Anda di halaman 1dari 20

BAB I

INFORMASI UMUM

A. NAMA BLOK: BIOETIKA DAN MEDIKOLEGAL

B. TUJUAN BLOK:

1. Mampu menjelaskan bioetika yang berkaitan dengan praktik kedokteran gigi


klinis dan non klinis.
2. Mampu mengambil keputusan etis dalam situasi yang konflik dan sesuai dengan
hukum (medikolegal) yang berlaku.
3. Mampu menerapkan etika dalam penelitian kesehatan.

C. URAIAN BLOK:

Dalam blok ini mahasiswa mempelajari pengertian bioetika, beda bioetika dan
etika kedokteran, sejarah bioetika, unsur utama prinsip bioetika/kaidah dasar
bioetika, kode etik kedokteran gigi menurut hasil kongres ke XVIII PDGI Tahun
1992, peran medikal etik pada farmakoterapeutikkerahasiaan profesi dalam
hubungan dengan sejawat, staf dan pasien serta dapat menjelaskan jalur tuntutan
menyangkut kepada hukum dan tingkatan-tingkatannya.
Mahasiswa juga akan mempelajari tentang pengertian medikolegal, sejarah
medikolegal sesuai perkembangan teknologi dikaitkan dengan bioetika dan
hukum, membedakan dan kesamaan maksud tujuan etik, displin kedokteran dan
hukum (kesehatan, pidana, perdata), malpraktek, persetujuan tindakan medik,
Peraturan Menkes No. 399/MENKES/PER/V/1989 tentang Tukang Gigi,
pendidikan sekolah pengatur rawat gigi dan tekniker gigi serta pendayagunaan
dokter/ dokter gigi/ dokter spesialis/ dokter gigi spesialis.
Mahasiswa akan mempelajari prinsip etik penelitian dalam kesehatan,etik
penelitian dalam pemanfaatanbahan biologic tersimpan (BBT).Di samping itu
mempelajari penggunaan hewan percobaan serta etika dalam penelitian genetika
dan penelitian epidemiologi.

D. METODE PEMBELAJARAN:

1. Collaborative Learning (Diskusi Kelompok)


2. Kuliah Pakar
3. Tugas Kelompok
4. Tugas Individual
5. Sidang Pleno

1
BAB II
MODUL

A. PEMBAGIAN MODUL
Blok 4 terdiri atas tiga (3) modul :

Modul 1 : Bioetika
Modul 2 : Medikolegal
Modul 3 : Etika penelitian kesehatan

MODUL 1. Bioetika
a. Tujuan Terminal Modul
Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menjelaskan bioetika yang
berkaitan dengan praktik kedokteran gigi klinis dan non klinis.

b. Tujuan Khusus Modul


1. Menjelaskan pengertian Bioetika
2. Menjelaskan sejarah berkembangnya Bioetika
3. Menjelaskan prinsip-prinsip Bioetika/ Kaidah dasar Bioetika
4. Menjelaskan kode etik kedokteran gigi menurut hasil kongres ke XVIII
PDGI Tahun 1992
5. Menjelaskan peran medikal etik pada farmakoterapeutik

c. Topik Kuliah
No Materi Bidang Ilmu Kode Staf Waktu
Pengajar (Jam)
1. Pengertian, sejarah dan KGM EG 1.1 Simson 2
prinsip bioetika Damanik,
drg., M.Kes
2. Kode etik kedokteran gigi KGM EG 1.2 Simson 2
menurut hasil kongres ke Damanik,
XVIII PDGI Tahun 1992 drg., M.Kes
3. Defenisi medikal etik dan Farmakologi FAR 1.1 dr. Siti 1
alasan medikal etik Syarifah,
diterapkan pada M.Biomed
farmakoterapeutik
4. Pertimbangan umum Farmakologi FAR 1.2 dr. Siti 1
medikal etik pada Syarifah,
farmakoterapeutik M.Biomed
5. Prinsip beneficence dan Farmakologi FAR 1.3 dr. Siti 1
maleficence pada Syarifah,
farmakoterapeutik M.Biomed
6. Prinsip autonomy dan Farmakologi FAR 1.4 dr. Siti 1
justice pada Syarifah,
farmakoterapeutik M.Biomed
Total Waktu 8
.

2
d. Tugas Kelompok (Laporan Pemicu 1 dan 2)
Mahasiswa dibagi menjadi 12 kelompok, dan masing-masing kelompok
mendiskusikan pemicu dan mengumpulkan laporan pemicunya sesuai
tanggal yang ditentukan.
Mahasiswa dibagi menjadi 12 kelompok, dan masing-masing kelompok
mengerjakan tugas yang telah diberikan dan mengumpulkannya kepada
dosen pengampu dr Siti Syarifah M.Biomed selambat-lambatnya pada
tanggal 23 Desember 2019 yang ditentukan.
Bobot masing-masing penilaian tugas kelompok : 5%

e. Tugas Individual : Mencari berita pelanggaran etik di media cetak.


Setiap mahasiswa diminta untuk mencari berita tentang pelanggaran etik
yang diterbitkan oleh media cetak dan membuatnya dalam bentuk makalah.
Tugas tersebut akan dipresentasikan dan dikumpulkan pada dosen pengampu
drg Simson Damanik, M.Kes selambat-lambatnya pada tanggal 27
Desember 2019.
Bobot penilaian tugas individu : 5%

Modul 2. Medikolegal

a. Tujuan Terminal Modul


Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu mengambil keputusan etis
dalam situasi yang konflik dan sesuai dengan hukum (medikolegal) yang
berlaku.

b. Tujuan Khusus Modul


1. Menjelaskan pengertian medikolegal
2. Menjelaskan sejarah medikolegal sesuai perkembangan teknologi
dikaitkan dengan bioetika dan hukum
3. Membedakan dan kesamaan maksud tujuan etik, displin kedokteran dan
Hukum (Kesehatan, Pidana, Perdata)
4. Menjelaskan mengenai malpraktek
5. Menjelaskan persetujuan tindakan medik
6. Menjelaskan kerahasiaan profesi dalam hubungan dengan sejawat, staf
dan pasien
7. Menjelaskan jalur tuntutan menyangkut kepada hukum dan tingkatan-
tingkatannya
8. Menjelaskan isi Peraturan Menkes No. 399/MENKES/PER/V/1989
tentang Tukang Gigi
9. Menjelaskan pendidikan sekolah pengatur rawat gigi
10. Menjelaskan pendidikan tekniker gigi
11. Menjelaskan pendayagunaan dokter/ dokter gigi/ dokter spesialis/
dokter gigi spesialis

c. Topik Kuliah
No Materi Bidang Kode Staf Pengajar Waktu
Ilmu (jam)
1. Pengertian dan sejarah KGM EG 2.1 Prof. Monang 1
medikolegal Panjaitan, drg., MSi

3
2. Perbedaan dan KGM EG 2.2 dr. Agustinus Sitepu, 1
persamaan maksud M.Ked(For)., Sp.For
tujuan etik, displin
kedokteran dan Hukum
(Kesehatan, Pidana,
Perdata)
3. Malpraktek KGM EG 2.3 Simson Damanik, 2
drg., M.Kes
4. Persetujuan tindakan KGM EG 2.4 Gema Nazri Yanti, 2
medik drg., M.Kes
5. Wajib simpan rahasia KGM EG 2.5 dr. Agustinus Sitepu, 1
dalam kedokteran M.Ked(For)., Sp.For
berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 10, 1966
dan etika dalam rekam
medis dan PERMENKES
No.
749a/MENKES/PER/XII
/1989 tentang rekam
medis.Penyelenggaraan
rekam medis,
pertanggungjawaban
terhadap rekam medis
dan pengisian,
peminjaman serta
pengambilan dokumen
rekam medis
6. Jalur tuntutan KGM EG 2.6 dr. Agustinus Sitepu, 1
menyangkut kepada M.Ked(For)., Sp.For
hukum dan tingkatan-
tingkatannya
7. Peraturan Menkes No. KGM EG 2.7 Darmayanti Siregar, 1
399/MENKES/PER/V/19 drg, MKM
89 tentang Tukang Gigi
8. Pendidikan sekolah KGM EG 2.8 Gema Nazri Yanti, 1
pengatur rawat gigi drg., M.Kes
9. Pendidikan tekniker gigi KGM EG 2.9 Darmayanti Siregar, 1
drg, MKM
10. Pendayagunaan dokter/ KGM EG Prof.Monang 1
dokter gigi/ dokter 2.10 Panjaitan,drg., MS
spesialis/ dokter gigi
spesialis
Total Waktu 12

d. Tugas Kelompok (Laporan Pemicu 3 dan 4)


Mahasiswa dibagi menjadi 12 kelompok, dan masing-masing kelompok
mendiskusikan pemicu dan mengumpulkan laporan pemicunya sesuai
tanggal yang ditentukan.
Bobot masing-masing penilaian tugas kelompok :5%

4
Modul 3. Etika Penelitian Kesehatan

a. Tujuan Terminal Modul


Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menerapkan etika dalam
penelitian kesehatan
b. Tujuan Khusus Modul
1. Menjelaskan etika penelitian dalam kesehatan
2. Menjelaskan etika penelitian dalam pemanfaatan bahan biologik
tersimpan (BBT)
3. Menjelaskan etika penelitian dalam penggunaan hewan percobaan
4. Menjelaskan etika dalam penelitian genetika
5. Menjelaskan etika dalam penelitian epidemiologi

c. Topik Kuliah
No Materi Bidang Kode Staf Pengajar Waktu
Ilmu (jam)
1. Etika penelitian dalam KGM EG 3.1 Simson Damanik, 2
kesehatan drg., M.Kes
2. Etika penelitian dalam KGM EG.3.2 Gema Nazri Yanti, 2
pemanfaatan bahan drg., M.Kes
biologik tersimpan
(BBT) dan etika
penelitian dalam
penggunaan hewan
percobaan
3. Etika dalam penelitian KGM EG 3.3 Gema Nazri Yanti, 2
genetika dan Etika drg., M.Kes
dalam penelitian
epidemiologi
4. Permasalahan KGM EG 3.4 Simson 2
Bioetika dan Damanik,drg.,
Medikolegal di M.Kes
masyarakat
5. Kuliah Tugas Individu KGM EG 3.5 Simson Damanik, 2
drg, M.Kes
Total Waktu 10

5
B. TOPIC TREE

Bioetika dan Medikolegal

Bioetika Medikolegal Etika Penelitian Kesehatan


 Pengertian Bioetika
 Pengertian medikolegal
 Sejarah berkembangnya  Etika penelitian dalam
 Sejarah medikolegal sesuai
Bioetika kesehatan
perkembangan teknologi
 Prinsip-prinsip Bioetika/  Etika penelitian dalam
dikaitkan dengan bioetika
Kaidah dasar Bioetika pemanfaatan bahan biologik
dan hukum
 Kode etik kedokteran tersimpan (BBT)
 Membedakan dan kesamaan
gigi menurut hasil  Etika penelitian dalam
maksud tujuan etik, displin
kongres ke XVIII PDGI penggunaan hewan
kedokteran dan Hukum
Tahun 1992 percobaan
(Kesehatan, Pidana, Perdata)
 Peran medikal etik pada  Etika dalam penelitian
 Malpraktek
farmakoterapeutik genetika
 Persetujuan tindakan medik
 Etika dalam penelitian
 Wajib simpan rahasia dalam
epidemiologi
kedokteran berdasarkan
Peraturan Pemerintah No. 10,
1966 dan etika dalam rekam
medis dan PERMENKES
No.749a/MENKES/PER/XII/
1989 tentang rekam
medis.Penyelenggaraan
rekam medis,
pertanggungjawaban
terhadap rekam medis dan
pengisian, peminjaman serta
pengambilan dokumen
rekam medis.
 Jalur tuntutan menyangkut
kepada hukum dan tingkatan-
tingkatannya
 Isi Peraturan Menkes No.
399/MENKES/PER/V/1989
tentang Tukang Gigi
 Pendidikan sekolah pengatur
rawat gigi
 Pendidikan tekniker gigi
 Pendayagunaan dokter/
dokter gigi/ dokter spesialis/
dokter gigi spesialis

6
C. SKENARIO MODUL

1. Blok Bioetika dan Medikolegal terdiri atas 4 pemicu, yaitu :


Pemicu 1 : Ina mau merawat giginya
Pemicu 2 : Pasien dengan keluhan gigi berlubang sedang mengonsumsi obat ARV
Pemicu 3 : Ibu Butet giginya bengkak
Pemicu 4 : Badi cabut gigi

Pemicu 1
Nama Pemicu : Ina mau merawat giginya
Penyusun: Simson Damanik, drg., M.Kes, Gema Nazri Yanti, drg., M.Kes,
Darmayanti, drg, M.Kes
Hari/ Tanggal: Kamis/19 Desember 2019 , Jam : 13.30-15.30 WIB
Seorang wanita bernama Ina, berumur 37 tahun datang ke dokter gigi ingin merawat
giginya. Keadaan giginya semua baik, hanya dia tidak dapat menutup bibirnya secara
baik dan bibirnya selalu terangkat. Dia telah banyak mendapat informasi bahwa
keadaannya dapat dirawat oleh dokter gigi. kemudian dia pergi ke dokter gigi dan
dilakukan pemeriksaan.
Semua kondisi giginya baik tidak ada karies, oklusinya juga sangat baik. Dia hanya
bimaxiller protrusi alias boning, sehingga bibirnya selalu terangkat. Setelah
penjelasan, si dokter menyarankan pencabutan 4 gigi, 2 gigi di rahang atas kanan dan
kiri dan 2 gigi di rahang bawah kanan dan kiri. Pasien menyetujuinya oleh karena
keinginannya begitu besar. Tanpa mendapat kesulitan baik dokter dan pasien
bekerjasama secara kooperatif maka pemasangan behel dilakukan.
Setelah 2 minggu pemasangan behel, pasien dating ke dokter tersebut yang
seharusnya dijadwalkan datang setelah 1 bulan kemudian. Kedatangannya dengan
keluhan sakit yang dalam, beberapa gigi goyang, terjadi pembengkakan gusi dan
pasien sulit makan maupun membersihkan giginya.

Pertanyaan :
1. Bagaimana sikap Dokter gigi yang melakukan pemasangan behel tersebut?.
2. Bagaimana tindakan dokter gigi yang melakukan pemasangan behel
dibandingkan dengan tidak dipasang menurut prinsip bioetika?
3. Bagaimana Saudara menanggapi keluhan pasien tersebut?
4. Apa pendapat Saudara ditinjau dari segi hukum, sosial budaya, agama, ras
dan lain-lain.
5. Bagaimana menurut anda apabila anda mendapat kasus seperti ini, apa yang
sebaiknya anda dilakukan?
6. Perlukah dilakukan informed consent? Jelaskan jawaban Saudara!
Produk:
- Buat laporan kelompok mengenai prinsip bioetika dan medikolegal apa saja
yang ada dalam kasus di atas
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar
10-15 menit dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-
15 menit)
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secara
random
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber
(10-15 menit)

7
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap
kelompok dan dikumpulkan kepada Sekretaris Blok Siska Ella Natassa, drg,
MDSc dan dikumpulkan paling lambat dua hari setelah jadwal sidang pleno.
Bobot Penilaian: laporan diskusi kelompok sebesar 5 %
Learning issue
- Prinsip bioetika
- Informed consent

Pemicu 2
Nama Pemicu: Pasien dengan keluhan gigi berlubang sedang mengonsumsi obat
ARV
Penyusun: dr. Siti Syarifah, M.Biomed, Simson Damanik, drg.,M.Kes, Gema Nazri
Yanti,drg.,M.Kes,
Hari/ Tanggal: Senin / 23 Desember 2019, Jam : 07.00-09.00 WIB

Seorang pasien, laki-laki, usia 40 tahun, datang berobat ke dokter gigi dengan
keluhan rasa sakit pada gigi geraham kanan bawah yang berlubang. Saat dilakukan
pemeriksaan, dokter gigi juga menemukan bercak-bercak putih di palatum pasien,
dokter gigi mencurigai pasien menderita HIV-AIDS. Saat ditanyakan pada pasien,
pasien tidak mau berterus terang mengenai sakit yang dideritanya namun hanya
mengatakan bahwa sudah pernah mendapatkan obat antiretroviral (ARV) sejak 2
bulan yang lalu. Setelah mendengarkan penjelasan pasien, dokter gigi tersebut
memutuskan untuk menghentikan tindakan medis perawatan gigi berlubang dan
menanyakan lebih lanjut apakah istri pasien mengetahuinya, dan pasien menjawab
istrinya tidak mengetahuinya. Dokter gigi tersebut kemudian langsung
memberitahukan pada istri pasien yang sedang menunggu di luar tentang
kemungkinan suaminya menderita HIV AIDS dengan pertimbangan keselamatan
kesehatan istri pasien. Pasien akhirnya marah atas tindakan dokter gigi tersebut dan
mengancam akan menuntut dokter gigi tersebut karena telah mencemarkan nama
baiknya.

Pertanyaan:
1. Apa sajakah faktor yang dapat menimbulkan bercak putih di langit-langit mulut ?
(FARMAKO)
2. Sebutkan definisi HIV AIDS dan manifestasi klinis di rongga mulut?
(FARMAKO)
3. Apakah yang dimaksud dengan obat antiretroviral (ARV)? (FARMAKO)
4.Bagaimana menurut anda, tindakan dokter gigi yang tidak melakukan perawatan
terhadap keluhan pasien bila ditinjau dari sisi etik?
5. Bagaimana menurut anda, tindakan dokter gigi yang langsung memberitahukan
istri pasien tentang kemungkinan sakit yang diderita suaminya, bila ditinjau dari sisi
etik?
6. Bagaimana menurut anda, tindakan pasien yang akan menuntut dokter gigi
tersebut, bila ditinjau dari sisi etik kedokteran?

8
7. Tanpa seizin pasien, dokter gigi melakukan tindakan swab pada lesi putih di
palatum pasien untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Berdasarkan etik
penelitian kesehatan, bagaimanakah tindakan dokter gigi tersebut? Berikan
alasannya (drg Gema)
Produk:
- Buat laporan kelompok mengenai prinsip bioetika apa saja yang ada dalam
kasus di atas
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar
10-15 menit dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-
15 menit)
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secara
random
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber
(10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap
kelompok dan dikumpulkan paling lambat dua hari setelah jadwal sidang
pleno kepada dr Siti Syarifah, M.Biomed
Bobot Penilaian: laporan diskusi kelompok sebesar 5%

Learning issue
- Prinsip-prinsip bioetika/ kaidah dasar bioetika:
a. Unsur utama prinsip bioetika/kaidah dasar bioetika: beneficence, non
maleficence,
autonomy, justice
b. Unsur turunan dari prinsip utama bioetika: veracity, fidelity,
privacy/confidentially,
honesty
- UU Kesehatan no.23 Tahun 1992
- UU no. 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran

9
PEMICU 3
Nama Pemicu :Ibu Butet giginya bengkak
Penyusun :dr.Agustinus Sitepu. M.Ked(For), Sp.For, Prof Monang Panjaitan,
drg, MS
Hasri/ Tanggal: Kamis, 26 Desember 2019, Jam : 13.30-15.30

Ibu Butet umur 52 tahun datang ke dokter gigi X dengan keluhan geraham kiri bawah
sakit dan goyang lebih kurang 1 minggu. Dokter gigi X memeriksa kemudian
mencabut gigi geraham tersebut di prakteknya. Setelah pasien pulang, selama 2 hari
gusi bengkak dan sakit serta Ibu Butet merasa lemas, kemudian dibawa kembali ke
dokter gigi X dan disuruh opname dan dirawat oleh dokter spesialis penyakit dalam.

More info :
TD =-180/100 mmhg
Kadar gula darah : 300 gr/%

Pertanyaan :
1. Bagaimana penanganan pasien tersebut sebelum dilakukan pencabutan gigi
gigi geraham bawah kirinya ?
2. Bagaimana tindakan dokter gigi berdasarkan Medico Legal?
3. Bagaimana tindakan dokter gigi berdasarkan Prinsip Etika?
4. Pada kasus diatas perlu kah dilakukan informed consent, jelaskan !
5. Apakah tindakan dokter gigi sudah perlu penanganan MKDKG?
Produk:
- Buat laporan kelompok mengenai kasus di atas
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar
10-15 menit dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-
15 menit)
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secara
random
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber
(10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap
kelompok dan dikumpulkan kepada narasumber Prof Monang Panjaitan, drg,
MS, paling lambat dua hari setelah sidang pleno
Bobot Penilaian: laporan diskusi kelompok sebesar 5 %
Learning issue
- Informed Consent.
- Medico Legal.
- Rekam Medis.
- Wajib Simpan Rahasia.
- Prinsip Etika.

10
Pemicu 4
Nama Pemicu : Adi sakit gigi
Penyusun: Simson Damanik, drg., M.Kes, Gema Nazri Yanti, drg, M.Kes,
Darmayanti Siregar, drg, MKM
Tanggal: Senin, 30 Desember 2019 Jam : 13.30-15.30
Seorang Ibu membawa anaknya umur 13 tahun mau mencabut gigi geraham yang
sudah busuk. Oleh dokter setelah didiagnosa ternyata gigi molar pertama sebelah
kanan sudah gangrene, kemusian oleh dokter setelah dianestesi dilakukan pencabutan
gigi dengan terlebih dahulu menggunakan bein agar gigi yang busuk menjadi
longgar. Dokter tersebut selalu berganti-ganti menggunakan tang dan bein. Setelah
dokter tersebut berusaha ternyata gigi sebelahnya yang tercabut yaitu gigi geraham
kedua tetangganya (M2), selanjutnya baru gigi yang busuk yang tercabut.

Pertanyaan :
1. Apakah tindakan dokter gigi dalam mencabut gigi sudah sesuai prosedur?
2. Apakah dokter tersebut melakukan malpraktek?
3. Bagaimana jalur tuntutan bila pasien hendak melakukan tuntutan?
4. Bagaimana pendapat saudara tindakan dokter gigi tersebut ditinjau dari segi
prinsip-prinsip etik, etika medik dan sumpah kedokteran gigi?
5. Bila pasien ingin mengganti gigi nya dengan gigi palsu yang cekat, kemudian
dokter gigi bekerjasama dengan tukang gigi, bagaimana pendapat saudara?
Produk:
- Buat laporan kelompok mengenai kasus di atas
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar
10-15 menit dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-
15 menit)
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secara
random
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber
(10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap
kelompok dan dikumpulkan kepada Sekretaris Blok Siska Ella Natassa, drg,
MDSc dan dikumpulkan paling lambat dua hari setelah jadwal sidang pleno.
Bobot Penilaian: laporan diskusi kelompok sebesar 5%
Learning issue
- Prinsip-prinsip bioetika/ kaidah dasar bioetika:
a. Unsur utama prinsip bioetika/kaidah dasar bioetika: beneficence, non
maleficence, autonomy, justice
b. Unsur turunan dari prinsip utama bioetika: veracity, fidelity,
privacy/confidentially, honesty
- UU Kesehatan no.23 Tahun 1992
- Malpraktek
- UU no. 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
- Jalur tuntutan menyangkut pada hukum dan tingkatan-tingkatannya
-Tukang gigi
- Tekniker gigi

11
BAB III
DAFTAR PUSTAKA
BIOETIKA DAN MEDIKOLEGAL

1. Darmadipura MS. Kajian bioetik. Surabaya: Airlangga University Press, 2008.


2. Himpunan peraturan tentang Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran
Indonesia. Jakarta: KKI, 2007.
3. Manual persetujuan tindakan kedokteran. Konsil Kedokteran Indonesia.
Jakarta: KKI, 2007.
4. Manual rekam medik. Konsil Kedokteran Indonesia, Jakarta: KKI, 2006.
5. Penyelenggaraan praktik kedokteran yang baik di Indonesia, dilengkapi
peraturan teknis terkait. Konsil Kedokteran Indonesia. Jakarta: KKI, 2007.
6. Pedoman pengelolaan rekam medis rumah sakit di Indonesia. Departemen
Kesehatan RI Direktorat Jendral Pelayanan Medik. Jakarta: DEPKES RI, 1997.
7. Satyo AC. Kumpulan peraturan perundang-undangan dan profesi dokter.
Medan: USU Press, 2004.
8. Katzung BG. Basic and clinical pharmacology. 9 th Ed. Lange-MC Grawhill,
2004.

ETIKA PENELITIAN

1. Pedoman Nasional Etik Penelitian Kesehatan. Komisi Nasional Etik Penelitian


Kesehatan Departemen Kesehatan RI, Jakarta: 2007.
2. Pedoman Nasional Etik Penelitian Kesehatan, Suplemen I Etik Pemanfaatn
Bahan Biologik Tersimpan (BBT). Komisi Nasional Etik Penelitian Kesehatan
Departemen Kesehatan RI, Jakarta: 2006.
3. Pedoman Nasional Etik Penelitian Kesehatan, Suplemen II Etik Penggunaan
Hewan Percobaan. Komisi Nasional Etik Penelitian Kesehatan Departemen
Kesehatan RI, Jakarta: 2006.
4. Pedoman Nasional Etik Penelitian Kesehatan, Suplemen III Jaringan
Komunikasi Nasional Etik Penelitian Kesehatan. Komisi Nasional Etik
Penelitian Kesehatan Departemen Kesehatan RI, Jakarta: 2007
5. Pedoman Nasional Etik Penelitian Kesehatan, Suplemen IV Etika dalam
penelitian genetika. Komisi Nasional Etik Penelitian Kesehatan Departemen
Kesehatan RI, Jakarta: 2007
6. Pedoman Nasional Etik Penelitian Kesehatan, Suplemen V Etika Penelitian
Epidemiologi. Komisi Nasional Etik Penelitian Kesehatan Departemen
Kesehatan RI, Jakarta: 2007

12
BAB IV
JADWAL MINGGUAN KEGIATAN BLOK

M Pukul SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT


G 16/12/2019 17/12/2019 18/12/2019 19/12/2019 20/12/2019
KELAS KELAS KELAS KELAS KELAS
A B A B A B A B A B
07.30- Pengantar Blok Mandiri Kuliah medical etik Kuliah Kuliah Kuliah prinsip Peraturan Wajib simpan Pengertian Peraturan
I 08.30 4, Penjelasan penerapannya pada pengertian, kode etik beneficence dan Menkes rahasia dan sejarah Menkes
Modul 1,2 dan 3 farmakoterapeutik sejarah, dan ked. Gigi maleficence pada tentang kedokteran medikoleg tentang
dan Pemicu 1,4 FAR 1.1 (Siti prinsip bioetika EG 1.2 farmakoterapeutik Tukang Gigi EG 2.5 al EG 2.1 Tukang
(Simson Syarifah, dr., EG 1.1 (Simson FAR 1.3 (Siti EG 2.7 (dr Agustinus) (Prof Gigi EG
Damanik, drg., M.Biomed) (Simson Damanik, Syarifah, dr., (drg Monang,) 2.7
M.Kes) Damanik, drg., drg., M.Biomed) Darmayanti) (drg
M.Kes) M.Kes) Darmayan
ti)
08.30- Mandiri Pengantar Blok 4, Kuliah pertimbangan Kuliah peinsip Pendidikan Jalur tuntutan Pendayagu Pendidika
09.30 Penjelasan Modul medikal etik pada autonomy dan Tekniker gigi menyangkut naan n Tekniker
1,2 dan 3 dan farmakoterapeutik justice pada EG 2.9 kepada hukum dr/drg/drg gigi
Pemicu 1,4 FAR 1.2 (Siti farmakoterapeutik (drg dan tingkatan- spesialis EG 2.9
(Simson Syarifah, dr., FAR 1.4 (Siti Darmayanti) tingkatannya EG 2.10 (drg
Damanik, drg., M.Biomed) Syarifah, dr., EG 2.6 (Prof Darmayan
M.Kes) M.Biomed) (dr Agustinus) Monang) ti)
09.30- MANDIRI
10.00
10.00- Kuliah Kuliah medical Kuliah prinsip Kuliah kode etik EG 2.3 Persetujuan Wajib simpan Pengertian dan Sidang Mandiri
11.00 pengertian, etik penerapannya beneficence dan ked. Gigi Malprakte Tindakan Medik rahasia sejarah pleno
sejarah, dan pada maleficence pada EG 1.2 k EG 2.4 kedokteran medikolegal pemicu 1
prinsip bioetika farmakoterapeutik farmakoterapeutik (Simson (Simson (drg Gema) EG 2.5 EG 2.1
EG 1.1 FAR 1.1 (Siti FAR 1.3 (Siti Syarifa, Damanik, drg., damanik, (dr Agustinus) (Prof Monang,
(Simson Syarifah, dr., dr., M.Biomed) M.Kes) dr, M.Kes) drg)
Damanik, drg., M.Biomed)
11.00- M.Kes) Kuliah Kuliah peinsip Jalur tuntutan Pendayagunaa
12.00 pertimbangan autonomy dan justice menyangkut n dr/drg/drg
medikal etik pada kepada hukum

13
farmakoterapeutik pada dan tingkatan- spesialis EG
FAR 1.2 (Siti farmakoterapeutik tingkatannya 2.10
Syarifah, dr., FAR 1.4 (Siti EG 2.6 (dr (Prof Monang)
M.Biomed) Syarifah, dr., Agustinus)
M.Biomed)
12.00- Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
13.30
13.30- Mandiri Mandiri Perbedaan dan Mandiri Persetujua EG 2.3 Malpraktek Diskusi kelompok Mandiri Sidang
14.30 persamaan maksud n Tindakan (Simson damanik, pemicu 1 pleno
tujuan etik, displin Medik dr, M.Kes) pemicu 1
kedokteran dan EG 2.4
Hukum 2.2 (drg Gema)
(Kesehatan, Pidana,
Perdata) (dr
Agustinus)
14.30- Mandiri Mandiri Mandiri Perbedaan dan Mandiri Mandiri
15.30 persamaan
maksud tujuan
etik, displin
kedokteran dan
Hukum 2.2
(Kesehatan,
Pidana, Perdata)
(dr Agustinus)

14
M Pukul SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
G 23/12/2019 24/12/19 25/12/19 26/12/2019 27/12/2019
KELAS KELAS KELAS KELAS KELAS
A B A B A B A B A B
07.30- Etika Mandiri Mandiri Sidang pleno pemicu 2 Sidang pleno pemicu 3 Mandiri
II 08.30 penelitian (dr. Siti Syarifah, drg (dr. Agustinus, prof
dalam Simson, drg Gema) Monang)
kesehatan
EG 3.1
08.30- (drg Simson) Pendidikan
09.30 sekolah
pengatur rawat
L L
gigi EG 2.4
(drg Gema) I I
09.30- Mandiri Mandiri
10.00 B B
10.00- Pendidikan Etika penelitian Sidang pleno pemicu 2 Mandiri Permasalahan Bioetika Sidang pleno pemicu
11.00 sekolah
pengatur
dalam kesehatan
EG 3.1
U U (dr. Siti Syarifah, drg
Simson, drg Gema)
dan medikolegal
EG 3.4
3
(dr. Agustinus, prof
rawat gigi
EG 2.4
(drg Simson)
R R (drg Simson) Monang)

(drg Gema)
11.00- Mandiri
12.00

12.00- ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA


13.30
13.30- Diskusi Kelompok Diskusi kelompok pemicu 3 Etika penelitian dalam Permasalahan
14.30 Pemicu 2 pemanfaatan bahan Bioetika dan
14.30- biologik tersimpan medikolegal
15.30 (BBT) dan etika EG 3.4
penelitian dalam (drg Simson)
penggunaan hewan
percobaan EG 3.2
(drg Gema)

15
MG Pukul SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
30/12/2019 31/12/2019 01/01/2020 02/01/2020 03/01/2020
KELAS KELAS KELAS KELAS KELAS
A B A B A B A B A B
07.30- Etika dalam Kuliah tugas individu Etika dalam Mandiri
III 08.30 penelitian EG 3.5 penelitian
08.30- genetika dan (drg Simson) genetika dan L
09.30 epidemiologi epidemiologi
EG 3.3 EG 3.3 I
(drg Gema) (drg Gema)
09.30- Mandiri B
10.00 UJIAN MODUL 2
10.00- Kuliah tugas Etika penelitian dalam Mandiri Sidang pleno U
11.00 individu pemanfaatan bahan biologik pemicu 4 UJIAN MODUL 1
11.00- EG 3.5 tersimpan (BBT) dan etika (drg Simson, drg R
12.00 (drg Simson) penelitian dalam Gema, drg
penggunaan hewan Darmayanti)
percobaan EG 3.2
(drg Gema)
12.00- ISHOMA ISHOMA
13.30
13.30- Diskusi Kelompok Pemicu 4 Sidang pleno Mandiri
14.30 pemicu 4
(drg Simson, drg
Gema, drg
Darmayanti)
UJIAN MODUL 3
14.30-
15.30

16
LAMPIRAN 1

PETUNJUK DISKUSI KELOMPOK


TUGAS MAHASISWA DALAM DISKUSI KELOMPOK:

1. Mahasiswa harus mampu bekerjasama dalam kelompok.


2. Bekerjasama antar mahasiswa di luar diskusi kelompok
3. Ketua diskusi kelompok harus mampu memimpin kelompoknya.
4. Sekretaris diskusi kelompok harus mencatat pendapat/ usulan kelompok dan membantu
ketua kelompok dalam mengurutkan pendapat kelompok.
5. Setiap anggota diskusi kelompok harus dapat mendengarkan pendapat kawan, mencatat
hal-hal yang didiskusikan, menghargai pendapat/ pandangan kawan, bersikap kritis
terhadap literatur, belajar secara mandiri, mampu menggunakan sumber belajar secara
efektif, dan memiliki ketrampilan dalam presentasi.

TUGAS FASILITATOR:

1. Mengikuti seluruh proses diskusi dari awal sampai akhir.


2. Fasilitator harus cakap dalam memfasilitasi kelompok (process expertise) dan bukan
cakap dalam subject area (content expertise).
3. Fasilitator tidak dibenarkan memberikan klarifikasi/ penjelasan yang berkaitan dengan
content blok/ modul pada mahasiswa pada diskusi kelompok.
Dengan kata lain, fasilitator berperan sebagai penjaga atau pemelihara proses diskusi
kelompok (fasilitator mendengarkan/ memperhatikan secara aktif, meningkatkan
motivasi, dan refleksi kritis), sekaligus pemandu untuk pencarian dan bukannya sebagai
pemberi informasi.
4. Fasilitator harus dapat memastikan apakah mahasiswa telah memanfaatkan masalah
(pemicu) secara tepat, untuk memastikan apakah mahasiswa telah merefleksikan atau
menjelaskan pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam diskusi, dan untuk mengetahui
apakah kelompok telah memahami apa yang telah mereka pelajari selama diskusi.
5. Fasilitator membantu ketua diskusi kelompok dan juga sebagai time keeper.
6. Hubungan antara mahasiswa dan fasilitator harus dikembangkan sebagai hubungan
antarkolega. Sikap fasilitator terhadap mahasiswa harus diubah secara radikal, tidak
lagi bersikap paternalistik (boss, cop, judge) melainkan sikap kolegial.
7. Menentukan materi/ learning issues yang belum tercapai dalam kelompoknya,
melaporkannya pada tim blok dan mengusulkan klarifikasi dari nara sumber jika
diperlukan.
8. Menyerahkan borang dan daftar hadir mahasiswa dalam kelompoknya kepada tim blok
(sekretaris Blok) segera setelah diskusi berakhir.

17
LAMPIRAN 2

LEMBAR PENILAIAN FASILITATOR TERHADAP MAHASISWA


TUTORIAL PEMICU Ke- : .........................................
Nama Blok : ............................
No.Kelompok : ............................ Fasilitator : ..........................
Hari / Tanggal : ............................ Pukul : ..........................

Petunjuk Pengisian : Isilah kolom kualitas kontribusi dengan angka l ( Tally Method )
sesuai dengan kategori kualitas untuk setiap mahasiswa

NO NIM NAMA KUALITAS KONTRIBUSI


Sangat Penting Meragukan Tidak TOTAL
berarti relevan
(skor 4) (skor 3) (skor 2) (skor 1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

Keterangan :
Sangat berarti : Mengemukakan gagasan baru yang penting dalam diskusi.
Penting : Alasan – alasan penting dalam pendapatannya
Meragukan : Pendapat yang tak didukung oleh data atau informasi lebih lanjut.
Tidak Relevan : Gagasan yang diajukan tidak relevan dengan masalah yang didiskusikan

Mengetahui,
Pengelola Tutorial, Fasilitator,

NAMA/NIP._____________________ NAMA/NIP. _____________________

18
LAMPIRAN 3

DAFTAR NILAI UJIAN MODUL


BLOK 4 T.A 2019 / 2020

NAMA BLOK: Bioetika dan


Medikolegal
JUMLAH PESERTA : orang

NILAI
Modul Modul Modul NILAI AKHIR
NO NIM NAMA
1 2 3 MODUL
26.7% 40% 33.3%

19
LAMPIRAN 4
DAFTAR PESERTA NILAI AKHIR (DPNA)
BLOK 4 T.A 2019 / 2020

NAMA BLOK : Bioetika dan


Medikolegal
JUMLAH PESERTA : orang

NILAI
Tugas Tugas Attitude Nilai NILAI AKHIR
NO NIM NAMA
Individu Kelompok Kelompok Modul
Angka Huruf
10% 10% 20% 15% 45 %

20

Anda mungkin juga menyukai