Anda di halaman 1dari 12

TUGAS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MODEL PJBL

KELOMPOK 4 :
1. AYU ANGGRAINI ( 06101181722041)
2. VIRDA UTARI ( 06101281722016)
3. FANIA WAHYU UTAMI ( 06101281722024)
4. YULI LESTARI ( 06101181722010)
5. NOVANI FLORENSIA SEMBIRING ( 06101281722019)

PROGAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMAN 1 Indralaya

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas / Semester : XII/ Ganjil

Materi Pokok : Redoks

Alokasi Waktu : 3x45 menit

A. KOMPETENSI INTI
KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. KOMPETENSI DASAR
4.9 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi
oksidasi-reduksi.
C. INDIKATOR PEMBELAJARAN
4.9.1 Mendiskripsikan konsep reaksi reduksi dan oksidasi dalam proyek pengolahan limbah
batik menggunakan metode elektrolisis untuk memecahkan masalah lingkungan

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui metode pembelajaran project based learning (PJBL) dengan menggali
informasi dari sumber belajar diharapkan peserta didik dapat menunjukkan
perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-
hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan)
dalam melaksanakan praktikum/percobaan dengan baik serta dapat
mengimplementasikan percobaan dan melaporkan percobaan dengan baik.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Konsep Reaksi Oksidasi-Reduksi (Redoks)
1. Konsep Reaksi Oksidasi Reduksi
2. Konsep Reaksi Oksidasi Reduksi Berdasarkan
Penggabungan dan Pelepasan Oksigen
2.1 Konsep Reaksi Oksidasi Reduksi berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan
Elektro.
2.2 Konsep Reaksi Oksidasi-Reduksi Berdasarkan Perubahan Bilangan
Oksidasi
3. Tata Nama Senyawa Berdasarkan Bilangan Oksidasi
4. Penerapan Konsep Reaksi Oksidasi-Reduksi

F. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Ilmiah (scientific)
2. Model : Project Based Learning
3. Strategi : kolaborasi dan kooperatif
4. Metode : simulasi, diskusi kelompok, latihan,dan penugasan.

G. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR


1. LCD projector dan laptop
2. Powerpoint
3. Buku tulis dan alat tulis
4. Buku Kimia SMA Kelas XII IPA
5. LKS percobaan
H. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Tahapan Model Deskripsi Kegiatan Alokasi


Project Based Waktu
Learning
Pendahuluan Pertanyaan Persiapan Dan Motivasi 20
Mendasar a. Membuka pembelajaran dengan menit
salam dan berdo’a bersama dipimpin
oleh salah seorang peserta didik,
b. Guru menyapa peserta didik,
c. Mengisi lembar kehadiran peserta
didik
d. Menyampaikan materi yang akan
dipelajari dan tujuan pembelajaran
serta memotivasi siswa agar peserta
didik semangat dan percaya diri.
Tahap pengenalan strategi
pembelajaran
a. Memberikan penjelaskan tentang
model pembelajaran yang akan
dipakai yaitu dengan pendekatan
Project-Based Learning.
b. Mengumumkan
pembagian kelompok(setiap
kelompok terdiri dari 4-5 peserta
didik).
Apersepsi
a. Menggali pengalaman peserta didik
melalui tanya jawab dalam
memahami fenomena lingkungan
sekitar seperti reaksi oksidasi pada
buah apel yang
telah dikupas, serta Memberikan
sedikit gambaran tentang tugas
proyek pengolahan limbah yang
akan dikerjakan peserta didik
sebagai tugas dalam pembelajaran
berbasis proyek.
Mendesain a. Membimbing siswa untuk melakukan 10
Perencanaan proyek sesuai dengan LKS yang telah menit

Produk disiapkan oleh guru yang telah


dilengkapi dengan cara kerja atau
prosedur pembuatan.. (Ekperimen)
Menyusun a. Memberi kesempatan kepada siswa 20
Jadwal untuk merangkai alat elektrolisis sesuai menit
Pembuatan petunjuk proyek.
b. Guru memberikan batas waktu
pengumpulan kepada sisw dengan waktu
yang telah disepakati.

Memonitor a. Membimbing siswa untuk 40


Keaktifan Dan mengamati gejala, mencatat hasil menit
Perkembangan pengamatan, melakukan
interpretasi data,
Proyek
mendiskusikan fenomena,
menjawab pertanyaan, dan
menyimpulkan hasil proyek.
(Eksperimen)
b. Memberi kesempatan kepada siswa
untuk berpikir, menganalisis, dan
menyelesaikan masalah dalam
proyek. (Eksperimen)

Menguji Hasil a. Guru melihat hasil praktikum tiap 30


kelompok . Apakah sesuai dengan menit
teori yang semestinya ?
b. Membimbing siswa untuk
menyajikan hasil proyek dalam
penulisan laporan sementara
secara kelompok.
(Mengamati)
c. Menunjuk salah satu kelompok
secara acak untuk
mempresentasikan hasil proyek dan
kelompok lain mempersiapkan
permasalahan melalui tanya jawab.
(Komunikasi, menanya)
Evaluasi a. Guru memberitahukan kepada 10
Pengalaman peserta didik mengenai kekurangan menit
Belajar yang ada dalam praktikum hari ini,
agar praktikum kedepannya dapat
berjalan sesuai dengan prosedur
percobaan dan teori .
b. Guru menyampaikan kepada
peserta didik bahwa sebelum
praktikum siswa harus memahami
dan mengerti prosedur percobaan
yang akan dilakukan.
Penutup a. Guru menyampaikan rencana 5 menit
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
b. Guru menutup proses pembelajaran
dan mengucapkan salam.
Total Waktu 135
menit
PETUNJUK PERCOBAN
I. JUDUL PRAKTIKUM : Pengolahan Limbah Batik
Menggunakan
Metode Elektrolisis.

II. TUJUAN PRAKTIKUM


III. DASAR TEORI
1) Elektrolisis
IV. ALAT DAN BAHAN
1. Penyiapan bahan penelitian :
a. Air limbah warna batik
b. Garam dapur
2. Penyiapan alat penelitian :
a. 1 buah wadah sebagai bak penampung limbah
batik
b. 1 buah, stopwatch untuk mengukur waktu.
c. 1 buah gelas beker sebagai bak penampung hasil
pengolahan limbah batik
d. 1 buah, multimeter.
e. 1 buah, gelas beker elektrokimia.
f. 2 plat, sebagai elektroda, 2 plat cu.
g. 1 buah adaptor/power suplay.
V. CARA KERJA
1. Penyiapan bak penampung limbah
Bak penampung dibersihkan dengan air bersih
supaya bersih dari sampah dan atau debu. Sehingga air
limbah dapat mencapai konsentrasi yang diinginkan
dan tidak mengganggu jalannya proses.
2. Penyiapan bak elektrokimia
Plat platinum dipotong agar menyesuaikan ukuran
dari bak elektrokimia, kemudian dipasang kabel
sebagai kutub positif (+) dan kutub negatif (-) pada
kedua ujung tengah yang telah dilubangi, selanjutnya
dihubungkan antara kutub positif (+) dan kutub
negatif (-) pada adaptor. Jarak antara plat
menyesuaikan lebar bak.
3. Proses Elektrolisis Pengolahan Limbah Batik
a. Limbah batik dimasukkan dalam bak elektrolisis,
kemudian ditambah 0,25 kg garam untuk setiap
100 L limbah batik, kemudian dimasukkan
elektroda, katoda dan anoda masing-masing
berbahan platinum dan dilengkapi dengan
pengaduk.
b. Kedua elektroda dihubungkan dengan sumber arus
DC melalui voltmeter dengan potensial maksimum
5, 10, 15, dan 20 Volt.
c. ektrolisis limbah batik dijalankan dengan
memasukkan potensial sebesar 5 V dan elektrolisis
dihentikan jika larutan sudah menjadi jernih (± 30-
45 menit).
Ilustrasi/gambaran dalam praktikum pengolahan
limbah batik menggunakan metode elektrolisis dapat
dilihat pada Gambar berikut.

Gambar : rangkaian alat Elektrolisis


VI. HASIL PERCOBAAN
1. Analisis Warna Limbah Batik
Warna sebelum Warna sesudah
Besar arus listrik
proses elektrolisis proses elektrolisis
No yang dialirkan
1
2
3
4
2. Analisis Berat Elektroda

Besar arus listrik Berat elektroda Berat elektroda


yang dialirkan sebelum proses sesudah proses
No elektrolisis elektrolisis

1
2
3

 INSTRUMEN PENILAIN AFEKTIF


- Lembar evaluasi non-tes
A. Penilian sikap (afektif)
a. Pengamatan Perilaku Ilmiah
No Aspek yang Dinilai (Indikator) 3 2 1 Keterangan
1 Rasa ingin tahu
2 Ketelitian dalam menjawab soal
Ketekunan dan bertanggungjawab dalam belajar dan
3
bekerja
4 Keterampilan berkomunikasi saat belajar
5 Keterampilan dalam bekerjasama

b. Rubrik Penilaian Perilaku


Aspek yang Dinilai
No Rubrik
(Indikator)
3: menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,
antusias, aktif dalam kegiatan belajar mengajar
2: menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu
Menunjukkan rasa ingin antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan
1
tahu belajar mengajar ketika disuruh
1: tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan,
sulit terlibat aktif dalam kegiatan belajar
mengajar walaupun telah didorong untuk terlibat
3: menjawab soal sesuai dengan langkah yang telah
diajarkan, dan mengecek ulang jawaban yang
diperoleh.
2: menjawab soal sesuai dengan langkah yang telah
2 Ketelitian
diajarkan, tanpa mengecek ulang jawaban yang
diperoleh
1: menjawab soal tanpa melihat langkah-langkah
yang telah diajarkan
3: tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil
terbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat
waktu
Ketekunan dan
2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan
3 tanggungjawab dalam
tugas, namun belum menunjukkan upaya
belajar dan bekerja
terbaiknya
1: tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas dan tugasnya tidak selesai
3: aktif dalam tanya jawab, dapat menemukan
gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain
2: aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukakan gagasan atau ide, menghargai
4 Berkomunikasi
pendapat siswa lain
1: aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukakan gagasan atau ide, kurang
menghargai pendapat siswa lain
3: menunjukkan keaktifan/kerjasama yang baik
antara anggota kelompok, melakukan tugas
sesuai pembagian kelompok dengan baik, dan
saling membantu antar teman satu kelompok
5 Kerjasama
yang sedang susah dalam mengerjakan soal.
2: menunjukkan keaktifan/kerjasama yang baik
antara anggota kelompok, tidak melakukan tugas
sesuai pembagian kelompok dengan baik, dan
saling membantu antar teman satu kelompok
yang sedang susah dalam mengerjakan soal.
1: menunjukkan keaktifan/kerjasama yang baik
antara anggota kelompok, tidak melakukan tugas
sesuai pembagian kelompok dengan baik, dan
tidak saling membantu antar teman satu
kelompok yang sedang susah dalam mengerjakan
soal.

𝑠𝑘𝑜𝑟
Pedoman penilaian afektif: Nilai = x 100
15

 INSTRUMEN PENILIAN PSIKOMOTORIK


A. Tujuan Psikomotor:
a. Siswa terampil dalam merangkai set alat dan melakukan percobaan mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi secara teliti.
Nilai
Aspek yang dinilai SB Baik Kurang SK
Skor: 4 Skor: 3 Skor: 2 Skor: 1
 Siswa menyiapkan alat dan bahan
dengan tepat.
 Siswa membersihkan dan mengeringkan
alat sebelum praktikum.
 Siswa menyusun alat sesuai petunjuk
praktikum.
 Siswa mengambil dan memasukkan
bahan menggunakan spatula.
 Siswa mencatat waktu perubahan yang
terjadi pada pemberian kondisi yang
berbeda-beda.
 Siswa membersihkan alat setelah
praktikum.
 Siswa melakukan percobaan tepat
waktu.
Jumlah
Jumlah Total:

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
Skor perolehan = =….
28

B. Tujuan Psikomotor:
b. Siswa terampil menyajikan data hasil diskusi kelompok mengenai proses
pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi beserta
kegunaannya secara sistematis menggunakan bahasa yang sesuai.
Aspek yang Dinilai
Penggunaan Kecakapan Skor
No. Nama Siswa
Bahasa dalam Berbicara Total
0 1 2 0 1 2
1.
2.
3.
...
C. Rubrik:
0 : jika tidak menggunakan bahasa yang sopan atau tidak mahir dalam
menyampaikan informasi hasil diskusi kelompok.
1 : jika menggunakan bahasa yang sopan namun tidak percaya diri dalam ber
bicara atau kurang mahir dalam menyampaikan informasi hasil diskusi kelompok
secara sistematis.
2 : jika menggunakan bahasa yang sopan atau mahir dalam menyampaikan inf
ormasi hasil diskusi kelompok secara sistematis.

Anda mungkin juga menyukai