Anda di halaman 1dari 3

KEBIJAKAN PEMERINTAH DKI JAKARTA PEMBERLAKUAN PLAT NOMOR GANJIL-

GENAP DI RUAS JALAN JAKARTA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Untuk mengatasi kemacetan di Jakarta, Pemprov DKI Jakarta menerapkan


kebijakan baru sebagai pengganti kebijakan 3 in 1, yaitu pembatasan kendaraan bermotor
berdasarkan plat nomor ganjil-genap. Pemprov DKI Jakarta melalui dinas perhubungan
dan transportasi terus berupaya mengurangi kemacetan yang terjadi di Jakarta. Berbagai
cara dilakukan salah satunya dengan memberlakukan kebijakan 3 in 1 di beberapa ruas
jalan protocol di Jakarta. Namun seiring perkembangannya, kebijakan 3 in 1 sudah tidak
relevan dengan kondisi di ibukota, berbagai dampak negative dari kebijakan ini mulai
terlihat. Mulai dari aspek sosial dan ekonomi.
Untuk menyiasati hal tersebut, pemprov DKI Jakarta menerapkan kebijakan baru
pengganti kebijakan 3 in 1, yaitu pembatasan kendaraan bermotor berdasarkan plat
nomor ganjil-ganjil genap. Uji coba ini pertama kali dilakukan pada tanggal 27 juli
sampai dengan 26 agustus 2016, dan rencananya akan di berlakukan tanggal 30 agustus
2016. Kebijakan diterapkan senin sampai jumat,pukul 07.00-10.00 dan pukul 16.00-
20.00. dan tidak berlaku pada sabtu-minggu dan libur nasional.
Mekanisme kebijakan ini yaitu kendaraan dengan plat nomor belakang ganjil
beroperasi pada tanggal ganjil. Dan nomor genap beroperasi ditanggal genap. Kebijakan
tidak berlaku bagi sepeda motor, mobil aparatur pemerintahan, mobil angkutan barang
dengan dispensasi khusus. Titik lokasi penerapan kebijakan ganjil-genap adalah jalan
MH thamrin, jenderal sudirman, dan gatot subroto, yang merupakan ruas jalan yang
dulunya menjadi lokasi penerapan 3 in 1. Setelah berjalan selama 3 tahun kebijakan
tersebut, Pemprov DKI Jakarta akan memperluas area yang akan di berlakukan kebijakan
ganjil-genap, sekitar 25 ruas jalan tambahan yang akan diberlakukan kebijakan ganjil-
genap.
Kebijakan ganjil-genap yang diberlakukan oleh Pemprov DKI Jakarta tentu
mengundang banyak pro dan kontra, selain mengurai kemacetan yang ada di DKI Jakarta,
juga akan menghambat mobilitas masyarakat yang berdampak pada terhambatnya roda
perekonomian. Apalagi DKI Jakarta merupakan pusat pemerintahan dan perekonomian
nasional.
Berkembangnya teknologi digital yang menjangkau sampai moda transportasi,
seperti transportasi online, itu juga perlu adanya evaluasi dari pemerintah terkait
kebijakan pembatasan kendaraan melalui ganjil-genap. Jangan sampai perekonomian
menurun dengan terhambatnya mobilitas yang di sebabkan kebijakan pembatasan
kendaraan ganjil-genap. Kesiapan Pemprov DKI Jakarta dalam menyiapkan transportasi
umum yang disesuaikan dengan kapasitas masyarakat yang akan beralih dari
penggunaan kendaraan pribadi ke penggunaan transportasi umum. Serta fasilitas publik
lainnya yang menguntungkan masyarakat dalam mendorong mobilitas masyarakat guna
mencapai tujuan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latarbelakang diatas, maka rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana dampak dari kebijakan pembatasan kendaraan melalui plat ganjil genap
yang di terapkan oleh Pemprov DKI Jakarta?
2. Bagaimana peran Pemprov DKI Jakarta dalam upaya meningkatkan mobilitas
masyarakat DKI Jakarta setelah pemberlakuan kebijakan pembatasan kendaraan
ganjil-genap?
C. Tujuan Penyusunan
Adapun tujuan penyusunan paper ini adalah :
1. Memberikan pengetahuan dan wawasan tentang salah satu kebijakan dari Pemprov
DKI Jakarta yang terkait dengan Ekonomi Publik apakah memberikan dampak yang
positif atau negatif setelah di berlakukan pembatasan kendaraan melalui ganjil-genap
plat nomor kendaraan.
2. Memberikan pengetahuan dan wawassan bagaimana peran pemerintah dalam upaya
menindaklanjuti dari dampak setelah pemberlakuan kebijakan pembatasan kendaraan
melalui plat nomor ganjil-genap.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Dampak dari kebijakan pembatasan kendaraan melalui plat ganji-genap


Dalam penerapan kebijakan, akan selalu timbul dampak baik positif maupun
negatif,maka dampak positif yang di hasilkan dari penerapan kebijakan ganjil-genap
antara lain:
a. Menurunkan jumlah kendaraan pribadi bermotor roda empat yang melintas di
beberapa ruas jalan utama di Kota Jakarta, terutama pada jam-jam sibuk
berangkat kerja dan pulang kantor
b. Mengurangi tingkat kemacetan, tidak hanya di ruas ex-three in one tetapi juga di
ruas tol dalam kota.
c. Memperpecepat mobilitas penduduk dari dan ke kota Jakarta
d. Meningkatkan motivasi masyarakat jabodetabek untuk menggunakan moda
transportasi umum yang telah disediakan, hal ini terbukti dengan peningkatan
jumlah pengguna moda transportasi umum.
e. Peningkatan pelayanan transportasi kepada masyarakat, berupa peningkatan
kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana serta pelayanan transportasi umum
oleh pemerintah. Missal: penambahan jumlah armada TJ, penambahan kapasitas
angkut KRL dan gerbong commuter line, pengawalan dan pengamanan jalur
busway untuk mempercepat laju kendaraan.
f. Membantu mewujudkan penurunan emisi gas buang yang berdampak pada
penurunan tingkat polusi udara di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai