Anda di halaman 1dari 4

TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER

ILMU BENTUK ANALISA II

OLEH
GHANI SANJAYA
NIM : 0322916

PROGRAM STUDI SENI MUSIK


INSTITUT SENI INDONESIA PADANG PANJANG
2018
Menganalisis Karya Ave Maria

Sir Walter Scott adalah seorang penulis novel, dirinya mengembara ke seluruh Eropa
untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi di dunia ini. Walter Scott ini sangat suka menulis,
mulai dari novel sampai puisi. Puisi paling terkenal yang pernah dibuat oleh Walter Scott adalah
Lady of the Lake (1810), sebenarnya ini bukan sekedar puisi, tetapi set drama yang bercerita
tentang raja-raja yang memperebutkan seorang wanita. Saking bagusnya, Franz Schubert ini
langsung membuat lagu yang berjudul The Lady of the Lake pada tahun 1825, atau sekarang
dikenal dengan Ave Maria.

Kata Ave Maria dalam bahasa inggris bisa disebut hail Maria atau dalam bahasa
Indonesia salam untuk Maria. Tetapi lagu ini diciptakan tidak hanya untuk Maria seorang. Lagu
ini mengisahkan bagaimana kisah pilu seorang wanita untuk mendapatkan cita-citanya.
Sebelum cita-citanya tercapai, wanita ini harus melalui beberapa cobaan, tetapi pada akhirnya
wanita tersebut mendapatkan apa yang didapatkannya.

Dari segi bentuk penyajian musik lagu Ave Maria ada beberapa versi yang diaransemen,
yang pertama terdiri dari instrumentalia (menggunakan alat-alat musik saja), vokal (suara
manusia) dan penggabungan dari keduanya. Instrumentalia biasanya disusun dalam formasi
solo, ensambel, musik kamar (chamber music), band, atau orkestra, sedangkan musik vokal juga
dapat disusun dalam formasi solo, duet, trio, kwartet, kwintet, atau paduan suara (koor).
Kemudian pada perkembangan selanjutnya formasi penyajian musik dapat merupakan
penggabungan antara instrumental dan vokal sebagaimana halnya dengan nyanyi solo, duet,
trio, kwarted, dan paduan suara dengan menggunakan iringan melalui ragam alat musik. Lagu
Ave Maria yang dianalisa dalam tugas ini dengan format vokal dan iringan piano.

Franz Peter Schubert (31 Januari 1797 – 19 November 1828) adalah seorang composer asal
Austria. Dia menulis sekitar 600 “lieder” (musik untuk vokal atau permainan piano tunggal), 9 simfoni
(termasuk “Unfinished Symphony” yang terkenal), musik liturgy, opera, serta musik untuk skala besar
dan solo piano. Terkhusus, dia terkenal karena keorisinalitasan melodi dan harmoni yang disusunnya.

Lagu Ave Maria pada partitur untuk vokal dan piano terdiri pada 17 birama, menggunakan
tangga nada Bes Mayor birama 4/4, tempo yang digunakan adalah sangat lambat atau largo (sekitar
54BPM).

Berikut analisis struktur musik pada karya Ave Maria :


1. Diawali atau didahului oleh intro melodi yang dibawakan oleh piano, yang terdapat motif
repetisi dan sequence.

Motif repetisi dan sequence yang terdapat pada bar 1 dan 2.

2. Kemudian pada bar ke-3 barulah masuk bagian vocal, dengan lirik awal “Ave Maria” dengan
bentuk silabis yang artinya tiap suku kata dari teks memperoleh satu melodi. Namun tidak
menutup kemungkinan juga terdapat bentuk melismatis yang berarti apabila atu suku kata dari
teks memperoleh lebih dari satu nada melodi.

Lirik awal Ave Maria yang menggunakan bentuk Silabis dan Melismatis

3. Pada bar ke-8 terdapat figur sixduplet pada part vocal, sedangkan pada figur sixduplet juga
terdapat pada bar pertama di part piano.

Figur Six Duplet pada pada part vocal di karya Ave Maria
4. Pada bar 11-12 terlihat bebrapa tanda dinamik fp (keras, kemudian lembut) dan pp (lebih
lembut). Kemudian pada bar 11 juga terapat ornament morden.
Bentuk Ornament dan Dinamik pada karya Ave Maria

Anda mungkin juga menyukai