Anda di halaman 1dari 2

Pengaruh Berita Negative Terhadap Masyarakat

By: Retno Yuwita

Informasi Perpustakaan dan Kearsipan

Universitas Negeri Padang

Akhir-akhir ini berita negative berkembang sangat pesat di kalangan masyarakat, hal
tersebut di karenakan masyarakat sangat cepat merespon berita negative di bandingkan dengan
berita positif, terutama terkait tentang isu politik, ekonomi, kesehatan, SARA, dan budaya., isu
inilah yang dianggap paling paten dan mempan untuk memecah belah. Berdasarkan hasil dari
identifikasi kementrian komunikasi dan informasi (kominfo) terdapat 260 berita hoax selama
bulan November 2019,dan kebanyakan hoax tersebut berkaitan dengan isu pemerintahan.

Hal ini menandakan masyarakat Indonesia lebih cenderung mudah untuk terpengaruh
terhadap berita negative. Berkembangnya berita negative bukan berarti tidak adanya berita
positive yang muncul, ini di sebabkan karena kita sebagai manusia secara tidak sadar akan
cepat dengan mudah merespon berita buruk, sebab berita buruk akan membawa pengaruh
terhadap diri sendiri maupun lingkungan.

Factor mendasar yang mempengaruhi penyebaran informasi negative adalah


perkembangan teknologi informasi dalam berinteraksi, sehingga kita sebagai masyarakat
pengguna tidak dapat mengontrol, dan media social merupakan pasar bebas lantaran informasi
yang mengalir di dalamannya tak tersaingi. Bijak, secara tepat menggunakan media social tentu
akan berdampak positif. Akan tetapi, jika disalahgunakan justru akan menjerumuskan bagi
pengguna itu sendiri. Penyampaian berita melalui media social akan cepat tersebar seperti
melalui ; instagram, whatsapp, facebook, twitter dan media lainnya, apalagi sekarang media
televisi , radio dan media lainnya sudah terlihat terang-terangan membuat berita tidak benar
terkait dengan isu polik, itu di sebabkan adanya kepentingan pihak-pihak tertentu agar dapat
mempengaruhi masyarakat. Hal tersebut bertambah buruk karna menyebabkan hilangnya
batasan norma, etika saat menyampaikan pendapat di media sosial.

Berita negative yang bermunculan pada saat sekarang ini seperti sudah di susun dan di
rencanakan dengan sangat baik sebelumnya oleh pihak-pihak yang mempunyai kepentingan
tertentu. Terutama oleh para wartawan televisi yang meliput berita, mereka seperti di tuntut
untuk membuat berita menjadi negative meskipun tidak sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya, hal ini di lakukan agar berita yang mereka buat dapat dengan cepat di respon oleh
masyarakat.

Hal utama yang membuat masyarakat ingin melihat berita negative karna berita yang
diberi judul provokatif atau sensasional sehingga membuat orang menjadi penasaran, dan
lemahnya masyarakat Indonesia tidak melihat terlebih dulu berita tersebut berasal dari mana
dan situs apa, tidak memerikasa apakah itu fakta atau tidak, yang lebih parah lagi masyarakat
kita mudah percaya degan foto yang di rekayasa atau editan, dan mereka akan langsung
menyebarkan lagi tanpa adanya koreksi terlebih dahulu. Seperti contohnya penyebaran berita
lewat pesan berantai di whatsapp oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab sehingga
menyebabkan masyarakat awam perfikir negative terhadap informasi tersebut, berita akan
bermanfaat jika mempunyai nilai lebih apabila kebenaran informasinya dapat di
pertanggungjawabkan.

Sebagai orang yang berpendidikan agar kita tidak mudah terpengaruh terhadap berita
negative sebaiknya kita menganalisis terlebih dahulu berita yang kita dapat atau terima karna
tidak semua berita negative itu buruk, berita negative yang sedang berkembang dapat
menumbuhkan kesadaran kita terkait isu yang belum pernah kita ketahui sebelumnya. Untuk
menghindari atau meminimalisir berita negative ada baiknya pemerintah mengadakan edukasi
mengenai penyebaran berita buruk, dan kita juga harus mengajarkan masyarakat untuk dapat
membedakan berita yang benar dan yang tidak benar. Peran elit politik di dalam negeri juga
berperan penting untuk mencegah penyebaran berita negative.

Itulah gunanya kita mempelajari literasi informasi/ literasi media, agar saat kita
menonton atau melihat suatu berita negative kita dapat terlebih dahulu menganalis berita
tersebut dari berbagai sumber, sehingga kita lebih kritis terhadap media. Jika kita sudah
memiliki literasi informasi tidak akan mudah menyebarkan berbagai informasi tanpa
memeriksa terlebih dahulu kebenarannya. Penyampaian berita dengan baik akan membuat
penerima informasi menalar terlebih dahulu sehingga tidak mudah terpancing untuk berbuat
hal yang meresahkan.

Anda mungkin juga menyukai