Oleh:
Dosen Pengampu:
Dr.VONNY SETIARIES JOHAN S.TP,.M.T
Aluminium terbuat dari bauksit (Bauxite), sejenis endapan biji besi yang
mengandung Aluminium Oxide (alumina) dan Silikat (silicates). Bauksit
kebanyakan berasal dari Amerika bagian Utara, Australia dan Eropa bagian Utara.
Empat kilogram Bauksit dapat digunakan untuk memproduksi sekitar 2 (dua)
kilogram Aluminium Oxide (alumina), dengan konsumsi sekitar 8 (delapan)
kilowatt listrik, dapat menghasilkan 1 (satu) kilogram aluminium murni atau
aluminium alloy. Aluminium murni (alloy) sangat lembut, bersih, berwarna putih
agak keperakan (silvery white), dan perbandingannya dengan Logam ringan itu
sekitar satu sampai tiga kali dari berat baja.
Aluminium adalah sejenis logam yang setelah melalui beberapa proses,
disusun menjadi lembaran tipis dengan ketebalan kurang dari 0,2 mm, di Amerika
8 mils. Lembaran aluminium dengan ketebalan kurang dari 150 micron
dinamakan foil. Aluminium foil adalah lapisan dari “alloy” yang mengandung
99.4 % aluminium. Aluminium foil dibuat dalam berbagai bentuk tergantung
penggunaan atau hasil akhirnya. Aluminium foil bersifat rapuh dan kadang–
kadang dijadikan laminasi plastik atau kertas untuk membuatnya lebih berguna.
1.2 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengatahui fungsi kemasan
polypropilen sebagai kemasan sekunder dan aluminium foil sebagai kemasan
primer, mengetahui aplikasi kemasan polypropilen dan aluminium foil dalam
pengolahan pangan dan mengatahui keuntungan dan kelemahan kemasan
polypropilen dan aluminium foil.
II TINJAUAN PUSTAKA
1. Self service. Kemasan semakin berfungsi lebih banyak lagi dalam proses
penjualan, dimana kemasan harus menarik, menyebutkan ciri-ciri produk,
meyakinkan konsumen dan memberi kesan menyeluruh yang mendukung
produk.
2. Consumer offluence. Konsumen bersedia membayar lebih mahal bagi
kemudahan, penampilan, ketergantungan dan prestise dari kemasan yang
lebih baik.
3. Company and brand image. Perusahaan mengenal baik kekuatan yang
dikandung dari kemasan yang dirancang dengan cermat dalam mempercepat
konsumen mengenali perusahaan atau merek produk.
4. Inovational opportunity. Cara kemasan yang inovatif akan bermanfaat
bagi konsumen dan juga memberi keuntungan bagi produsen.
2.4 PP (Polypropylen)
Adapun kekurangannya adalah dapat rusak karena pengaruh asam, garam dapur
dan logam berat. Sebenarnya aluminium foil tahan terhadap pengaruh berbagai
bahan kimia, tergantung dari campuran spesifik atau agent kimia yang
terkandung di dalamnya dan kontak langsung dengan aluminium foil tersebut.
Aluminium foil menggantikan fungsi kertas timah sejak pertengahan abad ke-20,
karena kertas timah kurang fleksibel untuk dibentuk dan cenderung memberikan
sedikit rasa timah pada produk yang dikemasnya, khususnya sebagai pembungkus
bahan makanan.
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan, bahwa pengemasan adalah suatu
proses pembungkusan, pewadahan atau pengepakan suatu produk dengan
menggunakan bahan tertentu sehingga produk yang ada di dalamnya bisa
tertampung dan terlindungi. Pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu
hasil pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang
memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi.Polipropilen
adalah sebuah polimertermo-plastik yang dibuat oleh industri kimia dan
digunakan dalam berbagai aplikasi, diantaranya pengemasan buah atau sayuran.
Alasan menggunakan kemasan ini adalah sifatnya yang ringan, mudah dibentuk
dan transparan.kemasan Plastik polipropilena mempunyai sifat tahan
minyak/lemak, warna jernih/transparan, tahan temperatur tinggi, permeabilitas
uap air rendah, tahan terhadap alkali, tahan terhadap asam kecuali asam nitrat dan
hidrokarbon berklorida, dan lebih kaku dari PE. foil atau plastik dibutuhkan untuk
mencegah mentega cokelat yang berminyak, berpindah tempat dari dalam
kemasan kemudian bocor ke luar. Namun, sebelum digunakan, aluminium
foil telah dilaminasi dengan lilin pada substrat kertas. Hal ini bertujuan untuk
memudahkannya dalam penggunaan dan mengurangi jumlah serta biaya dari
logam yang dibutuhkan untuk memproduksi kemasan yang gak akan sobek dalam
proses pembungkusan batangan cokelatnya.Pemilihan bungkus cokelat dalam
kemasan juga menjadi penanda tipe cokelatnya. Jika cokelat itu dibungkus dengan
aluminium foil, maka jenis produk tersebut cukup mudah meleleh.
DAFTAR PUSTAKA