Anda di halaman 1dari 18

KOMUNIKASI

ADMINISTRASI PERKANTORAN

 FERDO OCTHA L. ( 21190412)


 M. ALIF SUHADLY. ( 21190343)
 RACHMAT HIDAYAT (21190230)

Ujian Akhir Semester Ganjil

UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA

DEWI SARTIKA

JAKARTA SELATAN
BAB 1

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Komunikasi merupakan salah satu unsur administrasi yang penting. Tanpa


adanya suatu komunikasi yang baik, suatu organisasi tidak mungkin akan
mencapai tujuan yang telah ditetapkan maka, kami ingin membahas tentang
materi ini

1.2. Tujuan

1.2.1 Untuk mengetahui arti komunikasi

1.2.2 Untuk mengetahui tentang unsur-unsur komunikasi

1.2.3 Untuk mengetahui proses terjasinya komunikasi

1.3 Manfaat

1.3.1 Setelah kita membahas materi ini semua mahasiswa dapat mengerti tentangg arti
komunikasi dan berbagai materi lain tentang komunikasi perkantiran tersebut.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 PENGERTIAN ADMINISTRASI

Kegiatan penyusunan dan pencatatan data dan informasi secara sistematis dengan
tujuan menyediakan keterangan bagi pihak yang membutuhkan serta memudahkan
memperoleh kembali informasi secara keseluruhan dalam hubungan satu sama lain,
atau dengan kata lain disebut tata usaha.

2.2 KANTOR

Kantor adalah bagian dari organisasi yang menjadi pusat kegiatan administrasi dan
tempat pengendalian kegiatan informasi, lebih lanjut lagi dapat disebutkan bahwa
kantor adalah pusat pengolaan data dan keterangan serta tempat konsentrasi
pimpinan dan para staf personil (pegawai) melakukan aktivitas manajemen.

2.3 Unsur-unsur Kantor :

1. Gedung, terdiri dari bangunan, ruangan dan perlengkapan gedung.

2. Equipment, terdiri dari mesin-mesin kantor dan perabot-perabot kantor.

3. Personil, yaitu semua orang yang terkait dalam organisasi kantor, mulai dari
pesuruh sampai pimpinan.

Sumber : https://forum.teropong.id//

4. Menurut Quible dalam administrasi meiliki lima fungsi yaitu:

5. Fungsi rutin

6. Fungsi teknis

7. Fungsi analisis

8. Fungsi interpersonal

9. Fungsi manajerial

Sumber : https://forum.teropong.id//
2.4 TUJUAN

Memberikan sebuah sistem pelayanan berupa komunikasi dan


perekaman/penyimpanan

Sumber : http://tikelampuh.blogspot//

2.5 RUANG LINGKUP ADMINISTRASI PERKANTORAN

a) Perencanaan perkantoran (office planning)

Kegiatan pertama dari pimpinan organisasi / kantor adalah menyusun


perencanaan. Yaitu keseluruhan proses pemikiran dan penentuan cara yang
matang dari kegiatankegiatan yang akan dikerjakan dimasa yang akan datang,
dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan
yang dimaksud, perlu ditentukan cara mana yang harus ditempuh dengan
mempertimbangkan resiko yang mungkin terjadi. Perencanaan terhadap sumber
daya manajemen perkantoran perlu benar-benar dirumuskan agar sesuai dengan
kebutuhan. Berapa jumlah pegawai yang dibutuhkan dan keahlian yang
diharapkan, demikian pula terhadap pengadaan dan pemeliharaan peralatan, tata
ruang kantor biaya dan sarana penunjang lainnya, agar tercipta tata hubungan
yang efisien.

b) Pengorganisasian perkantoran (office organizing)

Pengorganisasian adalah keseluruhan proses pengelompokan orang, alat-alat,


tugastugas, tanggung jawab dan wewenang untuk menciptakan organisasi yang
dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan dan kekuatan dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Pengorganisasian merupakan salah
satu dari berbagai tugas pimpinan, sebagai langkah yang harus dilakukan dalam
proses manajemen perkantoran .

c) Pengarahan perkantoran (office actuating)

Penggerakan adalah keseluruhan proses memberikan motif bekerja kepada para


pegawai agar mereka mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan
organisasi. Rencana yang telah dirumuskan harus dilaksanakan oleh orang-
orang (para pegawai) yang terkait dalam suatu kerja sama. Untuk maksud
tersebut, para pegawai perlu dirangsang untuk bekerja menurut petunjuk / sistem
yang telah digariskan sehingga memerlukan penggerakkan. Dalam rangka
penggerakkan tersebut, maka kegiatan yang perlu dilakukan oleh pimpinan,
antara lain: a.) Mendorong atau memberi semangat kerja
b.) Memberi pengarahan dan bimbinga kepada seluruh pegawai.

c.) Bertindak sebagai motivator, insfirator dan fasilitator bagi setiap pelaksanaan
tugas organisasi.

d) Pengawasan perkantoran (office controlling

Penggerakan adalah keseluruhan proses memberikan motif bekerja kepada para


pegawai agar mereka mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan
organisasi. Rencana yang telah dirumuskan harus dilaksanakan oleh orang-
orang (para pegawai) yang terkait dalam suatu kerja sama. Untuk maksud
tersebut, para pegawai perlu dirangsang untuk bekerja menurut petunjuk / sistem
yang telah digariskan sehingga memerlukan penggerakkan. Dalam rangka
penggerakkan tersebut, maka kegiatan yang perlu dilakukan oleh pimpinan,
antara lain: a. Mendorong atau memberi semangat kerja b. Memberi pengarahan
dan bimbinga kepada seluruh pegawai. c. Bertindak sebagai motivator, insfirator
dan fasilitator bagi setiap pelaksanaan tugas organisasi.

Sumber : https://www.slideshare.net/nurulharyanti/gabungan-
40976649?from_action=save
Bab III
PEMBAHASAN

3.1 KOMUNIKASI

3.1.1 Arti Komunikasi

Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”), secara etimologis
atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini
bersumber pada kata communis. Dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’
atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan
atau kesamaan makna.

a.) Menurut Ruben dan Steward (1998:16) mengenai komunikasi manusia yaitu
Bahwa komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individu-individu dalam
suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan
menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain.

2.2 Unsur-unsur Komunikasi

a.) Komunikator

Pengirim pesan (komunikator) adalah manusia berakal budi yang berinisiatif


menyampaikan pesan untuk mewujudkan motif komunikasinya.

b.) Komunikan

Komunikan (penerima pesan) adalah manusia yang berakal budi, kepada siapa
pesan komunikator ditujukan.

c). Pesan

Pesan bersifat abstrak. Pesan dapat bersifat konkret maka dapat berupa suara,
mimik, gerak-gerik, bahasa lisan, dan bahasa tulisan.

d). Saluran komunikasi & media komunikasi

Saluran komunikasi merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari
sumber kepada penerima.
e.) Efek komunikasi

Efek komunikasi diartikan sebagai pengaruh yang ditimbulkan pesan


komunikator dalam diri komunikannya.

f.) Umpan balik

Umpan balik dapat dimaknai sebagai jawaban komunikan atas pesan komunikator
yang disampaikan kepadanya.

2.3 PROSES KOMUNIKASI

Syarat untuk terjadinya proses komunikasi adalah tersedianya unsur-unsur komunikasi.


Unsur-unsur komunikasi terdiri dari enam hal yaitu source (sumber), communicator
(komunikator ),( pesan), message (pesan), channel (saluran), communican (komunikan
= penerima pesan), dan effect (balasan/ hasil).

Proses komunikasi dapat terjadi apabila terdapat interaksi dan terjadi penyampaian
pesan untuk mewujudkan motif komunikasi. Tahapan komunikasi terbagi ke dalam tujuh
tahap, yakni:

1. Penginterpretasian

Penginterpretasian adalah langkah awal dalam proses komunikasi, hal ini berlangsung
di dalam diri komunikator. Hal yang diinterpretasikan adalah motif komunikasi yang
mendasari komunikator melakukan proses komunikasi. Proses komunikasi yang
pertama ini berlangsung sejak motif komunikasi muncul hingga komunikator mampu
menginterpretasiakan pikiran dan perasaannya tersebut ke dalam sebuah pesan yang
masih abstrak.

2. Penyandian

Proses komunikasi yang selanjutnya adalah penyandian. Tahap ini masih berlangsung
di dalam diri komunikator. Pada proses komunikasi ini, pesan abstrak yang diciptakan
dalam tahap sebelumnya berhasil diwujudkan oleh komunikator ke dalam lambang
komunikasi melalui proses encoding.

3. Pengiriman

Proses komunikasi pengiriman terjadi ketika komunikator mengkomunikasikan pesannya


kepada komunikan. Dalam tahap ini, komunikator mengirim lambang komunikasi
melalui transmitter (dapat berupa apapun) sebagai alat pengirim pesan.

4. Perjalanan

Tahapan dalam proses komunikasi ini terjadi antara komunikator dan komunikan,
tepatnya sejak pesan dikirim hingga pesan diterima oleh komunikan.

5. Penerimaan

Proses komunikasi ini terjadi ketika lambang komunikasi yang dikirimkan oleh
komunikator telah diterima oleh komunikan. Penerimaan dalam proses komunikasi
diterima melalui receiver berupa peralatan jasmaniah komunikan.

6. Penyandian balik

Proses komunikasi penyandian balik terjadi dalam diri komunikan, yakni sejak lambang
komunikasi diterima melalui receiver hingga pesan tersebut diolah dan diuraikan dalam
diri komunikan (decoding).
7. Penginterpretasian

Proses komunikasi penginterpretasian kembali terjadi dalam diri komunikan. Proses


komunikasi ini terjadi sejak lambang komunikasi berhasil diuraikan dalam bentuk pesan
hingga menimbulkan feedback.

Sumber : http://ciputrauceo.net/blog/2016/2/18/proses-komunikasi-efektif-dan-
hambatannya

2.4 TUJUAN

1 .Agar Komunikator Dimengerti Komunikan

`Tujuan komunikasi yang pertama adalah untuk memastikan informasi


atau pesan dari komunikator dapat dimengerti oleh orang lain (komunikan). Karena
itu komunikator harus menyampaikan pesan utama sejelas mungkin kepada
komunikan.

2. Agar Mengenal Orang Lain

Dengan adanya interaksi dan komunikasi maka setiap orang dapat


saling mengenali dan memahami satu sama lain. Kemampuan mendengar/
membaca/ mengartikan pesan orang lain dengan baik merupakan hal penting dalam
aktivitas komunikasi.

3. Agar Pendapat Diterima Orang Lain

Komunikasi secara persuasif seringkali dilakukan untuk menyampaikan


gagasan atau ide seseorang pada orang lain. Tujuannya adalah agar ide dan
gagasan tersebut diterima.

4. Menggerakkan Orang Lain

Komunikasi dengan cara persuasif dapat membangun kesamaan


persepsi dengan orang lain. Selanjutnya, kesamaan persepsi tersebut digunakan
untuk menggerakkan orang lain sesuai dengan keinginan kita.

Sumber : https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-komunikasi.html
2.5 FUNGSI

a.) Sebagai Alat Kendali

Fungsi komunikasi yang pertama adalah sebagai alat kendali atau kontrol. Dalam
hal ini alat kendali berarti dengan komunikasi maka perilaku individu dapat dikontrol
dengan penyampaian aturan yang harus dipatuhi.

b.) Sebagai Alat Motivasi

Komunikasi yang baik dan persuasif dapat meningkatkan motivasi seseorang


dalam melakukan sesuatu. Menyampaikan informasi yang dapat diraih dalam kehidupan
akan membangun motivasi seseorang.

c.) Sebagai Ungkapan Emosional

Berbagai perasaan yang ada di dalam diri seseorang dapat diungkapkan kepada
orang lain dengan cara berkomunikasi. Emosi ini bisa persaan senang, marah, kecewa,
gembira, dan lain-lain.

d.) Sebagai Alat Komunikasi

Dengan berkomunikasi maka kita dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh
orang lain atau kelompok sehingga dengan informasi itu maka proses pengambilan
keputusan dapat dilakukan dengan baik.

Sumber : https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-komunikasi.html
2.6 JENIS KOMUNIKASI

a.) Komunikasi secara langsung

Komunikasi langsung merupakan proses komunikasi yang dilakukan


secara langsung atau tatap muka. Seperti halnya ketika kita berbicara dengan
orang lain tanpa adanya perantara atau media komunikasi sebagai penghantar
pesan atau informasi. Itulah yang disebut sebagai komunikasi langsung.

Contoh : Guru yang mengajar murid-muridnya di kelas, Kegiatan presentasi atau


seminar dalam forum, Demonstrasi dll.

b.) Komunikasi Tidak Langsung

Berbeda hal dengan komunikasi langsung. Komunikasi tidak langsung


merupakan proses dari suatu komunikasi yang dilakukan secara tidak langsung
alias memerlukan bantuan alat komunikasi yang fungsinya sebagai media
komunikasi. Komunikasi tidak langsung ini umumnya menggunakan media
perantara sebagai penghantar pesan atau informasi agar sampai ke komunikan
atau penerima pesan.

Contoh : telepon, email, pesan, surat dll.


Bab III
3.1 Study Kasus

STUDI KASUS CV. Karya Kita Computama merupakan perusahaan yang berperan
sebagai distributor barangbarang elektronik seperti TV, LCD, Komputer, Printer, dll.
Dalam melakukan transaksi barang tidak sedikit perusahaan atau toko elektronik yang
memesan tidak langsung membayar secara tunai, kadang juga terdapat barang yang
sudah dikirim mengalami kerusakan sehingga barang dikembalikan. Dengan adanya
permasalahan seperti ini CV. Karya Kita Computama harus segera menyelesaikan
permasalahan karena hal ini sangat berpengaruh terhadap penilaian konsumen
terhadap perusahaan sehingga konsumen tidak merasa kecewa dan tetap percaya
bahwa CV. Karya Kita Computama memberikan pelayanan yang terbaik. Dalam hal ini
diperlukan adanya kerjasama antara bagian administrasi, pengantar barang, dan bagian
gudang untuk saling berkoodinasi dalam menyelesaikan permasalahan dan dapat
memenuhi keinginan konsumen sehingga apa yang diharapakan perusahaan dalam
memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen dapat terwujudkan.

Penyelesaian

Dari pengertian mengenai fungsi administrasi perkantoran, untuk


menyelesaikan permasalahan ini, kami menggunakan fungsi pengorganisasian,
penggerakan, dan pengawasan.

a. Pengorganisasian

Pembagian tugas antara bagian administrasi, bagian gudang dan


bagian pengiriman barang. Bagian administrasi hendaknya mencatat barang-barang
yang dikirim ke konsumen sehingga perusahaan mempunyai bukti arsip, dan konsumen
yang melakukan pembayaran juga mempunyai bukti pembayaran sehingga tidak terjadi
kesalahpahaman jika ada permasalahan. Jika terjadi permasalahan dalam hal
kerusakan barang, bagian administrasi dapat bekoordinasi dengan bagian gudang
menggunakan surat keluhan konsumen sehingga dapat mencari solusi apakah barang
yang rusak tersebut akan diganti dengan yang baru atau dikembalikan. Bagian gudang,
pegawai bagian gudang hendaknya juga mencatat stock barang yang tersedia dan
melaporkannya di bagian administrasi sehingga dapat mengetahui barang apa saja
yang harus dibeli jika stock gudang telah habis dan dengan begitu perusahaan juga
dapat mengetahui barang apa yang lebih dibutuhkan atau diminati oleh konsumen.
Selain itu bagian gudang juga harus jeli memeriksa kondisi barang sewaktu membeli
dan dapat mengatur tata letak barang di gudang agar tersusun rapi. Bagian pengiriman
barang, hendaknya bagian pengiriman barang juga melakukan pengecekan barang dan
menggunakan bukti pengiriman barang. Sehingga barang yang dikirim tidak mengalami
kekeliruan dan dengan adanya bukti pengiriman barang, pihak perusahaan dapat
mengetahui bahwa barang tersebut sudah dikirim dan sudah sampai ke pihak
konsumen.

b. Penggerakan
Di dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya selama bekerja, agar
pegawai dapat bekerja secara maksimal, bersemangat, kompak dan
mendedikasikan dirinya untuk memberikan yang terbaik di perusahaan. Perusahaan
dapat memberikan dorongan atau motivasi, pelatihan kepada karyawan agar lebih
bersemangat dan karyawan lebih terampil dalam bekerja. Selain itu perusahaan
juga bisa mengadakan liburan bersama atau outbond agar seluruh anggota
perusahaan lebih akrab dalam bergaul dan menjalin kekompakan dengan harapan
pada saat bekerja dapat menjadi rekan kerja yang kompak dan dapat saling
membantu antar bagian perusahaan.

c. Pengawasan
Di dalam menjalankan pekerjaan diperlukannya pengawasan di seluruh
aspek perusahaan, agar perusahaan dapat mengetahui apa saja yang diperlukan
oleh karyawan atau perusahaan, apa saja keluhan dari konsumen, bagaimana
kinerja pegawai dan bagaimana kualitas pelayanan yang diberikan kepada
konsumen. Dengan adanya pengawasan dan pengontrolan tersebut perusahaan
dapat segera menangani dan mencarikan solusi yang tepat untuk permasalahan
yang dihadapi.

Sumber : file:///C:/Users/Dayat/Pictures/gabungan-141031143959-conversion-
gate02.pdf
3..2 Study Kasus

PT Golden Castle , bergerak dalam bidang konveksi atau textil,


mengalami permasalahan antara perusahaan dengan karyawan. Permasalahan ini
terjadi yang disebabkan oleh adanya miss communication antara atasan dengan
karyawannya. Adanya perubahan kebijakan dalam perusahaan mengenai penghitungan
gaji atau upah kerja karyawan, namun pihak perusahaan belum memberitahukan para
karyawan, sehingga karyawan merasa diperlakukan semena-mena oleh pihak
perusahaan. Para karyawan mengambil tindakan yaitu dengan mendemo perusahaan,
Namun tindakan ini berujung pada PHKbesar-besaran yang dilakukan oleh perusahaan.

3.1 Penjelasan Permasalahan

Didalam hubungan komunikasi di suatu lingkungan kerja atau


perusahaan antara individu akan sering terjadi. Permasalahan yang sering terjadi
biasanya adalah karena masalah kominikasi yang kurang baik. Sehingga cara
mengatasi masalah dalam perusahaan harus benar-benar dipahami management
inti dari perusahaan, untuk meminimalisir dampak yang timbul. Permasalahan atau
konflik yang terjadi antara karyawan atau karyawan dengan atasan yang terjadi
karena masalah komunikasi harus di antisipasi dengan baik dan dengan system
yang terstruktur. Karena jika masalah komunikasi antara atasan dan bawahan terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya, mogok kerja, bahkan demo.

3.2 Penyelesaian

a.) planning

Membentuk suatu system informasi yang terstruktur, agar tidak terjadi


kesalahan dalam komunikasi. Misalnya, dengan membuat papan pengumungan atau
pengumuman melalui loudspeaker.
Buat komunikasi dua arah antara atasan dan bawahan menjadi lancar dan harmonis,
misalnya dengan membuat rapat rutin, karena dengan komunikasi yang dua arah
dan intens akan mengurangi masalah di lapangan.

b.) actuating

Beri pelatihan dalam hal komunikasi kepada atasan dan karyawan,


pelatihan akan memberikan pengetahuan dan ilmu baru bagi setiap individu dalam
organisasi dan meminimalkan masalah dalam hal komunikasi Biasanya masalah
timbul karena lingkungan yang kurang kondusif di suatu perusahaan. Misalnya,
kondisi cahaya yang kurang, atau sirkulasi yang kurang baik, dan temperature
ruangan yang tinggi sangat mungkin untuk meningkatkan emosi seseorang, jadi
kondisi dari lingkungan juga harus di perhatikan.

c.) Controlling

Memberikan pengawasan terhadap kinerja yang di lakukan oleh


karyawan yang bekerja serta memberikan motivasi-motivasi yang tujuannya
membangun atau meningkatkan kinerja pekerja tersebut.

Sumber : https://rehansoftskill.blogspot.com/2015/11/contoh-kasus-komunikasi.html

Secara komunikasi masalah tersebut dapat diselesaikan dengan cara:

a.) Mempertemukan perwakilan karyawan dengan atasan perusahaan untuk mencari


jalan keluar terhadap pemasalahan gaji tersebut.
b.) Mengadakan rapat atau diskusi antara seluruh karyawan dengan seluruh atasan
perusahaan untuk menyelesaikan masalah gaji terebut.
c.) Membicarakan tentang permasalahan gaji para karyawan secara sistematis dan
efisien agar karyawan tersebut tidak merasa di rugikan.
d.) Membuat keputusan tentang permasalahan gaji karyawan tersebut secara adil
tanpa ada pihak yang dirugikan.
Bab IV
Kesimpulan

4.1 Kesimpulan

4.1.1 Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses


penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.

4.1.2 David K. Berlo membuat formula komunikasi yang dikenal dengan


”SMCR”, yaitu : Source (pengirim), Message (pesan), Channel (saluran-
media) dan Receiver (penerima).

4.1.3 Proses komunikasi merupakan serangkaian tindakan atau peristiwa


yang terjadi secara berurutan (ada tahapan atau sekuensi) serta berkaitan
satu sama lainnya dalam kurun waktu tertentu dengan menggunakan
lambang (symbol) sebagai media.

4.1.4 Banyak hal yang mempengaruhi komunikasi, diantaranya adalah latar


belakang budaya, pendidikan, situasi, harapan (ini dimaksudkan agar
komunikator tersebut menerima umpan balik yang dinginkannya), ikatan
dengan kelompok atau group, dll.

4.2 Saran

4.2.1 Suatu kantor hendaknya mengetahui hambatan-hambatan apa yang terjadi


dalam proses komunikasi kantor tersebut dan bagaimana cara mengatasi hambatan
tersebut agar komunikasi berjalan efektif.

4.2.2 Suatu perusahaan/organisasi hendaknya menggunakan alat-alat komunikasi


yang memadai agar penyampaian warta sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

4.3 Daftar Pustaka


https://17tujuhbelas17.blogspot.com/2016/05/makalah-komunikasi-kantor.html

https://kitchenuhmaykoosib.com/proses-komunikasi/

https://rehansoftskill.blogspot.com/2015/11/contoh-kasus-komunikasi.html

file:///C:/Users/Dayat/Pictures/gabungan-141031143959-conversion-gate02.pdf

https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-komunikasi.html

http://ciputrauceo.net/blog/2016/2/18/proses-komunikasi-efektif-dan-hambatannya

https://www.slideshare.net/nurulharyanti/gabungan-40976649?from_action=save

https://forum.teropong.id//
Pertanyaan

1. Sebutkan hambatan komunikasi! ( Wike )


Hambatan fisik
Hambatan kepribadian
Hambatan usia
Hambatan budaya
Hambatan bahasa

2. Mengapa komunikasi nonverbal sangat penting ? ( Raka )


Komunikasi nonverbal sangat penting karena berfungsi untuk
meyakinkan apa yang diucapkan, menunjukkan perasaan atau emosi yang tidak
bisa diutarakan dengan kata-kata, menunjukkan jati diri, dan menambah atau
melengkapi ucapan-ucapan yang dirasa belum sempurna

3. Fungsi Administrasi ada lima, seperti fungsi analisis. Apa yang dimaksud dengan
fungsi analisis? Berikan contohnya! ( Febri )
Fungsi analisis yaitu fungsi administrasi yang membutuhkan pemikiran
yang kritis dan kreatif disertai kemampuan mengambil keputusan. Contohnya
yaitu seperti membuat keputusan pembelian.
4. Administrasi juga memiliki unsur-unsur. Menurut The Liang Gie dalam buku
“Administrasi Perkantoran Modern”, unsur Administrasi ada 8. Sebutkan 8 unsur
dari Admministrasi tersebut? ( Halisa )
Pengorganisasian, Manajemen, Tata Hubungan, Kepegawaian,
Keuangan, Perbekalan, Tata Usaha, dan Perwakilan.
5. Apa yang dimaksud komunikasi yang efektif ? ( Green )
Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang memberikan
pemahaman yang sama dan merangsang pihak lain untuk berpikir atau
melakukan sesuatu. Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif akan
menambah keberhasilan individu maupun organisasi.
6. Sarana dan fasilitas kerja perkantoran terdiri atas lokasi kantor, gedung,
peralatan, interior, dan mesin-mesin kantor. Apa yang dimaksud interior? ( Andini
)
Interior adalah tatanan perabot/perangkat kantor yang menunjang
pelaksanaan kerja dalam ruang kantor seperti penenerangan, ventilasi, plafon,
jendela, dan hisasan kantor.

Anda mungkin juga menyukai