
2. Pengembangan teknologi
3. Manajemen Sumber daya manusia
4. Infastruktur perusahaan

Mendefinisikan Value Chain


Untuk mendiagnosis keunggulan bersaing, kita perlu
medefinisikan Value Chain perusahaan untuk bersaing
dalam industri tertentu, Dimulai dengan Generik Chain
atau rantei generic, aktivitas nilai individual
diidentifikasi didalam perusahaan tertentu. Tiap
kategori gengerik dapat dibagi menjadi aktivitas
tersendiri seperti pada gamabar 1.

Gambar 1. Generic value Chain


Infrastruktur perusahaan
Kegiatan
pendukung Manajemen sumber daya manusia

Pengembangan teknologi

Perolehan
MARJIN
MARGIN

Logistik operasi Logistik pemasaran pelayanan


masuk keluar

Kegiatan Utama

YESAYA MARIO BENU 090311231 - MM 3


INTERNATIONAL BUSINESS

Mendefinisikan Value Chain yang relevan


mengharuskan dipisahkannya aktivitas dengan teknologi
dan ekonomi yang berlainan. Funsi luas seperti
manufaktur atau pemasaran harus dibagi lagi kedalam
aktivitas-aktivitas. Arus produk, arus pesanan atau
arus dokumen dapat digunakan untuk melakukan pembagian
ini. Pembagian aktivitas inidapat dilanjutkan hingga
tingka aktivitas yang semakin sempit hingga tingka yang
diaggap terpisah. Setiap mesin misalnya dapat
diperlakukan sebagai aktivitas terpisah, jadi jumlah
aktivitas potensial sering yang sangat besar.
Tingkat pemisahan yang tepat bergantung pada
keekonomisan aktivitas dan tujuan diananlisisnya rantai
nilai. Prinsip dasarnya aktivitas harus dipisahkan
hingga:
1. Memiliki keekonomisan yang berbeda
2. Mempunyai dampak differensiasi yang sangat
potensial,dan
3. Menggambarkan proposi biaya yang signifikan
atau semakin besar.
Dalam menggunakan Value Chain, pemisahan yang
semakin halus atas aktivitas dibuat ketika analisis
tersebut menyingkapkan perbedaan penting bagi
keunggulan bersaing; aktivitas lain digabung karena
terbuksti tidak penting bagi keunggulan bersaing atau
diatur oleh keekonomisan yang sama

YESAYA MARIO BENU 090311231 - MM 4


INTERNATIONAL BUSINESS

SEKILAS MENGENAI KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC)

PT. Fast food Indonesia mengawali usaha dengan


membuka restoran KFC pertama pada Oktober 1979 di Jl.
Melawai, Jakarta, diikuti dengan pembukaan restoran KFC
di kota besar lainnya. Keberhasilan yang dicapai selama
25 tahun menjadikan KFC pemipin pasar makan cepat saji
yang dominant di negeri ini.
Pada akhir tahun 2003, Perseroan mengoperasikan
201 restoran termasuk kios, satellite, dan express
counters di 44 kota besar, dan mempekerjakan sekitar
10.000 karyawan. Perseroan adalah Perusahaan Publik
yang terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Jakarta
dengan kepemilikan saham mayoritas sebesar 79,2% yang
dimiliki oleh PT.Gelael Pratama (43,6%) dan PT. Megah
Eraraharja (35,6%) dan sisa saham lainnya sebesar 20,8%
milik Publik (20,0%), dan Koperasi (0,8%). PT. Gelael
Pratama dimiliki oleh Kelompok Usaha Gelael sebagai
pendiri KFC di Indonesia. Produk unggulan KFC Colonel's
Original Recipe dan Hot & Crispy Chicken merupakan ayam
goreng paling enak menurut berbagai survei konsumen di
Indonesia.
Selain menyediakan menu pendamping, KFC menawarkan
menu pilihan seperti Perkedel, Nasi, KFC Pudding dan

YESAYA MARIO BENU 090311231 - MM 5


INTERNATIONAL BUSINESS

Jelly, Spaghetti Deluxe & Suppreme, Fresh Garden Salad,


dan Corn Cob yang di dukung dengan menu kombinasi
hemat.
Sebuah perusahaan survei digunakan untuk melakukan
survei setiap kwartal terhadap Brand Image Trucking
Study. Survei ini mengungkapkan persepsi konsumen dalam
industri makanan cepat saji. Hasil survei tahun 2000
menempatkan KFC pada posisi tertinggi untuk kategori
'Top of Mind Awareness'.
Dalam brand image, KFC memimpin persaingan dengan
margin yang sangat besar untuk kategori 'Speed of
Service' dan “Fod Taster & quality” dan memberi
dukungan terhadap slpgan “KFC Jagonya Ayam”.
Perseroan berkomitmen mempertahankan visi
kepemimpinan dalam usaha restoran cepat saji, terutama
untuk memberikan kenikmatan rasa sajian KFC. Perseroan
berkeyakinan bahwa dengan menciptakan dan membangun
suatu budaya yang kokoh dimana setiap orang membuat
perbedaan, customer & sales mania, diferensiasi brand
yang kompetitif, kontinuitas dalam keberhasilan yang
telah dicapai. Pad akhirnya menjadikan KFC sebagai
brand yang paling digemari diseluruh Indonesia.
Berikut ini adalah Value Chain dari Kentuky Fried
Chicken yang didapatkan dengan hasil wawancara dengan
Duty Manager pada Outlet KFC Cabang Galaxy Mall.

YESAYA MARIO BENU 090311231 - MM 6


INTERNATIONAL BUSINESS

YESAYA MARIO BENU 090311231 - MM 7


INTERNATIONAL BUSINESS

SEKILAS MENGENAI Mc DONALD’S

Mc.Donald hadir di Indonesia tahun 1991 dan


merupakan negara ke 70 dari Mc.Donald’s seluruh dunia
yang berpusat dari Amerika Serikat. Presiden Direktur
Mc.Donald’s Indonesia dibawah perusahaan PT Ramaka
Gerbang Mas adalah H. Bambang N. Rachmadi Msc.MBA yang
pertama berhasil memperoleh hak master franchise dari
Mc.Donald’s Corporation. Investasi yang dikeluarkan,
yaitu: start up cost US$ 407.600-US$ 646.350, franchise
fee US$ 45 ribu per 20 tahun, advertising fee 4%.
Setelah beroperasi kurang lebih 14 tahun, kini
Mc.Donald’s Indonesia telah tersebar di 18 kota, dengan
jumlah seluruh gerai mencapai 108 restoran. Kini selain
Mc.Donald mempunyai fasilitas berupa restoran, drive
thru, Mc donald’s juga menerapkan Mc.Stop, yaitu
prinsipnya mirip dengan Drive thru tetapi tidak bersatu
dengan gedung restoran.
Berikut ini adalah Value Chain dari McDonals yang
didapatkan dengan hasil wawancara dengan supervisor dan
Putlet Manager pada Outlet McD Cabang Basuki Rahmat.

YESAYA MARIO BENU 090311231 - MM 8


INTERNATIONAL BUSINESS

YESAYA MARIO BENU 090311231 - MM 9


INTERNATIONAL BUSINESS

KESIMPULAN
Pada intinya KFC dan McD merupakan perusahaan yang
berada pada industri yang sama yaitu industri makanan
siap saji sehingga isi dari value chain dari kedua
perusahaan ini hampir sama satu dengan yang lainya.
Meski banyak kesamaan menu, jika dilihat dengan
teliti, masing-masing retoran ini mempunyai keunikan
yang merupakan strategi mereka dalam bersaing. KFC
lebih loyal terhadap menu ayam, segala makanannya
selalu memakai campuran ayam, contonya: sup ayam,
spaghetti ayam dan buerger yang berisi ayam. Berbeda
dengan Mc.Donald yang lebih variasi dengan memberikan
menu ayam, daging dan ikan.
Dengan melihat value chain yang pada KFC dan McD
maka dilihat bahwa kesembilan aktivitas yang ada pada
value chain tiap perusahaan telah mereprentasikan nilai
yang terbaik dari tiap bagian dari kelompok primer dan
sekunder, dan inilah yang tetap membawa kedua
perusahaan ini menjadi dua yang terbaik di restoran
siap saji yang ada di Indonesia.

YESAYA MARIO BENU 090311231 - MM 10


INTERNATIONAL BUSINESS

DAFTAR PUSTAKA
Porter, Michael.Keunggulan Bersaing, Menciptakan dan
Mempertahankan kinerja unggul.Binapura Aksara, 1994

Porter, Michael. Strategi Bersaing, Teknik menganalisi


industri dan pesaing,Penerbit Erlangga,1980.

Kotler, Philip. Mrketing Mnagement, International


edition.Prentice Hall, 2003

www.KFCindonesia.com

www.Google.com/McDonalds.com

YESAYA MARIO BENU 090311231 - MM 11

Anda mungkin juga menyukai