Anda di halaman 1dari 3

BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Nifas

2.1.1 Definisi Masa Nifas

Masa nifas atau puerpureum dimulai 1 jam setelah lahirnya


plasenta sampai dengan 6 minggu atau 42 hari (Sarwono Prawiroharjo,
2014)

Masa nifas (purpereum) adalah dimulai setelah lahirnya


plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti sebelum
keadaan hamil.(Vivian Nanny,2011,hal;1). Masa nifas atau perineum
dimulai sejak 2 jam setelah lahirnya plasenta sampai 6 minggu (42 hari)
setelah itu. Puerperium adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan
selesai sampai alat –alat kandungan kembali seperti pra-hamil. Sekitar
50 % kematian ibu terjadi dalam 24 jam pertama post partum sehingga
pelayanan pasca persalinan yang berkualitas harus terselenggara pada
masa itu untuk memenuhi kebutuhan ibu dan bayi (Vivian Nanny, 2011,
hal ;1).

Masa nifas disebut juga masa post partum atau purperium adalah
masa atau sejak bayi dilahirkan dan plasenta keluar lepas dari rahim,
sampai enam minggu berikutnya, disertai dengan pulihnya kembali
organ-organ yang berkaitan dengan kandungan, yang mengalami
perubahan seperti perlukaan dan lain sebagainya berkaitan saat
melahirkan (Suherni S.pd,app,M,Kes).
2.1.2 Klasifikasi Masa Nifas

Menurut buku Eny Retna Ambarwati,S.Si.T,M.Kes masa nifas dibagi dalam 3 periode :

1. Puerperium dini
Yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan – jalan,
dalam agama islam dianggap telah bersih dan boleh bekerja setelah 40 hari.
2. Puerpurium intermedial
Yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya 6-8minggu.
3. Remote puerperium
Yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila
selamaa hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi. Waktu untuk sehat
sempurna bisa berminggu – minggu, bulanan, tahunan.

2.1.3 Tujuan Asuhan Masa Nifas

Semua kegiatan yang dilakukan dalam bidang kebidanan maupun dibidang-bidang


lain selalu mempunyai tujuan agar kegiatan-kegiatan itu terarah dan diadakaan evaluasi
dan penilaian. Adapun tujuan dan perawatan nifas menurut buku Vivian Nanny 2011 hal
2, antara lain :

1. Mendeteksi adanya perdarahan masa nifas


2. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya
3. Melakukan skrining secara komprehenshif
4. Mendirikan pendidikan kesehatan dini
5. Konseling mengeni kb

2.1.4 Perubahan Fisik Pada Masa Nifas

Perubahan masa nifas meliputi perubahan (Marmi,S.ST) :

1. Uterus
Tumbuh membesar primer, maupun sekunder akibat pertumbuhan isi konsepsi
intrauterin. Estrogen menyebabkan hiperplasi jaringan, progestron berperan untuk
elastisitas atau kelenturan uterus. Taksiran kasar pembesaran uterus pada
perabaan tinggi fundus :
a. Tidak hamil atau normal : sebesar telur ayam (+30g)
b. Kehamilan 8 minggu : telur bebek
c. Kehamilan 12 minggu : telur angsa
d. Kehamilan 16 minggu : pertengahan simfisis-pusat
e. Kehamilan 20 minggu : pinggir bawah pusat
f. Kehamilan 24 minggu : pinggir atas pusat
g. Kehamilan 28 minggu : sepertiga pusat-xyphoid
h. Kehamilan 32 minggu : pertengahan pusat-xypoid
i. 36-42 minggu : 3 sampai 1 jari dibawah xyphoid
2. Involusi tempat plasenta
Setelah persalinan, tempat plasenta merupakan tempat dengan permukaan kasar,
tidak rata dan kira-kira sebesar telapak tangan. Dengan cepat luka ini akan
mengecil, pada akhir minggu ke-2 hanya sebesar 3-4cm dan pada akhir nifas 1-2
cm.
3. Perubahan pada serviks
Serviks mengalami involusi bersama-sama uterus.perubahan-perubahan yang
terdapat pada saat postpartum adalah bentuk serviks yang akan menganga seperti
corong .
4. Lochia
Adalah ekskresi cairan rahim selama masa nifas dan mempunyai reaksi basa atau
alkalis yang dapat membuat organisme berkembang lebih cepat dari pada kondisi
asam yang ada pada vagina normal
Macam-macam lochia :
a. Lochia rubra atau merah
Lochia ini muncul pada hari ke 1-3 masa postpartum
b. Lochia serosa
Lochia ini muncul pada hari ke 4-9 post partum, warnanya biasanya kekuning
atau kecoklatan.
c. Lochia alba
Lochia ini muncul lebih dari hari 10 postpartum. Warnanya lebih pucat, putih
kekuningan .

Anda mungkin juga menyukai