Modul 9 PDF
Modul 9 PDF
Sistem refrigerasi banyak dijumpai di dalam pengolahan gas alam, dan proses-proses di
refinery dan petrokimia. Refrigerasi digunakan untuk mendinginkan gas hidrokarbon hingga
mencapai dew point-nya serta untuk memproduksi gas dalam bentuk cair yang dapat dijual di
pasaran.
Di dalam modul ini kita akan membuat, menjalankan, menganalisa dan memanipulasi
simulasi propane refrigeration loop. Kita juga akan mengkonversi simulasi yang lengkap ke
dalam bentuk template serta mengkoneksikannya dengan simulasi yang lain.
Tujuan pembelajaran
Setelah menyelesaikan modul ini anda akan dapat :
1) Memahami bagaimana mensimulasikan vapor compression loop
2) Memahami penyebaran informasi forward-backward di dalam HYSYS
3) Menggunakan spreadsheet untuk menghitung COP (Coefficient of Performance)
siklus refrigerasi
1) Pada object palette klik heater, dan letakkan pada flowsheet. Double klik pada heater.
2) Pada tab Design page Connections lengkapi kotak nama, koneksi material stream serta
energy stream sebagai berikut.
Di dalam kotak …. Masukkan
Name Chiller
Inlet 2
Energy Q-Chiller
Outlet 3
Menambahkan kompresor
Operasi kompresor digunakan untuk menaikkan tekanan aliran inlet gas.
1) Pada object palette klik compressor, letakkan pada flowsheet. Double klik compressor.
2) Pada tab Design page Connections lengkapi kotak nama, koneksi material stream serta
energy stream dengan informasi berikut.
Soal
Siklus refrigerasi menggunakan propane sebagai fluida kerja yang digunakan untuk
mencairkan natural gas. Propane dimasukkan ke dalam evaporator (heater) dengan pressure
drop sebesar 5 kPa, dimana propane tersebut akan menyerap 1,5 x 106 kJ/jam panas dari
natural gas sehingga mencapai dew point (vapor fraction = 1) pada suhu -15oC. keluaran dari
kompresor kemudian dikompresi secara adiabatic dengan efisiensi 75%, dan selanjutnya
dikondensasikan untuk membuang panas. Pressure drop pada saat melewati kondensor
sebesar 30 kPa, dan keluar dari kondensor dalam bentuk saturated liquid pada suhu 45oC.
Terakhir propane diekspansikan kembali melalui valve hingga kembali ke tekanan semula
pada saat masuk evaporator.
Hitunglah
1) Tekanan propane yang masuk ke dalam evaporator, dalam kPa
2) Flow rate propane, dalam kmol/jam
3) Pressure drop valve, dalam kPa
4) Suhu outlet valev, dalam oC
5) Compressor duty, dalam hp
6) Condenser duty, dalam kJ/jam
7) Hitung COP siklus refrigerasi
Template adalah simulasi yang sudah lengkap yang disimpan ke dalam disk dengan beberapa
informasi tambahan. Biasanya template digunakan di dalam operasi sebagai sub-flowsheet.
Sebagai contoh, dalam model simulasi proses operasi kilang akan terdiri dari beberapa unit
operasi. Unit-unit operasi yang kecil-kecil tersebut dapat disimpan sebagai template dan
dipasang bersama-sama sebagai sub-flowsheet. Template yang telah tersimpan dapat
langsung dibaca dari disk, dan pemasangan dalam model simulasi akan menjadi lebih efisien.
Sebelum mengkonversi kasus di atas sebagai template, maka terlebih dahulu harus dibuat
generic sehingga dapat digunakan untuk simulasi gas plant dengan berbagai variasi aliran.
Dalam kasus ini Chiller Duty akan menentukan laju alir propane yang diperlukan.
Langkah-langkah konversi
1) Dari menu Customize, Klik tombol Convert to Template.
2) Klik Yes untuk mengkonversi simulation case menjadi Template
3) Klik No untuk pertanyaan “Do you want to save simulation case”.
4) Kembali ke menu Customize dan klik template properties untuk melihat hasilnya.
5) Simpan template.
Eksplorasi Simulasi
Gas flow meter chiller telah dikalibrasi dan anda menentukan chiller duty. Selanjutnya
diputuskan untuk menaikkan chiller duty s.d 1.5 MMBTU/hr
Dengan tetap menjalankan kompresor pada 250 hp, berapakah suhu outlet chiller yang paling
bagus yang dapat anda capai (sehingga dapat memaksimalkan cooling untuk proses) ketika
kompresor masih dioperasikan pada titik operasi yang reasonable?