Anda di halaman 1dari 27

PENERAPAN GOOD GOVERNANCE DALAM

MENGELOLA UNIVERSITAS ATAU LEMBAGA


PENDIDIKAN MENUJU KEMANDIRIAN STIKES
SORONG PAPUA BARAT

Pidato Wisuda STIKES Sorong Papua Barat

Disusun Oleh:
Dr. Herningsih, M.M

Disampaikan Pada Acara


Wisuda STIKES Sorong Papua Barat
5 Agustus 2014
Penerapan GOOD GOVERNANCE Dalam Mengelola
Universitas atau Lembaga Pendidikan Menuju
Kemandirian STIKES Sorong Papua Barat

Bismillahirrahmanirrahim,

Yth.Bapak Marthen Sagrim, S.K.M.Kes selaku Ketua STIKES

Sorong Papua Barat.

Para Anggota Senat STIKES

Para Pimpinan Fakultas, Jurusan dan Lembaga di Lingkungan

STIKES

Para Dosen dan seluruh Civitas Akademika STIKES, serta para

Undangan dan hadirin yang saya muliakan.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam sejahtera bagi kita semua,

Alhamdulillahi rabbil alamin. Pada kesempatan yang

berbahagia ini, ijinkanlah saya mengajak hadirin sekalian untuk

mengucapkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT karena berkat

rahmat dan karunia-Nya kita semua dapat hadir dalam


penyelenggaraan acara di STIKES. Shalawat dan salam kita

sampaikan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, beserta

keluarga dan sahabat-sahabatnya sampai akhir zaman dan

semoga kita memperoleh syafaat di akhirat kelak.

Pada hari yang penuh berkah ini, perkenankan saya

menyampaikan pidato tentang Penerapan GOOD

GOVERNANCE Dalam Mengelola Universitas atau

Lembaga Pendidikan Menuju Kemandirian STIKES

Sorong Papua Barat.

Para hadirin yang saya muliakan

Mengapa saya memilih judul ini? Akhir-akhir ini

perkembangan dunia pendidikan sangat pesat oleh karena itu

masing-masing universitas maupun institusi pendidikan harus

memiliki daya saing agar mampu bersaing dengan yang

lainnya.
Ketertarikan saya mengangkat tema Good Governance

adalah bagaimana menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang

baik dalam upaya mengelola sebuah lembaga pendidikan agar

mampu memberi pelayanan yang baik kepada masyarakat.

Para hadirin yang saya hormati

Menurut World Bank, Good Governance adalah suatu

penyelenggaraan manajemen pembangunan yang solid dan

bertanggung jawab yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan

pasar yang efisien, penghindaran salah alokasi dana investasi,

dan pencegahan korupsi baik secara kebijakan/regulasi maupun

administratif, menjalankan disiplin anggaran serta penciptaan

legal and political framework bagi tumbuhnya aktivitas usaha.

Dalam bahasa Indonesia Good Governance dapat

diterjemahkan sebagai Tata-Kelola atau Tata-Pemerintahan

yang Baik. Kata Baik di sini dimaksudkan sebagai mengikuti

kaidah-kaidah tertentu sesuai prinsip-prinsip dasar Good


Governance. Sebelum saya menuju kepada substansi, ijinkan

saya memberikan gambaran kepemimpinan/jabatan struktural

di Universitas/Lembaga Pendidikan/Lembaga Track Record

kepemimpinan/Jabatan struktural di Universitas/Lembaga

Pendidikan

Dalam upaya untuk penerapan dan penegakkan Good

Governance di Universitas maupun Lembaga Pendidikan,

berbagai inisiatif harus diambil secara terencana dan konsisten,

dan sampai pada penguasaan yang hands on untuk men-drive

seluruh pimpinan, organ dan SDM di lembaga yang bergerak

pada satu visi,misi, program, dan strategic mapping organisasi,

serta mengawal tercapainya KPI untuk secara kontinyu menuju

Visi yang dicita-citakan. Ada 3 Kiat yang dapat diterapkan

dalam Penuntasan Penerapan Good Governance di Universitas

atau Lembaga Pendidikan, yaitu:


KIAT-1: PENERAPAN ROAD MAP PENUNTASAN

KELEMBAGAAN YANG KREDIBEL: DARI

INSTITUTIONAL BUILDING SAMPAI

PENUNTASAN INKORPORASI DALAM

RENTANG WAKTU TERTENTU (5 TAHUN)

KIAT-2: PENERAPAN PRINSIP DASAR GOOD

GOVERNANCE.

KIAT-3: PENERAPAN PILAR GOOD GOVERNANCE

Saya jelaskan secara detail masing-masing Kiat

Penerapan Good Governance diatas, apa saja yang diterapkan,

di lembaga dalam uraian berikut:

KIAT-1: PENERAPAN ROAD-MAP PENUNTASAN

KELEMBAGAAN YANG KREDIBEL

Dalam Kiat-1 ini adalah penerapan langkah-langkah

kelembagaan menuju pada suatu kondisi kelembagaan yang


incorporated melalui (1) Institutional Building;(2)

Organizational Building;(3)Capacity Building dan (4)

Incorporation. Artinya diakhir road-map ini adalah tercapainya

kelembagaan dengan kondisi dimana (1) UU,PP-Statuta,

Kebijakan Umum, dan Peraturan Kelembagaan lainnya tuntas

(Established Institution); (2) Organisasi, Tugas Pokok dan

Fungsi, Visi-Misi, Program Jangka Panjang Tuntas

(Established Organization); (3) Jaringan Koordinasi dan

Sinergi Kapasitas Kelembagaan, internal dan dengan eksternal

kuat dan harmonis tuntas terstruktur dan berjalan (Established

Capacity) dan (4) Untuk seluruh Organ dan SDM, semangat

dan Budaya kerja , disiplin, patuh pada Sistem dan Prosedur,

berorientasi pada performance yang unggul untuk mencapai

Visi yang dicita-citakan melembaga dengan sesungguhnya

(tuntas) sebagai Inkorporasi yang sesungguhnya (Established

Incorporation).
KIAT-2: PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP DASAR

Dalam Kiat-2 ini dalam menuju tuntasnya Kelembagaan

yang Kredibel yaitu Spirit Inkorporasi terbentuk dengan

sesungguhnya harus juga dituntaskan penerapan prinsip-prinsip

dasar oleh semua organ-SDM dan civitas akademika atau

stakeholder lembaga yang saya dipimpin. Berikut adalah

prinsip-prinsip yang perlu diterapkan secara cermat, kontinyu

dan disiplin: (1)Partisipasi seluruh civitas akademika; (2)Taat

kepada Hukum dan Peraturan yang berlaku; (3) Transparansi;

(4) Peduli pada stakeholder; (5) Berorientasi pada konsensus;

(6) Kesetaraan; (7) Efisiensi dan Efektivitas; (8) Akuntabilitas;

(9) Visi,Misi Strategis, dan Mapping Program yang konsisten.

Prinsip-prinsip Dasar yang tuntas melembaga di seluruh SDM

akan merupakan kekuatan luar biasa besarnya dalam

inkorporasi.
KIAT-3: PENERAPAN PILAR GOOD GOVERNANCE

Dalam Kiat-3 ini adalah kondisi lingkungan kerja

lembaga/universitas yang harus diciptakan demi berhasilnya

Kiat-1 dan Kiat-2 di atas. Dalam Kiat-3 ini kita membangun:

(1) Menciptakan Kondisi Lingkungan Kerja lembaga/

organisasi, kesejateraan ekonomi dan sosial yang menunjang

SDM yang rajin bekerja,disiplin, taat pada sistem & prosedur

dan produktif dan berkinerja; (2) Peraturan dalam lingkungan

kerja, Sistem Administrasi, Organisasi, Tupoksi dan SOP yang

efektif dan adil; (3) Integrasi Administrasi Keuangan, SDM dan

Infrastruktur/Fasilitas Lembaga; (4)Menyediakan Pelayanan

civitas akademika/SDM yang efektif dan akuntabel; (5)

Penegakan HAM dan keadilan bagi civitas akademika; (6)

Menerapkan standar kesehatan dan keselamatan kerja yang

tinggi dan (7) proteksi lingkungan kerja (interaksi sosial-

ekonomi-lingkungan) dan ekosistem kampus/lembaga.


Di bawah ini gambar Diagram Lengkap Penerapan

Good Governance di Universitas atau Lembaga Pendidikan:


Keberhasilan Penerapan Kiat-Kiat Diatas:

1) Adanya Rencana Strategis; (2) Adanya Adm Keu,SDM

dan Fasilitas yang terpadu dan teraudit; (3) Peningkatan

Kredibilitas Lembaga dengan Peningkatan Omzet dan

dapat memberikan kontribusi pada penelitian-

penelitian mahasiswa dengan hasil pelayanan masyarakat

maupun mengkoordinasi program penelitian yang didanai

perusahaan contohnya: Toray Science Foundation, Hibah

Bersaing Dikti, PLN, Deprin dan sebagainya.

2) Di Fakultas terjadi perubahan mendasar, keberhasilan ini

adalah: (1) mulai adanya Strategic Plan 4 tahunan Fakultas

dan Laporan Hasil Pencapaian Strategic Plan setiap

Tahunnya; (2) dengan adanya Strategic Plan maka

Perkembangan dan Pertumbuhan yang direncanakan dapat

terealisasi dengan baik, terjadi peningkatan student body

S2 dan Pengembangan Program S2 Kerjasama BUMN


bahkan Dual degree kerjasama dengan pemerintah

internasional yang menjadi contoh dan cikal bakal

Pengembangaan Program Internasional .

Performance Good Governance yang lebih baik

dapat ditunjukkan melalui yaitu: (1)Strategic Plan yang

disusun dengan Shared Vision di Jurusan-Jurusan dan

program-program yang disusun bersama Jurusan-jurusan,

pertama kali di Fakultas dapat dilahirkan (2) Peningkatan

student body, kualitas pendidikan (IPK, waktu studi, dan

Cum-Laude)dan kuantitas serta kualitas riset (meningkat

perolehan riset yang didanai,dan penghargaan peneliti

terbaik di Universitas); (3) Dengan Good Governance yang

semakin baik, integrasi dan konsolidasi Administrasi

Keuangan, SDM dan Infrastruktur yang memberikan hasil

yang menggembirakan melalui jurusan-jurusannya mampu

mengerjakan Proyek Proyek Peningkatan Mutu Perguruan


Tinggi dengan dana Loan World Bank dan Pendamping

APBN maupun dana Universitas. Peningkatan Kapasitas,

Kualitas, Kompetensi Staf Akademik semakin baik yang

meletakkan landasan kuat bagi proses pendidikan, riset dan

pelayanan masyarakat yang semakin baik; (4)Dengan

kapasitas dan kompetensi serta Good Governance yang

semakin baik melalui menerapkan penguatan dan integrasi

organisasi, dalam perencanaan yang melibatkan seluruh

jurusan bahkan Unit-Unit Komersialnya, (5) Unit-unit

pelayanan masyarakat dengan Good Governance yang

disiapkan dan sosialisasinya yang semakin baik, kinerja

semakin menggembirakan dan profesional di bidangnya,

serta meningkatkan kesejahteraan staf akademik maupun

non-akademik.
3) Keberhasilan Kelembagaan

Setelah menyelesaikan tugas memperbaiki Good

Governance khususnya perencanaan, pengembangan dan

kelembagaan yaitu penerapan Good Governance,

Membantu Penyusunan Strategic Plan dari Kebijakan

Umum MWA, Strategic Mapping Organisasi Berdasarkan

Strategic Plan, Perancangan Tugas Pokok dan Fungsi, serta

merancang KPI seluruh organ pada institusi pendidikan.

Dengan Kiat yang semakin established dalam

membangun lembaga yang kredibel ,membangun

Kelembagaan/Organisasi maka perlu upaya menerapkan Kiat

Road Map (1) Institutional Building (2) Organizational

Building (3) Capacity Building (4) Inkorporasi, dengan Prinsip-

prinsip Shared Vision & Mission (lihat prinsip2 dasar di atas),

maka hambatan yang sering terjadi pada pengembangan

organisasi yaitu penolakan. Dengan Komunikasi langsung


dengan seluruh Fakultas dan Jurusan-Jurusannya maka

membuahkan hasil Struktur Organisasi yang efektif dan efisien.

Dengan demikian langkah awal integrasi organisasi sudah

dapat dilakukan untuk dapat dilanjutkan ke integrasi

administrasi keuangan,SDM dan Fasilitas yang masih harus

terus diupayakan agar menjadi lebih baik lagi. Kesimpulannya

sekali lagi Kiat Model penerapan Good Governance yang telah

kami sampaikan jika diterapkan secara baik dengan prinsip-

prinsipnya, sasaran-sasaran bisa dicapai dengan baik dan

dengan keterlibatan stakeholder yang tinggi.

Di dalam Penguatan Institusi (Institutional Building),

Organisasi (Organizational Building), Koordinasi dan Sinergi

(Capacity Building) serta Incorporation paralel dengan

program diatas penerapan Prinsip-prinsip dasar dalam semua

tahapan program diatas harus dilakukan. Berikut adalah

prinsip-prinsip yang perlu diterapkan secara cermat, kontinyu


dan disiplin: (1) Partisipasi seluruh civitas akademika; (2)Taat

kepada Hukum dan Peraturan yang berlaku; (3) Transparansi;

(4) Peduli pada stakeholder; (5) Berorientasi pada konsensus;

(6) Kesetaraan; (7) Efisiensi dan Efektivitas; (8) Akuntabilitas;

(9) Visi,Misi Strategis, dan Mapping Program yang konsisten.

Prinsip-prinsip Dasar yang tuntas melembaga di seluruh SDM

akan merupakan kekuatan luar biasa besarnya dalam

inkorporasi.

Selain Prinsip Dasar, kondisi lingkungan kerja

lembaga/universitas yang harus diciptakan demi berhasilnya 4

Program di atas, yaitu membangun: (1) Menciptakan Kondisi

Lingkungan Kerja lembaga/organisasi, kesejateraan ekonomi

dan sosial yang menunjang SDM yang rajin bekerja,disiplin,

taat pada sistem&prosedur dan produktif dan berkinerja;

(2)Peraturan dalam lingkungan kerja, Sistem Administrasi,

Organisasi, Tupoksi dan SOP yang efektif dan adil; (3)


Integrasi Administrasi Keuangan, SDM dan Infrastruktur/

Fasilitas Lembaga; (4)Menyediakan Pelayanan civitas

akademika/SDM yang efektif dan akuntabel; (5) Penegakan

HAM dan keadilan bagi civitas akademika; (6)Menerapkan

standar kesehatan dan keselamatan kerja yang tinggi dan (7)

proteksi lingkungan kerja (interaksi sosial-ekonomi-

lingkungan) dan ekosistem kampus/lembaga.

Berikut ini adalah Prinsip Good Governance yang

sebaiknya diterapkan dalam upaya kemandirian STIKES

Sorong Papua Barat


Sepuluh Prinsip Good Governance adalah :

1. AKUNTABILITAS: Meningkatkan akuntabilitas para

pengambil keputusan dalam segala bidang yang

menyangkut kepentingan masyarakat.


2. PENGAWASAN : Meningkatkan upaya pengawasan

terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan

dengan mengusahakan keterlibatan swasta dan masyarakat

luas.

3. DAYA TANGGAP: Meningkatkan kepekaan para

penyelenggaraan pemerintahan terhadap aspirasi

masyarakat tanpa kecuali.

4. PROFESIONALISME: Meningkatkan kemampuan dan

moral penyelenggaraan pemerintahan agar mampu

memberi pelayanan yang mudah, cepat, tepat dengan biaya

terjangkau.

5. EFISIENSI & EFEKTIVITAS: Menjamin

terselenggaranya pelayanan kepada masyarakat dengan

menggunakan sumber daya yang tersedia secara optimal &

bertanggung jawab.
6. TRANSPARANSI: Menciptakan kepercayaan timbal-

balik antara pemerintah dan masyarakat melalui

penyediaan informasi dan menjamin kemudahan didalam

memperoleh informasi.

7. KESETARAAN: Memberi peluang yang sama bagi setiap

anggota masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya.

8. WAWASAN KE DEPAN: Membangun daerah

berdasarkan visi & strategis yang jelas & mengikuti-

sertakan warga dalam seluruh proses pembangunan,

sehingga warga merasa memiliki dan ikut

bertanggungjawab terhadap kemajuan daerahnya.

9. PARTISIPASI: Mendorong setiap warga untuk

mempergunakan hak dalam menyampaikan pendapat

dalam proses pengambilan keputusan, yang menyangkut

kepentingan masyarakat, baik secara langsung mapun tidak

langsung.
10. PENEGAKAN HUKUM: Mewujudkan penegakan

hukum yang adil bagi semua pihak tanpa pengecualian,

menjunjung tinggi HAM dan memperhatikan nilai-nilai

yang hidup dalam masyarakat.

Kesimpulan

Good Governance merupakan strategi karena erat

relevansinya dengan berkembangnya operasionalisasi

managemen pada institusi pendidikan selaras dengan berbagai

perubahan masyarakat baik pada skala domestik maupun

internasional. Pertimbangan lainnya adalah relevansi yang

nyata dengan upaya kita membangun sistem pendidikan

nasional yang berdaya saing tinggi dan adaptif dalam

memasuki era globalisasi saat ini.Selain itu pertimbangan

relevansi dengan organisasi sektor publik saat ini untuk lebih

efisien memperhitungkan biaya ekonomi dan biaya sosial, serta


dampak negatif atas aktifitas yang dilakukan.Serta

pertimbangan relevansi dengan perubahan paradigma

pembangunan yakni dari paradigma Role Governance menjadi

paradigma Good Governance. Dalam Good Governance peran

serta aktif masyarakat sangat mendominasi.Dan terakhir

pertimbangan dalam relevansi dengan bentuk organisasi yang

diarahkan pada bentuk organisasi terbuka atau fleksibel,

ramping atau pipih ( flat), efisien dan rasional serta

terdesentralisasi.

Demikian pula upaya mewujudkan Good Governance

dalam pengelolaan Institusi Pendidikan saat ini serta bagaimana

mewujudkan sistem layanan pendidikan yang berorientasi pada

kebutuhan masyarakat dan melibatkan peran serta secara aktif

dari masyarakat itu sendiri

Oleh karena itu melalui upaya pengelolaan Institusi

Pendidikan dengan penerapan Good Governance maka


diharapkan akan tercipta kemandirian STIKES Sorong karena

tata kelola managemen yang baik , dan transparan akan

menumbuhkan kepercayaan masyarakat sehingga peran

Stakeholder akan semakin tinggi karena mereka turut serta

dilibatkan dalam organisasi.

Para hadirin yang saya hormati,

Sebagai penutup pidato ini , tanpa mengurangi rasa

hormat kepada semua pihak , ijinkan saya secara khusus

menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada

Yth.Bapak Marthen Sagrim, S.K.M.Kes selaku Ketua STIKES

Sorong Papua Barat yang telah memberikan dedikasi dan

kontribusi yang tinggi terhadap STIKES Sorong Papua Barat

serta memberikan kesempatan kepada saya untuk mengabdi

dan menerapkan ilmu yang saya peroleh selama ini kepada

seluruh civitas akademika pada STIKES Sorong Papua Barat.


Sebagai penutup, saya memanjatkan rasa syukur kepada

Allah SWT yang telah menganugerahi kesejatian hidup dan

kepada semua pihak yang belum sempat saya sebutkan yang

banayk membantu perjalanan hidup dan karir saya semoga

Allah melimpahkan karunia dan hidayah-Nya kepada kita

semua.Kepada hadirin yang telah meringankan langkah hadir di

forum yang berbahagia ini, saya mohon maaf apabila dalam

penyelenggaraan acara ini ada sesuatu yang kurang berkenan

dihati.Terima Kasih.
DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. Tresna P. Soemardi, 2011 Kajian Holistik


Kelembagaan KPPU-RI:

Antara Harapan Vs Fakta Historis .Jurnal Persaingan Usaha.


Komisi Pengawas Persaingan Usaha.Vol. 06 Tahun
2011

Addink, Henk. Principle of Good Governance: lesson from


Administrative Law, First. Edition. Netherlands:
Ultrecht University

Ari Dwipayana,AAGN. dan Eko,Sutarto,2003, Membangun


Good Governance di Desa, Yogyakarta: IRE Press

Wibowo Samudra. 2005. Good Governance dan Otonomi


Daerah . Yogyakarta: Gajah Mada University Press

Ali Hasyim batubara. 2006.Konsep Good Governance Dalam


Konsep Otonomi Daerah. Jurnal Analisis Administrai
Dan Kebijakan . Vol.3 No.1 . Januari-April
RIWAYAT HIDUP

Herningsih dilahirkan di Yogjakarta, pada tanggal 12

Agustus 1957, anak dari ayah Abdul Basyir (Alm) dan Ibu

Musrikah.

Pendidikan: SD sampai SMA di Yogyakarta Lulus Tahun

1975 melanjutkan pendidikan di Akademi Maritim Yogyakarta

Lulus Tahun 1978. Dilanjutkan dengan studi pada STKIP

Muhammadiyah Sorong dan Lulus Tahun 2009. Menempuh

Program Pascasarjana di STIE Indonesia Malang pada Program

Studi Manajemen Pendidikan Lulus Tahun 2001. Mengikuti

Program Doktor Ilmu Administrasi Minat pada Administrasi

Publik Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya Malang

Tahun 2011.

Pengalaman Kerja: Sebagai PNS pada Departemen

Perhubungan Laut dari Tahun 1981 sampai dengan 1988;


pada Tahun 1989 sampai Tahun 1994 diangkat sebagai

Wakil Direktur pada perusahaan Pelayaran PT. Donga Tubu

Perkasa; kemudian pada Tahun 1994 sampai Tahun 1999

dipercaya sebagai Direktur PT. Donga Tubu Perkasa. Dosen

pada Akademi Perikanan Sorong (APSOR Sorong) pada

Tahun 1999 sampai Tahun 1994. Diangkat sebagai Kepala

Sekolah Menengah Kejuruan Pelayaran pada Tahun 2003

sampai tahun 2011. Pada Tahun 2007 sampai sekarang

sebagai Manager Marketing Perusahaan Pelayaran Khusus

PT. Ostem Corporindo. Sebagai Dosen Tetap pada STKIP

Muhammadiyah Sorong – Papua Barat mulai Tahun 2009

sampai sekarang.

Anda mungkin juga menyukai