Anda di halaman 1dari 8

Model Komunikasi

DAVID BERLO
Naldo, M.Si
Prinsip-Prinsip Komunikasi
DAVID BERLO

Tahun 1955 (29 tahun) Berlo meraih gelar


doktor di bidang komunikasi dari University of
Illinois. Berlo adalah murid dari Wilbur
Schramm pada saat itu.
Tahun 1960 Berlo kemudian menelurkan
Model Komunikasi Sender-Message-Channel-
Receiver (SMCR). Model ini merupakan
turunan dari Model Shannon-Weaver di
tahun 1949.
Model Berlo menggambarkan faktor atau
komponen yang mempengaruhi suatu
komunikasi, sehingga komunikasi berjalan
lebih efisien. Jika Model Aristoteles posisi
speaker adalah sentral dalam komunikasi,
maka pada Model Berlo aspek emosional dari
pesan juga diperhitungkan dengan
mengoperasikan SMCR.
Model Komunikasi Berlo
SOURCE

Communication Skills:
Kemampuan komunikasi individu (baca, tulis, dengar, bicara)

Attitudes:
Sikap terhadap audiens atau subjek dalam komunikasi

Knowledge:
Kemampuan pejelasan penyampaian informasi dari sender ke receiver

Social System:
Aspek yang ada di masyarakat (nilai, kepercayaan, agama, budaya)

Culture:
Budaya dari masyrakat tertentu dimana komunikasi dilakukan dan
merupakan bagian dari social system
MESSAGE

Content:
Segala jenis yang dipancarkan mulai dari awal sampai akhir pesan

Elements:
Konten dari pesan selalu disertai oleh elemen- elemen antara lain bahasa,
gesture, body language, proximity

Treatment:
Packaging dari pesan. Cara dan bagaimana pesan disampaikan
(formal/informal)

Structure:
Pesan disusun dalam bagian-bagian (awal, tengah, akhir, hipotesis, dan
kesimpulan)
Code:
Perubahan format dari pesan; oral, body language, sinyal atau gesture, dsb
CHANNEL

Panca indera manusia membantu manusia untuk bisa saling berkomunikasi.

Channel mengacu pada medium, bagaimana pesan /informasi mengalir dari


sender ke receiver.
RECEIVER

Receiver dalam Model Berlo perlu mendapatkan pemahaman yang sama


dengan apa yang dipikirkan oleh sender,
dengan kata lain pesan harus identik dikirim dan diterima.

Model Berlo percaya bahwa komunikasi yang efektif membutuhkan level


yang sama antara sender dan receiver.
Jadi jika skill komunikasi yang dimiliki oleh sender baik,
maka receiver juga harus memiliki skill mendengar yang baik.
Tidak ada feedbcack sehingga tidak dapat diketahui efek komunikasi dari receiver

Tidak ada communication barrier (cultural filters, social filters, affective filters)

Tidak ada noise dalam model ini (interference, misplacement, transmission errors)

Model mengasumsikan komunikan berada pada level komunikasi yang sama,


nyatanya tidak benar di dunia nyata
Model ini linier tidak bisa untuk komunikasi dua arah

Model ini dinilai terlalu kompleks tapi tidak komplit

Model ini menghilangkan pengolahan internal seseorang sebagai channel (thinking,


understanding, analyzing comparing and contrasting)

Kritik Model
BERLO --

Anda mungkin juga menyukai