Anda di halaman 1dari 2

Karya : Nasywa Yusila Elfira

Kelas : Vc

Gara-gara Kue Merah Kecoklatan

Kue merah kecoklatan itulah nama yang aku berikan kepada kue dari Tokyo yang
dibawakan oleh Pamanku. Ya . . . Aku panggil saja kue merah kecoklatan, karena aku tidak
tahu namanya dan paman juga tidak memberi tahu nama kue yang diberikan kepadaku. Kue
itu terasa lezat dan manis dan aku sudah menghabiskan sepuluh potong. Akupun tertarik
untuk membuatnya sendiri dan menanyakan resepnya kepada Mama, akhirnya Mama
mencari resepnya diinternet. Yup . .ketemu, ternyata bahan-bahanya mudah didapat.

Setelah mencoba melakukan arahan dari resep tersebut, kue yang aku buat matang
dan siap untuk dihidangkan. Warna, aroma dan rasanya pun tidak jauh berbeda dengan kue
yang dibawakan oleh paman. Saking lezatnya, aku memakan banyak sekali kue tersebut
sampai kekenyangan dan tiba-tiba kepalaku pusing, lalu aku jatuh pingsan.

Aku terbangun, aku terkejut saat melihat disekelilingku berwarna putih. Aku sadar
bahwa aku sedang berada di dunia kue, semua dipenuhi dengan bermacam-macam kue.
Aku tidak tahu mau pergi kemana, aku sempat mengumpat.. ini pasti gara-gara kue merah
kecoklatan itu..... tidak lama kemudian muncul dari belakangku seorang pengawal biskuit
besar. Aku sangat terkejut, ia mengajakku berkeliling sampai tiba di depan gerbang istana
kue yang megah ternyata didalamnya terdapat donat berbagai rasa, sungguh aku ingin
memakannya. Tak lama, gerbang stik terbuka dengan sendirinya, aku terkejut melihat
seorang berbadan gula kapuk yang datang menghampiriku. “Sini . . . duduklah
dipangkuanku, akan aku ceritakan kisah yang menarik tentang istana kue ini” ia berbisik.
Akupun duduk dengan perasaan takut dan sedikit malu-malu. Tuan gula kapukpun bercerita
panjang kepadaku.

Setelah selesai bercerita, datang seorang Ratu kue yang sangat cantik, ia
mengajakku untuk membuat kue istimewa. Yey . . . aku sangat gembira, itu memang hobiku
membuat kue. Batinku riang. Tak lama, kue yang aku buat akhirnya selesai, dibagian bawah
kue, aku menghias dengan pola gelombang-gelombang. Dibagian tengah, aku hias mutiara
dan aku beri taburan permen berbentuk bintang, dan dibagian atas aku hias dengan patung
ratu cantik yang sedang membawa bunga mawar.

Ratu kue datang dan terpesona melihat kue buatanku, ia kemudian menawarkanku
keinginan yang dapat seketika diwujudkan. Akupun memohon agar ratu mengembalikanku
ke dunia nyata. Ratupun tersenyum dan menunjuk ke arah gerbang yang mengeluarkan
cahaya, ketika aku menuju kearah cahaya, ratu memberikan aku surat untuk dibaca di dunia
nyata.

Saat aku beranjak dewasa, aku akan membuka toko kue sendiri dengan nama
Beutifull Cake. Aku akan sangat bahagia karena kue buatanku sangat digemari oleh
pembeli. Kemudian aku teringat mimpiku saat kecil, mengapa ratu memberiku surat? Di
dalam surat, Ia memberiku resep yang sebenarnya tentang bagaimana cara membuat kue
merah kecoklatan yang lezat dan aku menyesal waktu kecil pernah mengejek kue merah
kecoklatan dari Jepang itu, dan aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

Penyunting: Astri Nur Islamy dan M. Fakhri Nuha.

Anda mungkin juga menyukai